KEBANGKITAN YESUS KRISTUS DARI ANTARA ORANG MATI: YOHANES 20:1-9
Pdt. Budi Asali, M. Div.
Kebangkitan Yesus Kristus.
a) Kubur yang kosong.
Yohanes 20:1-9 - (1) Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. (2) Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan. (3) Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. (4) Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. (5) Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. (6) Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, (7) sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. (8) Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. (9) Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati”.
Perhatikan bahwa fakta tentang kubur yang kosong itu menyebabkan Yohanes (murid yang dikasihi Yesus) percaya bahwa Yesus Kristus telah bangkit!
b) Yesus Kristus berulangkali menampakkan diri setelah kebangkitanNya, dan tentang hal ini ada banyak saksi!
Kisah Para Rasul 2:32 - Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Kisah Para Rasul 3:15 - Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.
Kisah Para Rasul 5:30-32 - (30) Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. (31) Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kananNya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. (32) Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia..
Kis 10:40-41 - (40) Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, (41) bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
1Korintus 15:3-7 - (3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, (4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; (5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas muridNya. (6) Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. (7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
2) Mengapa orang sukar percaya pada kebangkitan Yesus Kristus?
a) Karena setan bekerja.
Setan selalu bekerja pada saat manusia mendengar suatu kebenaran rohani.
Ada suatu fakta yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu bahwa pada waktu seseorang mendengar sesuatu dari surat kabar, majalah, TV, bahkan iklan dan gossip, ia dengan mudah percaya, tanpa meminta bukti. Tetapi kalau seseorang mendengar firman Tuhan, maka seringkali ia tidak mau percaya sebelum ada buktinya! Mengapa? Jelas karena dalam kasus pertama, ia mendengar sesuatu yang bersifat jasmani / duniawi, sehingga setan tidak merasa perlu untuk bekerja. Tetapi dalam kasus kedua, ia mendengar suatu kebenaran rohani sehingga setan merasa perlu untuk bekerja supaya orang itu tidak percaya!
Percaya pada kebangkitan orang mati adalah sesuatu yang penting, karena kalau orang menganggap bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian, maka ia pasti akan hidup semaunya sendiri.
Bdk. 1Kor 15:32b - Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati.
Kepercayaan pada kebangkitan Yesus dari antara orang mati, lebih-lebih merupakan sesuatu yang sangat vital untuk keselamatan kita (Ro 10:9-10).
Roma 10:9-10 - (9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (10) Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan..
b) Hal itu dianggap tidak rasionil / tidak masuk akal.
Ini biasanya merupakan anggapan dari orang-orang yang membanggakan rasionya / kepandaiannya. Tetapi, kalau mereka sampai pada kesimpulan seperti itu, saya berpendapat bahwa itu menunjukkan kalau sebetulnya mereka justru kurang tajam / kurang teliti dalam menganalisa. Mengapa?
1. Jelas sekali bahwa dalam menganalisa persoalan kebangkitan, mereka tidak memperhitungkan kuasa Allah yang tidak terbatas!
Kalau mereka memperhitungkan kemahakuasaan Allah, maka jelaslah bahwa mereka tidak akan menyimpulkan bahwa kebangkitan adalah sesuatu yang tidak masuk akal.
Bandingkan dengan Kis 26:8 dimana Rasul Paulus berkata: Mengapa kamu menganggap mustahil, bahwa Allah membangkitkan orang mati?. Juga bandingkan dengan Lukas 1:37 - Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil..
2. Sebetulnya kelahiran seseorang ke dalam dunia, adalah suatu peristiwa yang lebih ajaib, dan lebih tidak masuk akal, dibandingkan dengan peristiwa kebangkitan. Bagaimana bisa begitu? Perhatikan kata-kata Blaise Pascal di bawah ini:
What reason have atheists for saying that we cannot rise again? Which is the more difficult, to be born, or to rise again? That what has never been, should be, or that what has been, should be again? Is it more difficult to come into being than to return to it?“ (= Apa alasan orang-orang atheis untuk mengatakan bahwa kita tidak dapat bangkit kembali? Yang mana yang lebih sukar, dilahirkan atau bangkit kembali? Sesuatu yang tidak pernah ada, menjadi ada, atau sesuatu yang sudah ada, menjadi ada lagi? Apakah lebih sukar untuk menjadi ada dari pada untuk kembali ada?) - The Encyclopedia of Religious Quotations, hal 566.
Keterangan: Saya kira kalimat terakhir (yang digarisbawahi) susunannya terbalik! Tetapi, bagaimanapun juga maksud dari orang itu jelas sekali. Kelahiran adalah suatu peristiwa dimana seseorang yang tadinya tidak ada, lalu menjadi ada. Ini jelas lebih ajaib / lebih tidak mungkin / lebih sukar dari peristiwa kebangkitan, dimana seseorang yang tadinya sudah ada, lalu menjadi ada lagi! Tetapi anehnya, semua orang percaya pada kelahiran, tetapi tidak percaya pada kebangkitan!
c) Ketidakpercayaan pada Firman Tuhan, dan tidak adanya pekerjaan Roh Kudus dalam diri mereka.
Orang yang betul-betul percaya pada Firman Tuhan, pasti tidak akan sukar untuk mempercayai kebangkitan. Tetapi manusia, yang condong kepada dosa, tidak mungkin bisa percaya pada Firman Tuhan maupun kebangkitan Yesus, kalau Roh Kudus tidak bekerja dalam dirinya dan memberikan iman kepadanya.
3) Hal-hal yang perlu dijelaskan tentang kebangkitan Yesus Kristus .
a) Yesus Kristus bangkit pada hari yang ketiga.
Bahkan Matius 12:40 mengatakan Yesus tinggal di dalam rahim bumi 3 hari 3 malam!
Matius 12:40 - Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam”.
Ini menyebabkan ada orang yang beranggapan bahwa Yesus mati pada hari Kamis, dan bahkan Rabu (karena Ia bangkit pada hari Minggu). Tetapi Mark 15:42 jelas menunjukkan bahwa Yesus mati pada hari Jumat (Sabat = Sabtu; jadi menjelang Sabat = Jumat).
Markus 15:42 - Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat..
Tetapi kalau Yesus mati pada hari Jumat pk 3 siang (Lukas 23:44) dan bangkit pada hari Minggu dini hari, maka itu berarti bahwa Ia mati / ada dalam kubur hanya sekitar 38 jam. Lalu bagaimana menafsirkan Matius 12:40 yang berkata 3 hari 3 malam?
Jawab: ingat bahwa dalam menghitung hari, orang Yahudi menganggap sebagian hari sebagai satu hari penuh!
Contoh:
1. Ester 4:16-5:1 - (4:16) Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati. (4:17) Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya. (5:1) Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.
Perhatikan bahwa Ester 4:16 mengatakan bahwa orang-orang Yahudi itu diminta untuk berpuasa 3 hari penuh, kemudian Ester akan menghadap raja. Tetapi Ester 5:1 mengatakan pada hari yang ketiga (bukan ‘setelah hari ketiga), Ester sudah menghadap raja. Ini menunjukkan bahwa pada hari ke 3 mereka hanya berpuasa dalam sebagian dari hari itu, tetapi toh dianggap sebagai satu hari penuh.
2. Kejadian 42:17-18 - (17) Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya. (18) Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah.
Penjelasannya sama dengan tentang Ester di atas.
3. Matius 27:63-64 - (63) dan mereka berkata: Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. (64) Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-muridNya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama..
Penjelasannya sama dengan yang di atas.
4. 2Taw 10:5,12 - (5) Tetapi ia menjawab mereka: Datanglah kembali kepadaku lusa. Lalu pergilah rakyat itu. ... (12) Lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: Kembalilah kepadaku lusa..
KJV: after three days ... on the third day ... on the third day (= setelah 3 hari ... pada hari yang ke 3 ... pada hari yang ke 3).
RSV: in three days ... the third day ... the third day (= dalam 3 hari ... hari yang ke 3 ... hari yang ke 3).
NIV: in three days ... three days later ... in three days (= dalam 3 hari ... 3 hari lagi ... dalam 3 hari).
NASB: in three days ... on the third day ... on the third day (= dalam 3 hari ... pada hari ke 3 ... pada hari ke 3).
Yesus Kristus mati hari Jumat. Biarpun Ia mati hari Jumat pada 15.00, tetapi Jumat pk 15.00-18.00 (hanya 3 jam) dianggap / dihitung sebagai satu hari. Seluruh hari Sabtu Ia ada dalam kubur, dan itu dianggap / dihitung sebagai hari kedua. Lalu sebagian dari hari Minggu (pk 18.00 - pk 4 atau 5 pagi, ini hanya kira-kira 10 atau 11 jam) Ia masih ada dalam kubur dan itu dianggap sebagai hari ketiga. Jadi, kata-kata Yesus dalam Mat 12:40 cocok dengan apa yang Ia alami.
Catatan: Ingat bahwa orang-orang Yahudi mempunyai pergantian hari pada pk 6 sore, bukan seperti kita yang pergantian harinya terjadi pada pk 12 malam.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah: orang-orang Yahudi tidak menganggap bahwa kata-kata Yesus Kristus dalam Mat 12:40 ini tidak cocok dengan fakta bahwa Yesus mati / ada dalam kubur hanya sekitar 37-38 jam. Kalau mereka menganggap tidak cocok, pasti mereka akan menuduh Yesus Kristus sebagai pendusta / nabi palsu karena nubuat / kata-kataNya salah.
b) Yesus Kristus disebut sebagai yang pertama (yang sulung) yang bangkit dari antara orang mati.
Ada banyak peristiwa kebangkitan yang terjadi sebelum kebangkitan Yesus Kristus (1Raja 17:17-24 2Raja 4:18-37 2Raja-raja 13:21 Markus 5:21-43 Lukas 7:11-17 Yoh 11:1-44 Matius 27:52-53), tetapi Kis 26:23, 1Korintus 15:20-23, Kolose 1:18 dan Wahyu 1:5 tetap menyebutkan kebangkitan Yesus sebagai yang sulung (yang pertama).
Kisah Para Rasul 26:23 - yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain..
1Korintus 15:20-23 - (20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. (21) Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. (22) Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. (23) Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya.
Kolose 1:18 - Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
Wahyu 1:5 - dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya.
Mengapa kebangkitan Yesus bisa disebut sebagai yang pertama / sulung? Karena kebangkitan Yesus berbeda dengan kebangkitan orang-orang tersebut di atas (yang bangkit sebelum Dia). Bedanya:
1. Yesus Kristus bangkit dengan tubuh lamaNya yang lalu diubahkan menjadi tubuh kebangkitan. Orang-orang itu bangkit dengan tubuh lama, dan tidak mengalami perubahan apa-apa.
2. Yesus Kristus setelah bangkit, hidup selama-lamanya. Orang-orang itu setelah bangkit, lalu mati lagi.
c) Siapa yang membangkitkan Yesus Kristus?
Kebangkitan Yesus Kristus dikerjakan oleh:
1. Allah Bapa.
Roma 10:9 - Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Galatia 1:1 - Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati”.
2. Allah Anak / Yesus Kristus sendiri.
Ada hamba-hamba Tuhan yang top yang tidak percaya bahwa Yesus bangkit sendiri. Mereka perlu melihat ayat-ayat di bawah ini:
Yohanes 2:19,21 - (19) Jawab Yesus kepada mereka: Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali. ... (21) Tetapi yang dimaksudkanNya dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri”.
Yohanes 10:18 - Tidak seorangpun mengambilnya dari padaKu, melainkan Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari BapaKu..
Yohanes 11:25 - Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.
Dalam komentarnya tentang Roma 8:11, Calvin berkata: I have power to lay down my life, and to take it up again. (John 10:18.) No doubt Christ arose through his own power [= Aku mempunyai kuasa untuk meletakkan nyawaKu, dan untuk mengambilnya lagi (Yohanes 10:18). Tak diragukan Kristus bangkit melalui kuasaNya sendiri].
Jadi, kalau Yesus ditinjau sebagai manusia, maka Ia dibangkitkan. Tetapi kalau Ia ditinjau sebagai Allah, Ia bangkit sendiri / membangkitkan diriNya sendiri.
3. Roh Kudus.
Roma 8:11 - Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu.
Jadi kebangkitan Yesus adalah pekerjaan dari Allah Tritunggal!
d) Kebangkitan Yesus menjadikan Dia Tuhan?
Kisah Para Rasul 2:36 - Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus..
Roma 14:9 - Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup..
Serangan seperti ini banyak dilakukan oleh orang Islam.
Jawab:
1. Yang pasti, kedua ayat di atas ini tidak bisa / tidak mungkin diartikan bahwa Kristus yang tadinya bukan Tuhan, lalu menjadi Tuhan. Mengapa?
a. Yang bukan Tuhan tak bisa menjadi Tuhan.
b. Yesus sudah disebut Tuhan pada Natal yang pertama, sehingga tak mungkin baru menjadi Tuhan setelah Ia bangkit.
Lukas 2:11 - Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud..
2. Lalu apa artinya? Ada bermacam-macam penafsiran tentang ayat-ayat ini:
a. Barnes Notes (tentang Roma 14:9): “That he might be Lord. Greek, That he might rule over.” (= Supaya Ia bisa menjadi Tuhan. Yunani, Supaya Ia bisa memerintah atas).
Catatan: yang digunakan dalam Ro 14:9 memang adalah kata kerja, bukan kata benda.
A. T. Robertson (tentang Roma 14:9): “kurieusei. ... An old verb from kurios, lord.” (= kurieusei. ... Suatu kata kerja kuno dari KURIOS, tuhan.).
b. Charles Hodge (tentang Roma 14:9): “The exaltation and dominion of Christ are frequently represented in the Scriptures as the reward of his sufferings: Wherefore God also hath highly exalted him, and given him a name which is above every name; that at the name of Jesus every knee should bow, &c. Phil. 2:8, 9.” (= Pemuliaan dan kekuasaan dari Kristus sering digambarkan dalam Kitab Suci seperti upah dari penderitaanNya: Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala, dan seterusnya Fil 2:8,9.).
Catatan: Filipi 2:8-9 itu seharusnya adalah Filipi 2:9-10.
Fil 2:8-11 - (8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, (10) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (11) dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!.
c. Allah telah menunjukkan / membuktikan / meneguhkan kepada kamu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus.
Adam Clarke (tentang Kis 2:36): 5. It was indisputably proved that this same Jesus, whom they had crucified, was the promised Messiah; and if so, 6. The Governor of the universe, from whose power and justice they had everything to dread, as they refused to receive his proffered mercy and kindness. (= 5. Itu dibuktikan secara tak terbantahkan bahwa Yesus yang sama ini yang telah mereka salibkan, adalah Mesias yang dijanjikan; dan jika demikian, 6. Pemerintah dari alam semesta, terhadap kuasa dan keadilan siapa, mereka mempunyai segala sesuatu untuk ditakuti, karena mereka menolak untuk menerima belas kasihan dan kebaikan yang ditawarkanNya.).
John Murray (tentang Ro 14:9): “This verse harks back to the latter part of verse 8 and states the ground upon which rests the lordship of possession just enunciated. This ground is stated, however, in terms of the way in which Christ secured this lordship and, more particularly, in terms of the purpose Christ had in view in dying and rising again, namely, that he might secure this lordship.” (= Ayat ini berhubungan dengan bagian akhir dari ayat 8 dan menyatakan dasar pada mana bersandar ketuhanan kepemilikan yang baru diucapkan. Tetapi dasar ini dinyatakan dalam istilah-istilah dari cara dalam mana Kristus memastikan / meneguhkan ketuhanan ini, dan dengan lebih khusus, dalam istilah-istilah dari tujuan yang Kristus punyai dalam mati dan bangkit kembali, yaitu supaya Ia bisa memastikan / meneguhkan ketuhanan ini.).
Roma 14:8-9 - (8) Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. (9) Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup..
Saya sendiri menganggap kata-kata ini hanya sebagai suatu tindakan dari Allah untuk memproklamirkan kepada dunia bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus! Perlu diperhatikan kontext dari Kis 2:36 ini. Ayat ini didahului oleh khotbah Petrus tentang pembunuhan terhadap Yesus oleh orang-orang Yahudi (Kis 2:23), lalu disusul dengan pemberitaan tentang kebangkitan Kristus, kenaikanNya ke surga dan duduknya Ia di sebelah kanan Allah (Kis 2:24-35). Jadi, sekalipun orang-orang Yahudi tidak mempercayai claim Yesus bahwa Ia adalah Tuhan dan Kristus, tetapi Allah menyatakan kedua hal itu kepada dunia dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati, mengangkatNya ke surga dan sebagainya.
Tafsiran ini juga sesuai dengan Roma 1:1-4 - (1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. (2) Injil itu telah dijanjikanNya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabiNya dalam kitab-kitab suci, (3) tentang AnakNya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, (4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitanNya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita”.
4) Penyangkalan terhadap kebangkitan Yesus Kristus.
a) Yesus sebetulnya tidak bangkit, tetapi mayatNya dicuri oleh murid-muridNya.
Matius 28:11-15 - (11) Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. (12) Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu (13) dan berkata: Kamu harus mengatakan, bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuriNya ketika kamu sedang tidur. (14) Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa. (15) Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini..
Pandangan ini tidak masuk akal, sebab:
1. Adanya batu besar yang menutup kubur, meterai, dan penjagaan yang ketat (Matius 27:62-66).
Perlu diingat bahwa pada jaman itu penjaga yang lalai dalam tugasnya menghadapi hukuman mati (bdk. Kis 12:19 Kis 16:27).
Kis 12:19 - Herodes menyuruh mencari Petrus, tetapi ia tidak ditemukan. Lalu Herodes menyuruh memeriksa pengawal-pengawal itu dan membunuh mereka. Kemudian ia berangkat dari Yudea ke Kaisarea dan tinggal di situ..
Kis 16:27 - Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri..
Karena itu tidak mungkin para penjaga kubur Yesus itu lalai dalam menjaga kubur sehingga mayat Yesus bisa dicuri.
2. Kain kapan tetap ada dalam kuburan (Yohanes 20:5-7).
Yohanes 20:5-7 - (5) Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. (6) Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, (7) sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung..
Kalau murid-murid mencuri mayat Tuhan Yesus, pasti mereka tidak akan berlama-lama di dalam kubur. Mereka pasti tidak akan membuka kain kapan itu di dalam kuburan, tetapi akan membawa mayat Yesus Kristus beserta kain kapannya.
3. Selama 40 hari, berulang-ulang Yesus Kristus menampakkan diri.
4. Murid-murid mati syahid untuk Yesus Kristus.
Kalau murid-murid mencuri mayat Yesus Kristus, mereka pasti tahu bahwa Yesus Kristus adalah seorang pendusta, dan tidak mungkin mereka mau mati untuk seorang pendusta.
5. Kalau memang ada pencuri yang mencuri mayat Yesus Kristus pada waktu penjaga-penjaga sedang tertidur, dari mana para penjaga itu tahu bahwa yang mencuri adalah murid-murid Yesus? Dan kalaupun dari penyelidikan mereka akhirnya bisa tahu hal itu, mengapa mereka tidak berusaha menangkap murid-murid Yesus untuk mendapatkan mayat Yesus Kristus kembali?
BACA JUGA: EKSPOSISI MATIUS 7:1-29
b) Yesus Kristus tidak bangkit, tapi mayatNya dicuri oleh tentara Romawi / para pemimpin agama.
Pandangan ini juga tidak masuk akal, sebab:
1. Pada saat murid-murid mengatakan bahwa Yesus Kristus sudah bangkit, pencuri mayat itu dengan mudah bisa menunjukkan mayat Yesus Kristus, dan membuktikan bahwa Yesus tidak bangkit. Tetapi ternyata hal ini tidak pernah mereka lakukan.
2. Selama 40 hari (antara Kebangkitan dan Kenaikan), berulang-ulang Yesus Kristus menampakkan diri.
c) Yesus Kristus tidak bangkit, tetapi sadar dari pingsanNya.
Pandangan ini juga tidak masuk akal, sebab:
1. Yesus Kristus mengalami luka-luka berat, baik karena pencambukan, penyaliban, maupun penusukan tombak.
2. Yesus Kristus ada dalam kubur seorang diri, tanpa makanan, minuman, obat-obatan, dan tidak ada dokter atau perawat yang menolongNya. Dalam situasi seperti ini, bagaimana mungkin Yesus Kristus justru jadi sembuh setelah hari yang ketiga?
d) Yesus Kristus tidak bangkit, tetapi keluar dari persembunyianNya, sedangkan yang mati disalib adalah orang lain yang mirip Yesus Kristus.
Pandangan ini juga tidak masuk akal, sebab:
1. Orang-orang yang membenci Yesus Kristus tidak mungkin keliru menyalibkan orang lain, karena orang yang benci pada seseorang pasti mengingat wajah musuhnya.
2. Murid-murid yang mencintai Yesus Kristus juga tidak mungkin keliru mengenali Guru mereka, sehingga mereka menjadi takut setelah Yesus Kristus mati.
3. Waktu Yesus Kristus keluar dari persembunyianNya, mayat Yesus Kristus palsu seharusnya tetap ada di dalam kubur. Tetapi kenyataannya adalah: kubur itu kosong.
e) Yesus tidak bangkit, murid-murid hanya mengalami halusinasi.
Pandangan ini juga tidak masuk akal, sebab:
1. Murid-murid tidak pernah mengharapkan kebangkitan Yesus Kristus.
2. Halusinasi itu bisa dilihat oleh banyak orang sekaligus.
3. Dalam halusinasi itu Yesus Kristus bisa bercakap-cakap, bisa dipegang, dan juga bisa makan (Luk 24:36-43).
f) Yesus Kristus bangkit, bukan secara jasmani, tetapi secara rohani (pandangan dari Saksi Yehuwa?).
Pandangan ini juga tidak masuk akal, sebab:
1. Apa gerangan yang dimaksud dengan kebangkitan rohani? Roh Yesus Kristus tidak pernah mati! Ia memang pernah mengalami kematian rohani, yaitu pada waktu Ia ditinggal oleh Bapanya (Mat 27:46). Tetapi dalam arti sebenarnya roh tidak bisa mati!
2. Kubur Yesus Kristus kosong, dan ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus pasti bangkit secara jasmani.
3. Setelah kebangkitan, Yesus Kristus bisa makan, bisa dilihat / dipegang (Matius 28:9 Lukas 24:38-43 Yohanes 20:27).
Matius 28:9 - Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: Salam bagimu. Mereka mendekatiNya dan memeluk kakiNya serta menyembahNya..
Lukas 24:38-43 - (38) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? (39) Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu (PNEUMA - roh) tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu. (40) Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kakiNya kepada mereka. (41) Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: Adakah padamu makanan di sini? (42) Lalu mereka memberikan kepadaNya sepotong ikan goreng. (43) Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka..
Yohanes 20:27 - Kemudian Ia berkata kepada Tomas: Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungKu dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah..
5) Arti kebangkitan Yesus Kristus.
a) Musuh (Iblis dan maut) sudah dikalahkan (Kejadian 3:15).
Kej 3:15 - Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya..
KJV: ‘it shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel’ (= itu akan mememarkan kepalamu, dan engkau akan mememarkan tumitnya).
Tentang kata-kata ‘it shall bruise thy head, Adam Clarke, dan juga banyak penafsir lain, mengatakan bahwa terjemahan yang benar bukanlah it tetapi he. Jadi, terjemahan KJV ini salah; kata it seharusnya adalah he, seperti dalam terjemahan RSV di bawah ini.
RSV: ‘he shall bruise your head, and you shall bruise his heel’ (= ia akan mememarkan kepalamu, dan engkau akan mememarkan tumitnya).
Dan Clarke menganggap bahwa kata he [= dia (laki-laki)] ini menunjuk kepada Yesus Kristus. Ini juga merupakan pandangan dari mayoritas penafsir, dan menurut saya memang harus diterima.
Ini merupakan suatu nubuat. Pada waktu Yesus Kristus menderita dan mati di kayu salib, maka Iblis meremukkan tumitNya. Sedangkan pada saat Ia bangkit dari antara orang mati, maka Ia meremukkan kepala Iblis.
1. Baik Iblis maupun maut sebetulnya sudah dikalahkan pada waktu Yesus bangkit dari antara orang mati. Tetapi sekarang Iblis dan maut masih diberi kesempatan untuk menakut-nakuti / menggoda manusia. Pada kedatangan Kristus yang kedua nanti, barulah maut dihancurkan selama-lamanya (1Kor 15:53-55 Wahyu 21:4) dan Iblis dibuang ke dalam neraka (Wah 20:10), sehingga tidak lagi bisa menggoda kita. Ini adalah sesuatu yang sudah pasti akan terjadi, dan hal ini bahkan diketahui dan diakui oleh setan sendiri (Matius 8:29).
1Korintus 15:53-55 - (53) Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. (54) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: Maut telah ditelan dalam kemenangan. (55) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?.
Wahyu 21:4 - Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu..
Wahyu 20:10 - dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya..
Matius 8:29 - Dan mereka itupun berteriak, katanya: Apa urusanMu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?.
2. Karena itu orang kristen tidak boleh takut kepada setan maupun kepada kematian. Orang kristen memang tetap akan mengalami kematian jasmani, tetapi bagi orang kristen kematian itu bukan lagi merupakan hukuman dosa, tetapi merupakan pintu gerbang menuju surga.
b) Hutang dosa telah dibayar lunas dan pembayarannya telah diterima oleh Allah.
1. Yesus membayar hutang dosa kepada Allah, bukan kepada setan!
Ini perlu ditekankan karena adanya ajaran yang mengatakan bahwa pada waktu manusia jatuh ke dalam dosa, manusia menjadi milik setan. Karena itu Yesus mati untuk membayar kepada setan supaya bisa mendapatkan manusia kembali. Ini adalah ajaran yang salah / sesat, karena pada waktu manusia berbuat dosa, manusia berbuat dosa kepada Allah, bukan kepada setan. Karena itu pembayaran hutang dosa jelas harus ditujukan kepada Allah. Setan sama sekali tidak berhak menerima pembayaran hutang dosa itu!
2. Kalau pembayaran itu tidak diterima oleh Allah, atau kalau hutang dosa itu belum lunas, maka Yesus harus tetap ada di dalam kematian yang merupakan upah dosa (Ro 6:23). Bahwa Ia bisa bangkit, menunjukkan bahwa pembayaran hutang itu telah diterima oleh Allah, dan hutang dosa manusia sudah betul-betul lunas. Karena itu, fakta bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati, menjamin keselamatan kita!
c) Menunjukkan apa yang akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Kristus. Kebangkitan Kristus merupakan pola yang akan diikuti oleh orang yang percaya kepadaNya.
Ro 6:4,5,8 - (4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. (5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya. ... (8) Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia..
Catatan: text ini sama sekali tidak berbicara tentang cara baptisan, tetapi hanya menunjukkan bahwa baptisan mempersatukan kita dengan Kristus.
Charles Hodge: Therefore we are buried with him by baptism into death. ... The reference is not to the mode of baptism, but to its effect. Our baptism unites us to Christ, so that we died with him, and rose with him” (= Karena itu kita dikuburkan dengan Dia oleh baptisan ke dalam kematian. ... Refrensi ini bukan menunjuk pada cara baptisan, tetapi pada akibat / hasilnya. Baptisan kita mempersatukan kita dengan Kristus, sehingga kita mati dengan Dia, dan bangkit dengan Dia) - Romans, hal 300.
1Korintus 6:14 - Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasaNya..
1Korintus 15:20-23 - (20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. (21) Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. (22) Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. (23) Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya..
2Korintus 4:14 - Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diriNya..
Filipi 3:21 - yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia, menurut kuasaNya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diriNya..
Kolose 2:12 - karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati..
1Tesalonika 4:14 - Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia..
d) Menunjukkan bahwa Yesus adalah:
1. Anak Allah.
Roma 1:1-4 - (1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. (2) Injil itu telah dijanjikanNya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabiNya dalam kitab-kitab suci, (3) tentang AnakNya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, (4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitanNya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita”.
2. Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:23,24,32,36 - (23) Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencanaNya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. (24) Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. ... (32) Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. ... (36) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus..
Roma 14:9 - Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup..
Jadi, kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Anak Allah dan Tuhan! Ingat bahwa istilah Anak Allah harus ditafsirkan menurut pengertian jaman itu, dan itu berarti kesetaraan dengan Allah.
Yohanes 5:18 - Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya (menyetarakan diriNya) dengan Allah”.
6) Pentingnya kepercayaan pada kebangkitan Yesus Kristus.
Kepercayaan akan kebangkitan Yesus Kristus adalah sesuatu yang sangat penting, sebab:
a) Kebangkitan Yesus Kristus dinyatakan secara sangat jelas oleh Kitab Suci, sehingga tidak percaya pada kebangkitan Yesus Kristus berarti sama dengan tidak percaya pada Kitab Suci / Firman Tuhan.
b) Orang yang tidak percaya pada kebangkitan Yesus Kristus, tidak akan selamat.
Roma 10:9 - Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena itu, Paulus dalam penginjilannya sangat mementingkan berita tentang kebangkitan Yesus.
1Korintus 15:3-4 - (3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, (4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;.
7) Hubungan antara kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Salib, kematian dan penguburan Kristus kelihatannya menunjukkan kelemahan dan kekalahan. Tetapi kebangkitan Kristus betul-betul menunjukkan kemenanganNya, dan kebangkitanNya menyebabkan kematianNya mempunyai kuasa dan manfaat dalam hidup kita.
1Kor 15:14,17 - (14) Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. ... (17) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu..
Karena itu, kematian dan kebangkitan Kristus tidak boleh dipisahkan. Kitab Suci dalam banyak bagian menyebutkan kematian dan kebangkitan Kristus sekaligus.
Roma 4:25 - yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita..
NASB: because of (= karena).
KJV/RSV/NIV: for (= untuk).
Roma 6:4 - Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru..
2Korintus 13:4 - Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah..
Filipi 3:10 - Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya,.
Memang ada bagian-bagian Kitab Suci yang hanya berbicara tentang kematian atau kebangkitan saja. Pada saat kita melihat bagian yang hanya berbicara tentang kematian Kristus, kita harus juga mengingat kebangkitanNya. Sebaliknya, pada saat kita melihat bagian yang hanya berbicara tentang kebangkitan Kristus, kita juga harus mengingat kematianNya.
Calvin: So then, let us remember that whenever mention is made of His death alone, we are to understand at the same time what belongs to His resurrection. Also, the same synecdoche applies to the word resurrection: whenever it is mentioned separately from death, we are to understand it as including what has to do especially with His death (= Jadi, marilah kita mengingat bahwa kalau hanya disebutkan tentang kematianNya, kita harus mengartikan pada saat yang sama, apa yang termasuk dalam kebangkitanNya. Juga synecdoche yang sama berlaku terhadap kata kebangkitan: kalau kata itu disebutkan terpisah dari kematian, kita harus menafsirkan kata itu beserta apa yang termasuk dalam kematianNya) - Institutes of the Christian Religion, Book II, Chapter XVI, No 13.
Contoh:
a) Roma 10:9 - Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan..
Ayat ini mengatakan bahwa orang yang percaya bahwa Yesus Kristus sudah bangkit dari antara orang mati, akan diselamatkan. Ini tentu tidak boleh diartikan bahwa orang itu tidak perlu percaya tentang kematian Yesus Kristus untuk menebus dosanya.
b) Ibrani 2:14 - Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematianNya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;.
Ayat ini mengatakan bahwa oleh kematianNya Yesus memusnahkan Iblis. Ini rasanya tidak cocok, dan karenanya kata kematian di sini harus diartikan mencakup juga akan kebangkitan Yesus Kristus.
-o0o-