TUJUH TANDA NABI SEJATI
Oleh: Samuel T. Gunawan.
TUJUH TANDA NABI SEJATI. Matius 24:11, “Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang”.
Tuhan kita memperingati para muridNya, bahwa salah satu tanda dari akhir zaman adalah munculnya banyak nabi palsu. Apakah yang dimaksud dengan palsu? Sesuatu yang mirip dengan aslinya tetapi tidak berbobot (berkualitas) seperti yang asli. Untuk membedakan yang asli dari yang palsu, kita perlu mengetahui karakteristik atau ciri-ciri yang asli. Kadang orang terkecoh dengan yang sesuatu yang palsu karena tidak terbiasa dengan yang asli. Bila mengetahui yang asli, pasti kita tidak tertipu dengan yang palsu.
APAKAH YANG DIMAKSUD ALKITAB DENGAN NABI?
Tiga kata Ibrani dalam Perjanjian Lama diterjemahkan menjadi “nabi” atau “pelihat”. muncul delapanbelas kali. Kedua kata ini sama-sama merupakan istilah “kewahyuan.” Keduanya berasal dari kata-kata yang pada dasarnya bermakna melihat, memandang, lihatlah.
Nabi atau pelihat, dengan demikian, adalah seseorang yang dapat melihat hal-hal yang tak dapat dilihat orang lain. Nabi adalah seseorang kepada siapa Tuhan secara langsung dan unik, mengungkapkan firman dan kehendakNya – biasanya melalui mimpi atau pengelihatan.muncul tidak hanya dua belas kali, dan istilah kedua, “istilah pertama muncul tidak sesering istilah ketiga. Istilah pertama, “Dua, muncul 309 kali dalam bentuk kata bendanya dan hampir 600 kali dalam bentuk kata kerjanya.
Bila kita menelusuri istilah ini di seluruh Perjanjian Lama, menjadi jelas bahwa “nabbi’ mengacu terutama pada seseorang yang berbicara bagi orang lain, seseorang yang bertindak sebagai “mulut” bagi orang lain (Keluaran 7:1). Kapan saja Tuhan menugaskan suatu tugas spesifik kepada seorang nabi, penugasan itu selalu terfokus pada mengucapkan pesan Tuhan.
Dengan demikian, makna dasar dari istilah nabbi’ adalah “mengucapkan pesan Tuhan,” untuk menjadi seorang “pembicara bagi Tuhan,” “seseorang yang adalah jurubicara bagi Tuhan” (Ul. 18:18; Yeremia 1:7; Yesaya 1:20; Yeremia 1:20). “Nabbi” adalah pengkhotbah yang mendapat inspirasi secara ilahi yang dengan setia menyampaikan pesan yang telah diwahyukan Tuhan. Saat nabi berbicara, Tuhan berbicara.Istilah ketiga, “
“prophetes”, dan kata “propheteuo” yang bermakna “bernubuat.” Istilah utama Perjanjian baru bagi seorang nabi atau nabiah adalah kata benda YunaniKata-kata ini, seperti imbangan Perjanjian Lama mereka, mengacu pada seseorang berbicara bagi Tuhan, seseorang yang mengucapkan firman dan kehendak Tuhan. Nabi perjanjian Baru menyampaikan firman Tuhan kepada saudara-saudara seimannya.
TUJUH TANDA MENGUJI NABI SEJATI
Para peniru dan penyamar selalu mengganggu firman dan cara Tuhan yang sejati. Karena alasan inilah Tuhan menetapkan seperangkat ujian yang jelas yang harus dilalui seseorang agar dapat diterima seabagi jurubicara sejati bagi Tuhan. Ada empat bagian utama dalam Perjanjian Lama yang membahas subyek nabi-nabi palsu: (1) Ulangan 13:1-18; (2) Ulangan 18:9-22; (3) Yeremia 23:9-40; dan (4) Yehezkiel 12:21-14:11.
tanda yang membedakan seorang nabi sejati dari yang palsu:dimiliki semua nabi, namun tentunya beberapa nabi memiliki semuanya. Bagaimanapun juga, bagi pengikut Tuhan yang benar-benar ingin mengetahui siapa yang sejati dan siapa yang palsu, tidak akan sulit untuk mengetahui keotentikan seorang nabi.Berikut ini tujuh tanda nabi sejati.Dalam keempat bagian ini dan banyak lainnya, Kitab Suci memberikan sedikitnya tujuh tanda nabi sejati. Walaupun mungkin semua tanda ini tidak
1.Nabi sejati tidak pernah menggunakan okultisme, sihir, atau astrologi (Ulangan 18:9-14; Mik. 3:7; Yeh. 12:24). Sumber pesan nabi adalah Tuhan sendiri (2 Petrus 1:20-21).
2. nabi palsu, atau “pillow prophets” (‘nabi bantal’), sebagaimana beberapa orang mendeskripsikan mereka, menyampaikan pesan yang akan memberi mereka popularitas dan uang. Mereka adalah nabi-nabi yang mencari keuntungan, para oportunis religius (Mika 3:5-6, 11).
BACA JUGA: IMAN DARI ALLAH TRITUNGGAL
Nabi sejati menyampaikan pesan yang murni dari Tuhan tanpa menghiraukan kerugian pribadi, rasa malu, dan bahkan bahaya fisik pribadi.Nabi sejati tidak pernah menyesuaikan pesannya untuk memuaskan nafsu atau hasrat umat (Yeremia 8:11; 28:8; Yehezkiel 13:10).
3.Nabi sejati mempertahankan integritas dan karakter pribadi (Yesaya 28:7; Yeremia 23:11; Hos. 9:7-9; Mik. 3:5, 11; Zef. 3:4). Yesus berkata bahwa nabi-nabi sejati dan palsu akan dikenali dari buah mereka – yakni, dari apa yang mereka lakukan dan katakan (Matius. 7:15-20).
4.Nabi sejati bersedia menderita demi pesannya (1 Raja-raja 22:27-28; Yeremia 38:4-13; Yeh. 3:4-8).
5.Nabi sejati mengumumkan pesan yang konsisten dengan hukum dan dengan pesan-pesan para nabi sejati lainnya (Yeremia 26:17-19). Pesannya tak pernah bertentangan atau tidak sesuai dengan wahyu kebenaran sebelumnya namun menegaskan dan dibangun di atas kebenaran tersebut (Ulangan 13:1-3).
6. dan merajam dia sampai mati (Ulangan 18:20).masa depan, memiliki tingkat keberhasilan 100% (Ul. 18:21-22). Tidak seperti perdukunan modern, tingkat keberhasilan apapun yang kurang dari sempurna tidaklah cukup baik! Jika orang yang diduga sebagai nabi tidak 100% akurat, umat akan membawanya keluar Nabi sejati, bila meramalkan peristiwa-peristiwa
7.Ujian sejati adalah isi pesannya, bukan mukjizat-mukjizatnya. Nabi sejati berbicara hanya dalam nama TuhanNabi sejati kadang-kadang mengabsahkan pesannya dengan mengadakan satu atau beberapa mukjizat (lihat Kel. 5-12). Bagaimanapun juga, ujian ini bukanlah bukti yang menentukan, karena sesekali nabi-nabi palsu juga membuat mukjizat (Keluaran 7:10; 8:5-7; Markus 13:22; 2 Tes. 2:9). Karena itu, Musa memberi aspek lebih lanjut pada ujian ini dalam Ulangan 13:1-3. dan memanggil umat kepada Tuhan, bukan menjauh dari Tuhan.
https://teologiareformed.blogspot.com/
Salam Sejahtera!