APAKAH KATA “LOGOS” DAN “HO LOGOS” ITU BERBEDA ARTINYA?

Pdt.Samuel T. Gunawan, M.Th.
APAKAH KATA “LOGOS” DAN “HO LOGOS” ITU BERBEDA ARTINYA?
otomotif, bisnis
Ada yang bertanya kepada saya di Facebook demikian, “Pak Samuel T. Gunawan, saya mau tanya, saya awam. Kata benda yang tidak ada kata sandang dan yang ada kata sandang, secara gramatika Yunani apakah memiliki arti yang berbeda ? Misalnya Logos dan Ho Logos, ini artinya sama atau beda?” 

Berikut penjelasan saya :

Pertama-tama perlu diketahui bahwa kata sandang (artikel) dalam bahasa Yunani PB menempati tempat teratas dalam PB dengan kemunculan sebanyak 19.870 kali.

Kedua, penggunaan kata sandang Yunani PB tidak seperti penggunaannya dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris kita mengenal kata sandang tak tentu "a" atau "an" dan kata sandang tertentu "the". Sedangkan dalam bahasa Yunani kita mendapatkan kata sandang yang tidak selalu cocok untuk diterjemahkan dengan "the" atau "ini/itu". Sehingga sepertinya agak kurang tepat untuk mengatakannya kata sandang tertentu.

Ketiga, bahasa Yunani PB hanya mempunyai satu jenis artikel ὁ (ho), yang dalam beberapa hal sepadan dengan artikel tertentu ”the” dalam bahasa Inggris seperti dijelaskan di atas pada point kedua. Perbedaannya adalah bahwa artikel tertentu ”the” dalam bahasa Inggris tidak berinfleksi, sedangkan artikel dalam bahasa Yunani berinfleksi menurut kasus, jenis, dan jumlah, seperti nominanya. Perbedaan lainnya, artikel dalam bahasa Yunani digunakan bukan hanya untuk membatasi nominal, seperti dalam bahasa Inggris, melainkan juga digunakan bersama infinitif, adjektiva, adverbia, frasa, dan klausa.

Keempat, bahasa Yunani PB mempunyai kata sandang tertentu yang selalu ditulis di depan kata bendanya. Kata sandang tertentu ini sekali lagi hanya satu ("o-ho"), namun mempunyai bentuk-bentuk menurut gender, kasus dan jumlah. Sebagai contoh misalnya: untuk kata benda gender maskulin digunakan “o(ho)” untuk maskulin tunggal dan “οι (hoi)” untuk maskulin jamak. Untuk kata benda gender feminin digunakan “η (hê)” untuk feminin tunggal dan “αι (hai)” untuk feminin jamak. Sedangkan untuk kata benda gender netral digunakan “το (to) untuk netral tunggal dan “τα (ta) untuk netral jamak.

Berikut ini contoh perubahan bentuk kata benda θεος (theos) dengan kata sandang “o-ho”. Kata benda θεος (theos) apabila diberi kata sandang “o(ho)” di depannya sehingga menjadi o θεος (ho theos) menunjuk kepada bentuk tunggal. Tetapi apabila kata benda θεος (theos) diberi kata sandang “οι (hoi)” di depannya sehingga menjadi “οι θεοι (hoi theoi) menunjuk kepada bentuk jamak.

Kelima, kata sandang Yunani PB apabila mendahului sebuah kata benda maka kata benda itu disebut kata benda artikular yang berfungsi menyatakan identitas untuk memberikan perbedaan yang nyata sehingga kata itu berdiri sendiri. Misalnya kata benda θεος (theos) apabila diberi kata sandang “o(ho)” di depannya sehingga menjadi o θεος (ho theos) dalam bentuk tunggal digunakan untuk menunjukkan atau mengidentifikasi Allah sebagai satu-satunya Allah yang benar di dalam Alkitab, karena tidak semua kata benda “θεος - (theos) dalam Alkitab menunjuk kepada satu Allah yang benar. Faktanya benda “θεος - (theos) di dalam Alkitab juga menunjukkan kepada allah atau ilah kafir di dalam laporan tentang kekafiran atau digunakan oleh orang percaya yang menolak allah-allah palsu (Lihat: Kisah Para Rasul 12:22; 14:11; 17:23; 19:26,27; 1 Korintus 8:5; 2 Tesalonika 2:4).

Keenam, walaupun kata benda “θεος - (theos) tanpa kata sandang “o(ho)” di dalam Alkitab juga dipakai untuk menunjukkan kepada allah atau ilah lain, namun kata “θεος - (theos) apabila digunakan tanpa kata sandang “θεος - (theos)” kebanyakan digunakan kepada Allah yang benar yang dipakai untuk menunjuk kualitas atau karakter Allah. Misalnya di dalam Roma 8:33 rasul Paulus menulis kata menulis “θεος ο δικαιων (theos ho dikaiôn) tanpa menggunakan kata sandang “o(ho)” di depan kata “θεος - (theos)” untuk menunjuk kepada satu Allah yang membenarkan. Perlu diketahui, di dalam Yunani PB apabila kata benda tidak menggunakan kata sandang tertentu maka biasanya disebut kata benda anarthrous yang salah satu fungsinya menyatakan kualitas atau karakter.

Ketujuh, ada kaidah tertentu dalam gramatika Yunani terkait penggunaan kata sandang pada kata benda ini, yaitu : (1) Jika dua kata benda sama-sama memiliki artikel, maka kedua kata itu menunjuk kepada dua orang atau benda yang berbeda, dan kata benda yang berada pada urutan pertama menjadi subjek kalimat itu. (2) Jika hanya terdapat satu kata benda yang memiliki artikel, maka kata benda yang memiliki artikel tersebut menjadi subjek kalimat itu, sedangkan yang bersifat anatrous (tanpa artikel) bertindak sebagai predikatnya. Untuk lebih jelasnya Klik disini

Kedelapan, berdasarkan kaidah tersebut di atas, khususnya kaidah nomor dua maka kata “logos” dalam frase tersebut merupakan subyek nominatif karena kata itu memiliki artikel “ho”, sedangkan kata “theos” merupakan predikat nominatif karena bersifat anatrous (tidak memiliki artikel). Hal ini terlihat dari susunan kalimat yang digunakannya “dan logos adalah Allah”. 

Namun yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa frase “kai theos ên ho logos” tidak diterjemahkan menjadi “Allah adalah Firman itu” (sebagaimana yang diterjemahkan oleh Unitarianisme) melainkan seharusnya diterjemahkan “Firman itu adalah Allah” (sebagaimana diterjemahkan oleh Trinitarianisme ortodoks). Alasan frase tersebut diterjemahkan demikian adalah karena dalam frase tersebut ada dua kata benda yaitu “theos” dan “logos”. Tetapi pada kata benda “theos” ditulis tanpa artikel atau kata sandang “ho”, sedangkan kata benda “logos” memiliki artikel “ho”.


Kesembilan atau yang terakhir di sini, terkait dengan pertanyaan di atas, yaitu "apakah menurut gramatika Yunani PB bahwa kata benda yang tidak ada kata sandang dan yang tidak ada kata sandang memiliki arti yang berbeda? Misalnya "Logos dan Ho Logos"? Maka jawaban saya adalah sebagai berikut: Ya, memiliki perbedaan. Misalnya sebagai contoh, saat Yohanes mengatakan “και θεος ην ο λογος (kai theos ên ho logos)”, maka melalui frase tersebut Yohanes memandang “ο λογος – (ho Logos) sebagai Pribadi bukan dalam arti “λογος – Logos” sebagai berita atau kata. Perlu diketahui kata Yunani “λογος – Logos” dalam Perjanjian Baru hampir selalu digunakan dalam pengertian “perkataan, firman atau ucapan”. 

Karena itulah untuk membedakan “λογος – Logos” dalam pengertian “perkataan, firman atau ucapan” dari “λογος Logos” yang menunjuk kepada Anak Allah, yaitu Pribadi kedua dalam Trinitas maka dalam ayat tersebut Yohanes memberikan kata sandang “o (ho)” di depan kata “λογος Logos” tersebut.

Demikian semoga penjelasan tersebut di atas bermanfaat. GBU.APAKAH KATA “LOGOS” DAN “HO LOGOS” ITU BERBEDA ARTINYA?. https://teologiareformed.blogspot.com/
Next Post Previous Post