KEMANUSIAAN YESUS DICIPTAKAN DALAM RAHIM MARIA ATAUKAH DIBAWA DARI KEKEKALAN?

Pdt.Samuel T.Gunawan, M.Th.
KEMANUSIAAN YESUS DICIPTAKAN DALAM RAHIM MARIA ATAUKAH DIBAWA DARI KEKEKALAN?
Kelahiran dari perawan bukannya tidak masuk akal ini adalah suatu mujizat yaitu karya Allah yang melampaui akal. Empat teori penciptaan ini perlu diperhatikan: yaitu: 

(1) Allah menciptakan Adam tanpa menggunakan laki-laki dan perempuan; 

(2) Allah menciptakan Hawa hanya menggunakan laki-laki tanpa perempuan; 

(3) Allah menciptakan saya dan saudara melalui proses alamiah dengan menggunakan ayah dan ibu kita masing-masing. Sampai disini, Allah menggunakan 3 (tiga) cara penciptaan. Tinggal 1 (satu) cara lagi yang belum ia gunakan, yaitu: 

(4) Allah “mencipta” (dalam arti inkarnasi) Yesus Kristus, tanpa laki-laki tapi hanya menggunakan perempuan saja. 

Setelah keempat cara ini, pada prinsipnya tidak ada lagi teori penciptaan yang muncul. Ini melampaui akal tetapi tidak melanggar hukum logika. Ini dimungkinkan karena mujizat dari Tuhan, Pencipta dan Mahakuasa. Dengan demikian, ajaran tentang kelahiran Kristus dari seorang perawan menyatakan bahwa kelahiran Kristus adalah akibat dari suatu mujizat pada waktu dikandung oleh Maria. 

Perawan Maria mengandung seorang bayi dengan kuasa Roh Kudus, tanpa peran serta dari seorang ayah (laki-laki). Mujizat kelahiran Kristus ini menjelaskan kepada kita mengenai natur yang dimilikiNya, yaitu natur kemanusiaan dan natur keilahianNya yang menjadikan Kristus seorang pribadi yang unik. 

Perlu ditegaskan bahwa Kristus sebagai Allah telah ada sebelum Ia dilahirkan dari seorang perawan Maria. Kristus ada sebelum penciptaan dan sebelum adanya waktu. Ia Allah yang kekal, dan ada selalu ada selama-lamanya. KelahiranNya dari seorang perempuan menunjukkan bahwa Ia adalah benar-benar manusia dan menjadi sama dengan kita (Roma 8:3; Galatia 4:4; Filipi 2:4-6). Walau demikian, kemanusiaanNya tidaklah sama dengan kita, sebab kita lahir dengan dosa asal yang diwariskan dan dipertalikan, tetapi Kristus tidak demikian, kemanusiaanNya benar-benar sempurna.

Pertanyaan pentingnya adalah “apakah kemanusiaan Kristus dibawa dari kekekalanNya?” Pertanyaan ini timbul karena memang ada orang-orang yang berpendapat bahwa kemanusiaan Kristus itu kekal karena tidak diciptakan. Namun saya menegaskan bahwa wujud jasmaniah atau kemanusiaan Kristus tidak dibawa dari kekekalan melainkan dicipta, dalam pengertian dibangun dan dibentuk oleh Roh Kudus di dalam rahim Maria. Pendapat saya diteguhkan oleh banyak pakar teologi dan Alkitab. 

Teolog dan apologet, Norman L. Gleaser menyatakan, “Yesus menjalani semua proses perkembangan manusia normal. Ia dikandung dalam rahim ibuNya oleh Roh Kudus (matius 118,20; Lukas 1:34-35). Ia dilahirkan dari seorang perempuan yang telah mengandung sampai masa yang penuh (2:6-7)”. Pakar teologi Charles C. Ryrie, dari Dallas Theological Seminary mengatakan, “Allah adalah tetap Allah, dan selurus sifat kemanusiaan Kristus dibangun oleh Roh Kudus di dalam Rahim”. 

Selanjutnya Ryrie menegaskan “Kristus tidak memiliki kemanusiaan sampai saat kelahiranNya melalui perawan Maria”. Wayne Grudem menegaskan, “Yesus sepenuhnya dan benar-benar manusia. Dia dikandung dalam rahim ibuNya karena karya ajaib Roh Kudus. Ini secara jelas disebutkan dalam Matius 1:18”. 

John Calvin, pemimpin reformasi generasi kedua mengatakan, “Tetapi bagi kita, Kristus bebas dari segala noda, bukanlah karena Dia hanya lahir dari ibuNya tanpa perbuatan laki-laki, melainkan Dia telah disucikan oleh Roh. Bila dikatakan ‘Firman telah menjadi daging’ (Yohanes 1:14), hal itu tidak boleh diartikan seakan-akan Firman itu berubah menjadi daging, atau sama sekali bercampur dengan daging. Tetapi hal itu dikatakan karena Firman telah memilih rahim anak dara sebagai bait kediamanNya, Dan Dia yang tadiNya Anak Allah telah menjadi anak manusia, tidak karena percampuran zat, tetapi karena kesatuan pribadi”. 

Louis Berkhof, seorang teolog Reformed mengatakan “Pengakuan Iman kita meneguhkan bahwa Kristus mendapatkan natur manusia itu dari substansi yang berasal dari Maria ibuNya. ... Pengakuan iman kita menegaskan bahwa natur manusia Kristus ‘diperolehNya dalam rahim anak dara Maria yang diberkati oleh kuasa Roh Kudus, tanpa campur tangan seorang laki-laki”. 

Sementara itu teolog reformed lainnya, R.C. Sproul menyatakan, “Pernyataan bahwa Roh Kudus datang atas Maria mengingatkan kita akan penjelasan dari pekerjaan Roh Kudus pada waktu permulaan penciptaan dari dunia ini. Hal itu menyatakan bahwa bayi itu merupakan ciptaan yang khusus dimana BapaNya adalah Allah sendiri”.

Sekali lagi, ini bukan berarti menyatakan bahwa Kristus itu tidak kekal. Keilahiannya kekal karena Ia adalah Allah, namun tubuh jasmaniah kemanusiaanNya barulah ditambahkan padaNya saat inkarnasiNya, dan tubuh jasmaniahNya tersebut terus dibawa dalam kekekalan setelah dimuliakan dalam kebangkitanNya. Kenyataan tersebut juga tidak berarti bahwa kelahiran Yesus bukan merupakan suatu kelahiran yang wajar. Kristus tetap dikandung dan dilahirkan dengan cara yang wajar. Terlepas dari cara pembuahannya, kelahiran Kristus adalah kelahiran yang normal seperti manusia lainnya (Lukas 2:6-7; Galatia 4:4). 

Janinnya berkembang dalam rahim Maria dan lahir ke dunia dengan cara yang normal melalui saluran kelahiran (reproduksi) Maria. Sama seperti kita, hidup Kristus berlangsung dalam masa pertumbuhan dan perkembangan normal (Lukas 8:40-52; Ibrani 5:8) dalam suatu lingkungan rumah tangga dan keluarga (Markus 6:1-6).KEMANUSIAAN YESUS DICIPTAKAN DALAM RAHIM MARIA ATAUKAH DIBAWA DARI KEKEKALAN?
Next Post Previous Post