MENJAWAB TUDUHAN BAHWA ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN

Pdt. Esra Soru.
MENJAWAB TUDUHAN BAHWA ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN
Dalam diskusi-diskusi atau dialog-dialog atau debat-debat dengan orang-orang Islam, seringkali kita jumpai adanya serangan bahwa Kitab Suci Kristen telah dipalsukan / sudah tidak asli lagi. Dan kebanyakan kita mengalami kesulitan di dalam menjawab serangan seperti ini. 

Untuk itu di sini saya akan memberikan beberapa hal yang bisa saudara pakai untuk menjawab serangan seperti itu.

1. Pertama-tama tanyakan pada mereka : “Jika Alkitab yang sekarang sudah dipalsukan, apakah kamu bisa menunjukkan yang asli yang mana”. 

Biasanya mereka melarikan pembicaraan kepada yang hal lain. Tapi jangan terpengaruh dan mengikuti mereka. Tetap tuntut mereka tunjukkan aslinya! 

Kalau mereka tidak bisa tunjukkan aslinya, lalu tahu darimana bahwa yang dipakai sekarang adalah yang palsu? 

2. Tanyakan pada mereka kapan Alkitab Kristen dipalsukan? Sebelum atau sesudah munculnya Quran? 

Kalau mereka menjawab “sebelum” maka bertanyalah : “Kalau Alkitab sudah palsu sebelum Quran, mengapa dalam Quran sendiri ada perintah untuk menghargai Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil)?

Kalau mereka menjawab “sesudah” maka bertanyalah : “Kalau Alkitab baru dipalsukan setelah Quran, lalu untuk apa Quran diberikan? Bukankah bagi kalian Quran diberikan untuk mengoreksi Alkitab? 

Coba perhatikan dialog yang dilakukan saudara Apolos Aleksandra ini.

3. Kalau mereka mempersoalkan banyaknya versi / terjemahan Alkitab maka kita perlu jelaskan mengapa sampai ada banyak versi / terjemahan Alkitab. 

Itu tidak berarti bahwa Alkitabnya diubah tetapi diberikan terjemahan-terjemahan yang lebih mendekati bahasa aslinya berhubungan dengan pengetahuan tentang bahasa asli Alkitab yang tambah maju maupun perkembangan-perkembangan bahasa yang kita pakai. 

4. Kalau mereka mempersoakan ayat-ayat yang bertentangan, maka kita harus memeriksa dan mempelajari ayat-ayat tersebut. 

Ada kemungkinan salah terjemahan. Itu wajar dalam dunia penerjemahan. Dan kalau mereka mempersoalkan kesalahan penerjemahan maka kita bisa buktikan juga bahwa Quran sendiri tidak bebas dari kesalahan penerjemahan.

Kemungkinan lain adalah ada hal lain yang memang tidak kita ketahui dari teks itu terkait dengan kondisi tertentu pada zaman ayat-ayat itu ditulis. Untuk ini memang dibutuhkan cukup waktu untuk mempelajarinya / membacanya dalam buku-buku tafsiran. 

Semoga ini dapat menolong! .MENJAWAB TUDUHAN BAHWA ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN
Next Post Previous Post