PENGAJARAN KRISTEN (2): PENGETAHUAN UNTUK KEBAHAGIAAN
gadget, otomotif, bisnis |
Pertanyaan: Berapa pokok yang perlu Saudara ketahui, supaya dengan penghiburan ini Saudara hidup dan mati dengan bahagia?
Jawaban: Tiga pokok (a). Pertama. betapa besarnya dosa dan sengsaraku (b). Kedua, bagaimana aku mendapat kelepasan dari semua dosa dan sengsaraku (c). Ketiga, bagaimana aku harus bersyukur kepada Allah atas kelepasan yang demikian itu (d).
(a) Mazmur 130:3-4. (b) Roma 7:24-25. (c) Matius 11:28. (d) Kolose 1:12.
Penulis katekismus memberikan tiga poin inti yang harus kita ketahui untuk mencapai kebahagiaan ini. Artinya:
Kedua, Kelepasan itu diberikan jikalau kita percaya kepada Yesus Kristus. Dengan mengorbankan hidup-Nya, Ia telah membayar untuk menebus kita. Setelah itu, kita boleh mempercayakan diri sepenuhnya kepada Dia sebagai Tuan yang baru dan yang baik. Kini kita milik-Nya (penebusan oleh Yesus Kristus tidak berarti bahwa kita dibebaskan dari segala bentuk penderitaan, tetapi ditengah-tengah kehancuran hidup, kita menerima sokongan dan penghiburan). Oleh karena karya Yesus Kristus ini kita memperoleh kehidupan kekal.
Ketiga, yaitu pengucapan syukur. Pengucapan syukur merupakan bagian dari praktik spiritualitas Kristen. Ucapan syukur dinaikkan bukan karena Allah merasa kurang dihargai atau membutuhkan pujian atau pengakuan. Kita mengucap syukur karena memang itulah yang baik untuk kita lakukan (Mazmur 92:2).
Seorang teolog berkata bahwa rasa syukur merupakan kombinasi dari ke rendah-hatian dan sukacita. Keengganan untuk mengucap syukur sangat mungkin mencerminkan jiwa yang sedang pahit atau kosong. Jiwa Kristen seharusnya tidak seperti itu.