Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia (Yohanes 8:12)
Pdt. Budi Asali, M.Div.
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia (Yohanes 8:12)
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia (Yohanes 8:12)
Yohanes 8:12 TB -Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia.
a) Perlu saudara ketahui pernyataan Yesus sebagai Terang ini berhubungan dengan Perjanjian Lama, yang sering:
· menghubungkan Mesias dengan terang [Yesaya 9:1 (Kitab Suci Inggris Yesaya 9:2) Yesaya 42:6 Yesaya 49:6 Yesaya 60:1].
· menghubungkan Allah dengan terang (Ayub 29:3 Mazmur 27:1 Yesaya 60:19 Mikha 7:8).
Karena itu pernyataan ini boleh dikatakan juga merupakan claim sebagai Mesias dan Allah!
Catatan:
Perhatikan juga bahwa ini adalah yang kedua dari seri 7 ‘I am’ yang diucapkan oleh Yesus dalam Injil Yohanes (yang pertama adalah Yohanes 6:35), yang menyatakan keilahian Yesus.
b) Kalau tadi Yesus menyatakan diri-Nya sebagai air (Yohanes 4:13-14) dan roti (Yohanes 6:35-dst), maka sekarang Ia menyatakan diriNya sebagai Terang.
Perhatikan bahwa air, roti dan terang merupakan kebutuhan mutlak manusia! Ini menunjukkan bahwa Yesus memang merupakan kebutuhan mutlak kita!
Penerapan:
Apa yang saudara anggap sebagai kebutuhan mutlak saudara? Uang, makanan, rumah, mobil, anak, suami / istri, atau Yesus?
c) Pernyataan Yesus sebagai terang dunia, secara implicit menunjukkan bahwa dunia ini gelap.
· Gelap berhubungan dengan:
* bahaya.
* ketidak-nyamanan.
* ketakutan.
· Kegelapan juga merupakan simbol dari macam-macam hal, seperti:
* Dosa (Efesus 5:8-13 1Yohanes 1:6).
* Dosa specific, seperti kebencian (1Yohanes 2:11).
* Keadaan dikuasai oleh setan atau tunduk kepada setan, karena setan dikatakan sebagai pemerintah / penguasa / penghulu dunia yang gelap ini (Efesus 6:12).
* Ketidaktahuan / kebodohan rohani (Efesus 4:18).
* Jalan yang salah / berbahaya (Mazmur 35:6 Amsal 4:19).
* Kematian tanpa harapan (1Sam 2:9 Ayub 10:21-22).
* Neraka (Matius 8:12 22:13 25:30).
Kalau kegelapan dalam 5 arti pertama saudara biarkan dalam diri saudara, maka kegelapan dalam arti ke 6 dan ke 7 akan menyusul! Karena itu janganlah biarkan semua itu, dan datanglah kepada Yesus, yang adalah Terang dunia! Kalau saudara lakukan itu, maka saudara akan bebas dari semua kegelapan itu!
d) Yesus adalah Terang dalam arti yang sesungguhnya (bdk. Yohanes 1:4-9).
Sebagai orang percaya, kita juga disebut sebagai terang dunia (Matius 5:14-16 Fil 2:15), tetapi dalam arti: Kita hanya memantulkan terang dari Kristus, sama seperti bulan memantulkan terang dari matahari.
Seseorang mengatakan bahwa kalau ‘dunia’ ada di tengah-tengah bulan dan matahari, maka terjadilah gerhana bulan dimana bulan tidak bersinar / tidak memantulkan terang dari matahari. Demikian juga kalau kita sebagai orang kristen membiarkan ‘dunia’ ada di tengah-tengah diri kita dan Kristus, maka kita tidak bisa bersinar bagi Kristus!
Renungkan:
Apakah saudara meletakkan ‘dunia’ di tengah-tengah diri saudara dan Kristus? Apakah uang / pekerjaan / TV / kesenangan dunia lainnya menyebabkan saudara sering tidak berbakti, belajar Firman Tuhan, bersaat teduh, melayani, ataupun mentaati Tuhan? Kalau ya, bertobatlah! Janganlah seperti Demas yang mencintai dunia ini dan lalu meninggalkan Paulus / pelayanan (2Timotius 4:10)!
e) Kata ‘dunia’ di sini menunjukkan bahwa Yesus adalah Terang bagi semua orang.
· Yesus adalah terang bukan hanya untuk orang Yahudi saja, tetapi juga untuk bangsa-bangsa non Yahudi (bdk. Matius 28:19 Kisah Para Rasul 10:34-43).
· Semua orang tak peduli apa pun agamanya, membutuhkan Yesus! Yesus tidak mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang bagi orang Kristen / terang bagi gereja, tetapi terang bagi dunia!
· Yesus juga adalah terang bagi orang yang sangat jahat!
* Leon Morris (NICNT) mengatakan bahwa kata-kata ‘orang banyak’ muncul 7 x dalam Yoh 7, tetapi tidak pernah muncul dalam Yohanes 8:12-dst, dan baru muncul lagi dalam Yohanes 11:42 [Catatan: dalam Kitab Suci Indonesia kata ‘orang banyak’ muncul dalam Yohanes 8:21, tetapi ini terjemahan yang salah, karena seharusnya adalah ‘them’ (= mereka)].
Leon Morris lalu menyimpulkan bahwa berbeda dengan Yoh 7 di mana Yesus menghadapi orang banyak, maka dalam Yohanes 8 ini Yesus hanya menghadapi tokoh-tokoh agama yang jahat yang memusuhi Dia. Tetapi kepada orang-orang brengsek yang kelihatannya tidak mungkin bertobat ini, Yesus tetap menyatakan diri-Nya sebagai Terang dunia!
* Sebetulnya, makin gelap suatu tempat, makin dibutuhkan terang di tempat itu! Karena itu kita harus mau bersinar di tempat yang gelap!
Penerapan:
Ada orang yang hanya mau melayani / memberitakan Firman Tuhan di gereja, tetapi tidak di luar terhadap orang-orang kafir! Kalau saudara adalah orang seperti itu, pikirkanlah: apakah sebuah lilin / lampu lebih berguna di tempat yang gelap atau di tempat yang sudah terang?
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia.
a) Perlu saudara ketahui pernyataan Yesus sebagai Terang ini berhubungan dengan Perjanjian Lama, yang sering:
· menghubungkan Mesias dengan terang [Yesaya 9:1 (Kitab Suci Inggris Yesaya 9:2) Yesaya 42:6 Yesaya 49:6 Yesaya 60:1].
· menghubungkan Allah dengan terang (Ayub 29:3 Mazmur 27:1 Yesaya 60:19 Mikha 7:8).
Karena itu pernyataan ini boleh dikatakan juga merupakan claim sebagai Mesias dan Allah!
Catatan:
Perhatikan juga bahwa ini adalah yang kedua dari seri 7 ‘I am’ yang diucapkan oleh Yesus dalam Injil Yohanes (yang pertama adalah Yohanes 6:35), yang menyatakan keilahian Yesus.
b) Kalau tadi Yesus menyatakan diri-Nya sebagai air (Yohanes 4:13-14) dan roti (Yohanes 6:35-dst), maka sekarang Ia menyatakan diriNya sebagai Terang.
Perhatikan bahwa air, roti dan terang merupakan kebutuhan mutlak manusia! Ini menunjukkan bahwa Yesus memang merupakan kebutuhan mutlak kita!
Penerapan:
Apa yang saudara anggap sebagai kebutuhan mutlak saudara? Uang, makanan, rumah, mobil, anak, suami / istri, atau Yesus?
c) Pernyataan Yesus sebagai terang dunia, secara implicit menunjukkan bahwa dunia ini gelap.
· Gelap berhubungan dengan:
* bahaya.
* ketidak-nyamanan.
* ketakutan.
· Kegelapan juga merupakan simbol dari macam-macam hal, seperti:
* Dosa (Efesus 5:8-13 1Yohanes 1:6).
* Dosa specific, seperti kebencian (1Yohanes 2:11).
* Keadaan dikuasai oleh setan atau tunduk kepada setan, karena setan dikatakan sebagai pemerintah / penguasa / penghulu dunia yang gelap ini (Efesus 6:12).
* Ketidaktahuan / kebodohan rohani (Efesus 4:18).
* Jalan yang salah / berbahaya (Mazmur 35:6 Amsal 4:19).
* Kematian tanpa harapan (1Sam 2:9 Ayub 10:21-22).
* Neraka (Matius 8:12 22:13 25:30).
Kalau kegelapan dalam 5 arti pertama saudara biarkan dalam diri saudara, maka kegelapan dalam arti ke 6 dan ke 7 akan menyusul! Karena itu janganlah biarkan semua itu, dan datanglah kepada Yesus, yang adalah Terang dunia! Kalau saudara lakukan itu, maka saudara akan bebas dari semua kegelapan itu!
d) Yesus adalah Terang dalam arti yang sesungguhnya (bdk. Yohanes 1:4-9).
Sebagai orang percaya, kita juga disebut sebagai terang dunia (Matius 5:14-16 Fil 2:15), tetapi dalam arti: Kita hanya memantulkan terang dari Kristus, sama seperti bulan memantulkan terang dari matahari.
Seseorang mengatakan bahwa kalau ‘dunia’ ada di tengah-tengah bulan dan matahari, maka terjadilah gerhana bulan dimana bulan tidak bersinar / tidak memantulkan terang dari matahari. Demikian juga kalau kita sebagai orang kristen membiarkan ‘dunia’ ada di tengah-tengah diri kita dan Kristus, maka kita tidak bisa bersinar bagi Kristus!
Renungkan:
Apakah saudara meletakkan ‘dunia’ di tengah-tengah diri saudara dan Kristus? Apakah uang / pekerjaan / TV / kesenangan dunia lainnya menyebabkan saudara sering tidak berbakti, belajar Firman Tuhan, bersaat teduh, melayani, ataupun mentaati Tuhan? Kalau ya, bertobatlah! Janganlah seperti Demas yang mencintai dunia ini dan lalu meninggalkan Paulus / pelayanan (2Timotius 4:10)!
e) Kata ‘dunia’ di sini menunjukkan bahwa Yesus adalah Terang bagi semua orang.
· Yesus adalah terang bukan hanya untuk orang Yahudi saja, tetapi juga untuk bangsa-bangsa non Yahudi (bdk. Matius 28:19 Kisah Para Rasul 10:34-43).
· Semua orang tak peduli apa pun agamanya, membutuhkan Yesus! Yesus tidak mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang bagi orang Kristen / terang bagi gereja, tetapi terang bagi dunia!
· Yesus juga adalah terang bagi orang yang sangat jahat!
* Leon Morris (NICNT) mengatakan bahwa kata-kata ‘orang banyak’ muncul 7 x dalam Yoh 7, tetapi tidak pernah muncul dalam Yohanes 8:12-dst, dan baru muncul lagi dalam Yohanes 11:42 [Catatan: dalam Kitab Suci Indonesia kata ‘orang banyak’ muncul dalam Yohanes 8:21, tetapi ini terjemahan yang salah, karena seharusnya adalah ‘them’ (= mereka)].
Leon Morris lalu menyimpulkan bahwa berbeda dengan Yoh 7 di mana Yesus menghadapi orang banyak, maka dalam Yohanes 8 ini Yesus hanya menghadapi tokoh-tokoh agama yang jahat yang memusuhi Dia. Tetapi kepada orang-orang brengsek yang kelihatannya tidak mungkin bertobat ini, Yesus tetap menyatakan diri-Nya sebagai Terang dunia!
* Sebetulnya, makin gelap suatu tempat, makin dibutuhkan terang di tempat itu! Karena itu kita harus mau bersinar di tempat yang gelap!
Penerapan:
Ada orang yang hanya mau melayani / memberitakan Firman Tuhan di gereja, tetapi tidak di luar terhadap orang-orang kafir! Kalau saudara adalah orang seperti itu, pikirkanlah: apakah sebuah lilin / lampu lebih berguna di tempat yang gelap atau di tempat yang sudah terang?
-----------
FAQs (Frequently Asked Questions)1. Apa yang dimaksud dengan "Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia"?
"Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia" merupakan pernyataan yang ditemukan dalam Yohanes 8:12 di dalam Alkitab. Pernyataan ini menyampaikan bahwa Yesus adalah sumber terang dan kebenaran yang membawa harapan dan penghiburan bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
"Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia" merupakan pernyataan yang ditemukan dalam Yohanes 8:12 di dalam Alkitab. Pernyataan ini menyampaikan bahwa Yesus adalah sumber terang dan kebenaran yang membawa harapan dan penghiburan bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
2. Mengapa Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia?
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia untuk menunjukkan perannya sebagai jalan yang membawa terang dan kebenaran kepada dunia. Dalam kegelapan dan ketidakpastian, Yesus menawarkan harapan dan penghiburan kepada mereka yang mencari arti sejati dalam hidup.
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia untuk menunjukkan perannya sebagai jalan yang membawa terang dan kebenaran kepada dunia. Dalam kegelapan dan ketidakpastian, Yesus menawarkan harapan dan penghiburan kepada mereka yang mencari arti sejati dalam hidup.
3. Bagaimana kita dapat mencari terang dalam kehidupan?
Kita dapat mencari terang dalam kehidupan dengan mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Yesus. Dengan membaca Firman-Nya, berdoa, dan membangun hubungan yang erat dengan-Nya, kita dapat menemukan terang-Nya yang memancar dalam kegelapan dunia ini.
Kita dapat mencari terang dalam kehidupan dengan mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Yesus. Dengan membaca Firman-Nya, berdoa, dan membangun hubungan yang erat dengan-Nya, kita dapat menemukan terang-Nya yang memancar dalam kegelapan dunia ini.
4. Apa arti mengikuti Yesus sebagai Terang dunia?
Mengikuti Yesus sebagai Terang dunia berarti hidup sesuai dengan ajaran dan contoh-Nya. Itu berarti memperlihatkan kasih, kebaikan, dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan mengikuti jalan-Nya, kita dapat menjadi saksi-Nya dalam dunia yang penuh kegelapan ini dan menyebarkan terang-Nya kepada orang lain.
Mengikuti Yesus sebagai Terang dunia berarti hidup sesuai dengan ajaran dan contoh-Nya. Itu berarti memperlihatkan kasih, kebaikan, dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan mengikuti jalan-Nya, kita dapat menjadi saksi-Nya dalam dunia yang penuh kegelapan ini dan menyebarkan terang-Nya kepada orang lain.
5. Bagaimana Terang Yesus dapat mempengaruhi hidup kita?
Terang Yesus memiliki kekuatan untuk mengubah hidup kita secara mendalam. Ketika kita mempercayai dan mengikuti-Nya, terang-Nya menerangi jalan kita, memberikan petunjuk, kebijaksanaan, dan kekuatan dalam setiap langkah yang kita ambil. Terang-Nya juga membawa pengharapan, penghiburan, dan damai yang melebihi pemahaman manusia.
Terang Yesus memiliki kekuatan untuk mengubah hidup kita secara mendalam. Ketika kita mempercayai dan mengikuti-Nya, terang-Nya menerangi jalan kita, memberikan petunjuk, kebijaksanaan, dan kekuatan dalam setiap langkah yang kita ambil. Terang-Nya juga membawa pengharapan, penghiburan, dan damai yang melebihi pemahaman manusia.
6. Bagaimana menghadapi kegelapan dan ketidakpastian dalam hidup?
Dalam menghadapi kegelapan dan ketidakpastian dalam hidup, kita dapat mengandalkan Terang Yesus. Dengan mengarahkan hati kita kepada-Nya melalui doa, membaca Firman-Nya, dan mengikuti-Nya, kita dapat menemukan ketenangan dan pengharapan yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang erat dengan-Nya. Yesus adalah terang yang menembus kegelapan dan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi segala situasi.
Dalam menghadapi kegelapan dan ketidakpastian dalam hidup, kita dapat mengandalkan Terang Yesus. Dengan mengarahkan hati kita kepada-Nya melalui doa, membaca Firman-Nya, dan mengikuti-Nya, kita dapat menemukan ketenangan dan pengharapan yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang erat dengan-Nya. Yesus adalah terang yang menembus kegelapan dan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi segala situasi.
Kesimpulan
Dalam Yohanes 8:12, Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia. Pernyataan ini mengajak kita untuk mencari terang dalam hidup kita dan mengikuti jalan-Nya yang membawa terang dan kebenaran. Dalam situasi yang penuh kegelapan dan ketidakpastian, kita dapat mempercayai Yesus sebagai sumber harapan dan penghiburan yang abadi. Dengan mengikuti-Nya, kita dapat menjadi saksi-saksi terang-Nya dan menyebarkan terang-Nya kepada dunia yang membutuhkannya.
Dalam Yohanes 8:12, Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Terang dunia. Pernyataan ini mengajak kita untuk mencari terang dalam hidup kita dan mengikuti jalan-Nya yang membawa terang dan kebenaran. Dalam situasi yang penuh kegelapan dan ketidakpastian, kita dapat mempercayai Yesus sebagai sumber harapan dan penghiburan yang abadi. Dengan mengikuti-Nya, kita dapat menjadi saksi-saksi terang-Nya dan menyebarkan terang-Nya kepada dunia yang membutuhkannya.