AKULAH ALFA DAN OMEGA (WAHYU 1:8)
Bacaan : Wahyu 1:8, 17; 21:6; 22:13.
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” (Wahyu 1:8)
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” (Wahyu 1:8)
Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "Alfa dan Omega" dalam Wahyu 1:8,17; 21:6; dan 22:13. Ini merupakan gambaran yang hebat mengenai Allah yang kita percayai dan kita sembah.
(1). Yesus adalah Alfa dan Omega.
Alfa adalah huruf Yunani pertama dan omega huruf Yunani yang terakhir dari abjad Yunani; dan frasa “alfa sampai omega” menandakan kesempurnaan. Huruf pertama dari abjad Ibrani adalah “aleph” dan yang terakhir adalah “tau”; dan orang-orang Yahudi menggunakan ungkapan yang sama. Para rabi mengatakan bahwa Adam melanggar Hukum dan Abraham menaatinya dari “aleph” sampai “tau”. Mereka berkata bahwa Allah memberkati Israel dari “aleph” sampai “tau”. Ungkapan ini menunjukkan bahwa Allah memang sempurna. H.B. Swete menyebut, “Di dalam diri-Nya sendiri Allah memiliki kehidupan tiada batas yang merangkul dan mengubah semua.”
(2). Allah adalah Dia yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang.
Artinya, Dia abadi. Dia sudah ada sebelum waktu dimulai; Dia ada sekarang; dan Dia akan ada ketika waktu berakhir. Dia telah menjadi Allah bagi semua orang yang percaya padanya di masa lampau; Dia adalah Allah yang kita percayai pada masa kini; dan tidak tidak akan ada kejadian atau saat di masa yang akan datang yang dapat memisahkan kita dari diri-Nya.
(3). Allah adalah Allah yang Mahakuasa.
Kata Yunani untuk “Yang Mahakuasa” adalah “pantokrator” yang menggambarkan seseorang yang berkuasa atas segala sesuatu. Kata inilah yang digunakan PL terjemahan Yunani untuk melukiskan Tuhan ALLAH semesta alam (Amos 9:5; Hosea 12:6). Dan kata ini pulalah yang digunakan Yohanes dalam tulisannya yang mengagumkan. “Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” (Wahyu 19:6). Jika manusia ada di tangan Allah seperti itu, tak ada lagi yang dapat merampasnya. Jika di belakang jemaat Kristen ada Allah seperti itu, selama jemaat itu setia kepada Tuhannya, tak ada yang dapat menghancurkan jemaat tersebut.
“Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.” (Wahyu 21:6)
Kita sudah menyinggung di atas, bahwa ungkapan ini sebagai pernyataan Kristus yang bangkit di Wahyu 1:8. Di bagian ini, sekali lagi Yohanes mendengar kembali suara yang pernah didengar nabi-nabi besar. Yesaya mendengar Allah berkata, “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain daripada-Ku.” (Yesaya 44:6).
Alfa adalah huruf pertama di dalam abjad Yunani, dan Omega adalah huruf terakhir. Di sini Yohanes menegaskan pernyataan ihni. Allah adalah “yang awal” dan “yang akhir”. Istilah untuk “yang awal” adalah “arche” dan bukan sekedar yang pertama dalam urutan waktu, melainkan pertama dalam arti “sumber segala sesuatu”. Istilah untuk “yang akhir” adalah “telos”, dan itu tidak sekedar berarti akhir dalam kaitan dengan urutan waktu, tetapi akhir dalam arti “tujuan”. Menurut Yohanes, segala kehidupan mulai di dalam Allah dan berakhir juga di dalam Allah. Rasul Paulus juga mengungkapkan hal yang ada secara lebih filosofis, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia.” (Roma11:36), dan ketika dia berbicara tentang “satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.” (Efesus 4:6).
Allah terlalu besar untuk diungkapkan dengan kata-kata. Sepintas lalu kelihatannya kita sangat jauh dari-Nya, sehingga bagi-Nya kita tidak lebih daripada rumput yang kan segera lay7u. Namun apa yang terjadi? “Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.” Semua kebesaran Allah tersedia untuk manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Kelimpahan Allah diberikan untuk memuaskan dahaga dari hati orang yang mendambakannya.
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." (Wahyu 22:12-13)
Yesus Kristus yang Bangkit, sekali lagi mengumumkan kedatangan-Nya yang segera, dan Ia menyatakan dua hal besar:
(1). Yesus membawa upah bersama-Nya dan membalas pada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. HB Swete berkata, “Kristus berbicara sebagai “bendaharawan Agung, yang di dalam masa senja dunia ini akan memanggil para pekerja untuk menerima gaji hariannya.”
(2). Yesus adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Ini merupakan pengulangan gelar yang dipakai di Wahyu 1:17; 2:8, 21:6. Ada lebih dari satu gagasan atau ide di sini:
a). Gagasan tentang “kesempurnaan”.
Bahasa Yunani menggunakan ungkapan “dari alfa hingga omega”, dan bahasa Ibrani memakai ungkapan :dari aleph sampai tau” untuk menjelaskan kesempurnaan. Ini adalah simbol bahwa Yesus Kristus memiliki segala sesuatu di dalam diri-Nya dan tidak perlu tambahan apa-apa dari sumber lain.
b). Gagasan tentang “kekekalan”.
Yesus merangkum seluruh waktu di dalam diri-Nya, sebab Dia adalah “yang pertama dan yang akhir.”
c). Gagasan tentang “otoritas”.
Orang Yunani berpendapat bahwa Zeus adalah yang awal, yang tengah, dan yang akhir. Para rabi Yahudi mengambil alih gagasan ini dan mengenakannya kepada Allah sesuai dengan tafsiran mereka sendiri. Mereka berkata bahwa karena karena Allah adalah yang awal, Ia tidak memperoleh kekuasaan-Nya, dan siapa pun, karena Ia adalah yang tengah, Dia tidak membagi kekuasaan-Nya dengan siapa pun dan karena Dia adalah yang akhir, Ia tidak pernah mengalihkan kekuasaan-Nya kepada siapa pun.
Demikianlah makna gelar Yesus sebagai Alfa dan Omega, adalah bahwa Dia telah ada pada awal segala sesuatu dan akan ada pada akhirnya. Yesus Kristus, Pribadi Kedua Allah Tritunggal akan selalu ada, yang memulai, melakukan dan menyelesaikan penciptaan. "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." (Yohanes 1:3), dan kelak kedatangan-Nya yang kedua akan menjadi awal dari akhir penciptaan seperti yang kita ketahui dalam 2 Petrus 3:10, “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.”
Yesus Kristus yang adalah Firman yang berinkarnasi, tidak memiliki awal, Dia juga tidak memiliki akhir dalam waktu. Dia adalah Pribadi yang telah ada dan akan terus ada dari kekal sampai kekal. Amin.