Keselamatan dalam Tiga Jabatan Kristus
Pendahuluan:
Kristus adalah pusat dari keselamatan umat manusia dalam teologi Kristen, khususnya dalam tradisi Reformed. Salah satu cara utama Alkitab menggambarkan karya-Nya sebagai Penebus adalah melalui tiga jabatan utama: nabi, imam, dan raja. Jabatan-jabatan ini mencerminkan peran Kristus dalam memenuhi rencana keselamatan Allah yang sempurna, dengan setiap jabatan menyatakan aspek yang
unik dari misi penebusan-Nya.
1. Latar Belakang Jabatan Kristus
Dalam Perjanjian Lama, jabatan nabi, imam, dan raja adalah institusi yang diatur oleh Allah untuk memimpin, mengajar, dan menebus umat-Nya. Ketiga jabatan ini mencapai penggenapan penuhnya dalam diri Yesus Kristus.
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjelaskan:"Untuk membawa keselamatan yang sempurna, Kristus harus memikul ketiga jabatan ini. Sebagai nabi, Dia menyatakan kehendak Allah; sebagai imam, Dia mempersembahkan diri-Nya sebagai korban; dan sebagai raja, Dia memerintah dan melindungi umat-Nya."
2. Jabatan Nabi Kristus
Definisi dan Tugas Nabi
Seorang nabi adalah seseorang yang dipanggil oleh Allah untuk menyatakan firman-Nya, memimpin umat kepada kebenaran, dan memperingatkan mereka dari dosa. Dalam Perjanjian Lama, nabi-nabi seperti Musa, Yesaya, dan Yeremia menjalankan tugas ini.
Kristus sebagai nabi adalah penggenapan sempurna dari semua nabi Perjanjian Lama. Dalam Yohanes 1:18, dikatakan:"Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."
Kristus sebagai Nabi yang Sempurna
Yesus menyatakan kehendak Allah dengan sempurna, baik melalui pengajaran-Nya maupun kehidupan-Nya. Dalam Yohanes 14:6, Yesus berkata:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Louis Berkhof menjelaskan bahwa sebagai nabi, Kristus membawa wahyu terakhir dari Allah:"Kristus adalah Nabi sejati, yang bukan hanya berbicara atas nama Allah, tetapi juga adalah Firman itu sendiri."
Aplikasi untuk Orang Percaya
Sebagai nabi, Kristus memanggil orang percaya untuk mendengar dan menaati firman-Nya. Ini menuntun kita kepada kebenaran dan memberikan pengertian tentang kehendak Allah dalam hidup kita.
3. Jabatan Imam Kristus
Definisi dan Tugas Imam
Seorang imam bertindak sebagai perantara antara Allah dan manusia, mempersembahkan korban untuk dosa dan berdoa bagi umat. Dalam Perjanjian Lama, imam besar seperti Harun memiliki tugas untuk masuk ke Tempat Maha Kudus setiap tahun dan mempersembahkan korban penebusan dosa (Imamat 16).
Kristus Sebagai Imam yang Agung
Kristus adalah penggenapan sempurna dari jabatan imam. Dalam Ibrani 7:26-27, dinyatakan:
"Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari tingkat-tingkat surga; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umat-Nya. Sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri."
Sebagai Imam Besar, Kristus melakukan dua hal penting:
Persembahan Diri sebagai Korban yang Sempurna
Kristus mempersembahkan diri-Nya sebagai korban untuk dosa-dosa umat manusia. Kematian-Nya di kayu salib adalah pengorbanan yang cukup untuk membayar semua dosa (Ibrani 9:12).Pengantaraan yang Kekal
Kristus terus berdoa bagi umat-Nya sebagai Imam Besar di surga (Ibrani 7:25). Herman Bavinck menulis:"Doa syafaat Kristus adalah bukti dari kasih dan komitmen-Nya yang kekal untuk memelihara umat-Nya."
Aplikasi untuk Orang Percaya
Sebagai Imam Besar, Kristus memberikan jaminan pengampunan dosa dan akses langsung kepada Allah. Orang percaya dapat mendekat kepada Allah dengan keyakinan karena Kristus adalah pengantara mereka.
4. Jabatan Raja Kristus
Definisi dan Tugas Raja
Seorang raja adalah pemimpin yang memerintah atas umat Allah, menegakkan keadilan, dan melindungi rakyatnya. Dalam Perjanjian Lama, raja seperti Daud dan Salomo dipilih oleh Allah untuk memimpin Israel.
Kristus Sebagai Raja yang Kekal
Kristus adalah Raja yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Dalam Yesaya 9:5-6, Dia digambarkan sebagai Raja Damai yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran.
Setelah kebangkitan-Nya, Kristus dinyatakan sebagai Raja yang memerintah atas segala sesuatu. Dalam Matius 28:18, Dia berkata:"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi."
Sebagai Raja, Kristus memiliki tiga peran utama:
Memerintah
Kristus memerintah atas gereja-Nya dan seluruh ciptaan, menegakkan kehendak Allah.Melindungi
Sebagai Raja, Kristus melindungi umat-Nya dari kuasa dosa, Iblis, dan dunia.Menghakimi
Kristus akan kembali sebagai Hakim yang adil untuk menghakimi dunia (2 Timotius 4:1).
Martyn Lloyd-Jones menulis:"Kristus sebagai Raja bukan hanya memimpin umat-Nya, tetapi juga memastikan kemenangan akhir atas segala musuh Allah."
Aplikasi untuk Orang Percaya
Sebagai Raja, Kristus memanggil umat-Nya untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan. Orang percaya dipanggil untuk mengakui pemerintahan-Nya dan berpartisipasi dalam perluasan kerajaan-Nya di bumi.
5. Keterkaitan Ketiga Jabatan
Meskipun ketiga jabatan ini memiliki fungsi yang berbeda, semuanya bekerja bersama untuk membawa keselamatan yang sempurna.
- Sebagai nabi, Kristus menyatakan kehendak Allah.
- Sebagai imam, Dia mempersembahkan diri-Nya untuk menebus dosa.
- Sebagai raja, Dia memerintah atas umat-Nya dan memastikan kemenangan atas dosa dan maut.
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menulis:"Ketiga jabatan ini adalah ekspresi sempurna dari misi Kristus sebagai Penebus. Mereka menunjukkan bahwa keselamatan bukan hanya pengampunan dosa, tetapi juga pembaruan hubungan manusia dengan Allah dan pemulihan ciptaan."
6. Dasar Alkitabiah untuk Jabatan Kristus
Nabi
- Ulangan 18:15: "Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan."
- Lukas 24:19: "Yesus orang Nazaret; Dialah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami."
Imam
- Mazmur 110:4: "TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: 'Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.'"
- Ibrani 4:14: "Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita."
Raja
- Yesaya 9:6: "Pemerintahan ada di atas bahu-Nya, dan nama-Nya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."
- Wahyu 19:16: "Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: 'Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.'"
7. Implikasi Praktis bagi Kehidupan Kristen
Penerimaan Firman (Nabi)
Orang percaya dipanggil untuk mendengar dan menaati firman Kristus yang menyatakan kehendak Allah.Hidup dalam Pengampunan dan Doa (Imam)
Pengorbanan dan doa syafaat Kristus memberikan jaminan pengampunan dan akses kepada Allah dalam doa.Hidup dalam Ketaatan dan Misi (Raja)
Sebagai Raja, Kristus memerintah atas hidup orang percaya dan memanggil mereka untuk hidup dalam ketaatan, menjadi saksi-Nya di dunia.
Kesimpulan
Jabatan-jabatan Kristus sebagai nabi, imam, dan raja adalah inti dari karya penebusan-Nya. Sebagai nabi, Dia menyatakan kehendak Allah dengan sempurna. Sebagai imam, Dia mempersembahkan diri-Nya sebagai korban yang sempurna untuk dosa manusia. Sebagai raja, Dia memerintah atas umat-Nya dan membawa kemenangan atas dosa, maut, dan kejahatan.
Ketiga jabatan ini menunjukkan bahwa keselamatan adalah karya Allah yang menyeluruh, yang mencakup pengampunan, pembaruan, dan pemulihan. Orang percaya dipanggil untuk hidup dalam iman, pengharapan, dan kasih, sambil terus mengakui Yesus Kristus sebagai nabi, imam, dan raja dalam kehidupan mereka.
Soli Deo Gloria!