Mengenal Keselamatan Melalui Anugerah Allah dalam Yesus Kristus

Nats Alkitab: Lukas 19:1-10

Pendahuluan:


Keselamatan adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam agama Kristen. Ini bukan hanya tentang menyelamatkan diri dari dosa, tetapi juga tentang penerimaan anugerah Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna keselamatan dalam konteks anugerah Allah dan peran Yesus Kristus sebagai jalan satu-satunya menuju keselamatan.
Mengenal Keselamatan Melalui Anugerah Allah dalam Yesus Kristus
1. Keselamatan sebagai Anugerah Allah bagi yang Percaya

Keselamatan dipahami sebagai anugerah Allah bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Dalam Alkitab, kita belajar bahwa keselamatan tidak bisa dicapai melalui perbuatan baik atau usaha manusia, melainkan semata-mata karena kasih karunia Allah yang dinyatakan melalui iman setiap orang yang takut akan-Nya.

Dalam perjanjian baru, jelas disampaikan bahwa keselamatan manusia hanya dapat diperoleh melalui iman dan Yesus Kristus. Sebagai contoh, kita dapat melihat kisah Zakheus, seorang pemungut cukai yang menerima keselamatan karena iman dan bukan karena perbuatan baiknya. Meskipun Zakheus melakukan perbuatan baik dengan memberikan setengah dari miliknya dan mengembalikan yang sudah diperasnya, namun keselamatannya hanya karena anugerah Tuhan berupa iman kepada Yesus Kristus.

2. Inisiatif Keselamatan Datang dari Allah

Allah sendiri yang berinisiatif untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa. Dalam injil Lukas, kisah Zakheus menunjukkan bahwa tidak ada peran apapun dari manusia dalam karya keselamatan ini. Keselamatan yang diterima Zakheus bukanlah karena perbuatan baiknya, melainkan semata-mata karena anugerah Tuhan berupa iman kepada Yesus Kristus.

Kisah Zakheus juga mengajarkan kita bahwa Allah mencari yang terhilang dan ingin menyelamatkannya. Kehadiran Yesus di bumi adalah dalam rangka melaksanakan kehendak Allah untuk mencari yang terhilang. Dalam pandangan Allah, semua manusia telah terhilang akibat dosa (Roma 3:23). Namun, kasih Allah terbukti dalam karya Yesus, yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang melalui pengorbanan-Nya.

3. Allah Mengasihi yang Terhilang dalam Nama Yesus Kristus

Kasih Allah nyata dalam karya Yesus di bumi. Yesus datang untuk mencari yang terhilang supaya ditemukan dan diselamatkan. Allah yang dipercaya dalam Yesus Kristus adalah Allah yang tidak memandang muka, kasih-Nya tidak terbatas kepada satu suku atau bangsa, melainkan kepada semua manusia di bumi.

Dalam Wahyu 5:9-10, disebutkan bahwa Yesus layak menerima penghargaan karena telah membeli orang-orang dari segala suku dan bangsa dengan darah-Nya. Ini menunjukkan bahwa kasih Allah melalui Yesus Kristus adalah kasih yang universal, yang mencakup semua orang tanpa memandang latar belakang mereka.

4. Tanggung Jawab Orang yang Sudah Diselamatkan

Ketika seseorang menerima keselamatan dari Tuhan, ada tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Panggilan untuk melayani dan mengasihi sesama menjadi bagian dari hidup orang percaya. Rasul Paulus adalah contoh yang baik, yang dipanggil oleh Allah untuk memberitakan Injil dan mengajak orang untuk percaya kepada Yesus Kristus.

Dalam kasus Zakheus, setelah menerima keselamatan, ia tidak hanya menerima berkat tersebut, tetapi juga bertanggung jawab untuk melaksanakan panggilannya. Ia memberikan kepada orang-orang miskin dan melakukan tugas-tugas kasih sesuai dengan panggilan yang diterimanya.

Kesimpulan

Keselamatan adalah kasih karunia Allah yang dinyatakan melalui Yesus Kristus. Inisiatif keselamatan datang dari Allah sendiri, yang mengasihi yang terhilang dan ingin menyelamatkannya. Semua orang, tanpa memandang latar belakang atau suku bangsa, dapat menerima keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus.

Bagi orang yang sudah diselamatkan, tanggung jawab untuk melaksanakan panggilan Allah menjadi penting. Dengan melayani dan mengasihi sesama, kita dapat menunjukkan kasih karunia Allah kepada dunia.

Jadi, mari kita terus memperjuangkan iman kita, merenungkan kasih Allah yang begitu besar melalui Yesus Kristus, dan bertanggung jawab dalam melayani sesama. Hanya dengan begitu kita dapat menjadi saksi nyata akan kasih karunia-Nya
Next Post Previous Post