Gaya Hidup Pemuda Kristen: Kunci Kesuksesan Rohani

Pendahuluan:

Gaya hidup pemuda Kristen merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan seorang yang beriman. Sebagai pemuda Kristen, kita dituntut untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Firman Tuhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan gaya hidup pemuda Kristen, mulai dari berpola pikir rohani, bergaul akrab dengan Firman, berdoa, beribadah, melayani, hingga bersaksi dan memberitakan Injil. Semua ini adalah bagian dari panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan untuk menjadi terang dan garam di dunia ini.
Gaya Hidup Pemuda Kristen: Kunci Kesuksesan Rohani
Gaya Hidup Pemuda Kristen

Gaya hidup pemuda Kristen tidak boleh mengikuti gaya hidup pemuda pada umumnya apalagi bila hal tersebut bertentangan dengan Firman Tuhan. Orang Kristen ataupun pemuda Kristen mempunyai standar gaya hidup yang berdasarkan Kebenaran Firman Tuhan. Karena itu sebagai orang Kristen atau pun pemuda Kristen harus memperhatikan gaya hidupnya apakah sudah sesuai dengan Alkitab atau tidak? Gaya hidup yang bijak hanya dapat dipelajari di dalam Firman Tuhan. Beberapa hal yang berkaitan dengan gaya hidup pemuda Kristen antara lain:

1) Berpola pikir rohani

Setiap orang Kristen termasuk di dalamnya pemuda Kristen harus terus-menerus memusatkan pikirannya kepada Allah karena Dialah sumber segala sesuatu dan perancang segala sesuatu (Roma 11: 36).

Ada dua tanda kebenaran pola pikir tentang Allah secara rohani yaitu:

a) Adanya sukacita dalam memikirkan keberadaan Allah.

Orang yang saleh akan suka memikirkan kebaikan, kekudusan, kuasa, hikmat dan kemurahan Allah. Pemikiran semacam ini akan menyegarkan jiwa dalam keadaan apa pun. Sebaliknya mereka yang tidak saleh hanya akan bersukacita bilamana Allah memberkati mereka. Orang percaya yang bersukacita di dalam Allah sebagaimana ia ada sekarang akan menantikan kedatangan hari itu dengan kerinduan

b) Adanya perasaan gentar dan hormat akan Allah

Hal ini dikarenakan kekudusan dan kuasa Allah yang tak terbatas dan hanya layak bagi penghormatan yang tertinggi. Mereka yang berpola pikir rohani, melalui kecintaan dan kekudusan dalam diri mereka dapat bersukacita sekaligus memuji kemuliaan dan kekudusan Allah yang tak terbatas itu

Kecenderungan orang sebagian dari mereka mengakui keberadaan Allah, tetapi jarang memikirkannya. Kehidupan mereka tidak dipengaruhi oleh pengetahuan mereka tentang Allah. Sebagian lainnya disibukkan oleh hal-hal duniawi sehingga tidak mungkin lagi untuk berpikir tentang Allah yang seharusnya.

Sebagai pemuda Kristen pentingnya memiliki gaya hidup rohani khususnya dalam hal pola pikir rohani. Hal ini merupakan jalan bagi orang Kristen untuk siap menanggapi segala situasi dengan cara seperti Kristus. Melalui pembaharuan jiwa orang percaya, Roh Kudus telah memulai karya-Nya untuk menjadi orang percaya serupa dengan Kristus

2) Bergaul Akrab dengan Firman

Tuhan Dalam kehidupan Kristen tidak ada disiplin rohani yang lebih penting dari pada pemahaman Alkitab. Artinya bahwa tiada kehidupan Kristen yang sehat tanpa makanan rohani dari Firman Tuhan. Di dalam Alkitab cukup jelas, Allah berbicara kepada orang percaya tentang diri-Nya, terutama tentang Kristus.

Bergaul akrab dengan Firman Tuhan berarti mendengarkan Firman Tuhan, sebagaimana dalam Roma 10:17 "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus". Membaca Alkitab dapat dilakukan oleh pemuda Kristen adalah: pertama, meluangkan waktu; kedua usahakan mempunyai daftar pembacaan Alkitab; ketiga setiap kali membaca Alkitab, mencari paling sedikit satu kata, satu istilah atau satu ayat untuk direnungkan. Setiap orang Kristen, secara khusus dalam pembahasan ini pemuda Kristen, harus memiliki kerinduan untuk bergaul karib dengan Firman Tuhan.

Berkenaan dengan hal ini Shelton memaparkan bahwa Firman Allah terutama membantu kaum muda yaitu: 1) Memperkuat hidup dan mendorong pertumbuhan rohani, menumbuhkan perilaku yang memperluas hidup; 2) Memberikan kepada kaum muda sarana refleksi batin dalam hal pengambilan keputusan moral dan implikasinya; 3) Memberikan nilai-nilai tertentu yang menegur kaum muda agar bertobat dan bertumbuh secara penuh; 4) Mendukung perilaku yang bertanggung jawab dan mengajak kaum muda untuk menerima pertanggungjawaban atas perilakunya dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesama.

3) Berdoa

Allah berbicara dengan jelas kepada umat manusia melalui Roh Kudus/ Tuhan Yesus dan melalui Alkitab. Allah tidak hanya berbicara kepada orang percaya, tetapi Dia mendengarkan mereka. Dia mendengarkan setiap doa dari umat Tuhan termasuk di dalamnya doa dari para pemuda Kristen. Alkitab menyatakan bahwa orang percaya harus berdoa. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, 1 Tesalonika 5:17, terjemahan BIS "dan berdoalah senantiasa." Pengertian senantiasa berdoa yaitu selalu ada dalam jalur hubungan dengan Tuhan.

Pemuda Kristen secara khusus harus selalu berdoa. Himbauan ini menyatakan secara tidak langsung bahwa alasan-alasan seperti kekurangan waktu, terlalu banyak tanggung jawab, terlalu sibuk, terlalu banyak yang dikerjakan, kurang gairah dan sebagainya tidaklah dapat dijadikan alasan untuk membenarkan keadaan rohani yang dikerjakan, kurang gairah, dan sebagainya tidaklah dapat dijadikan alasan untuk membenarkan keadaan rohani yang jarang berdoa. Seperti apa yang dikatakan oleh Martin Luther tentang doa: Pekerjaan seorang penjahit ialah membuat pakaian; pekerjaan seorang tukang sepatu ialah membuat sepatu: Pekerjaan seorang Kristen ialah berdoa.

Kehidupan rohani orang Kristen akan berjalan lebih baik bila selalu mempunyai waktu untuk menyendiri bersama Tuhan setiap hari untuk membaca Firman-Nya dan berdoa.51 . Melalui doa, Allah menunjukkan kepada orang percaya bahwa mereka adalah pemenang dalam peperangan karena doa menunjukkan kuasa berasal dari Tuhan.52sebagai pemuda Kristen penting untuk menjadikan berdoa sebagai bagian dari gaya hidup. Hal ini bukan hanya dilakukan sewaktu-waktu tetapi menjadi bagian dari kehidupan.

4) Beribadah

Ibadah adalah bagian penting dalam kehidupan seseorang. Ibadah juga merupakan satu tuntutan bagi hidup orang percaya bahkan itu menjadi natur manusia yang adalah ciptaan Tuhan. Manusia yang diciptakan oleh Allah adalah selain sebagai makhluk jasmaniah tetapi juga rohaniah. Secara rohani ibadah adalah bagian integral dari hidup manusia.

Seperti yang dikemukakan A. W. Tozer yang dikutip Manafe bahwa ibadah adalah untuk merasa dalam hati dan mengekspresikan dalam beberapa cara yang tepat dengan merendahkan diri tapi menyenangkan tentang keajaiban disertai rasa kagum dan dengan cinta yang kuat di hadapan Misteri yang paling kuno, Yang Mulia, yang oleh para filsuf sebut Penyebab Pertama, tapi yang kita sebut Bapa Kami Yang Ada di Surga.

Beribadah kepada Tuhan sepanjang hidup orang Kristen menuntut adanya disiplin. Tanpa disiplin kehidupan ibadah akan menjadi lemah dan labil. Menyembah Tuhan dalam kehidupan ibadah merupakan suatu yang paling tinggi dan mulia karena menyembah Tuhan adalah memusatkan hati dan pikiran kepada Dia.

A. W. Tozer mengemukakan bahwa "Kalau Anda tidak beribadah kepada Tuhan tujuh hari dalam seminggu, maka tidak dapat dikatakan bahwa Anda beribadah kepada-Nya satu hari dalam seminggu. "Presiden Calvin Coolidge menyatakan: "Kerohanian kita hanya mulai bertumbuh hanya bila kita mulai hidup beribadah kepada-Nya

Sebagai pemuda Kristen penting sekali memiliki kehidupan yang beribadah kepada Tuhan, baik secara pribadi maupun kelompok, hal ini juga meningkatkan pertumbuhan iman dan kerohanian setiap pribadi.

5) Melayani Melayani

Tuhan bukanlah suatu hal yang main-main. Melayani dapat mencakup pelayanan di hadapan umum seperti berkhotbah dan mengajar, tetapi dapat juga di belakang layar. Melayani dapat terlihat nyata di hadapan orang banyak seperti peranan penyanyi tunggal tetapi dapat pula tidak terlihat orang banyak seperti mengatur sound system. Selain itu melayani dapat dihargai seperti bersaksi secara memukau dalam sebuah kebaktian, tetapi dapat juga tidak menerima penghargaan seperti mencuci piring-piring kotor selesai acara ramah tamah.

Selain beberapa hal tersebut di atas, pelayanan dapat mencakup menjaga anak bayi atau mengasuh anak yang dititipkan, mengirim makanan kepada keluarga yang berkekurangan, memenuhi kebutuhan orang-orang jompo, mengantar jemput mereka yang tidak mempunyai kendaraan, mengunjungi orang sakit, dan lain-lain. Yang paling sulit adalah mempunyai hati dan sikap melayani secara khusus sebagai pemuda Kristen. Pemuda Kristen perlu mendisiplinkan diri dalam hal melayani

Setiap pemuda Kristen bahkan orang Kristen secara umum adalah hamba-hamba Tuhan. Dan seorang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan melayani hanya kepada satu Tuan (kyrios) yaitu Tuhan Yesus Kristus. Seorang pelayan Tuhan harus memiliki sikap hidup yang benar termasuk sikap hidup melayani.

Di dalam pelayanan walaupun penuh tantangan diperlukan kepatuhan kepada Tuhan, hati yang berterima kasih, yang bersukacita, yang rela mengampuni, yang rendah hati dan penuh kasih Yesus. Pelayanan sering terlihat tidak menarik dan godaan untuk berhenti melayani kadang-kadang terasa amat kuat. Karena itu seorang pelayan Tuhan harus tetap bertahan. Sekalipun tidak akan menjadi terkenal, tidak akan dipuji, kecuali dari Tuhan di dalam kekekalan

Jadi, setiap pemuda Kristen hendaknya memiliki hati yang mau melayani. Hal ini tentunya dapat tercermin dalam kehidupannya setiap hari. Mulailah dari hal-hal yang kecil, maka Tuhan akan mempercayakan hal-hal yang besar kepada setiap anak-anak-Nya.

6. Bersaksi dan Memberitakan Injil

Bersaksi dan memberitakan Injil adalah dua hal yang berkaitan dan seharusnya tidak terpisah. Berkenaan dengan bersaksi tentang Tuhan kepada orang lain, orang tersebut harus mengalami sungguh-sungguh kehidupan yang diubahkan Tuhan. Yesus mengubah orang berdosa menjadi orang pilihan Allah. Itulah yang disaksikan. Perubahan salib Kristus yang terjadi dalam diri seseorang harus jelas. Ini adalah titik tolaknya. Jikalau ia tidak mengalaminya, ia tidak dapat menyaksikan kepada orang lain siapakah Yesus Kristus dan apa yang telah dilakukan-Nya.

Semua orang Kristen dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di mana pun dia berada. Orang Kristen yang sudah diselamatkan, tidak boleh diam dan membiarkan orang-orang di sekitarnya binasa tanpa mendapatkan kabar kesukaan tentang Yesus Kristus. Contohnya orang Kristen mula-mula (Kis. 8: 1, 4)

Berkenaan dengan kesaksian dan pemberitaan Injil, Pondsius Takaliuang menjelaskan beberapa hal yang perlu dimengerti;

a) Lingkungan atau tempat bersaksi

(i) Di tengah kekacauan rohani (Lukas 7-8 ) Pengertian kekacauan rohani yang dimaksud yaitu akan datang banyak mesias palsu. Alfred Barnes dalam bukunya melaporkan bahwa sejak pemerintahan Kaisar Adrianus pada abad kedua, ada mesias palsu. Dalam majalah Times dituliskan bahwa Presiden Mobutu dari Zaire telah memproklamirkan diri sebagai mesias.

(ii) Di tengah-tengah kekacauan politik (Lukas 21:9-10) Dunia saat ini sedang dalam kekacauan. Di mana-mana timbul perang, huru-hara, pemberontakan, dan sebagainya. Dalam keadaan seperti ini pun orang percaya harus bersaksi tentang Injil kedamaian bagi dunia yang semakin kacau ini

(iii) Di tengah-tengah kekacauan penyakit (Lukas 21: 11) Di banyak negara yang sedang berkembang, masalah penyakit menjadi masalah yang kompleks. Dari hari ke hari manusia semakin diliputi kecemasan. Dalam keadaan semacam inilah orang percaya perlu bersaksi kepada mereka tentang Tuhan Yesus yang berkuasa melepaskan dari penyakit; bersaksi tentang Injil kelepasan.

b) Isi Kesaksian

Isi kesaksian adalah mengenai Yesus yang mati untuk manusia berdosa. Yesus yang tidak berdosa, dijadikan dosa untuk manusia. Di samping itu orang percaya menyaksikan Yesus yang telah bangkit. Dia bangkit dan menang atas dosa. Orang Kristen, dalam hal ini pemuda Kristen, juga harus menyaksikan tentang Yesus yang bersedia mengampuni dosa.

c) Akibat kesaksian

Ada tiga hal yang dapat dialami orang percaya akibat kesaksian yaitu:

(i) Dianiaya oleh golongan orang beragama lain

(ii) Dianiaya oleh golongan pemerintah

(iii) Dianiaya oleh keluarga sendiri

d) Kesempatan bersaksi Ada dua kesempatan dalam bersaksi yaitu:

(i) Di saat sedang dianiaya. Seperti halnya Paulus ditangkap, ia dapat juga bersaksi kepada Festus

(ii) Sebelum Tuhan Yesus datang kedua kali orang Kristen harus bersaksi.

Kesimpulan, 

Gaya hidup pemuda Kristen sangatlah penting dalam memperkuat iman dan kesaksiannya sebagai orang percaya. Dari berpola pikir rohani, bergaul akrab dengan Firman, berdoa, beribadah, melayani, hingga bersaksi dan memberitakan Injil, semua itu adalah bagian dari panggilan kita sebagai pemuda Kristen. 

Semua aspek ini membentuk karakter kita sebagai orang percaya dan mempersiapkan kita untuk menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan. Sebagai pemuda Kristen, mari kita terus berjalan dalam kebenaran Firman Tuhan dan menjadi terang bagi dunia di sekitar kita. Kiranya kita senantiasa memiliki gaya hidup yang mencerminkan kasih dan kebenaran Kristus kepada semua orang
Next Post Previous Post