Filipi 1:6-7 - Keyakinan Paulus akan Pekerjaan Allah di dalam Orang Percaya

Pengantar:

Dalam Filipi 1:6-7, Paulus mengekspresikan keyakinan mendalam terhadap jemaat Filipi. Meskipun ia sedang menghadapi pemenjaraan dan berbagai kesulitan, keyakinan dan pengharapannya tidak pernah surut. Ayat-ayat ini memperlihatkan kepercayaan Paulus yang kuat bahwa Allah, yang telah memulai pekerjaan baik dalam jemaat Filipi, akan menyempurnakan pekerjaan tersebut sampai pada hari kedatangan Yesus Kristus.
Filipi 1:6-7 - Keyakinan Paulus akan Pekerjaan Allah di dalam Mereka
Berikut adalah ayat dari Filipi 1:6-7:

"Aku sungguh yakin bahwa Ia yang telah memulai pekerjaan baik di antara kamu, Ia juga yang akan menyempurnakannya sampai hari Yesus Kristus. Sudah sepantasnya aku merasa seperti ini terhadap kamu karena kamu semua ada di hatiku. Baik ketika aku dipenjara maupun ketika aku memberikan pembelaan dan peneguhan akan Injil, kamu telah menjadi mitra bersamaku dalam anugerah Allah." (Filipi 1:6-7, AYT)

Keyakinan Paulus akan Pekerjaan Allah (Filipi 1:6)

Di Filipi 1:6, Paulus mengekspresikan keyakinannya yang mendalam bahwa Allah, yang telah memulai pekerjaan baik dalam kehidupan jemaat Filipi, akan terus bekerja sampai pekerjaan itu selesai pada hari kedatangan Yesus Kristus. Ada beberapa poin penting yang dapat kita ambil dari ayat ini.

1. Pekerjaan Baik Dimulai oleh Allah

Paulus dengan tegas menyatakan bahwa pekerjaan baik yang dimulai di antara jemaat Filipi bukan berasal dari usaha manusia, melainkan dari Allah. Dalam konteks ini, pekerjaan baik merujuk pada karya keselamatan dan pertumbuhan rohani yang dimulai oleh Allah dalam kehidupan mereka. Hal ini mengingatkan kita bahwa keselamatan kita bukan hasil dari usaha kita sendiri, melainkan merupakan karya Allah dari awal hingga akhir.

Pekerjaan baik yang dimaksud Paulus bisa mencakup banyak hal. Ini termasuk pertobatan mereka, penerimaan mereka terhadap Injil, serta dedikasi mereka dalam mendukung pelayanan Paulus. Semua ini, menurut Paulus, adalah bagian dari karya Allah yang telah dimulai di dalam mereka. Sejak mereka menerima Injil, Allah telah memulai proses transformasi yang terus berlangsung.

2. Keyakinan Paulus akan Penyempurnaan Pekerjaan Itu

Paulus sangat yakin bahwa Allah akan menyempurnakan pekerjaan baik yang telah dimulai. Ini adalah janji yang memberikan penghiburan besar bagi orang percaya. Allah tidak pernah memulai sesuatu tanpa menyelesaikannya. Ketika Dia memulai pekerjaan keselamatan dan pembaruan dalam diri seseorang, Dia akan setia menyelesaikannya hingga tuntas.

Keyakinan Paulus ini menekankan kesetiaan Allah. Meskipun manusia sering kali goyah atau gagal, Allah tidak pernah gagal. Dia yang memulai pekerjaan itu akan melanjutkan dan menyelesaikannya, tidak berdasarkan usaha atau kemampuan manusia, tetapi atas dasar kasih karunia dan kuasa-Nya sendiri.

Paulus mengaitkan penyempurnaan ini dengan "hari Yesus Kristus", yang merujuk pada hari kedatangan kembali Kristus. Ini berarti pekerjaan Allah dalam kehidupan orang percaya tidak akan berhenti hingga kedatangan Kristus, di mana segala sesuatu akan disempurnakan.

Perasaan Paulus terhadap Jemaat Filipi (Filipi 1:7)

Dalam Filipi 1:7, Paulus menjelaskan mengapa ia memiliki keyakinan seperti itu terhadap jemaat Filipi. Ia merasa bahwa keyakinan ini sepantasnya ada dalam hatinya karena mereka memiliki tempat yang istimewa dalam hatinya. Paulus berbicara tentang hubungan emosional yang mendalam dengan jemaat ini. Mereka bukan sekadar rekan seiman, tetapi juga rekan kerja dalam pemberitaan Injil.

1. Jemaat Filipi Ada di Hati Paulus

Paulus menulis, "kamu semua ada di hatiku." Ini adalah ungkapan yang sangat personal dan emosional. Paulus tidak hanya memikirkan mereka secara intelektual, tetapi mereka benar-benar ada di dalam hatinya. Hubungan ini dibangun melalui pengalaman bersama, terutama dalam pelayanan dan dukungan mereka terhadap Paulus dalam berbagai situasi, baik dalam waktu senang maupun sulit.

Paulus mengingat saat-saat ketika jemaat Filipi tetap setia mendukungnya, bahkan ketika ia dipenjara. Mereka tidak mundur atau merasa malu karena hubungannya dengan Paulus, tetapi tetap berkomitmen untuk mendukung pemberitaan Injil.

2. Partisipasi Jemaat Filipi dalam Anugerah Allah

Paulus juga menyebutkan bahwa jemaat Filipi telah menjadi "mitra bersamaku dalam anugerah Allah." Ini adalah bentuk penghargaan Paulus terhadap partisipasi aktif jemaat Filipi dalam pelayanan pemberitaan Injil. Mereka tidak hanya mendukung secara pasif, tetapi mereka turut serta dalam pekerjaan Injil melalui doa dan dukungan materi.

Frasa "anugerah Allah" di sini mengacu pada kasih karunia yang telah mereka terima dan partisipasi mereka dalam penyebaran kasih karunia tersebut kepada orang lain. Paulus melihat mereka sebagai mitra yang sejati dalam Injil, yang telah bekerja bersama-sama untuk tujuan yang sama, yaitu memberitakan kabar baik Kristus.

Aplikasi dalam Kehidupan Orang Percaya

Ayat-ayat ini memberikan banyak pelajaran penting bagi kita sebagai orang percaya. Beberapa aplikasi praktis yang dapat kita ambil dari Filipi 1:6-7 adalah sebagai berikut:

1. Keyakinan dalam Kesetiaan Allah

Seperti Paulus, kita dipanggil untuk memiliki keyakinan yang kuat dalam kesetiaan Allah. Allah yang telah memulai pekerjaan baik di dalam kita akan menyempurnakannya. Meskipun kita mungkin mengalami masa-masa sulit, tantangan, atau bahkan kegagalan, kita dapat yakin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan pekerjaan-Nya yang belum selesai. Dia terus bekerja dalam hidup kita untuk membawa kita kepada kedewasaan rohani.

Ini juga berarti bahwa kita tidak perlu khawatir atau merasa ragu akan masa depan rohani kita. Selama kita tetap berpegang pada Kristus, Allah akan setia menyempurnakan karya keselamatan dalam hidup kita. Proses ini mungkin memakan waktu, tetapi janji-Nya adalah bahwa pada akhirnya kita akan mencapai kesempurnaan pada hari kedatangan Yesus Kristus.

2. Pentingnya Persekutuan dan Kemitraan dalam Pelayanan

Jemaat Filipi memberikan contoh yang baik tentang bagaimana persekutuan yang erat dan kemitraan dalam pelayanan dapat membawa berkat yang besar. Paulus merasa sangat didukung oleh jemaat Filipi, baik secara emosional maupun praktis. Hal ini mengingatkan kita bahwa gereja tidak hanya sekadar tempat untuk beribadah, tetapi juga sebuah komunitas di mana kita dapat saling mendukung dalam pekerjaan Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi mitra dalam pemberitaan Injil. Ini bisa berarti mendukung pekerjaan misi secara finansial, terlibat dalam pelayanan lokal, atau bahkan sekadar berdoa dengan tekun untuk saudara-saudari kita yang terlibat dalam pelayanan. Setiap orang memiliki peran penting dalam pekerjaan Allah, dan kita dipanggil untuk melakukannya bersama-sama.

3. Menjalin Hubungan yang Mendalam dalam Kasih Kristus

Paulus menunjukkan bahwa hubungan yang dalam dengan sesama orang percaya sangat penting. Ketika kita saling mendukung dalam kasih Kristus, kita membangun hubungan yang lebih kuat, yang mampu bertahan dalam tantangan. Kasih Kristus adalah pengikat yang menyatukan kita, bahkan dalam situasi sulit seperti yang dialami Paulus di penjara.

Baca Juga: Empat Doa Berkat Paulus: Filipi 1:8-11

Sebagai jemaat, kita harus berusaha untuk menjalin hubungan yang mendalam dengan sesama orang percaya. Ini melibatkan keterbukaan, dukungan, dan doa satu sama lain. Dengan saling menempatkan orang lain di hati kita, kita dapat menjadi tubuh Kristus yang kuat, yang siap bekerja sama dalam pemberitaan Injil.

Kesimpulan

Filipi 1:6-7 memberikan gambaran yang jelas tentang keyakinan Paulus yang mendalam terhadap jemaat Filipi. Dia yakin bahwa Allah yang telah memulai pekerjaan baik di antara mereka akan menyempurnakan pekerjaan itu. Keyakinan ini didasarkan pada pengalaman nyata bersama jemaat Filipi, yang telah menjadi mitra setia dalam pemberitaan Injil. Paulus merasa sangat dekat dengan mereka, tidak hanya karena dukungan mereka, tetapi juga karena persekutuan mereka dalam anugerah Allah.

Ayat-ayat ini mengajarkan kita untuk menaruh kepercayaan penuh pada kesetiaan Allah, yang akan menyelesaikan pekerjaan baik yang telah Dia mulai dalam hidup kita. Kita juga diingatkan tentang pentingnya persekutuan yang erat dan kemitraan dalam pelayanan. Seperti jemaat Filipi, kita dipanggil untuk mendukung satu sama lain dalam kasih Kristus, baik dalam doa maupun dalam tindakan nyata, agar pekerjaan Injil dapat terus berkembang.

Catatan: Berdoalah mohon Roh Kudus memberikan pengertian ketika kita melakukan studi Alkitab.

Next Post Previous Post