Hanya Karena Anugerah-Nya
Pendahuluan:
Anugerah adalah satu dari sekian banyak konsep dalam iman Kristen yang sering kali dipahami secara terbatas. Kata “anugerah” sering kita dengar dalam konteks liturgi, pujian, dan doa, namun pemahaman mendalam mengenai konsep ini mungkin masih kurang. Pada dasarnya, anugerah adalah pemberian Allah yang tidak layak kita terima, tetapi tetap dianugerahkan kepada kita melalui kasih dan kemurahan-Nya.Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu anugerah, bagaimana peran anugerah dalam keselamatan manusia, dan bagaimana kita sebagai orang percaya dapat merespons anugerah tersebut.
Definisi Anugerah Menurut Alkitab
Dalam bahasa aslinya, kata "anugerah" dalam Perjanjian Baru diterjemahkan dari kata Yunani charis yang berarti pemberian atau kemurahan yang tidak layak diterima. Anugerah adalah tindakan Allah yang dengan cuma-cuma mengasihi manusia dan memberikan keselamatan kepada mereka. Anugerah ini diberikan bukan karena perbuatan baik atau usaha manusia, melainkan karena kehendak Allah semata.Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, menjelaskan bahwa keselamatan kita adalah hasil dari anugerah Allah:
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8, TB).
Anugerah adalah alasan mengapa kita bisa mengalami hubungan yang hidup dengan Allah, meskipun kita adalah manusia berdosa. Semua pemberian Allah—keselamatan, kekudusan, dan janji kehidupan kekal—adalah hasil dari anugerah-Nya.
Mengapa Anugerah Allah Diberikan?
Anugerah Allah diberikan semata-mata karena kasih Allah yang begitu besar kepada dunia. Allah yang Mahakudus dan Mahaadil tidak dapat mengabaikan dosa manusia. Namun, oleh karena kasih-Nya yang besar, Allah mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus dosa umat manusia melalui pengorbanan di kayu salib. Dengan kematian dan kebangkitan Kristus, kita menerima keselamatan sebagai hadiah, bukan hasil usaha manusia.Roma 3:23-24 menyatakan,
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (TB).
Allah, dalam kebijaksanaan-Nya, memilih untuk menyelamatkan kita dengan anugerah, agar tidak ada seorang pun yang dapat membanggakan dirinya. Allah memberikan anugerah agar kita dapat menyadari ketidakmampuan kita menyelamatkan diri dan ketergantungan kita kepada Allah.
Peran Anugerah dalam Keselamatan Manusia
Anugerah adalah pusat dari teologi keselamatan Kristen. Dalam iman Kristen, kita percaya bahwa manusia tidak dapat mencapai keselamatan dengan usahanya sendiri karena manusia terbelenggu oleh dosa. Roma 6:23 menyatakan, “Upah dosa ialah maut,” artinya, setiap dosa yang kita lakukan membawa konsekuensi hukuman kekal. Oleh karena itu, keselamatan yang kita terima hanyalah karena anugerah Allah yang melampaui segala dosa kita.
Anugerah sebagai Dasar Pengampunan Dosa
Pengampunan dosa adalah aspek utama dari anugerah Allah. Allah yang adalah Mahaadil tidak bisa membiarkan dosa begitu saja tanpa penghukuman, namun melalui pengorbanan Kristus, Allah menunjukkan keadilan dan kasih-Nya. Dalam Yesaya 53:5 disebutkan, "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita." Kristus menanggung semua dosa kita, memberikan kita pengampunan total. Pengampunan ini tidak diperoleh melalui usaha, tetapi melalui penerimaan anugerah yang ditawarkan oleh Allah.
Anugerah dan Pembenaran
Pembenaran adalah tindakan Allah di mana Ia menyatakan orang percaya sebagai benar di hadapan-Nya. Dalam Roma 5:1, Paulus menulis, "Sebab itu, kita yang dibenarkan oleh iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." Pembenaran ini hanya bisa terjadi karena anugerah Allah melalui iman kepada Kristus.
Anugerah dan Kehidupan Kekal
Salah satu janji terindah dari anugerah Allah adalah hidup kekal bersama-Nya. Dalam Yohanes 3:16 dikatakan bahwa barangsiapa percaya kepada Yesus tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Kehidupan kekal adalah pemberian Allah yang tidak dapat dibeli atau diupayakan oleh manusia, tetapi diberikan cuma-cuma kepada mereka yang menerima Yesus.
Menghidupi Anugerah dalam Kehidupan Sehari-hari
Bagaimana kita bisa merespons anugerah Allah yang begitu besar? Berikut adalah beberapa langkah praktis:
Bersyukur dengan Hati yang Tulus
Menyadari betapa besar kasih karunia Allah seharusnya mendorong kita untuk selalu bersyukur. Bersyukur atas anugerah bukan hanya dilakukan dalam ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Mazmur 103:2 menyebutkan, “Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya.”
Hidup dalam Kekudusan
Anugerah bukanlah alasan untuk hidup dalam dosa. Sebaliknya, anugerah adalah panggilan untuk hidup dalam kekudusan. Dalam Roma 6:1-2, Paulus mengingatkan bahwa kita yang telah menerima anugerah tidak boleh terus hidup dalam dosa. Sebaliknya, anugerah adalah kekuatan untuk hidup dalam ketaatan dan kesalehan.
Menjadi Alat Kasih Allah kepada Orang Lain
Sebagaimana kita telah menerima anugerah, kita juga dipanggil untuk menunjukkan anugerah kepada orang lain. Kita dapat menunjukkan kasih dan pengampunan kepada mereka yang bersalah kepada kita, serta membantu mereka yang membutuhkan. Dalam Matius 10:8, Yesus berkata, "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah juga dengan cuma-cuma."
Contoh Anugerah Allah dalam Kehidupan
Sejarah gereja dan kehidupan orang-orang percaya penuh dengan kisah nyata mengenai anugerah Allah yang bekerja. Salah satu contoh adalah kisah Yohanes Newton, seorang pedagang budak yang bertobat dan menjadi seorang hamba Tuhan. Newton menulis lagu "Amazing Grace," yang terkenal dengan lirik, “Amazing grace, how sweet the sound, that saved a wretch like me.” Dia menyadari betapa besarnya anugerah Allah yang menyelamatkannya, dan melalui lagu tersebut, ia mengekspresikan rasa syukurnya atas anugerah yang telah menyelamatkannya dari kehidupan yang penuh dosa.
Menyadari Anugerah dalam Setiap Detik Kehidupan
Anugerah Allah tidak hanya terbatas pada keselamatan, tetapi juga tercermin dalam segala hal dalam hidup kita. Setiap napas, kesehatan, keluarga, dan pekerjaan kita adalah anugerah dari Allah. Yakobus 1:17 menyatakan, “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas.” Dengan menyadari setiap pemberian Allah sebagai anugerah, kita bisa hidup dengan lebih bersyukur dan lebih bijaksana.
Kesimpulan
Anugerah Allah adalah anugerah terbesar yang bisa diterima oleh manusia. Allah memberikan anugerah-Nya bukan karena kita layak, tetapi karena Dia mengasihi kita. Melalui anugerah-Nya, kita memperoleh pengampunan, pembenaran, dan kehidupan kekal. Sebagai respons atas anugerah ini, kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan, menunjukkan kasih kepada sesama, dan selalu bersyukur.
Kesadaran bahwa keselamatan kita "hanya karena anugerah-Nya" menempatkan kita pada posisi yang benar di hadapan Allah—yaitu, sebagai umat yang rendah hati, penuh syukur, dan siap untuk dipakai oleh Allah dalam pekerjaan-Nya di dunia ini. Semoga kita semua semakin menyadari dan menghargai anugerah yang telah Allah berikan dan, dalam hidup kita sehari-hari, menunjukkan bahwa kita adalah umat yang hidup dalam anugerah-Nya. Soli Deo Gloria—segala kemuliaan hanya bagi Allah!