Boas dan Rut: Kisah Cinta, Kesetiaan, dan Rencana Allah

Pendahuluan:

Kisah Boas dan Rut dalam Alkitab adalah salah satu cerita yang paling indah tentang cinta, kesetiaan, dan bagaimana Allah bekerja melalui peristiwa sehari-hari untuk memenuhi rencana-Nya yang besar. Tertulis dalam kitab Rut, hubungan antara Boas dan Rut tidak hanya menggambarkan kasih manusia, tetapi juga mencerminkan kasih Allah kepada umat-Nya, yang puncaknya terlihat dalam kedatangan 
Yesus Kristus, Sang Penebus.

Boas dan Rut: Kisah Cinta, Kesetiaan, dan Rencana Allah
Artikel ini akan mengeksplorasi cerita Boas dan Rut dari perspektif teologi, pandangan beberapa pakar, serta relevansi kisah ini bagi kehidupan Kristen masa kini.

Ringkasan Kisah Boas dan Rut

Kitab Rut terdiri dari empat pasal yang menggambarkan perjalanan Rut, seorang perempuan Moab, yang memilih untuk setia kepada Naomi, mertuanya, setelah kematian suaminya. Meskipun Naomi menyarankan Rut untuk kembali ke keluarganya di Moab, Rut memutuskan untuk mengikuti Naomi ke Betlehem, dengan berkata:

"Bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku." (Rut 1:16, TB)

Setibanya di Betlehem, Rut mulai bekerja di ladang untuk mengumpulkan sisa-sisa gandum, dan di sinilah ia bertemu dengan Boas, seorang pria kaya yang merupakan kerabat Naomi. Boas memperhatikan Rut dan memuji kesetiaannya kepada Naomi. Akhirnya, Boas menjadi "penebus keluarga" bagi Rut, menikahinya, dan dari keturunan mereka lahirlah Obed, kakek Daud, yang nantinya menjadi nenek moyang Yesus Kristus.

Karakter Utama dalam Kisah Boas dan Rut

1. Boas: Pria yang Saleh dan Penebus Keluarga

Boas adalah seorang pria kaya di Betlehem yang memiliki karakter luar biasa. Nama "Boas" berarti "dengan kekuatan," dan ia mencerminkan kualitas ini melalui integritas, kasih, dan keberanian.

Pandangan Teolog:

  • John Piper dalam A Sweet and Bitter Providence menyatakan bahwa Boas adalah tipe dari Kristus, karena tindakannya yang menebus Rut melambangkan karya penebusan Kristus bagi gereja-Nya.
  • Matthew Henry dalam Commentary on the Whole Bible memuji Boas sebagai contoh pria yang hidup dalam kesalehan dan menunjukkan kasih kepada sesama.

2. Rut: Perempuan yang Setia dan Beriman

Rut, seorang perempuan Moab, menunjukkan kesetiaan luar biasa kepada Naomi. Keputusannya untuk meninggalkan bangsanya dan mengikuti Allah Israel adalah tindakan iman yang luar biasa.

Pandangan Teolog:

  • F. B. Meyer dalam Ruth: The Romance of Redemption mencatat bahwa Rut melambangkan umat Allah yang datang dari bangsa-bangsa lain untuk mengambil bagian dalam berkat-berkat perjanjian.
  • John Stott menyebut Rut sebagai teladan pengorbanan dan komitmen, menunjukkan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri.

3. Naomi: Mertuanya yang Bijaksana

Naomi adalah sosok ibu mertua yang memiliki hikmat dan kasih kepada Rut. Meskipun awalnya pahit karena kehilangan suami dan anak-anaknya, Naomi kemudian melihat karya Allah melalui Rut dan Boas.

Pandangan Teolog:

  • Leon Morris dalam Introduction to the Old Testament mencatat bahwa Naomi menunjukkan bagaimana iman dapat dipulihkan bahkan dalam situasi yang sulit.

Makna Teologis Kisah Boas dan Rut

1. Penebusan dalam Rencana Allah

Boas berperan sebagai "penebus keluarga" (Ibrani: go'el), yang menurut hukum Israel bertanggung jawab untuk menebus tanah milik kerabat yang telah meninggal dan menikahi janda untuk melanjutkan garis keturunan keluarga tersebut (Imamat 25:25-28; Ulangan 25:5-10).

Pandangan Teolog:

  • Timothy Keller dalam Jesus the King menyatakan bahwa Boas adalah gambaran Kristus yang menebus umat-Nya dari dosa.
  • John MacArthur dalam Twelve Extraordinary Women mencatat bahwa tindakan Boas mencerminkan kasih karunia Allah yang melampaui hukum.

2. Kesetiaan dan Pengorbanan

Kesetiaan Rut kepada Naomi dan tindakannya meninggalkan bangsanya adalah contoh pengorbanan yang lahir dari kasih sejati.

Pandangan Teolog:

  • William Barclay mencatat bahwa kesetiaan Rut menggambarkan kasih yang tidak bersyarat, yang harus menjadi ciri khas hubungan orang percaya.
  • Charles Spurgeon dalam khotbahnya tentang Rut menyebutkan bahwa Rut adalah contoh iman yang berakar pada kepercayaan kepada Allah.

3. Penyertaan Allah dalam Peristiwa Sehari-Hari

Kisah Boas dan Rut menunjukkan bagaimana Allah bekerja melalui peristiwa sehari-hari untuk menggenapi rencana-Nya yang besar. Pertemuan antara Boas dan Rut bukanlah kebetulan, tetapi bagian dari penyertaan Allah.

Pandangan Teolog:

  • John Piper menekankan bahwa kitab Rut adalah bukti bahwa Allah memimpin segala sesuatu untuk membawa kebaikan bagi umat-Nya.
  • R. C. Sproul dalam The Invisible Hand mencatat bahwa providensi Allah sering kali terlihat dalam detail kecil kehidupan sehari-hari.

Relevansi Kisah Boas dan Rut bagi Orang Percaya Masa Kini

1. Menghidupi Kasih dan Kesetiaan

Rut dan Boas adalah teladan bagaimana kasih dan kesetiaan dapat membawa berkat. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menunjukkan kasih yang tulus kepada keluarga, teman, dan komunitas kita.

2. Percaya pada Penyertaan Allah

Kisah ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu bekerja dalam hidup kita, bahkan dalam situasi yang tampaknya biasa. Kita dipanggil untuk percaya bahwa Dia memiliki rencana yang baik bagi kita.

3. Mengikuti Teladan Kristus sebagai Penebus

Boas sebagai penebus keluarga adalah gambaran Kristus, yang menebus umat manusia dari dosa. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih karunia Kristus dan membawa kabar baik penebusan kepada dunia.

4. Hidup dalam Ketaatan kepada Allah

Seperti Rut yang memilih untuk mengikuti Allah Israel, kita juga dipanggil untuk meninggalkan hal-hal duniawi dan hidup dalam ketaatan kepada Allah.

Aplikasi Praktis Kisah Boas dan Rut

  1. Menjadi Penebus bagi Orang Lain
    Boas menunjukkan bagaimana kita dapat menjadi saluran kasih Allah dengan membantu mereka yang membutuhkan dan memulihkan hubungan yang telah rusak.

  2. Menunjukkan Kesetiaan dalam Hubungan
    Rut adalah contoh bagaimana kesetiaan dan pengorbanan dapat membawa berkat, baik dalam keluarga maupun dalam komunitas.

  3. Mengandalkan Allah dalam Keputusan Hidup
    Naomi dan Rut mengandalkan Allah dalam perjalanan mereka ke Betlehem, menunjukkan pentingnya iman dalam setiap keputusan hidup kita.

  4. Menghargai Keluarga
    Kisah ini mengajarkan kita untuk menghargai dan mendukung keluarga kita, terutama dalam masa-masa sulit.

Kesimpulan

Kisah Boas dan Rut adalah gambaran indah tentang bagaimana Allah bekerja melalui kasih, kesetiaan, dan ketaatan umat-Nya untuk menggenapi rencana penebusan-Nya. Boas, sebagai penebus keluarga, adalah bayangan dari Kristus, Sang Penebus sejati yang membawa keselamatan bagi umat manusia.

Pandangan para teolog seperti John Piper, Timothy Keller, dan F. B. Meyer memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana kisah ini relevan untuk hidup kita saat ini. Melalui kasih dan kesetiaan Rut, hikmat Naomi, dan tindakan penebusan Boas, kita belajar bahwa Allah adalah Allah yang setia dan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Kiranya kita terinspirasi oleh kisah ini untuk hidup dalam kasih, kesetiaan, dan iman kepada Allah yang setia. Tuhan Yesus memberkati!

Next Post Previous Post