Doktrin Gereja Menurut Cornelius Van Til
Artikel ini akan mengeksplorasi doktrin gereja menurut Cornelius Van Til, dengan mengacu pada referensi teologis, kitab suci, serta aplikasinya dalam kehidupan Kristen.
1. Definisi Gereja dalam Teologi Kristen
a. Apa Itu Gereja?
Dalam bahasa Yunani, kata "gereja" berasal dari ekklesia, yang berarti "pertemuan" atau "yang dipanggil keluar." Louis Berkhof dalam Systematic Theology mendefinisikan gereja sebagai "persekutuan orang-orang percaya yang dipanggil keluar dari dunia untuk menyembah Allah."
b. Dimensi Gereja
- Gereja Universal: Gereja sebagai tubuh Kristus yang mencakup semua orang percaya di seluruh dunia dan sepanjang sejarah (Efesus 1:22-23).
- Gereja Lokal: Jemaat tertentu yang berkumpul untuk beribadah dan melayani (1 Korintus 1:2).
2. Doktrin Gereja Menurut Cornelius Van Til
a. Gereja sebagai Persekutuan yang Berpusat pada Allah
Van Til melihat gereja sebagai komunitas yang dibentuk oleh Allah Tritunggal. Dalam The Defense of the Faith, ia menulis bahwa gereja adalah "refleksi dari hubungan antarpribadi dalam Allah Tritunggal, yang menjadi dasar dari semua hubungan manusia yang benar."
b. Gereja sebagai Tubuh Kristus
Van Til menekankan bahwa gereja adalah tubuh Kristus, di mana Kristus adalah kepala (Kolose 1:18). Gereja bukan hanya organisasi manusia, tetapi organisme spiritual yang hidup, dipimpin oleh Kristus.
c. Kedaulatan Allah atas Gereja
Van Til menegaskan bahwa gereja ada karena kehendak Allah. Gereja tidak didirikan oleh manusia tetapi oleh Allah sendiri melalui karya keselamatan Yesus Kristus (Matius 16:18).
d. Gereja sebagai Saksi Kebenaran
Van Til memandang gereja sebagai pelaku utama dalam apologetika Kristen. Gereja dipanggil untuk menyaksikan kebenaran Allah di tengah dunia yang menolak-Nya (1 Timotius 3:15).
3. Dasar Alkitabiah untuk Doktrin Gereja
a. Efesus 1:22-23
“Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada.”
Ayat ini menekankan Kristus sebagai kepala gereja dan gereja sebagai tubuh-Nya.
b. Matius 16:18
“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku.”
Gereja adalah karya Kristus, bukan institusi manusia.
c. 1 Korintus 12:27
“Kamu semua adalah tubuh Kristus dan masing-masing adalah anggotanya.”
Setiap orang percaya adalah bagian dari gereja sebagai tubuh Kristus.
d. 1 Petrus 2:9
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri.”
Gereja adalah komunitas orang percaya yang dipanggil untuk memberitakan kebenaran Allah.
4. Karakteristik Gereja Menurut Van Til
a. Gereja yang Kudus
Gereja adalah komunitas yang dipanggil untuk hidup kudus, sesuai dengan natur Allah (1 Petrus 1:16). Van Til menekankan bahwa kekudusan gereja adalah hasil dari karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya.
b. Gereja yang Universal
Van Til melihat gereja sebagai entitas universal yang melampaui batas-batas budaya dan geografis. Gereja adalah manifestasi kerajaan Allah di dunia.
c. Gereja yang Berfungsi sebagai Saksi
Menurut Van Til, gereja adalah saksi kebenaran Allah di dunia yang berdosa. Gereja dipanggil untuk memberitakan Injil dan melawan pemikiran dunia yang menolak Allah (2 Korintus 10:4-5).
5. Hubungan Gereja dengan Allah Tritunggal
a. Gereja dalam Relasi dengan Allah Bapa
Van Til menekankan bahwa gereja adalah hasil rencana kekal Allah Bapa. Efesus 1:4 menyatakan bahwa Allah telah memilih gereja sebelum dunia dijadikan.
b. Gereja sebagai Tubuh Kristus
Kristus adalah kepala gereja dan penggenapannya. Gereja hidup karena karya penebusan Kristus di kayu salib (Efesus 5:25-27).
c. Gereja dan Roh Kudus
Roh Kudus adalah pemberi kehidupan dan pemimpin gereja. Dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, Roh Kudus memenuhi gereja pada hari Pentakosta, memberikan kuasa untuk memberitakan Injil.
6. Tugas dan Fungsi Gereja
a. Pemberitaan Injil
Gereja dipanggil untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa (Matius 28:19-20). Van Til melihat misi ini sebagai inti dari keberadaan gereja.
b. Pemuridan
Gereja bertanggung jawab untuk mendidik dan membimbing orang percaya dalam iman (Efesus 4:11-13).
c. Ibadah kepada Allah
Gereja adalah tempat umat Allah berkumpul untuk menyembah Dia dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24).
d. Melakukan Kasih dan Pelayanan
Gereja dipanggil untuk menunjukkan kasih kepada sesama melalui tindakan pelayanan (Yakobus 1:27).
7. Implikasi Doktrin Gereja untuk Kehidupan Kristen
a. Komitmen pada Persekutuan
Sebagai tubuh Kristus, orang percaya dipanggil untuk berkomitmen pada komunitas gereja lokal. Ibrani 10:25 berkata, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita.”
b. Partisipasi dalam Misi Gereja
Van Til menekankan bahwa setiap orang percaya memiliki peran dalam misi gereja untuk menyebarkan Injil dan melayani dunia.
c. Hidup Kudus
Gereja adalah saksi kebenaran Allah, sehingga orang percaya dipanggil untuk hidup sesuai dengan panggilan tersebut (1 Petrus 2:11-12).
d. Melawan Pemikiran Dunia
Sebagai saksi kebenaran, gereja harus melawan ideologi yang bertentangan dengan Allah dan firman-Nya (2 Korintus 10:5).
8. Perspektif Apologetika Presuposisi tentang Gereja
a. Gereja sebagai Dasar Kebenaran
Van Til menekankan bahwa gereja adalah tiang penopang kebenaran (1 Timotius 3:15). Gereja dipanggil untuk mempertahankan iman Kristen di tengah serangan pemikiran sekuler.
b. Menghadapi Relativisme
Dalam dunia yang semakin relativis, gereja harus berdiri teguh pada kebenaran mutlak firman Allah. Van Til melihat gereja sebagai komunitas yang mempertahankan keunikan Injil.
c. Gereja sebagai Saksi kepada Dunia
Van Til memandang gereja sebagai suara Allah di tengah masyarakat yang sering kali menolak kebenaran-Nya. Melalui pengajaran, pelayanan, dan apologetika, gereja menyampaikan pesan keselamatan kepada dunia.
9. Relevansi Doktrin Gereja di Zaman Modern
a. Melawan Sekularisme
Gereja dipanggil untuk menjadi terang di tengah dunia yang semakin sekuler. Van Til menekankan bahwa gereja harus tetap teguh dalam misi dan panggilannya.
b. Membangun Komunitas yang Relevan
Gereja harus menjawab kebutuhan spiritual dan sosial di zaman modern tanpa mengkompromikan kebenaran firman Allah.
c. Misi Global
Gereja memiliki tanggung jawab untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa, menjadikan setiap orang percaya bagian dari tubuh Kristus.
Penutup
Doktrin gereja menurut Cornelius Van Til menegaskan bahwa gereja adalah tubuh Kristus yang dipanggil untuk menjadi saksi kebenaran Allah di dunia. Gereja adalah komunitas yang dibentuk oleh Allah Tritunggal, berfungsi sebagai tiang penopang kebenaran, dan dipanggil untuk memberitakan Injil.
Baca Juga: Kemahatahuan Allah: Kajian Teologis, Alkitabiah, dan Relevansinya
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi bagian dari gereja lokal, hidup kudus, dan berpartisipasi dalam misi gereja. Seperti yang tertulis dalam Efesus 3:21:
“Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya.”