Ibrani 7:5-7: Melkisedek Lebih Besar dari Abraham dan Lewi
Artikel ini akan mengupas makna teologis dari Ibrani 7:5-7, pandangan para pakar teologi, dan relevansinya bagi kehidupan iman orang percaya, dengan fokus pada bagaimana Melkisedek menjadi gambaran Kristus yang melampaui semua tokoh besar dalam sejarah Israel.
Berikut adalah teks Ibrani 7:5-7 (TB): "Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mempunyai perintah menurut Taurat untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka juga adalah keturunan Abraham. Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham, dan ia memberkati dia, yang telah menerima janji-janji itu. Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi."
Konteks Ibrani 7:5-7
Kitab Ibrani ditulis untuk menunjukkan keunggulan Yesus Kristus dibandingkan semua sistem Perjanjian Lama, termasuk keimamatan Lewi. Penulis kitab ini berupaya meyakinkan pembacanya, terutama dari latar belakang Yahudi, bahwa Yesus adalah penggenapan dari seluruh sistem Perjanjian Lama, termasuk keimamatan.
Pasal 7 memfokuskan pada perbandingan antara Yesus dan Melkisedek, serta bagaimana keimamatan Yesus melampaui keimamatan Lewi. Dalam ayat 5-7, penulis menyoroti keunggulan Melkisedek atas Abraham dan keturunannya, termasuk Lewi.
Analisis Teologis Ibrani 7:5-7
1. "Anak-anak Lewi... menerima jabatan imam" (Ibrani 7:5)
Anak-anak Lewi, sebagai keturunan Abraham, menerima perintah untuk memungut persepuluhan dari umat Israel menurut Taurat. Namun, mereka hanya memungut dari saudara-saudara mereka sendiri, yaitu sesama keturunan Abraham.
Menurut William Lane dalam Hebrews: A Word Biblical Commentary, keimamatan Lewi adalah bagian dari sistem hukum Taurat yang bersifat sementara dan terbatas. Ini berbeda dengan keimamatan Melkisedek, yang tidak bergantung pada keturunan atau hukum Taurat.
Refleksi:
Keimamatan Lewi menunjukkan keterbatasan manusia dalam melayani Allah, yang akhirnya memerlukan keimamatan Kristus yang sempurna.
2. "Melkisedek... memungut persepuluhan dari Abraham" (Ibrani 7:6)
Melkisedek, meskipun bukan keturunan Abraham, memungut persepuluhan darinya. Ini menunjukkan bahwa Melkisedek memiliki otoritas rohani yang lebih tinggi daripada Abraham, yang adalah bapak bangsa Israel.
John Calvin dalam Commentary on Hebrews menekankan bahwa tindakan Abraham memberikan persepuluhan kepada Melkisedek adalah pengakuan terhadap keunggulan rohani Melkisedek.
Refleksi:
Melkisedek melambangkan keimamatan Kristus, yang otoritasnya melampaui semua sistem manusia, termasuk keimamatan Lewi.
3. "Ia memberkati dia, yang telah menerima janji-janji itu" (Ibrani 7:6)
Melkisedek memberkati Abraham, yang telah menerima janji-janji Allah. Menurut tradisi Yahudi, yang memberkati selalu lebih tinggi statusnya daripada yang diberkati.
D. A. Carson dalam The Cross and Christian Ministry menjelaskan bahwa tindakan ini menunjukkan bahwa Melkisedek memiliki status rohani yang lebih tinggi daripada Abraham, dan dengan demikian, lebih tinggi dari keimamatan Lewi yang berasal dari Abraham.
Refleksi:
Berkat Melkisedek kepada Abraham menunjukkan bahwa Kristus, yang melayani dalam tatanan Melkisedek, adalah Imam Besar yang lebih tinggi dan lebih berkuasa.
4. "Yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi" (Ibrani 7:7)
Penulis Ibrani menegaskan prinsip universal bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. Dalam hal ini, Abraham, yang adalah bapak bangsa Israel, menerima berkat dari Melkisedek, yang otoritasnya lebih tinggi.
F. F. Bruce dalam The Epistle to the Hebrews mencatat bahwa hubungan antara Abraham dan Melkisedek adalah gambaran bagaimana keimamatan Melkisedek melampaui keimamatan Lewi, yang hanya bersifat sementara.
Refleksi:
Yesus Kristus, sebagai Imam Besar yang kekal, melampaui semua sistem keimamatan manusia, termasuk sistem yang ditetapkan melalui Abraham dan Lewi.
Melkisedek, Abraham, dan Lewi: Perbandingan
Melkisedek | Abraham | Lewi dan Imam Lewi |
---|---|---|
Bukan keturunan Abraham | Bapak bangsa Israel | Keturunan Abraham |
Memungut persepuluhan dari Abraham | Memberikan persepuluhan kepada Melkisedek | Memungut persepuluhan dari Israel |
Memberkati Abraham | Diberkati oleh Melkisedek | Tidak disebut memberkati Melkisedek |
Tipe keimamatan Kristus | Penerima janji Allah | Bagian dari sistem sementara Taurat |
Pandangan Pakar Teologi tentang Ibrani 7:5-7
William Lane
Lane menyoroti bahwa persepuluhan yang diberikan Abraham kepada Melkisedek menunjukkan keunggulan Melkisedek atas Abraham, dan dengan demikian, atas Lewi. Hal ini menjadi dasar untuk menegaskan keunggulan keimamatan Kristus.John Calvin
Calvin menekankan bahwa tindakan Abraham mengakui otoritas Melkisedek adalah simbol dari bagaimana keimamatan Kristus melampaui semua bentuk keimamatan manusia.D. A. Carson
Carson menyoroti bahwa berkat Melkisedek kepada Abraham menunjukkan bahwa otoritas Melkisedek lebih tinggi daripada Abraham, yang adalah bapak bangsa Israel.F. F. Bruce
Bruce mencatat bahwa perbandingan antara Melkisedek dan Lewi menunjukkan bahwa sistem keimamatan Lewi tidak kekal, sedangkan keimamatan Kristus, dalam tatanan Melkisedek, bersifat kekal.
Makna Teologis Ibrani 7:5-7
Keunggulan Keimamatan Melkisedek
Melkisedek melampaui Abraham dan Lewi, menunjukkan bahwa sistem keimamatan Lewi hanyalah bayangan dari keimamatan Kristus yang sempurna.Kristus sebagai Penggenapan
Yesus Kristus, sebagai Imam Besar dalam tatanan Melkisedek, melampaui semua tokoh besar Perjanjian Lama, termasuk Abraham dan Lewi.Berkat yang Melampaui Sistem Manusia
Berkat Melkisedek kepada Abraham menunjukkan bahwa Kristus membawa berkat yang melampaui semua sistem manusia dan memberikan hidup kekal kepada umat-Nya.Panggilan untuk Menghormati Kristus
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menghormati Dia sebagai Imam Besar yang kekal, yang melampaui semua sistem keagamaan dan membawa kita kepada Allah.
Aplikasi Ibrani 7:5-7 dalam Kehidupan Orang Percaya
Menghormati Keimamatan Kristus
Orang percaya dipanggil untuk mengandalkan keimamatan Kristus yang kekal dan sempurna, bukan sistem manusia yang bersifat sementara.Hidup dalam Berkat Kristus
Kristus, sebagai Imam Besar yang lebih tinggi daripada Melkisedek, memberikan berkat yang kekal kepada umat-Nya. Kita dipanggil untuk hidup dalam syukur atas berkat ini.Mengakui Otoritas Kristus
Sebagaimana Abraham mengakui otoritas Melkisedek, kita dipanggil untuk mengakui otoritas Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita.Mengandalkan Janji Allah
Abraham menerima janji Allah tetapi juga diberkati oleh Melkisedek. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam iman kepada janji Allah yang digenapi dalam Kristus.
Relevansi Ibrani 7:5-7 untuk Hidup Modern
Kristus Melampaui Semua Sistem Keagamaan
Dalam dunia yang sering kali terjebak dalam formalitas keagamaan, Ibrani 7:5-7 mengingatkan kita bahwa keimamatan Kristus melampaui semua sistem manusia.Hidup dalam Hubungan Pribadi dengan Kristus
Yesus, sebagai Imam Besar kekal, mengundang kita untuk hidup dalam hubungan pribadi dengan-Nya, bukan bergantung pada perantara manusia.Memuliakan Kristus Sebagai Sumber Berkat
Sebagaimana Melkisedek memberkati Abraham, Kristus adalah sumber semua berkat rohani. Orang percaya dipanggil untuk hidup dalam pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya.
Kesimpulan
Ibrani 7:5-7 menunjukkan bahwa Melkisedek melampaui Abraham dan Lewi, tetapi Kristus melampaui Melkisedek. Sebagai Imam Besar dalam tatanan Melkisedek, Yesus memiliki keimamatan yang kekal dan sempurna, membawa berkat yang melampaui semua sistem manusia.
Pandangan para teolog seperti William Lane, John Calvin, D. A. Carson, dan F. F. Bruce menegaskan bahwa keimamatan Kristus adalah penggenapan dari semua simbol dan tipe dalam Perjanjian Lama.
Kiranya kita hidup dalam penghormatan kepada Kristus, yang adalah Raja dan Imam Besar kita, dan bersyukur atas berkat kekal yang Dia berikan kepada kita. Tuhan Yesus memberkati!