Kelahiran Sang Juruselamat (Lukas 2:11)
Khotbah: Kelahiran Sang Juruselamat (Lukas 2:11)
Pendahuluan:
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan atas kasih-Nya yang luar biasa, yang kita peringati setiap Natal: kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat dunia. Hari ini, kita akan merenungkan pesan luar biasa dari Lukas 2:11:"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."
Ayat ini adalah inti dari perayaan Natal dan penggenapan dari rencana keselamatan Allah bagi manusia. Dalam pesan sederhana yang disampaikan malaikat kepada para gembala di padang, kita melihat janji yang digenapi, sukacita yang besar, dan pengharapan yang kekal. Khotbah ini akan menggali tiga tema utama dari Lukas 2:11: siapa Juruselamat itu, apa misi-Nya, dan bagaimana kita harus merespons kelahiran-Nya.
1. Siapa Juruselamat Itu?
Malaikat mengumumkan kelahiran Yesus dengan tiga gelar penting: Juruselamat, Kristus, dan Tuhan. Ketiga gelar ini mengungkapkan siapa Yesus dan mengapa kelahiran-Nya begitu signifikan.
a. Juruselamat
Gelar "Juruselamat" menunjukkan bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dalam Matius 1:21, malaikat berkata kepada Yusuf:
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Manusia membutuhkan Juruselamat karena dosa telah memisahkan kita dari Allah. Roma 3:23 berkata, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Tanpa Juruselamat, manusia berada di bawah hukuman dosa. Namun, Allah, dalam kasih-Nya, mengirimkan Yesus untuk membebaskan kita dari hukuman ini.
b. Kristus
Gelar "Kristus" berasal dari kata Yunani Christos, yang berarti "Yang Diurapi." Yesus adalah Mesias yang telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Dalam Yesaya 9:6, kita membaca nubuat yang menunjuk kepada kelahiran Mesias:
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya."
Sebagai Kristus, Yesus adalah Raja yang diurapi oleh Allah untuk memimpin umat-Nya dengan keadilan, kasih, dan kebenaran.
c. Tuhan
Gelar "Tuhan" menegaskan keilahian Yesus. Dia bukan hanya manusia biasa, tetapi Allah yang menjadi manusia. Yohanes 1:14 berkata:
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya."
Yesus adalah Allah yang datang untuk tinggal bersama kita. Keilahian-Nya menjamin bahwa karya keselamatan-Nya sempurna dan kekal.
2. Apa Misi Juruselamat?
Kelahiran Yesus bukan sekadar peristiwa historis, tetapi penggenapan dari rencana Allah yang besar untuk menyelamatkan manusia. Berikut adalah tiga aspek utama dari misi Yesus:
a. Menyelamatkan dari Dosa
Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Dalam Yohanes 3:16, kita membaca:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Kematian dan kebangkitan Yesus adalah inti dari misi-Nya. Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, Ia menanggung dosa kita dan membuka jalan untuk rekonsiliasi dengan Allah.
b. Membawa Damai
Sebagai Raja Damai, Yesus datang untuk membawa damai sejati—damai dengan Allah, damai dalam hati kita, dan damai di antara manusia. Dalam Yesaya 9:6, Yesus disebut sebagai Raja Damai. Damai yang Ia tawarkan melampaui situasi duniawi dan memberikan ketenangan bagi jiwa kita.
Filipi 4:7 menggambarkan damai ini sebagai "damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal."
c. Membawa Hidup yang Kekal
Yesus datang untuk memberikan hidup yang kekal kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Dalam Yohanes 10:10, Yesus berkata:
"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Hidup kekal bukan hanya tentang durasi, tetapi tentang kualitas hidup dalam hubungan yang sempurna dengan Allah.
3. Bagaimana Kita Merespons Kelahiran Juruselamat?
Malaikat menyampaikan kabar kelahiran Yesus kepada para gembala, dan mereka merespons dengan iman dan sukacita. Kisah ini memberikan kita teladan tentang bagaimana seharusnya kita merespons kelahiran Sang Juruselamat.
a. Datang kepada Yesus dengan Iman
Para gembala segera pergi ke Betlehem untuk melihat bayi Yesus setelah mendengar kabar dari malaikat. Lukas 2:15-16 berkata:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita. Lalu mereka cepat-cepat berangkat."
Iman para gembala membawa mereka untuk bertindak. Mereka tidak ragu atau menunda, tetapi segera mencari Yesus. Kita juga dipanggil untuk datang kepada Yesus dengan iman, percaya bahwa Ia adalah Juruselamat kita yang sejati.
b. Menyembah dan Memuliakan Allah
Ketika para gembala menemukan Yesus, mereka menyembah Dia dan memberitakan kabar baik itu kepada orang lain. Lukas 2:20 berkata:
"Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuliakan dan memuji Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat."
Natal adalah waktu untuk menyembah dan memuliakan Allah atas kasih-Nya yang besar. Kita menyembah-Nya bukan hanya dengan nyanyian atau doa, tetapi dengan hidup yang memuliakan-Nya setiap hari.
c. Menyebarkan Kabar Baik
Para gembala tidak menyimpan kabar kelahiran Yesus untuk diri mereka sendiri, tetapi mereka menceritakannya kepada semua orang. Kita juga dipanggil untuk menjadi saksi Kristus, membawa kabar baik tentang keselamatan kepada dunia yang membutuhkan.
Dalam Matius 28:19, Yesus memberikan Amanat Agung:
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku."
4. Implikasi Kelahiran Yesus bagi Kita Hari Ini
Kelahiran Yesus memiliki dampak yang luar biasa bagi hidup kita, bahkan ribuan tahun setelah peristiwa itu terjadi. Berikut adalah beberapa implikasi yang relevan bagi kita hari ini:
a. Pengharapan di Tengah Kegelapan
Kelahiran Yesus membawa terang ke dalam dunia yang gelap. Dalam Yohanes 8:12, Yesus berkata:
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Apa pun situasi yang kita hadapi, kelahiran Yesus memberikan pengharapan bahwa Allah hadir bersama kita.
b. Kedamaian yang Melampaui Akal
Damai yang Yesus bawa melampaui konflik duniawi dan ketakutan manusia. Natal mengingatkan kita bahwa kita dapat mengalami damai yang sejati melalui hubungan dengan Yesus.
c. Hidup dalam Kasih dan Ketaatan
Kelahiran Yesus adalah bukti kasih Allah yang besar kepada kita. Respons kita adalah hidup dalam kasih kepada Allah dan sesama, serta taat pada perintah-Nya.
Penutup
Kelahiran Sang Juruselamat adalah momen terpenting dalam sejarah manusia, di mana Allah menggenapi janji-Nya untuk menyelamatkan dunia. Melalui kelahiran Yesus, kita menerima pengharapan, damai, dan hidup yang kekal.
Hari ini, marilah kita merespons kelahiran Yesus seperti para gembala—dengan iman, sukacita, dan kesediaan untuk memuliakan Allah. Mari kita membawa terang dan kabar baik ini kepada dunia, menjadi saksi dari kasih dan keselamatan Allah yang ajaib.
Amin.
Doa Penutup:
"Ya Tuhan, kami bersyukur atas kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat kami. Terima kasih atas kasih dan anugerah-Mu yang luar biasa. Tolonglah kami untuk merespons kelahiran-Nya dengan iman yang hidup, hati yang bersukacita, dan hidup yang memuliakan nama-Mu. Jadikanlah kami pembawa kabar baik kepada dunia. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin."