Manfaat Berpola Pikir Rohani
Pendahuluan:
Pola pikir rohani adalah cara berpikir yang berpusat pada Allah, Firman-Nya, dan kehendak-Nya. Dalam Alkitab, pola pikir rohani sering kali dikontraskan dengan pola pikir duniawi, yang berpusat pada keinginan daging dan nilai-nilai dunia yang sementara. Pola pikir rohani membawa kehidupan dan damai sejahtera, sementara pola pikir duniawi membawa kematian rohani.Artikel ini akan membahas pentingnya pola pikir rohani, pandangan teologis dari beberapa pakar, serta cara membangun pola pikir yang dipimpin oleh Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Pola Pikir Rohani
Pola pikir rohani adalah cara pandang yang dipimpin oleh Roh Kudus, yang mengarahkan pikiran, tindakan, dan keputusan seseorang untuk memuliakan Allah. Dalam Roma 8:5-6, Paulus menulis:
"Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera."
Pola pikir rohani bukanlah sesuatu yang alami bagi manusia berdosa, tetapi merupakan hasil dari transformasi yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam hati orang percaya.
Pandangan Teolog:
John Stott dalam The Message of Romans menekankan bahwa pola pikir rohani adalah tanda hidup baru dalam Kristus. Pikiran yang dikuasai oleh Roh Kudus menghasilkan buah-buah roh yang membawa damai, kasih, dan sukacita dalam kehidupan orang percaya.
Kontras antara Pola Pikir Rohani dan Duniawi
1. Pola Pikir Duniawi
Pola pikir duniawi adalah cara berpikir yang berfokus pada hal-hal sementara, seperti kekayaan, kekuasaan, dan kenikmatan daging. Dalam 1 Yohanes 2:16, dikatakan:
"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging, keinginan mata, serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."
Pola pikir ini mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kehendak Allah, yang pada akhirnya membawa kepada kehancuran rohani.
2. Pola Pikir Rohani
Sebaliknya, pola pikir rohani adalah fokus pada hal-hal kekal, seperti kebenaran, kasih, dan pengabdian kepada Allah. Kolose 3:2 berkata:
"Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."
Pola pikir ini membawa kehidupan dan damai sejahtera, serta menghasilkan keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah.
Pandangan Teolog:
J. I. Packer dalam Knowing God menjelaskan bahwa pola pikir duniawi memisahkan manusia dari Allah, sementara pola pikir rohani membawa manusia kepada hubungan yang lebih intim dengan Sang Pencipta.
Ciri-Ciri Pola Pikir Rohani
- Berpusat pada Firman Allah
Orang yang memiliki pola pikir rohani memandang segala sesuatu melalui lensa Alkitab. Mazmur 119:105 menyatakan:
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
- Dipimpin oleh Roh Kudus
Pola pikir rohani ditandai oleh kepekaan terhadap tuntunan Roh Kudus, sebagaimana dikatakan dalam Galatia 5:25:
"Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh."
Fokus pada Kehendak Allah
Orang dengan pola pikir rohani senantiasa mencari kehendak Allah dalam setiap aspek kehidupannya (Matius 6:33).Menghasilkan Buah Roh
Pola pikir rohani menghasilkan buah-buah roh seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23).Memiliki Pengharapan Kekal
Pola pikir rohani menempatkan pengharapan pada kehidupan kekal, bukan pada hal-hal duniawi yang sementara (2 Korintus 4:18).
Pandangan Teolog:
Charles Spurgeon menekankan bahwa pola pikir rohani adalah bukti dari hubungan yang mendalam dengan Kristus. Pikiran yang dipimpin oleh Roh Kudus mencerminkan sifat-sifat Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Pola Pikir Rohani
1. Kedamaian Batin
Pola pikir rohani membawa damai sejahtera yang melampaui segala akal (Filipi 4:7). Orang yang berpola pikir rohani tidak mudah terguncang oleh masalah duniawi karena pengharapannya tertuju pada Allah.
2. Keputusan yang Bijaksana
Dengan pola pikir rohani, orang percaya dapat membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan kehendak Allah, bukan dorongan emosi atau keinginan daging.
3. Hubungan yang Lebih Dekat dengan Allah
Pola pikir rohani memperdalam hubungan dengan Allah, karena pikiran yang terpusat pada-Nya membawa kita lebih dekat kepada-Nya.
4. Hidup yang Bermakna
Orang yang memiliki pola pikir rohani hidup dengan tujuan yang jelas, yaitu memuliakan Allah dalam segala hal.
Pandangan Teolog:
A. W. Tozer dalam The Pursuit of God menjelaskan bahwa pola pikir rohani membawa seseorang kepada hidup yang penuh makna, karena segala sesuatu yang dilakukan diarahkan untuk memuliakan Allah.
Bagaimana Membangun Pola Pikir Rohani?
1. Perbaharui Pikiran dengan Firman Allah
Roma 12:2 berkata:
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu."
Pembaharuan pikiran dimulai dengan membaca, merenungkan, dan menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Doa dan Persekutuan dengan Allah
Melalui doa, kita dapat meminta Roh Kudus untuk mengarahkan pikiran kita kepada hal-hal rohani. Filipi 4:6-7 mengajarkan bahwa doa membawa damai sejahtera yang menjaga hati dan pikiran kita.
3. Hindari Pengaruh Duniawi
1 Korintus 15:33 mengingatkan:
"Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."
Orang percaya harus selektif dalam memilih apa yang mereka tonton, baca, atau dengarkan, agar tidak terpengaruh oleh nilai-nilai duniawi.
4. Bergaul dengan Orang-Orang yang Beriman
Amsal 27:17 berkata:
"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."
Komunitas Kristen yang sehat membantu membangun pola pikir rohani melalui dorongan dan nasihat yang berdasarkan Firman Allah.
5. Fokus pada Hal-Hal Kekal
Kolose 3:2 berkata:
"Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."
Kita dipanggil untuk mengarahkan pikiran kita kepada Allah dan tujuan kekal yang Dia tetapkan bagi kita.
Tantangan dalam Membangun Pola Pikir Rohani
1. Gangguan Duniawi
Media, budaya populer, dan tekanan sosial sering kali menarik perhatian kita pada hal-hal duniawi.
Cara Mengatasinya:
- Mengatur waktu untuk merenungkan Firman Allah setiap hari.
- Menghindari hiburan atau aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai Alkitab.
2. Dosa yang Menguasai Pikiran
Dosa sering kali mengaburkan pikiran kita dari kebenaran Allah.
Cara Mengatasinya:
- Mengakui dosa kepada Allah dan meminta pengampunan-Nya (1 Yohanes 1:9).
- Meminta Roh Kudus untuk memimpin pikiran kita.
3. Kurangnya Waktu untuk Allah
Kesibukan duniawi sering kali membuat kita tidak memiliki waktu untuk membangun pola pikir rohani.
Cara Mengatasinya:
- Menjadwalkan waktu khusus untuk doa dan pembacaan Alkitab.
- Mengutamakan hubungan dengan Allah di atas segala sesuatu.
Relevansi Pola Pikir Rohani dalam Hidup Modern
Mengatasi Stres dan Kekhawatiran
Di tengah kehidupan yang penuh tekanan, pola pikir rohani membawa damai sejahtera dan keyakinan bahwa Allah memegang kendali atas segala sesuatu.Membuat Keputusan yang Benar
Dalam dunia yang sering kali membingungkan, pola pikir rohani membantu kita membuat keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah.Menjadi Saksi Hidup
Pola pikir rohani memungkinkan kita untuk menjadi terang bagi dunia, mencerminkan kasih dan kebenaran Allah dalam kehidupan kita.
Kesimpulan
Berpola pikir rohani adalah panggilan setiap orang percaya untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Dengan membangun pola pikir yang dipimpin oleh Roh Kudus, kita dapat mengalami damai sejahtera, hidup yang bermakna, dan hubungan yang lebih intim dengan Allah.
Pandangan teolog seperti John Stott, J. I. Packer, Charles Spurgeon, dan A. W. Tozer menegaskan bahwa pola pikir rohani adalah hasil dari transformasi yang hanya dapat dikerjakan oleh Allah dalam hati orang percaya.
Kiranya kita terus membangun pola pikir yang berpusat pada Allah, sehingga hidup kita dapat memuliakan Dia dan menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati!