Menghargai Firman Tuhan (Cherishing God’s Word)

Pendahuluan: Firman Tuhan sebagai Harta yang Tak Ternilai

Setiap pagi adalah kesempatan baru untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan merenungkan firman-Nya. Firman Tuhan adalah panduan yang memberikan arah, kekuatan, dan penghiburan di tengah kehidupan yang sering kali penuh tantangan. 
Dalam Mazmur 119:105, pemazmur berkata:"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."

Menghargai Firman Tuhan (Cherishing God’s Word)

Menghargai firman Tuhan (cherishing God’s Word) berarti menjadikannya pusat kehidupan kita. Firman Tuhan bukan hanya sekadar bacaan rohani, tetapi juga harta yang harus dijaga, dipelajari, dan diaplikasikan. Artikel ini akan membahas pentingnya menghargai firman Tuhan berdasarkan ayat-ayat Alkitab, pandangan para pakar teologi, dan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.

I. Mengapa Firman Tuhan Perlu Dihargai?

  1. Firman Tuhan adalah Wahyu Ilahi
    Firman Tuhan adalah wahyu langsung dari Allah yang menunjukkan kehendak, karakter, dan rencana-Nya bagi umat manusia. Dalam 2 Timotius 3:16-17, Paulus menulis:"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."

John Stott, dalam bukunya The Contemporary Christian, menjelaskan bahwa firman Tuhan adalah fondasi dari iman Kristen. Dia menulis, "Firman Allah adalah wahyu yang hidup dan kuasa yang mengubahkan, diberikan untuk memimpin kita kepada keselamatan dan kehidupan yang berbuah."

  1. Firman Tuhan adalah Hidup dan Aktif
    Ibrani 4:12 berkata:"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua mana pun; ia menusuk sangat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."

Firman Tuhan bukan hanya teks kuno, tetapi kekuatan yang hidup yang bekerja di hati dan pikiran kita. Ketika kita menghargai firman-Nya, kita membuka diri untuk dipimpin dan diubahkan oleh kuasa Allah.

II. Pandangan Teologis tentang Pentingnya Firman Tuhan

  1. John Calvin: Firman sebagai Cermin Kehidupan
    John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis bahwa firman Tuhan adalah cermin yang memungkinkan kita melihat diri kita sebagaimana adanya, sekaligus menunjukkan kebutuhan kita akan anugerah Allah. Calvin berkata, "Alkitab adalah wahyu Allah yang sempurna, yang memimpin kita kepada kebenaran dan membentuk kita untuk hidup dalam kekudusan."

  2. Dietrich Bonhoeffer: Firman sebagai Panggilan untuk Taat
    Dalam Life Together, Bonhoeffer menekankan bahwa firman Tuhan bukan hanya untuk dibaca tetapi untuk ditaati. Dia berkata, "Firman Tuhan berbicara langsung kepada kita, memanggil kita untuk hidup dalam ketaatan yang aktif."

  3. Jonathan Edwards: Firman sebagai Sukacita
    Jonathan Edwards dalam Religious Affections menggambarkan firman Tuhan sebagai sumber sukacita terbesar bagi orang percaya. Dia menulis, "Merenungkan firman Tuhan adalah seperti minum dari mata air yang tidak pernah kering; itu membawa sukacita dan penghiburan yang sejati."

III. Bagaimana Menghargai Firman Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari?

  1. Merenungkan Firman Tuhan Siang dan Malam
    Mazmur 1:2-3 berkata:"Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Menghargai firman Tuhan berarti menjadikan firman-Nya sebagai makanan rohani yang terus-menerus kita konsumsi. Seperti pohon yang membutuhkan air untuk bertumbuh, kita juga membutuhkan firman Tuhan untuk bertumbuh secara rohani.

Aplikasi Praktis:
Luangkan waktu setiap pagi untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan. Gunakan jurnal untuk mencatat apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui pembacaan firman.

  1. Melakukan Firman, Bukan Hanya Mendengar
    Yakobus 1:22 berkata:"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri."

Menghargai firman Tuhan tidak hanya berarti membaca atau mendengarnya, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ilustrasi:
Seperti seorang siswa yang belajar teori di kelas dan kemudian menerapkannya dalam pekerjaan nyata, kita dipanggil untuk mempraktikkan firman Tuhan dalam tindakan nyata.

  1. Menyimpan Firman di Dalam Hati
    Mazmur 119:11 berkata:"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau."

Menghargai firman Tuhan berarti menjadikannya bagian dari kehidupan batin kita. Ketika firman Tuhan tinggal di hati kita, itu memimpin kita untuk hidup dalam kebenaran dan menjauh dari dosa.

Aplikasi Praktis:
Hafalkan ayat-ayat Alkitab yang relevan dengan situasi Anda saat ini. Biarkan firman itu menjadi pedoman Anda dalam menghadapi keputusan dan tantangan.

IV. Tantangan dalam Menghargai Firman Tuhan

  1. Gangguan Dunia
    Dunia sering kali mengalihkan perhatian kita dari firman Tuhan. Kesibukan, teknologi, dan tekanan hidup dapat membuat kita kehilangan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Markus 4:19 memperingatkan bahwa kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan dapat menghimpit firman sehingga tidak berbuah.

Aplikasi:
Identifikasi gangguan yang menghalangi Anda dari waktu bersama firman Tuhan. Tetapkan waktu khusus setiap hari untuk membaca dan merenungkan firman tanpa gangguan.

  1. Kekeringan Rohani
    Ada saat-saat ketika kita merasa sulit untuk merasakan kehadiran Tuhan atau menemukan penghiburan dalam firman-Nya. Ini adalah bagian dari perjalanan rohani yang normal, tetapi penting untuk tidak menyerah.

R.C. Sproul dalam Knowing Scripture menulis bahwa kekeringan rohani sering kali menjadi kesempatan bagi Allah untuk memperdalam iman kita dan memperbarui kehausan kita akan firman-Nya.

Aplikasi:
Ketika Anda mengalami kekeringan rohani, mintalah Roh Kudus untuk membuka hati dan pikiran Anda. Bergabunglah dengan komunitas Kristen yang dapat mendukung Anda melalui doa dan pengajaran firman.

V. Buah dari Menghargai Firman Tuhan

  1. Hidup yang Berbuah
    Ketika kita menghargai firman Tuhan, hidup kita akan menghasilkan buah yang memuliakan Allah. Yohanes 15:5 berkata:
    "Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."

  2. Hikmat dalam Keputusan
    Mazmur 119:105 mengajarkan bahwa firman Tuhan adalah pelita yang memberikan arahan dalam kegelapan. Dengan menghargai firman Tuhan, kita mendapatkan hikmat untuk membuat keputusan yang bijaksana.

  3. Damai Sejahtera yang Melampaui Pengertian
    Filipi 4:7 berkata bahwa damai sejahtera Allah akan memelihara hati dan pikiran kita ketika kita berserah kepada-Nya. Firman Tuhan memberikan penghiburan dan damai sejahtera di tengah situasi sulit.

Kesimpulan: Menghargai Firman Tuhan sebagai Prioritas Hidup

Menghargai firman Tuhan adalah langkah penting dalam perjalanan iman kita. Firman Tuhan adalah harta yang tak ternilai yang memberikan arahan, kekuatan, dan penghiburan. Sebagai respons, mari kita:

  1. Merenungkan firman Tuhan setiap hari dan menjadikannya prioritas.
  2. Melakukan firman dalam kehidupan nyata.
  3. Menyimpan firman di dalam hati dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya.

Firman Tuhan adalah dasar kehidupan yang kokoh. Mari kita, seperti pemazmur, berkata:
"Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97)

Selamat pagi, dan semoga firman Tuhan menjadi terang bagi jalan Anda hari ini.

Next Post Previous Post