Kristus dalam Kitab Kejadian
Pendahuluan:
Kitab Kejadian adalah fondasi narasi Alkitab, memberikan gambaran awal tentang penciptaan, kejatuhan manusia, dan janji penebusan. Meskipun nama Yesus Kristus tidak secara eksplisit disebutkan dalam Kejadian, seluruh kitab ini menunjuk kepada-Nya sebagai pusat dari rencana keselamatan Allah. Dalam tradisi teologi Reformed, Kristus dipahami sebagai benang merah yang menghubungkan setiap
bagian Kitab Suci, termasuk Kejadian.
1. Kristus dalam Penciptaan
Firman Allah dalam Penciptaan
Dalam Kejadian 1:1-3, Allah menciptakan dunia melalui firman-Nya:"Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah terang.’ Maka terang itu jadi."
Teologi Reformed menekankan bahwa firman Allah ini adalah Kristus sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam Yohanes 1:1-3:"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan."
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menulis:"Kristus, Sang Firman Allah, adalah agen penciptaan, yang melalui-Nya Allah menjadikan segala sesuatu, dan di dalam-Nya semua ciptaan menemukan maknanya."
Gambar Allah dalam Manusia
Manusia diciptakan menurut gambar Allah (Kejadian 1:27), dan Kristus adalah gambar Allah yang sempurna (Kolose 1:15). Tipologi ini menunjukkan bahwa manusia, meskipun telah jatuh dalam dosa, hanya dapat dipulihkan kepada gambar Allah melalui Kristus.
2. Kristus dalam Kejatuhan dan Janji Penebusan
Janji dalam Kejadian 3:15
Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, Allah memberikan janji pertama tentang Penebus dalam Kejadian 3:15:"Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Janji ini dikenal sebagai protoevangelium (Injil pertama), di mana Kristus dipahami sebagai "keturunan perempuan" yang akan menghancurkan kuasa dosa dan Iblis.
John Calvin menulis dalam komentarnya:"Janji dalam Kejadian 3:15 adalah dasar dari seluruh Injil. Kristus adalah benih yang dijanjikan, yang akan mengalahkan musuh umat Allah dan memulihkan hubungan manusia dengan Allah."
Korban untuk Menutupi Dosa
Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk menutupi Adam dan Hawa (Kejadian 3:21), yang menunjukkan perlunya darah untuk menutupi dosa. Ini adalah bayangan dari pengorbanan Kristus sebagai Anak Domba Allah yang menutupi dosa-dosa umat-Nya (Yohanes 1:29).
3. Kristus dalam Kisah Kain dan Habel
Korban yang Diterima
Habel membawa korban dari anak sulung ternaknya, yang diterima Allah, sedangkan korban Kain ditolak (Kejadian 4:4-5). Ini menunjukkan bahwa Allah menerima korban yang sesuai dengan kehendak-Nya, yang pada akhirnya digenapi dalam Kristus sebagai korban yang sempurna.
Herman Bavinck menulis:"Korban Habel adalah bayangan dari pengorbanan Kristus, yang darah-Nya menjadi jalan untuk mendamaikan manusia dengan Allah."
4. Kristus dalam Perjanjian dengan Nuh
Bahtera sebagai Simbol Keselamatan
Bahtera Nuh (Kejadian 6-9) adalah gambaran keselamatan melalui Kristus. Sama seperti bahtera menyelamatkan Nuh dan keluarganya dari air bah, Kristus adalah sarana keselamatan bagi umat manusia dari penghukuman dosa.
1 Petrus 3:20-21 menghubungkan bahtera dengan baptisan dalam Kristus:"Bahtera itu melambangkan baptisan yang sekarang menyelamatkan kamu."
Louis Berkhof menulis:"Nuh dan bahtera adalah tipologi dari Kristus dan gereja-Nya, di mana keselamatan hanya dapat ditemukan di dalam Dia."
5. Kristus dalam Perjanjian dengan Abraham
Janji Keturunan
Dalam Kejadian 12:2-3, Allah berjanji kepada Abraham bahwa melalui keturunannya, semua bangsa di bumi akan diberkati. Paulus menjelaskan dalam Galatia 3:16 bahwa keturunan ini adalah Kristus:
"Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan: 'Dan kepada keturunan-keturunanmu,' seolah-olah dimaksudkan banyak orang, tetapi hanya satu orang: 'Dan kepada keturunanmu,' yaitu Kristus."
Pengorbanan Ishak
Kisah pengorbanan Ishak dalam Kejadian 22 adalah salah satu bayangan paling jelas tentang karya Kristus. Abraham dipanggil untuk mempersembahkan anaknya, tetapi Allah menyediakan pengganti berupa seekor domba. Ini menggambarkan pengorbanan Kristus sebagai pengganti umat manusia.
Martyn Lloyd-Jones menulis:"Ketika Abraham menaati perintah Allah untuk mempersembahkan Ishak, itu adalah gambaran kasih Allah yang memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk keselamatan dunia."
6. Kristus dalam Kisah Yakub dan Yusuf
Tangga Yakub
Dalam Kejadian 28:12, Yakub bermimpi melihat tangga yang menghubungkan surga dan bumi. Yesus mengidentifikasi diri-Nya dengan tangga ini dalam Yohanes 1:51:"Kamu akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Yusuf sebagai Bayangan Kristus
Yusuf adalah salah satu figur yang paling kuat sebagai tipologi Kristus dalam Kejadian.
- Yusuf dikhianati oleh saudara-saudaranya, seperti Kristus dikhianati oleh umat-Nya.
- Yusuf menderita secara tidak adil, tetapi kemudian diangkat sebagai penyelamat keluarganya dan bangsa Mesir, seperti Kristus yang menderita untuk keselamatan dunia.
John Calvin menulis:"Dalam Yusuf, kita melihat bayangan Kristus, yang melalui penderitaan-Nya membawa keselamatan bagi umat-Nya."
7. Kristus sebagai Fokus Kejadian
Kejadian memberikan fondasi bagi seluruh narasi Alkitab dengan menunjuk kepada Kristus sebagai Penebus. Dari janji pertama tentang keturunan perempuan hingga bayangan-bayangan dalam korban dan tokoh-tokoh, Kristus adalah inti dari rencana Allah yang dinyatakan sejak awal.
Herman Bavinck menegaskan:"Kejadian adalah awal dari pewahyuan progresif Allah, yang mencapai puncaknya dalam pribadi dan karya Yesus Kristus."
Kesimpulan
Kristus hadir di seluruh kitab Kejadian, baik melalui janji, tipologi, maupun bayangan. Kejadian memberikan dasar bagi pemahaman kita tentang siapa Kristus dan apa yang Dia lakukan untuk menebus umat manusia.
Dalam tradisi Reformed, melihat Kristus dalam Kejadian memperkuat keyakinan bahwa seluruh Kitab Suci adalah kesaksian tentang karya Allah melalui Kristus. Dari penciptaan hingga janji penebusan, kitab Kejadian menunjukkan bahwa Kristus adalah pusat dari rencana keselamatan Allah yang kekal.
Soli Deo Gloria!