Penggenapan Janji Allah (Yesaya 9:6)

Khotbah: Penggenapan Janji Allah (Yesaya 9:6)

Pendahuluan:

Puji syukur kepada Allah, yang telah memberikan kita firman-Nya sebagai penuntun dalam kehidupan. Hari ini, kita akan merenungkan satu ayat yang sangat terkenal, Yesaya 9:6:

"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya, dan nama-Nya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."
Penggenapan Janji Allah (Yesaya 9:6)
Ayat ini adalah salah satu nubuat yang paling indah dalam Perjanjian Lama, yang merujuk pada kedatangan Mesias. Yesaya menuliskan nubuat ini sekitar 700 tahun sebelum kelahiran Yesus. Ayat ini bukan hanya janji Allah kepada bangsa Israel, tetapi juga kepada seluruh umat manusia. Janji ini digenapi dalam kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

Mari kita merenungkan penggenapan janji Allah ini dalam tiga bagian utama: (1) janji Allah dalam konteks Yesaya, (2) penggenapan janji ini dalam Yesus Kristus, dan (3) relevansi janji ini bagi hidup kita hari ini.

1. Janji Allah dalam Konteks Yesaya

Yesaya 9 ditulis pada masa yang sulit bagi bangsa Israel. Mereka menghadapi ancaman dari bangsa Asyur, serta keputusasaan akibat dosa dan pemberontakan mereka terhadap Allah. Dalam konteks ini, Yesaya menyampaikan janji Allah tentang seorang Anak yang akan datang untuk membawa terang, pembebasan, dan damai.

a. Konteks Kegelapan

Yesaya 9:1-2 menggambarkan kondisi bangsa Israel yang berada dalam "kegelapan besar":
"Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar."

Kegelapan ini mencerminkan dosa, penderitaan, dan kebingungan spiritual yang dialami oleh bangsa itu. Namun, Allah berjanji untuk mengirim seorang Anak yang akan membawa terang ke dalam kegelapan mereka.

b. Janji tentang Mesias

Ayat 6 memberikan gambaran tentang siapa Anak ini dan apa yang akan dilakukan-Nya. Anak ini tidak seperti pemimpin dunia biasa; Ia adalah Pribadi Ilahi yang membawa pemerintahan damai, keadilan, dan kasih. Nama-nama yang diberikan kepada-Nya menggambarkan sifat dan misi-Nya:

  • Penasihat Ajaib: Ia memiliki hikmat ilahi yang melampaui akal manusia.
  • Allah yang Perkasa: Ia adalah Tuhan yang penuh kuasa, yang mampu menyelamatkan umat-Nya.
  • Bapa yang Kekal: Ia memberikan kasih dan perlindungan yang kekal kepada umat-Nya.
  • Raja Damai: Ia mendirikan pemerintahan yang penuh dengan damai sejahtera.

Janji ini membawa harapan besar kepada bangsa Israel, tetapi penggenapan sepenuhnya baru terjadi dalam pribadi Yesus Kristus.

2. Penggenapan Janji dalam Yesus Kristus

Ketika kita membaca Perjanjian Baru, kita melihat bagaimana janji dalam Yesaya 9:6 digenapi sepenuhnya dalam Yesus Kristus. Injil Matius 1:21-23 menyatakan bahwa kelahiran Yesus adalah penggenapan dari nubuat-nubuat Perjanjian Lama, termasuk Yesaya 9.

a. Kelahiran Yesus: Terang dalam Kegelapan

Yesus lahir di dunia yang penuh dosa dan kegelapan, tetapi kelahiran-Nya membawa terang bagi umat manusia. Yohanes 1:9 berkata:
"Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia."

Yesus adalah terang yang dijanjikan dalam Yesaya 9:2. Kehadiran-Nya menerangi hati manusia dan memberikan pengharapan di tengah dunia yang gelap.

b. Sifat Yesus Sesuai dengan Nama-Nama dalam Yesaya 9:6

Nama-nama yang diberikan dalam Yesaya 9:6 menggambarkan siapa Yesus dan misi-Nya:

  • Penasihat Ajaib: Yesus adalah sumber hikmat sejati. Dalam Yohanes 14:6, Ia berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup."
  • Allah yang Perkasa: Melalui mukjizat-Nya dan kuasa-Nya atas dosa dan kematian, Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa. Kebangkitan-Nya adalah bukti terbesar dari kuasa-Nya.
  • Bapa yang Kekal: Yesus membawa kasih yang kekal kepada umat-Nya. Dalam Yohanes 10:28, Ia berkata: "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa."
  • Raja Damai: Yesus memberikan damai yang melampaui segala akal. Dalam Yohanes 14:27, Ia berkata, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu."

c. Pemerintahan yang Kekal

Yesaya 9:7 menegaskan bahwa pemerintahan Anak ini akan kekal dan penuh dengan keadilan serta kebenaran. Dalam Wahyu 11:15, kita melihat penggenapan akhir dari janji ini:
"Pemerintahan atas dunia telah menjadi pemerintahan Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

Yesus tidak hanya membawa pemerintahan spiritual dalam hati orang percaya, tetapi suatu hari, Ia akan memerintah secara fisik atas seluruh ciptaan-Nya.

3. Relevansi Janji Allah bagi Kita Hari Ini

Janji Allah dalam Yesaya 9:6 bukan hanya nubuat untuk masa lalu, tetapi juga membawa pesan yang relevan bagi kita hari ini. Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil:

a. Harapan di Tengah Kegelapan

Seperti bangsa Israel, kita juga hidup dalam dunia yang penuh kegelapan—kegelapan dosa, ketidakadilan, dan penderitaan. Namun, janji Yesus sebagai terang dunia memberikan kita harapan. Dalam Yohanes 8:12, Yesus berkata:
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Apa pun situasi yang kita hadapi, kita dapat percaya bahwa Yesus adalah terang yang menuntun kita keluar dari kegelapan.

b. Kehidupan yang Dipenuhi Damai

Sebagai Raja Damai, Yesus menawarkan damai yang sejati kepada kita. Damai ini tidak tergantung pada keadaan eksternal, tetapi berasal dari hubungan kita dengan Dia. Filipi 4:7 berkata:
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

Jika kita merasa gelisah atau khawatir, kita dapat datang kepada Yesus untuk menerima damai-Nya.

c. Keandalan Janji Allah

Penggenapan Yesaya 9:6 dalam Yesus Kristus mengingatkan kita bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya. Dalam Bilangan 23:19, dikatakan:
"Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"

Jika Allah telah memenuhi janji-Nya tentang kedatangan Mesias, kita dapat percaya bahwa Dia juga akan memenuhi setiap janji-Nya kepada kita, termasuk janji tentang penyertaan-Nya dan hidup yang kekal.

Kesimpulan

Yesaya 9:6 adalah janji Allah yang luar biasa tentang kedatangan Mesias. Nubuat ini membawa harapan di tengah kegelapan, menunjukkan kasih Allah yang besar kepada umat-Nya. Dalam pribadi Yesus Kristus, kita melihat penggenapan sempurna dari janji ini.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam terang janji ini. Mari kita terus berharap kepada Allah, menerima damai-Nya, dan menyaksikan kasih-Nya kepada dunia.

Amin.


Doa Penutup:
"Ya Tuhan, kami bersyukur atas janji-Mu yang telah Engkau genapi melalui Yesus Kristus. Ajarlah kami untuk hidup dengan iman, percaya bahwa Engkau adalah Allah yang setia dan penuh kasih. Terangi hati kami dengan terang-Mu, berikan kami damai-Mu yang sejati, dan mampukan kami untuk menjadi saksi-Mu di dunia ini. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin."

Next Post Previous Post