10 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Disiplin Gereja

10 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Disiplin Gereja

Pendahuluan

Disiplin gereja adalah salah satu aspek yang sering diabaikan dalam kehidupan jemaat, terutama dalam budaya modern yang menekankan kebebasan individu dan toleransi. Banyak orang menganggap disiplin gereja sebagai sesuatu yang keras, tidak penuh kasih, atau bahkan bertentangan dengan kasih karunia Allah. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa disiplin gereja adalah tindakan kasih yang bertujuan untuk memulihkan dan menuntun jemaat kepada pertobatan.

Dalam teologi Reformed, disiplin gereja adalah bagian integral dari pemeliharaan kekudusan tubuh Kristus. John Calvin, dalam Institutes of the Christian Religion, menegaskan bahwa gereja yang sehat harus memiliki disiplin yang benar untuk menjaga kemurnian doktrin dan kehidupan jemaat.

Artikel ini akan membahas 10 hal penting yang perlu Anda ketahui tentang disiplin gereja, berdasarkan ajaran Alkitab dan perspektif teologi Reformed.

1. Disiplin Gereja adalah Perintah Alkitabiah

Disiplin gereja bukan sekadar tradisi manusia, tetapi merupakan perintah yang jelas dalam Alkitab.

A. Yesus Sendiri Mengajarkan Disiplin Gereja

Dalam Matius 18:15-17, Yesus mengajarkan langkah-langkah disiplin gereja:

"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu, engkau telah mendapatnya kembali. Tetapi jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi… Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soal itu kepada jemaat."

B. Paulus Menegaskan Pentingnya Disiplin dalam Jemaat

Dalam 1 Korintus 5:11-13, Paulus menginstruksikan gereja untuk menjauhkan diri dari orang yang menyebut dirinya saudara tetapi hidup dalam dosa tanpa pertobatan.

Kesimpulan

Disiplin gereja bukanlah sesuatu yang opsional, tetapi merupakan bagian dari ketaatan kepada perintah Kristus.

2. Tujuan Utama Disiplin Gereja adalah Pemulihan, Bukan Penghukuman

Banyak orang berpikir bahwa disiplin gereja adalah bentuk hukuman atau penolakan terhadap seseorang. Namun, tujuan utamanya adalah pemulihan dan pertobatan.

A. Disiplin Adalah Tindakan Kasih

Ibrani 12:6 berkata:

"Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

B. Disiplin Bertujuan Membawa Orang Kembali ke Jalan yang Benar

Yakobus 5:19-20 berkata:

"Saudara-saudaraku, jika ada seorang di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada yang membuat dia berbalik, ketahuilah bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut."

Kesimpulan

Disiplin gereja dilakukan dengan kasih, bertujuan untuk membawa orang kepada pertobatan dan pemulihan.

3. Disiplin Gereja Menjaga Kekudusan Jemaat

Gereja dipanggil untuk menjadi kudus dan tidak membiarkan dosa berkembang dalam jemaat.

A. Gereja adalah Tubuh Kristus yang Harus Dijaga Kekudusannya

1 Korintus 5:6-7 berkata:

"Tidak tahukah kamu bahwa sedikit ragi mengkhamirkan seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru."

John Calvin menegaskan bahwa jika gereja tidak menegakkan disiplin, maka gereja akan kehilangan kemurniannya dan menjadi tidak efektif dalam kesaksiannya.

Kesimpulan

Disiplin gereja adalah alat yang Tuhan gunakan untuk menjaga kekudusan tubuh Kristus.

4. Disiplin Gereja Melindungi Jemaat dari Pengajaran Sesat

Salah satu bahaya terbesar bagi gereja adalah pengajaran sesat yang menyesatkan banyak orang.

A. Paulus Memperingatkan Bahaya Pengajaran Sesat

Dalam Galatia 1:8, Paulus berkata:

"Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari surga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia!"

B. Disiplin Melindungi dari Penyesatan

Titus 3:10-11 berkata:

"Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi."

Kesimpulan

Disiplin gereja diperlukan untuk menjaga kemurnian doktrin dan melindungi jemaat dari ajaran sesat.

5. Disiplin Gereja Adalah Tanggung Jawab Seluruh Jemaat

Disiplin gereja bukan hanya tanggung jawab pendeta atau penatua, tetapi seluruh jemaat dipanggil untuk saling menegur dalam kasih.

Galatia 6:1 berkata:

"Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut."

Martin Luther menegaskan bahwa gereja harus menjadi komunitas yang saling membangun, bukan hanya sekadar institusi.

Kesimpulan

Setiap orang percaya bertanggung jawab untuk menegur dan membimbing saudara seiman yang jatuh dalam dosa.

6. Disiplin Gereja Memiliki Proses yang Jelas

Alkitab memberikan langkah-langkah yang harus diikuti dalam disiplin gereja, seperti yang diajarkan dalam Matius 18:15-17.

  1. Teguran pribadi
  2. Teguran bersama beberapa saksi
  3. Dibawa ke jemaat
  4. Pemutusan persekutuan jika tidak ada pertobatan

John Owen menekankan bahwa disiplin harus dilakukan dengan hati-hati dan dalam doa.

Kesimpulan

Disiplin gereja bukan tindakan sembarangan, tetapi harus dilakukan sesuai dengan prinsip Alkitab.

7. Disiplin Gereja Mengajarkan Takut Akan Tuhan

Ketika disiplin gereja ditegakkan, itu mengajarkan jemaat untuk hidup dalam takut akan Tuhan.

1 Timotius 5:20 berkata:

"Orang-orang yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain juga menjadi takut."

Jonathan Edwards menegaskan bahwa disiplin gereja adalah cara Tuhan menjaga jemaat tetap rendah hati dan takut akan Dia.

Kesimpulan

Disiplin gereja membantu jemaat untuk hidup dalam takut akan Tuhan dan menjauhi dosa.

8. Disiplin Gereja Menghindari Kemunafikan

Disiplin gereja membantu jemaat untuk hidup dalam kekudusan yang sejati, bukan sekadar kepura-puraan.

Yesus mengecam kemunafikan dalam Matius 23:27:

"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik!"

Kesimpulan

Disiplin gereja menolong jemaat untuk hidup dalam ketulusan dan kekudusan.

9. Disiplin Gereja Adalah Bagian dari Penggembalaan yang Sehat

Pendeta dan penatua memiliki tanggung jawab untuk menggembalakan jemaat dengan setia, termasuk dalam menegakkan disiplin.

1 Petrus 5:2 berkata:

"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu."

Kesimpulan

Disiplin gereja adalah bagian dari kepemimpinan rohani yang sehat.

10. Disiplin Gereja Harus Dilakukan dengan Kasih dan Kesabaran

Disiplin gereja bukanlah alat untuk menghukum, tetapi untuk memulihkan.

Kolose 3:12 berkata:

"Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran."

John Piper menegaskan bahwa disiplin gereja harus dilakukan dengan tujuan akhir pemulihan dan kasih.

Kesimpulan

Disiplin gereja harus dilakukan dengan hati yang penuh kasih, bukan dengan sikap menghakimi.

Kesimpulan Akhir: Mengapa Disiplin Gereja Itu Penting?

Disiplin gereja adalah perintah Alkitabiah.
Tujuannya adalah pemulihan, bukan penghukuman.
Menjaga kekudusan dan kemurnian jemaat.
Harus dilakukan dengan kasih dan kesabaran.

Disiplin gereja adalah tanda kasih Allah kepada umat-Nya. Sebagai orang percaya, kita harus menghargai disiplin ini sebagai bagian dari pemeliharaan Allah atas gereja-Nya. 

Next Post Previous Post