Menemukan Yesus di Seluruh Alkitab
Pendahuluan:
Alkitab adalah kisah besar Allah yang berpusat pada Yesus Kristus. Dalam Yohanes 5:39, Yesus berkata, "Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku." Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa seluruh Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, mengarahkan kita kepada Kristus sebagai inti dari rencana keselamatan Allah.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana Yesus dinyatakan di seluruh Alkitab, dari bayangan dan nubuat dalam Perjanjian Lama hingga penggenapan-Nya dalam Perjanjian Baru. Kita juga akan mengacu pada pandangan beberapa pakar teologi Reformed untuk memperdalam pemahaman kita.
1. Yesus dalam Perjanjian Lama: Bayangan, Nubuat, dan Simbol
Perjanjian Lama mempersiapkan panggung untuk kedatangan Yesus Kristus melalui berbagai cara: bayangan, nubuat, dan simbol.
1. Yesus dalam Penciptaan dan Kejatuhan
Yesus hadir sejak awal penciptaan. Yohanes 1:1-3 menyatakan bahwa Firman, yang adalah Yesus, terlibat dalam semua ciptaan: "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." Dalam Kejadian 1, Allah menciptakan melalui Firman-Nya, menunjukkan kehadiran Kristus sebagai bagian integral dari karya penciptaan.
Setelah kejatuhan manusia dalam Kejadian 3, Allah memberikan janji pertama tentang Juruselamat dalam Kejadian 3:15, dikenal sebagai proto-evangelium: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu." Theolog Reformed seperti Herman Bavinck menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa Kristus adalah keturunan yang akan menghancurkan kuasa Iblis dan membebaskan umat-Nya dari dosa.
2. Yesus dalam Tokoh Perjanjian Lama
Abraham: Pengorbanan Ishak dalam Kejadian 22 adalah gambaran awal tentang karya Kristus. Abraham berkata, "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya" (Kejadian 22:8), menunjuk kepada Yesus sebagai Anak Domba Allah (Yohanes 1:29).
Yusuf: Kehidupan Yusuf menggambarkan Yesus sebagai penyelamat. Yusuf dikhianati oleh saudara-saudaranya, tetapi ia kemudian menjadi alat keselamatan bagi mereka. Ini melambangkan bagaimana Yesus, yang ditolak oleh umat-Nya, menjadi Juruselamat mereka (Kejadian 50:20).
Musa: Musa sebagai pembebas Israel dari Mesir adalah gambaran Yesus sebagai pembebas umat-Nya dari dosa. Musa menubuatkan kedatangan nabi seperti dia, yang dipenuhi dalam diri Yesus (Ulangan 18:15; Kisah Para Rasul 3:22).
3. Yesus dalam Sistem Ibadah Israel
Sistem ibadah Israel juga penuh dengan simbol yang menunjuk kepada Yesus:
Tabut Perjanjian: Melambangkan kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Dalam Perjanjian Baru, Yesus adalah kehadiran Allah yang nyata di tengah manusia (Yohanes 1:14).
Korban Domba: Dalam sistem korban, domba yang tidak bercacat dipersembahkan sebagai penghapus dosa. Ini mengarahkan kita kepada Kristus, "Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29).
Kemah Suci dan Bait Allah: Tempat di mana Allah bertemu dengan umat-Nya adalah gambaran Kristus. Dalam Yohanes 2:19-21, Yesus menyatakan bahwa tubuh-Nya adalah bait Allah.
4. Nubuat Tentang Mesias
Perjanjian Lama dipenuhi dengan nubuat yang secara spesifik menunjuk kepada Kristus:
- Yesaya 7:14: Nubuat kelahiran Yesus dari seorang anak dara: "Seorang perempuan muda akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."
- Mikha 5:2: Nubuat tentang kelahiran Mesias di Betlehem: "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata... daripadamulah akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel."
- Mazmur 22: Menggambarkan penderitaan Yesus di kayu salib dengan detail luar biasa.
Theolog John Calvin menulis bahwa seluruh Perjanjian Lama adalah "sekolah nubuat" yang diarahkan kepada penggenapan dalam Yesus Kristus.
2. Yesus dalam Perjanjian Baru: Penggenapan Janji Allah
Perjanjian Baru menyatakan dengan jelas bahwa Yesus Kristus adalah penggenapan dari semua janji dan nubuat Perjanjian Lama.
1. Kelahiran Yesus: Penggenapan Nubuat
Kisah kelahiran Yesus dalam Matius 1:18-25 dan Lukas 2:1-20 menunjukkan bahwa Dia adalah penggenapan nubuat Yesaya dan Mikha. Malaikat berkata kepada Maria, "Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus" (Lukas 1:31).
2. Pelayanan Yesus: Penggenapan Hukum dan Nabi
Yesus berkata, "Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya" (Matius 5:17). Dia hidup dalam ketaatan sempurna kepada hukum Allah dan memenuhi nubuat para nabi.
- Hukum Taurat: Kehidupan Yesus yang tanpa dosa memenuhi semua tuntutan hukum, yang tidak dapat dipenuhi manusia (Roma 8:3-4).
- Para Nabi: Semua nubuat tentang Mesias digenapi dalam diri-Nya, dari kelahiran hingga kematian dan kebangkitan.
3. Kematian dan Kebangkitan Yesus: Inti Injil
Kematian Yesus di kayu salib adalah penggenapan dari sistem korban dalam Perjanjian Lama. Ibrani 9:26 menyatakan, "Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya."
Kebangkitan-Nya membuktikan kemenangan atas dosa dan kematian (1 Korintus 15:54-57). Paulus menulis, "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci" (1 Korintus 15:3-4).
3. Yesus dalam Kitab Wahyu: Sang Pemenang yang Akan Datang
Kitab Wahyu menggambarkan Yesus sebagai Raja segala raja dan Tuan segala tuan yang akan datang kembali dalam kemuliaan. Dalam Wahyu 5:5-6, Yesus digambarkan sebagai "Singa dari suku Yehuda" dan "Anak Domba yang telah disembelih."
Theolog seperti Richard Bauckham menekankan bahwa Kitab Wahyu menunjukkan Yesus sebagai pemenuhan terakhir dari rencana keselamatan Allah. Ia adalah awal dan akhir, Alfa dan Omega (Wahyu 22:13).
4. Penerapan: Menemukan Yesus dalam Kehidupan Kita
Pengetahuan tentang Yesus di seluruh Alkitab memiliki implikasi praktis bagi hidup orang percaya.
1. Mengenal Yesus Melalui Firman
Mempelajari Alkitab secara mendalam membantu kita mengenal Yesus lebih baik. Dalam Lukas 24:27, Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya di jalan ke Emaus "segala sesuatu yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci." Kita dipanggil untuk mencari Kristus di setiap halaman Alkitab.
2. Mengimani Karya Kristus
Yesus bukan hanya tokoh sejarah tetapi Juruselamat yang hidup. Mengimani karya-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya memberikan jaminan keselamatan (Efesus 2:8-9).
3. Menghidupi Kehadiran Kristus
Menemukan Yesus di Alkitab membawa kita kepada penghayatan akan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Ia adalah Immanuel, Allah yang menyertai kita dalam setiap aspek hidup kita.
4. Berpengharapan dalam Janji-Nya
Yesus yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama dan yang digenapi dalam Perjanjian Baru adalah Yesus yang akan datang kembali. Harapan ini memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dengan iman (Titus 2:13).
Kesimpulan
Yesus Kristus adalah benang merah yang menjalin seluruh Alkitab. Dari Kejadian hingga Wahyu, Alkitab menyaksikan tentang Dia sebagai Sang Juruselamat, Penggenap janji, dan Raja yang akan datang.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menemukan Yesus dalam setiap bagian Alkitab dan membiarkan kebenaran tentang Dia mengubah hidup kita. Dalam segala hal, Yesus adalah pusat dari iman kita, dan seluruh Alkitab menunjuk kepada-Nya.
Berdoalah agar Roh Kudus memimpin Anda untuk melihat Yesus dengan lebih jelas dalam firman-Nya, dan biarlah hati Anda dipenuhi dengan kasih dan ketaatan kepada-Nya.