Pemuliaan Kristus dalam Alkitab

Pemuliaan Kristus dalam Alkitab

Pendahuluan:

Pemuliaan Kristus adalah salah satu tema penting dalam iman Kristen yang menunjukkan keagungan, otoritas, dan kemuliaan Yesus sebagai Anak Allah. Pemuliaan Kristus tidak hanya berbicara tentang pengakuan akan kebesaran-Nya tetapi juga tentang karya keselamatan yang telah Ia selesaikan melalui kehidupan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke surga.

Dalam artikel ini, kita akan mendalami makna pemuliaan Kristus berdasarkan Alkitab, pandangan para teolog, dan implikasinya bagi kehidupan kita sebagai orang percaya.

1. Apa Itu Pemuliaan Kristus?

Pemuliaan Kristus berarti pengangkatan Yesus ke posisi tertinggi di seluruh alam semesta, di mana Dia menerima penghormatan, kekuasaan, dan kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Pemuliaan Kristus juga mencakup kemuliaan-Nya dalam karya penyelamatan dan hubungan-Nya dengan Bapa.

a. Dasar Alkitab

Filipi 2:9-11 memberikan pengertian yang jelas tentang pemuliaan Kristus:"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!"

Ayat ini menegaskan bahwa Yesus, setelah menyelesaikan karya penebusan-Nya, telah ditinggikan oleh Allah ke posisi tertinggi, di mana seluruh ciptaan mengakui otoritas-Nya.

b. Unsur Pemuliaan

  1. Kebangkitan: Kebangkitan Kristus dari kematian adalah awal dari pemuliaan-Nya, membuktikan kemenangan-Nya atas dosa dan maut (Roma 6:9).
  2. Kenaikan: Kenaikan Yesus ke surga menunjukkan pengangkatan-Nya ke tempat tertinggi, duduk di sebelah kanan Allah (Ibrani 1:3).
  3. Pemerintahan: Yesus sekarang memerintah sebagai Raja atas segala sesuatu, menunjukkan otoritas-Nya yang sempurna (Matius 28:18).
  4. Kedatangan Kembali: Pemuliaan Kristus akan mencapai puncaknya ketika Dia datang kembali dalam kemuliaan untuk menghakimi dunia (Matius 24:30).

2. Pemuliaan Kristus dalam Alkitab

a. Yohanes 17:1-5: Yesus Berdoa untuk Kemuliaan-Nya

Dalam Yohanes 17:1-5, Yesus berdoa kepada Bapa, meminta agar kemuliaan yang telah Dia miliki sejak kekekalan diberikan kembali kepada-Nya:"Ya Bapa, permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau."

Doa ini menunjukkan hubungan erat antara pemuliaan Kristus dan pemuliaan Allah. Pemuliaan Kristus bukan hanya untuk kepentingan pribadi-Nya tetapi untuk menunjukkan kemuliaan Allah kepada dunia.

b. Ibrani 2:9: Yesus Dimuliakan melalui Penderitaan

Ibrani 2:9 menyatakan:"Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat karena penderitaan maut, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia."

Pemuliaan Kristus tidak terpisahkan dari penderitaan-Nya. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia dimuliakan sebagai Juruselamat dunia.

c. Wahyu 5:12-13: Pujian kepada Anak Domba

Kitab Wahyu menggambarkan Yesus dimuliakan di surga, menerima pujian dari seluruh ciptaan:
"Layaklah Anak Domba, yang telah disembelih itu, untuk menerima kuasa dan kekayaan dan hikmat dan kekuatan, dan hormat dan kemuliaan dan puji-pujian!"

Ini adalah gambaran dari pemuliaan Kristus yang penuh, di mana Dia dihormati sebagai Raja dan Juruselamat.

3. Pandangan Teologis tentang Pemuliaan Kristus

a. John Calvin: Pemuliaan sebagai Kemenangan

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa pemuliaan Kristus adalah bukti kemenangan-Nya atas dosa, maut, dan kuasa kegelapan. Calvin menyatakan bahwa kebangkitan dan kenaikan Kristus adalah tanda kemenangan yang memungkinkan orang percaya untuk hidup dalam pengharapan.

b. J.I. Packer: Kemuliaan dalam Karya Penebusan

Dalam Knowing God, J.I. Packer menjelaskan bahwa pemuliaan Kristus adalah bukti dari karya penebusan-Nya yang sempurna. Packer menulis, "Kemuliaan Kristus adalah kemuliaan dari kasih yang berkorban, yang membawa keselamatan bagi manusia."

c. N.T. Wright: Pemuliaan sebagai Pemulihan Ciptaan

Dalam Surprised by Hope, N.T. Wright menekankan bahwa pemuliaan Kristus tidak hanya tentang kemenangan pribadi-Nya tetapi juga tentang pemulihan ciptaan. Melalui pemuliaan-Nya, Kristus memulai proses pemulihan dunia yang telah jatuh dalam dosa.

4. Mengapa Pemuliaan Kristus Penting bagi Kita?

a. Jaminan Keselamatan

Pemuliaan Kristus adalah jaminan keselamatan bagi orang percaya. Roma 8:34 menyatakan:"Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?"

Yesus yang dimuliakan menjadi pembela kita di hadapan Allah, memastikan bahwa keselamatan kita terjamin.

b. Panggilan untuk Menyembah

Pemuliaan Kristus mengingatkan kita bahwa Dia layak menerima penyembahan kita. Wahyu 5:12-13 menunjukkan bahwa seluruh ciptaan memuji Dia yang telah dimuliakan.

c. Teladan dalam Penderitaan

Pemuliaan Kristus melalui penderitaan memberikan teladan bagi kita untuk tetap setia dalam menghadapi tantangan. 2 Timotius 2:12 menasihatkan:"Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita."

5. Implikasi Pemuliaan Kristus bagi Kehidupan Orang Percaya

a. Hidup dalam Pengharapan

Pemuliaan Kristus memberikan pengharapan bahwa kita juga akan dimuliakan bersama Dia. Roma 8:17 menyatakan:"Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, yakni ahli waris Allah, yang akan menerima kemuliaan bersama-sama dengan Kristus."

b. Menjalani Hidup yang Memuliakan Allah

1 Korintus 10:31 berkata:"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

Kehidupan kita seharusnya mencerminkan pemuliaan Kristus dengan menjadi saksi hidup bagi kebesaran-Nya.

c. Berpegang pada Janji Kedatangan-Nya

Pemuliaan Kristus mengingatkan kita untuk menantikan kedatangan-Nya yang kedua dalam kemuliaan. Titus 2:13 menyebutkan:"Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus."

6. Bagaimana Kita Memuliakan Kristus?

a. Menyembah dengan Tulus

Menyembah Yesus adalah respons yang tepat terhadap pemuliaan-Nya. Ibrani 13:15 menasihatkan:
"Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya."

b. Mengasihi Sesama

Yesus dimuliakan melalui kasih kita kepada sesama. Yohanes 13:34-35 menyatakan:"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu."

c. Menjadi Saksi

Kisah Para Rasul 1:8 berkata:"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Kita memuliakan Kristus ketika kita memberitakan Injil dan membawa orang lain kepada-Nya.

Kesimpulan

Pemuliaan Kristus adalah pengakuan akan keagungan dan otoritas-Nya sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Melalui kebangkitan, kenaikan, dan pemerintahan-Nya, Yesus menunjukkan kemuliaan Allah kepada dunia.

Baca Juga: Perendahan Kristus bagi Kehidupan Kita

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam pengharapan, menyembah Dia, dan menjadi saksi yang memuliakan-Nya. Kiranya pemuliaan Kristus menjadi pengingat bahwa hidup kita adalah untuk memuliakan Dia yang telah dimuliakan.

Artikel ini mengingatkan kita:
"Karena dari Dialah, dan oleh Dialah, dan kepada Dialah segala sesuatu. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36).

Next Post Previous Post