Arti Kata "Sela" dalam Kitab Mazmur

Arti Kata "Sela" dalam Kitab Mazmur

Pendahuluan:

Dalam Kitab Mazmur, kita sering menemukan kata "Sela" di antara ayat-ayat pujian dan doa. Kata ini muncul lebih dari 70 kali dalam Mazmur dan beberapa kali dalam kitab Habakuk. Namun, makna sebenarnya dari "Sela" tetap menjadi misteri bagi banyak pembaca Alkitab.

Apa sebenarnya arti dari kata "Sela"? Mengapa kata ini digunakan dalam konteks nyanyian dan doa? Apakah ada makna teologis yang lebih dalam dari kata ini?

Dalam teologi Reformed, setiap kata dalam Alkitab memiliki makna dan tujuan yang signifikan. Para teolog seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, dan John Piper percaya bahwa tidak ada bagian Alkitab yang ditulis secara kebetulan. Oleh karena itu, mempelajari kata "Sela" dapat membantu kita memahami lebih dalam bagaimana Allah ingin kita merespons Firman-Nya dalam ibadah dan kehidupan.

Artikel ini akan membahas arti kata "Sela" dalam Mazmur, pandangan para teolog Reformed mengenai penggunaannya, serta bagaimana kita bisa mengaplikasikan maknanya dalam kehidupan rohani kita.

1. Apa Arti Kata "Sela" dalam Mazmur?

A. Penggunaan Kata "Sela" dalam Alkitab

Kata "Sela" muncul lebih dari 70 kali dalam Mazmur dan 3 kali dalam kitab Habakuk (Habakuk 3:3, 3:9, 3:13). Namun, kata ini tidak diterjemahkan dalam sebagian besar versi Alkitab karena maknanya yang tidak sepenuhnya jelas.

John Calvin dalam tafsirannya terhadap Mazmur mengakui bahwa arti "Sela" tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ia percaya bahwa kata ini memiliki makna penting dalam ibadah umat Israel."Sela bukan hanya sekadar tanda musik, tetapi mungkin juga seruan untuk berhenti sejenak dan merenungkan keagungan Tuhan."

B. Makna Linguistik dari "Sela"

Secara bahasa, ada beberapa kemungkinan makna dari kata "Sela":

  1. Istilah Musik

    • Banyak sarjana percaya bahwa "Sela" adalah instruksi musik yang berarti berhenti sejenak atau mengangkat suara. Dalam konteks nyanyian Mazmur, ini bisa berarti:
      • Sebuah jeda musik untuk refleksi.
      • Pergantian dalam melodi atau instrumen.
  2. Tanda Meditasi dan Refleksi

    • Beberapa teolog berpendapat bahwa "Sela" digunakan untuk menekankan bagian tertentu dari teks Mazmur dan mengundang pembaca untuk merenungkannya dengan lebih dalam.
    • Ini mirip dengan bagaimana kita menggunakan tanda baca seperti tanda seru (!) atau garis bawah (_) untuk menyoroti bagian penting.
  3. Tanda Penguatan dan Peninggian

    • Dalam bahasa Ibrani, ada kemungkinan bahwa "Sela" berasal dari kata yang berarti "mengangkat" atau "meninggikan".
    • Jika ini benar, maka "Sela" bisa menjadi seruan untuk meninggikan Tuhan dalam pujian atau menguatkan iman kita dalam doa.

Charles Spurgeon dalam tafsirannya tentang Mazmur berkata:"Sela adalah momen untuk berhenti dan mengarahkan hati kita kepada Tuhan. Ini adalah undangan untuk tidak hanya menyanyikan kata-kata, tetapi untuk benar-benar menghidupinya."

2. Mengapa Kata "Sela" Penting dalam Teologi Reformed?

Dalam teologi Reformed, setiap kata dalam Alkitab memiliki makna dan maksud ilahi. Para teolog Reformed percaya bahwa "Sela" mengajarkan bagaimana kita harus beribadah, merenungkan Firman Tuhan, dan bertumbuh dalam iman.

A. "Sela" Mengajarkan Kita untuk Berhenti dan Merenung

Dalam dunia modern yang penuh dengan kesibukan, kita sering terburu-buru dalam membaca Alkitab dan beribadah. "Sela" mengajarkan kita untuk meluangkan waktu untuk berhenti dan merenungkan Firman Tuhan.

Jonathan Edwards berkata:"Kita tidak hanya dipanggil untuk membaca Firman Tuhan, tetapi untuk merenungkannya dengan dalam. Tanpa perenungan, iman kita hanya akan menjadi dangkal."

Ketika kita membaca Mazmur dan menemukan "Sela", kita bisa menggunakan momen itu untuk:

  • Merenungkan makna dari ayat sebelumnya dan bagaimana itu berhubungan dengan hidup kita.
  • Berdoa dan meminta Tuhan mengungkapkan kebenaran-Nya kepada kita.
  • Memuji Tuhan dengan hati yang penuh kesadaran akan kebesaran-Nya.

B. "Sela" Mengingatkan Kita untuk Meninggikan Tuhan dalam Segala Hal

Jika "Sela" berarti "mengangkat" atau "meninggikan", maka ini adalah pengingat untuk selalu memuliakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.

Mazmur 46:11 berkata:"Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah! Aku akan ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

John Piper menekankan bahwa:"Meninggikan Tuhan bukan hanya tentang kata-kata, tetapi tentang sikap hati yang mengagumi dan memuliakan Dia setiap hari."

Setiap kali kita menemukan "Sela" dalam Alkitab, kita bisa bertanya:

  • Bagaimana saya bisa meninggikan Tuhan dalam hidup saya hari ini?
  • Apakah saya sudah benar-benar mengutamakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan saya?

3. Bagaimana Kita Bisa Mengaplikasikan "Sela" dalam Kehidupan Rohani?

A. Menggunakan "Sela" sebagai Waktu untuk Berhenti dan Berdoa

Kita bisa menjadikan "Sela" sebagai pengingat untuk meluangkan waktu berdiam diri dalam hadirat Tuhan.

Bagaimana cara melakukannya?

  • Saat membaca Alkitab, jangan terburu-buru. Luangkan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan.
  • Dalam doa, jangan hanya berbicara kepada Tuhan, tetapi juga diam dan mendengarkan suara-Nya.

Mazmur 62:2 berkata:"Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku."

B. Menjadikan "Sela" sebagai Bagian dari Ibadah

Dalam ibadah pribadi maupun di gereja, kita bisa mengaplikasikan konsep "Sela" dengan:

  • Menyanyikan pujian dengan kesadaran penuh, bukan hanya sebagai kebiasaan.
  • Menggunakan jeda dalam doa untuk benar-benar merenungkan kasih Tuhan.

Charles Spurgeon berkata:"Ibadah sejati bukan hanya tentang berbicara kepada Tuhan, tetapi juga tentang mendengar dan mengalami kehadiran-Nya."

C. Menggunakan "Sela" untuk Menyegarkan Rohani

Kita bisa menerapkan prinsip "Sela" dalam kehidupan sehari-hari dengan:

  • Berhenti sejenak dari kesibukan untuk mengingat Tuhan.
  • Mengambil waktu untuk bersyukur atas berkat-berkat-Nya.
  • Merefleksikan bagaimana kita bisa bertumbuh dalam iman.

Mazmur 143:5 berkata:"Aku mengingat hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu."

Kesimpulan

Kata "Sela" dalam Kitab Mazmur bukan hanya sekadar tanda musik, tetapi juga ajakan untuk berhenti, merenungkan, dan meninggikan Tuhan.

Dari perspektif teologi Reformed, "Sela" mengajarkan kita untuk:

  1. Berhenti dan merenungkan Firman Tuhan dengan lebih dalam.
  2. Mengutamakan pujian dan penyembahan kepada Tuhan.
  3. Menghidupi kehidupan yang penuh dengan penghormatan kepada Allah.

Ketika kita membaca Mazmur dan menemukan kata "Sela", mari kita berhenti sejenak, merenungkan Firman Tuhan, dan meninggikan Dia dalam hati kita. Sela!

Next Post Previous Post