Maleakhi 3:1: Kedatangan Tuhan dan Penggenapan Janji-Nya

Maleakhi 3:1: Kedatangan Tuhan dan Penggenapan Janji-Nya

Pendahuluan

Maleakhi 3:1 adalah bagian dari nubuat tentang kedatangan Tuhan yang berbicara mengenai peran utusan yang akan mempersiapkan jalan bagi-Nya. Ayat ini berbunyi:

“Lihat, Aku mengirim utusan-Ku dan akan mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dan, TUHAN, yang kamu cari itu, akan datang dengan tiba-tiba di rumah-Nya! Dan, utusan perjanjian yang kamu rindukan itu, lihatlah, dia akan datang,” TUHAN semesta alam berfirman.” (Maleakhi 3:1, AYT)

Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan kedaulatan Allah dalam rencana penebusan, penggenapan janji dalam kedatangan Kristus, dan otoritas penuh Tuhan dalam membawa pemurnian bagi umat-Nya. Artikel ini akan membahas makna Maleakhi 3:1 dalam konteksnya, relevansinya dengan doktrin Reformed, serta implikasinya bagi kehidupan Kristen berdasarkan pandangan para teolog seperti John Calvin, R.C. Sproul, John Piper, Martyn Lloyd-Jones, dan lainnya.

1. Eksposisi Maleakhi 3:1 dalam Konteks Kitab Maleakhi

Kitab Maleakhi adalah kitab terakhir dalam Perjanjian Lama yang berisi teguran kepada bangsa Israel yang telah menyimpang dari perjanjian dengan Allah. Pasal 3 dimulai dengan janji tentang kedatangan Tuhan yang akan membawa pemurnian bagi umat-Nya.

A. "Lihat, Aku mengirim utusan-Ku dan akan mempersiapkan jalan di hadapan-Ku!"

1. Nubuat tentang Yohanes Pembaptis

Bagian ini digenapi dalam pelayanan Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus.

Matius 11:10 berkata:

"Karena tentang dia ada tertulis: 'Lihat, Aku mengutus utusan-Ku mendahului Engkau, yang akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.'”

John Calvin dalam Commentary on Malachi menulis:

"Utusan yang mempersiapkan jalan ini tidak lain adalah Yohanes Pembaptis, yang pelayanannya adalah untuk menyiapkan hati orang-orang bagi kedatangan Kristus melalui pertobatan."

2. Konsep Persiapan dalam Penebusan

Allah selalu bekerja melalui persiapan sebelum menggenapi rencana penebusan-Nya. Yohanes Pembaptis mempersiapkan hati manusia untuk menerima Sang Mesias.

Yesaya 40:3 berkata:

"Ada suara yang berseru-seru: ‘Siapkanlah di padang gurun jalan bagi TUHAN, luruskanlah jalan raya bagi Allah kita!’"

R.C. Sproul dalam The Holiness of God menegaskan bahwa Allah tidak bekerja secara tiba-tiba tanpa mempersiapkan umat-Nya, tetapi selalu membawa firman-Nya terlebih dahulu untuk membentuk hati mereka.

B. "Dan, TUHAN, yang kamu cari itu, akan datang dengan tiba-tiba di rumah-Nya!"

1. Kedatangan Yesus sebagai Tuhan yang Dijanjikan

Yesus Kristus datang sebagai penggenapan janji Mesianik, datang ke Bait Allah dan membawa keselamatan serta penghakiman.

Lukas 2:27-28 berkata:

"Ketika orang tua-Nya membawa Anak Yesus untuk melakukan kepadanya apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon mengambil-Nya dalam pelukannya dan memuji Allah."

John MacArthur dalam The Gospel According to Jesus menegaskan bahwa Yesus datang tidak hanya sebagai Juru Selamat, tetapi juga sebagai Raja yang membawa pemurnian bagi umat-Nya.

2. Kedatangan yang Tidak Terduga

Yesus datang dalam cara yang tidak sesuai dengan ekspektasi banyak orang Yahudi. Mereka mengharapkan Mesias sebagai pemimpin politik, tetapi Dia datang untuk menyelamatkan dari dosa.

1 Tesalonika 5:2 berkata:

"Karena kamu sendiri tahu benar-benar bahwa hari Tuhan akan datang seperti pencuri pada malam hari."

John Piper dalam The Second Coming menegaskan bahwa Yesus datang pertama kali dengan cara yang tidak diduga banyak orang, dan kedatangan-Nya yang kedua juga akan terjadi secara mengejutkan bagi dunia.

C. "Dan, utusan perjanjian yang kamu rindukan itu, lihatlah, dia akan datang"

1. Yesus sebagai Utusan Perjanjian

Yesus Kristus adalah penggenapan dari perjanjian anugerah yang telah dinantikan oleh bangsa Israel.

Ibrani 9:15 berkata:

"Karena itu, Ia adalah Pengantara dari perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima janji warisan kekal."

Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat dan memperkenalkan perjanjian yang baru yang didasarkan pada anugerah, bukan hukum.

2. Kedatangan Kristus Membawa Penggenapan Janji Allah

Yesus bukan hanya utusan, tetapi Dia adalah pemenuhan seluruh rencana keselamatan Allah.

2 Korintus 1:20 berkata:

"Sebab semua janji Allah di dalam Dia adalah 'Ya'."

Martyn Lloyd-Jones dalam God’s Ultimate Purpose menegaskan bahwa Yesus adalah pusat dari seluruh sejarah keselamatan, dan segala sesuatu dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada-Nya.

2. Maleakhi 3:1 dan Doktrin Teologi Reformed

A. Sola Christus: Keselamatan Hanya dalam Kristus

Maleakhi 3:1 menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan yang dijanjikan Allah.

Kisah Para Rasul 4:12 berkata:

"Tidak ada keselamatan dalam siapa pun juga selain di dalam Dia."

John Calvin menegaskan bahwa tidak ada keselamatan di luar Kristus, karena Dia adalah satu-satunya perantara antara Allah dan manusia.

B. Providensia Allah dalam Sejarah Keselamatan

Allah tidak pernah bekerja secara kebetulan, tetapi selalu memiliki rencana yang sempurna dalam menyelamatkan umat-Nya.

Efesus 1:11 berkata:

"Di dalam Dialah kita juga telah mendapat bagian yang dijanjikan, yang ditentukan sebelumnya sesuai dengan maksud Dia yang mengerjakan segala sesuatu menurut keputusan kehendak-Nya."

R.C. Sproul dalam Chosen by God menegaskan bahwa keselamatan bukanlah hasil dari usaha manusia, tetapi rencana ilahi yang telah ditetapkan sebelum dunia dijadikan.

3. Implikasi Maleakhi 3:1 dalam Kehidupan Kristen

A. Percaya kepada Kristus sebagai Penggenapan Janji Allah

Kita harus percaya bahwa Yesus adalah penggenapan dari semua janji Allah dan satu-satunya jalan keselamatan.

Yohanes 14:6 berkata:

"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku."

B. Mempersiapkan Hati bagi Kedatangan-Nya

Seperti Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi Yesus, kita juga dipanggil untuk mempersiapkan hati kita bagi kedatangan-Nya yang kedua kali.

Matius 24:44 berkata:

"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

C. Hidup dalam Perjanjian Baru dengan Kesetiaan

Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam ketaatan kepada perjanjian baru yang telah ditegakkan oleh Kristus.

Ibrani 8:6 berkata:

"Kristus telah memperoleh pelayanan yang jauh lebih mulia, karena Ia juga adalah Pengantara dari perjanjian yang lebih baik."

Kesimpulan

Maleakhi 3:1 mengajarkan bahwa:

  1. Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dan penggenapan perjanjian Allah.
  2. Allah selalu mempersiapkan jalan sebelum menggenapi rencana-Nya.
  3. Kita harus percaya dan mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan.
  4. Keselamatan hanya ditemukan dalam Kristus, bukan dalam usaha manusia.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam iman kepada Kristus, mempersiapkan hati kita, dan setia dalam perjanjian yang telah ditegakkan oleh-Nya.

Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post