Mazmur 71:5: Harapan dalam Tuhan Sejak Masa Muda hingga Akhir Hidup

 

Mazmur 71:5: Harapan dalam Tuhan Sejak Masa Muda hingga Akhir Hidup

Pendahuluan:

Mazmur 71:5 adalah pernyataan iman yang kuat dari seorang pemazmur yang telah mengandalkan Tuhan sejak masa mudanya. Ayat ini berbunyi:“Sebab, Engkau harapanku, ya TUHAN Allah, keyakinanku sejak masa mudaku.” (Mazmur 71:5, AYT)

Ayat ini menunjukkan bahwa iman kepada Tuhan tidak hanya untuk saat-saat tertentu dalam hidup, tetapi harus menjadi fondasi sejak masa muda hingga akhir hayat. Pemazmur menyatakan bahwa Tuhan adalah satu-satunya harapan sejati yang tidak akan pernah mengecewakan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas konteks Mazmur 71:5, eksposisi ayat berdasarkan teologi Reformed, makna teologisnya, serta aplikasinya dalam kehidupan Kristen.

Konteks Mazmur 71:5

1. Mazmur 71: Doa Seorang yang Setia Seumur Hidup

Mazmur 71 adalah doa seorang yang telah menjalani kehidupan panjang dengan penuh tantangan, tetapi tetap menaruh harapannya pada Tuhan.

Mazmur ini sering dianggap sebagai doa seorang tua yang telah mengalami berbagai kesulitan, namun tetap setia kepada Tuhan. Dalam ayat-ayat sebelumnya, pemazmur memohon perlindungan kepada Tuhan dan mengakui bahwa hanya Tuhan yang menjadi tempat perlindungannya (Mazmur 71:1-4).

John Calvin dalam Commentary on Psalms menekankan bahwa Mazmur 71 adalah pengakuan dari seorang hamba Tuhan yang telah melihat kesetiaan Allah sejak masa mudanya hingga masa tuanya.

2. Tema Utama dalam Mazmur 71

Mazmur ini memiliki tema utama yang kuat tentang kesetiaan Tuhan di sepanjang hidup, yaitu:

  • Ketergantungan pada Tuhan sejak masa muda hingga tua (Mazmur 71:5-9).
  • Permohonan untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan hidup (Mazmur 71:10-13).
  • Komitmen untuk tetap memuji Tuhan sepanjang hidup (Mazmur 71:14-24).

Mazmur ini menegaskan bahwa iman sejati kepada Tuhan harus berlangsung seumur hidup.

Eksposisi Mazmur 71:5

1. “Sebab, Engkau harapanku, ya TUHAN Allah”

Pemazmur mengakui bahwa hanya Tuhan yang menjadi harapannya.

John MacArthur dalam The MacArthur Bible Commentary menekankan bahwa harapan dalam Tuhan adalah dasar dari iman Kristen.

Yeremia 17:7 berkata:“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN.”

R.C. Sproul dalam Knowing Scripture menjelaskan bahwa berharap kepada Tuhan berarti percaya kepada janji-janji-Nya, bahkan ketika keadaan terlihat sulit.

2. “Keyakinanku sejak masa mudaku”

Pemazmur bukan hanya berharap kepada Tuhan saat dia sudah tua, tetapi sejak masa mudanya ia telah mengenal dan percaya kepada Tuhan.

Timothy Keller dalam The Meaning of Marriage menekankan bahwa iman yang bertumbuh sejak masa muda akan membentuk karakter seseorang dalam menghadapi masa-masa sulit.

Amsal 22:6 berkata:“Didiklah anak dalam jalan yang harus ditempuhnya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.”

Jonathan Edwards dalam Religious Affections menegaskan bahwa iman yang bertumbuh sejak masa muda akan menjadi fondasi yang kokoh untuk kehidupan di masa depan.

Makna Teologis Mazmur 71:5

1. Tuhan Adalah Satu-Satunya Harapan yang Sejati

Mazmur 71:5 mengajarkan bahwa harapan sejati hanya ada dalam Tuhan, bukan dalam kekayaan, kekuasaan, atau manusia.

John Piper dalam Desiring God menekankan bahwa banyak orang menaruh harapan mereka pada hal-hal duniawi, tetapi hanya Tuhan yang dapat memberikan kepuasan sejati.

Dalam Roma 15:13, Paulus berkata:“Semoga Allah sumber pengharapan memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman, supaya kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan oleh kuasa Roh Kudus.”

Ini menunjukkan bahwa pengharapan dalam Tuhan membawa sukacita dan damai sejahtera yang sejati.

2. Iman yang Ditanamkan Sejak Muda Akan Bertahan Seumur Hidup

Pemazmur menegaskan bahwa ia telah percaya kepada Tuhan sejak masa mudanya.

B.B. Warfield dalam Faith and Life menjelaskan bahwa iman yang kuat tidak tumbuh dalam semalam, tetapi berkembang melalui tahun-tahun hidup yang dihabiskan dalam keintiman dengan Tuhan.

Paulus dalam 2 Timotius 3:15 berkata kepada Timotius:“Sebab, sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberikan hikmat kepadamu untuk keselamatan melalui iman dalam Kristus Yesus.”

Ini menunjukkan bahwa mengenal Tuhan sejak kecil akan memberikan fondasi iman yang kuat untuk masa depan.

3. Tuhan Setia dalam Setiap Musim Kehidupan

Mazmur 71 adalah bukti bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya di sepanjang hidup mereka.

Martin Lloyd-Jones dalam Spiritual Depression menegaskan bahwa kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya tidak berubah, dari masa muda hingga masa tua.

Dalam Yesaya 46:4, Tuhan berjanji:“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia, dan sampai masa putih rambutmu Aku akan menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan Aku akan menanggung kamu; Aku akan memikul dan menyelamatkan kamu.”

Ini adalah janji yang menguatkan bagi setiap orang percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan mereka di sepanjang hidup mereka.

Aplikasi Mazmur 71:5 dalam Kehidupan Kristen

1. Mengandalkan Tuhan Sebagai Sumber Harapan

Bagaimana kita bisa benar-benar menjadikan Tuhan sebagai harapan kita?

  • Berdoa setiap hari, menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan (Filipi 4:6-7).
  • Membaca dan merenungkan firman Tuhan secara teratur.
  • Menjauh dari kebergantungan pada hal-hal duniawi yang tidak bisa memberikan kepuasan sejati.

2. Mendidik Anak-Anak dalam Iman Sejak Dini

Mazmur 71:5 mengajarkan bahwa iman yang kuat harus ditanamkan sejak masa muda.

Bagaimana cara kita menanamkan iman kepada anak-anak kita?

  • Mengenalkan firman Tuhan kepada mereka sejak kecil (Ulangan 6:6-7).
  • Memberikan teladan hidup yang sesuai dengan firman Tuhan.
  • Mengajarkan mereka untuk berdoa dan bersandar kepada Tuhan dalam segala hal.

3. Tetap Setia kepada Tuhan Hingga Akhir Hidup

Mazmur 71 mengajarkan bahwa iman yang sejati tidak hanya bertahan di masa muda, tetapi harus bertahan hingga akhir hidup.

Bagaimana kita bisa tetap setia hingga akhir?

  • Menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup kita setiap hari.
  • Terus belajar dan bertumbuh dalam firman Tuhan.
  • Menghindari kompromi dengan dosa yang bisa melemahkan iman kita.

Kesimpulan

Mazmur 71:5 mengajarkan ketergantungan penuh kepada Tuhan sebagai satu-satunya harapan sejati.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk:

  1. Menaruh harapan kita hanya kepada Tuhan.
  2. Menanamkan iman kepada generasi muda sejak dini.
  3. Tetap setia kepada Tuhan hingga akhir hidup.

Ketika kita hidup dalam kepercayaan yang penuh kepada Tuhan, kita akan mengalami kesetiaan-Nya dalam setiap musim kehidupan.

“Sebab, Engkau harapanku, ya TUHAN Allah, keyakinanku sejak masa mudaku.” (Mazmur 71:5)

Mari kita hidup dalam iman yang teguh dan ketergantungan penuh kepada Tuhan

Next Post Previous Post