Doa Ucapan Syukur Setelah Perjamuan Kudus

Pendahuluan:
Perjamuan Kudus adalah salah satu sakramen utama dalam kehidupan Kristen yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi sebuah persekutuan rohani yang mendalam antara kita dan Kristus.
Yesus berkata dalam Lukas 22:19-20:
"Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: 'Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.' Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: 'Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.'"
Sebagai orang percaya dalam teologi Reformed, kita memahami bahwa Perjamuan Kudus bukan hanya simbol kosong, tetapi sebuah sarana anugerah di mana Kristus hadir secara rohani untuk menguatkan dan meneguhkan iman kita.
Karena itu, setelah mengambil bagian dalam sakramen ini, kita harus berdoa dengan hati penuh syukur. Kita bersyukur atas pengorbanan Kristus, atas anugerah yang kita terima, dan atas persekutuan dengan tubuh Kristus. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana kita dapat berdoa setelah Perjamuan Kudus, memahami ajaran teologi Reformed tentang sakramen ini, serta bagaimana kita menghidupi makna Perjamuan Kudus dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mengapa Kita Harus Bersyukur Setelah Perjamuan Kudus?
Perjamuan Kudus Adalah Peringatan akan Pengorbanan Kristus
Paulus berkata dalam 1 Korintus 11:26:
"Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang."
Setiap kali kita mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, kita mengingat kasih dan pengorbanan Kristus di kayu salib. Ini bukan hanya refleksi historis, tetapi suatu pengalaman iman yang memperbarui hati kita.
Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas tubuh dan darah-Mu yang telah diberikan bagiku. Engkau telah menebus dosa-dosaku dengan pengorbanan-Mu. Biarlah setiap kali aku menerima Perjamuan Kudus, aku semakin menghargai kasih dan anugerah-Mu.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Jangan pernah melihat Perjamuan Kudus sebagai kebiasaan biasa, tetapi renungkanlah pengorbanan Kristus dengan penuh rasa syukur.
- Ingat bahwa Perjamuan Kudus bukan hanya ritual masa lalu, tetapi pengingat akan janji keselamatan kekal dalam Kristus.
2. Perjamuan Kudus Menguatkan Iman Kita
Perjamuan Kudus Bukan Hanya Simbol, tetapi Sarana Anugerah
Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Perjamuan Kudus lebih dari sekadar simbolis. Ini adalah sarana anugerah di mana kita menerima penguatan rohani dari Kristus.
Dalam Yohanes 6:56, Yesus berkata:
"Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia."
Walaupun kita tidak percaya pada transubstansiasi (ajaran Katolik bahwa roti dan anggur berubah secara fisik menjadi tubuh dan darah Kristus), kita percaya bahwa Kristus hadir secara rohani dalam sakramen ini untuk memberi makan dan menguatkan iman kita.
Doa: Ya Tuhan, aku bersyukur karena melalui Perjamuan Kudus, Engkau menguatkan jiwaku. Biarlah aku tidak hanya menjadi penerima sakramen ini, tetapi juga hidup dalam ketaatan kepada-Mu.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Setelah menerima Perjamuan Kudus, renungkan bagaimana Tuhan telah menguatkan iman kita.
- Jangan hanya menganggap sakramen ini sebagai formalitas gereja, tetapi rasakan hadirat Kristus secara rohani dalam hidup kita.
3. Perjamuan Kudus Memperbarui Hubungan Kita dengan Tuhan
Perjamuan Kudus Mengingatkan Kita akan Janji Kesetiaan kepada Kristus
Dalam 2 Korintus 5:17, Paulus berkata:
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Setelah menerima Perjamuan Kudus, kita dipanggil untuk hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan. Sakramen ini harus mengubah hati kita, membuat kita semakin mencintai Tuhan, dan menjauhi dosa.
Doa: Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memperbarui jiwaku melalui Perjamuan Kudus. Biarlah aku hidup sebagai ciptaan baru, meninggalkan dosa dan hidup dalam kesetiaan kepada-Mu.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Jangan hanya berhenti pada pengalaman emosional dalam Perjamuan Kudus, tetapi jadikan itu sebagai komitmen nyata untuk hidup dalam kekudusan.
- Setelah menerima sakramen ini, periksa hati kita dan tinggalkan dosa yang masih mengikat kita.
4. Perjamuan Kudus Mengajarkan Kita untuk Bersatu dalam Kasih
Perjamuan Kudus Adalah Persekutuan dalam Tubuh Kristus
Paulus berkata dalam 1 Korintus 10:16-17:
"Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti itu hanya satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu."
Sakramen ini bukan hanya hubungan pribadi kita dengan Tuhan, tetapi juga mempererat hubungan kita dengan sesama orang percaya. Kita dipanggil untuk hidup dalam kasih dan kesatuan sebagai tubuh Kristus.
Doa: Ya Tuhan, aku bersyukur karena Perjamuan Kudus mengingatkanku bahwa aku adalah bagian dari tubuh Kristus. Ajari aku untuk hidup dalam kasih, mengampuni orang lain, dan menjaga kesatuan gereja-Mu.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Setelah menerima Perjamuan Kudus, pastikan kita tidak menyimpan dendam atau kebencian terhadap saudara seiman.
- Hiduplah dalam kasih dan persatuan, sebagaimana Kristus telah mengasihi kita.
5. Perjamuan Kudus Adalah Janji Akan Perjamuan di Surga
Perjamuan Kudus Memberi Kita Harapan Akan Kedatangan Kristus
Yesus berkata dalam Matius 26:29:
"Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya yang baru bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
Setiap kali kita menerima Perjamuan Kudus, kita tidak hanya melihat ke masa lalu (pengorbanan Kristus), tetapi juga ke masa depan di mana kita akan duduk bersama Kristus dalam perjamuan surgawi.
Doa: Tuhan, aku bersyukur karena Perjamuan Kudus bukan hanya mengingatkan aku akan pengorbanan-Mu, tetapi juga memberi aku pengharapan akan kedatangan-Mu. Buatlah aku semakin merindukan hari di mana aku akan bersama-Mu selamanya.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Hidup dengan pengharapan bahwa Kristus akan datang kembali.
- Setiap kali menerima Perjamuan Kudus, biarkan itu meningkatkan kerinduan kita akan Tuhan dan kehidupan kekal.
Kesimpulan
- Perjamuan Kudus adalah peringatan akan pengorbanan Kristus.
- Sakramen ini adalah sarana anugerah yang menguatkan iman kita.
- Perjamuan Kudus memperbarui hubungan kita dengan Tuhan dan memanggil kita kepada kehidupan yang lebih kudus.
- Sakramen ini memperkuat persekutuan kita dengan tubuh Kristus.
- Perjamuan Kudus mengarahkan kita kepada pengharapan akan perjamuan surgawi.
Mari kita berdoa dengan penuh syukur setelah Perjamuan Kudus, agar kita hidup dalam ketaatan, kasih, dan pengharapan yang lebih besar akan Kristus. Soli Deo Gloria!