Doa untuk Persekutuan dalam Ekaristi Kudus
- 1. Mengapa Perjamuan Kudus Itu Penting bagi Orang Percaya?
- 2. Kristus Hadir Secara Rohani dalam Perjamuan Kudus
- 3. Perjamuan Kudus adalah Panggilan untuk Hidup dalam Kekudusan
- 4. Perjamuan Kudus Memperkuat Persekutuan dalam Tubuh Kristus
- 5. Perjamuan Kudus adalah Bayangan dari Perjamuan Surgawi
- Kesimpulan

Pendahuluan:
Perjamuan Kudus (Ekaristi) adalah salah satu sakramen utama dalam Kekristenan yang diperintahkan langsung oleh Tuhan Yesus Kristus. Sakramen ini memiliki makna spiritual yang mendalam, di mana orang percaya mengambil bagian dalam tubuh dan darah Kristus secara rohani.
Yesus berkata dalam Lukas 22:19-20:
"Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: 'Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.' Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: 'Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.'"
Namun, banyak orang Kristen memiliki pemahaman yang keliru tentang sakramen ini. Ada yang menganggapnya sebagai sekadar ritual tanpa makna rohani, sementara yang lain percaya bahwa roti dan anggur berubah secara fisik menjadi tubuh dan darah Kristus.
Dalam teologi Reformed, kita memahami bahwa Perjamuan Kudus bukan sekadar simbol kosong, tetapi juga bukan transformasi fisik dari roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus. Sebaliknya, kita percaya bahwa dalam sakramen ini, Kristus hadir secara rohani untuk memberi makan dan menguatkan iman umat-Nya.
Karena itu, kita harus berdoa agar dapat memahami, menghormati, dan mengalami kuasa rohani dari Perjamuan Kudus. Artikel ini akan membahas bagaimana kita dapat berdoa untuk persekutuan dalam Perjamuan Kudus, memahami ajaran Ekaristi dalam teologi Reformed, serta bagaimana kita menghidupi sakramen ini dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mengapa Perjamuan Kudus Itu Penting bagi Orang Percaya?
Perjamuan Kudus adalah Perintah Yesus Kristus
Perjamuan Kudus bukanlah kebiasaan gereja yang diciptakan manusia, tetapi perintah langsung dari Yesus Kristus. Dalam 1 Korintus 11:23-26, Paulus berkata:
"Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan: bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti, dan sesudah mengucap syukur, Ia memecah-mecahkannya dan berkata: 'Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.' Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan lalu berkata: 'Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku.'"
Makna Perjamuan Kudus dalam Teologi Reformed
Dalam teologi Reformed, Perjamuan Kudus memiliki beberapa makna penting:
- Sebagai peringatan akan pengorbanan Kristus di kayu salib.
- Sebagai sarana anugerah, di mana Kristus hadir secara rohani untuk menguatkan iman kita.
- Sebagai persekutuan tubuh Kristus, yang mempersatukan kita dengan Tuhan dan sesama.
Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas Perjamuan Kudus yang telah Engkau tetapkan bagi gereja-Mu. Biarlah sakramen ini tidak hanya menjadi ritual bagiku, tetapi menjadi pengalaman nyata akan kasih dan anugerah-Mu.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Datanglah ke meja Perjamuan Kudus dengan hati yang siap dan penuh hormat.
- Renungkan bahwa Perjamuan Kudus bukan sekadar tradisi, tetapi perjumpaan rohani dengan Kristus.
2. Kristus Hadir Secara Rohani dalam Perjamuan Kudus
Penolakan terhadap Transubstansiasi
Dalam teologi Reformed, kita menolak pandangan transubstansiasi yang diajarkan dalam teologi Katolik Roma, yang menyatakan bahwa roti dan anggur berubah secara fisik menjadi tubuh dan darah Kristus.
Sebaliknya, kita percaya bahwa Kristus hadir secara rohani dalam Perjamuan Kudus, bukan secara fisik. Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjelaskan bahwa dalam sakramen ini, Kristus memberi makan jiwa kita melalui iman.
Yesus berkata dalam Yohanes 6:35:
"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."
Perjamuan Kudus sebagai Sarana Anugerah
Sakramen ini bukan hanya simbol, tetapi juga sarana anugerah yang digunakan Tuhan untuk menguatkan kita dalam iman.
Doa: Tuhan, aku percaya bahwa dalam Perjamuan Kudus, Engkau hadir secara rohani untuk menguatkan dan memperbaharui jiwaku. Jangan biarkan aku datang dengan sembarangan, tetapi dengan iman yang tulus.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Datanglah ke Perjamuan Kudus dengan hati yang percaya bahwa Kristus sedang bekerja dalam hidup kita.
- Jangan hanya melihat sakramen ini sebagai simbol, tetapi sebagai momen persekutuan nyata dengan Tuhan.
3. Perjamuan Kudus adalah Panggilan untuk Hidup dalam Kekudusan
Persiapan Diri Sebelum Mengikuti Perjamuan Kudus
Paulus memperingatkan dalam 1 Korintus 11:28-29:
"Karena itu hendaklah setiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Sebab barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya."
Kita dipanggil untuk mengoreksi diri, bertobat, dan hidup dalam kekudusan sebelum mengikuti Perjamuan Kudus.
Doa: Tuhan, bersihkan hatiku sebelum aku mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus. Ampuni dosaku dan ajar aku untuk hidup dalam kekudusan dan ketaatan kepada-Mu.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Sebelum Perjamuan Kudus, renungkanlah hidup kita dan bertobat dari segala dosa.
- Jangan anggap remeh Perjamuan Kudus, tetapi datanglah dengan hati yang bersih dan penuh hormat kepada Tuhan.
4. Perjamuan Kudus Memperkuat Persekutuan dalam Tubuh Kristus
Dalam 1 Korintus 10:16-17, Paulus berkata:
"Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti itu hanya satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu."
Perjamuan Kudus bukan hanya tentang hubungan pribadi kita dengan Tuhan, tetapi juga tentang kesatuan kita dengan sesama orang percaya.
Doa: Ya Tuhan, ajari aku untuk melihat Perjamuan Kudus sebagai tanda persekutuan dengan saudara-saudaraku dalam iman. Berikan aku hati yang penuh kasih untuk hidup dalam damai dengan tubuh Kristus.
Bagaimana Kita Menerapkannya?
- Hiduplah dalam kasih dan pengampunan terhadap sesama sebelum mengikuti Perjamuan Kudus.
- Jangan membawa kebencian atau dendam ke dalam persekutuan tubuh Kristus.
5. Perjamuan Kudus adalah Bayangan dari Perjamuan Surgawi
Yesus berkata dalam Matius 26:29:
"Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya yang baru bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
Perjamuan Kudus mengingatkan kita bahwa suatu hari nanti, kita akan duduk bersama Kristus dalam Perjamuan Anak Domba di surga.
Doa: Tuhan, aku merindukan hari di mana aku akan duduk bersama-Mu dalam perjamuan surgawi. Biarlah setiap kali aku mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, aku semakin rindu akan kedatangan-Mu.
Kesimpulan
- Perjamuan Kudus adalah perintah Yesus dan sarana anugerah bagi orang percaya.
- Kristus hadir secara rohani dalam Perjamuan Kudus untuk menguatkan iman kita.
- Kita harus mempersiapkan diri dengan hati yang bersih sebelum mengambil bagian dalam sakramen ini.
- Perjamuan Kudus memperkuat persekutuan kita dalam tubuh Kristus.
- Sakramen ini adalah bayangan dari perjamuan surgawi yang akan kita alami bersama Kristus.
Mari kita berdoa agar setiap kali kita mengikuti Perjamuan Kudus, kita mengalami kehadiran Kristus secara nyata dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Soli Deo Gloria!