Perjanjian Anugerah: Kasih Karunia Allah dalam Keselamatan

Perjanjian Anugerah: Kasih Karunia Allah dalam Keselamatan

Pendahuluan

Salah satu doktrin utama dalam teologi Reformed adalah Perjanjian Anugerah (The Covenant of Grace). Konsep ini menegaskan bahwa Allah, dalam kasih-Nya yang besar, telah membuat perjanjian dengan umat-Nya untuk menyelamatkan mereka melalui Yesus Kristus.

Doktrin ini berakar dalam teologi Perjanjian (Covenant Theology), yang membagi hubungan Allah dengan manusia ke dalam dua perjanjian utama:

  1. Perjanjian Karya (Covenant of Works) – antara Allah dan Adam sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa.

  2. Perjanjian Anugerah (Covenant of Grace) – janji keselamatan Allah bagi umat-Nya setelah kejatuhan manusia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas:

  • Definisi dan Dasar Alkitabiah Perjanjian Anugerah

  • Perbedaan dengan Perjanjian Karya

  • Perjanjian Anugerah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

  • Yesus Kristus sebagai Penggenapan Perjanjian Anugerah

  • Aplikasi Perjanjian Anugerah bagi Orang Percaya

Mari kita mendalami bagaimana Perjanjian Anugerah menyatakan kasih karunia Allah yang kekal bagi umat pilihan-Nya.

1. Definisi dan Dasar Alkitabiah Perjanjian Anugerah

Dalam teologi Reformed, Perjanjian Anugerah adalah perjanjian yang Allah buat dengan manusia setelah kejatuhan, di mana Dia berjanji untuk menyelamatkan umat-Nya melalui Yesus Kristus.

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjelaskan bahwa Allah berjanji untuk memberikan kehidupan kekal kepada umat pilihan-Nya, bukan berdasarkan usaha mereka, tetapi karena kasih karunia-Nya.

Beberapa dasar Alkitabiah mengenai Perjanjian Anugerah:

  • Kejadian 3:15

    "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

    Ini adalah janji pertama tentang Injil, di mana Allah menjanjikan bahwa seorang Juru Selamat akan datang untuk mengalahkan Iblis.

  • Yeremia 31:31-34

    "Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda."

    Ini menunjukkan bahwa Allah akan membuat perjanjian baru yang lebih sempurna melalui Yesus Kristus.

  • Efesus 2:8-9

    "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."

    Keselamatan bukan hasil usaha manusia, tetapi anugerah yang diberikan dalam perjanjian keselamatan Allah.

2. Perbedaan Perjanjian Anugerah dan Perjanjian Karya

Teologi Reformed membedakan antara Perjanjian Karya dan Perjanjian Anugerah.

Perjanjian KaryaPerjanjian Anugerah
Allah berjanji memberikan hidup kekal kepada Adam jika ia menaati hukum Allah sepenuhnya.Allah berjanji memberikan keselamatan kepada umat-Nya berdasarkan kasih karunia melalui Kristus.
Berdasarkan ketaatan manusia.Berdasarkan kasih karunia Allah.
Dilanggar oleh Adam melalui dosa.Dipenuhi oleh Yesus Kristus di kayu salib.
Upahnya adalah kematian jika gagal (Roma 6:23).Memberikan hidup kekal kepada yang percaya (Yohanes 3:16).

John Owen, seorang teolog Puritan, menegaskan bahwa Perjanjian Karya membawa maut, tetapi Perjanjian Anugerah membawa kehidupan melalui pengorbanan Kristus.

3. Perjanjian Anugerah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Perjanjian Anugerah tidak dimulai di Perjanjian Baru, tetapi sudah ada sejak Perjanjian Lama.

Perjanjian Anugerah dalam Perjanjian Lama

  1. Perjanjian dengan Nuh (Kejadian 9:8-17) – Allah berjanji untuk tidak membinasakan dunia dengan air bah lagi.

  2. Perjanjian dengan Abraham (Kejadian 12:1-3) – Allah berjanji untuk menjadikan keturunannya sebagai bangsa yang besar.

  3. Perjanjian dengan Musa (Keluaran 19-24) – Allah memberikan hukum Taurat kepada Israel sebagai umat perjanjian-Nya.

  4. Perjanjian dengan Daud (2 Samuel 7:12-16) – Allah berjanji bahwa keturunan Daud akan memerintah selamanya (digenapi dalam Kristus).

Matthew Henry menjelaskan bahwa Perjanjian Anugerah sudah ada sejak zaman Perjanjian Lama, tetapi digenapi sepenuhnya di dalam Kristus.

Perjanjian Anugerah dalam Perjanjian Baru

Yesus Kristus adalah penggenapan Perjanjian Anugerah:

  • Lukas 22:20

    "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu."

  • Ibrani 9:15

    "Karena itu, Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima janji warisan yang kekal."

Perjanjian Anugerah dalam Perjanjian Baru menunjukkan bahwa keselamatan hanya mungkin melalui Yesus Kristus dan bukan oleh hukum Taurat.

4. Yesus Kristus sebagai Penggenapan Perjanjian Anugerah

Yesus Kristus adalah Pengantara Perjanjian Anugerah (1 Timotius 2:5).

Kristus memenuhi Perjanjian Anugerah dengan:

Menjalani hidup yang sempurna dan menaati hukum Allah sepenuhnya
Mati di kayu salib sebagai korban penebusan dosa umat-Nya
Bangkit dari kematian untuk memberikan hidup kekal bagi orang percaya

John Calvin berkata:

"Kristus adalah pusat dari Perjanjian Anugerah. Segala janji Allah menemukan penggenapannya di dalam Dia."

Paulus menegaskan dalam 2 Korintus 1:20:

"Sebab Kristus adalah ‘YA’ bagi semua janji Allah."

5. Aplikasi Perjanjian Anugerah bagi Orang Percaya

Bagaimana Perjanjian Anugerah berdampak pada kehidupan orang percaya?

1. Keselamatan yang Pasti

Jika keselamatan didasarkan pada Perjanjian Anugerah, maka keselamatan kita terjamin dan tidak bisa hilang (Yohanes 10:28-29).

2. Hidup oleh Iman, Bukan oleh Perbuatan

Keselamatan bukan karena usaha manusia, tetapi karena iman dalam Kristus (Roma 3:28).

3. Ketaatan sebagai Respons, Bukan Syarat Keselamatan

Kita menaati Allah bukan untuk diselamatkan, tetapi sebagai tanda syukur atas anugerah-Nya (Efesus 2:10).

4. Panggilan untuk Memberitakan Injil

Karena Perjanjian Anugerah mencakup semua bangsa (Matius 28:19), kita dipanggil untuk memberitakan Injil kepada dunia.

Kesimpulan

Perjanjian Anugerah adalah janji keselamatan Allah bagi umat-Nya, digenapi dalam Kristus.
Keselamatan tidak berdasarkan usaha manusia, tetapi berdasarkan kasih karunia Allah.
Yesus Kristus adalah Pengantara Perjanjian yang membawa hidup kekal bagi umat-Nya.
Orang percaya hidup dalam kepastian keselamatan dan ketaatan sebagai respons atas anugerah.

Perjanjian Anugerah adalah inti dari Injil—kasih Allah yang menyelamatkan manusia berdosa bukan karena usaha mereka, tetapi karena anugerah-Nya yang sempurna.

Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post