Tanda-Tanda Orang Pilihan Allah
- Pendahuluan: Sebuah Pertanyaan yang Sangat Pribadi
- 1. Predestinasi: Apa Itu dan Mengapa Penting?
- 2. John Calvin: Pemilihan Dilihat dari Kristus dan Iman
- 3. R.C. Sproul: Apakah Anda Percaya pada Injil?
- 4. John Piper: Kepastian Diperoleh Lewat Ketekunan dalam Iman
- 5. Sinclair Ferguson: Pemilihan Mendorong Pengudusan
- 6. Kesaksian Roh Kudus: Bukti dari Dalam
- 7. Tanda-Tanda Anda Termasuk yang Terpilih
- 8. Tapi Bagaimana Kalau Saya Masih Meragukan?
- 9. Bagaimana Jika Saya Belum Yakin Saya Percaya?
- 10. Pemilihan sebagai Sumber Penghiburan, Bukan Ketakutan
- Kesimpulan: Lihatlah kepada Kristus, dan Temukan Kepastian

Pandangan Pakar Teologi Reformed Tentang Kepastian Pemilihan
Pendahuluan: Sebuah Pertanyaan yang Sangat Pribadi
Dalam doktrin predestinasi, salah satu pertanyaan yang paling sering muncul di kalangan Kristen Reformed adalah:
“Bagaimana saya tahu jika saya termasuk salah satu dari orang-orang pilihan Allah?”
Ini bukan sekadar pertanyaan akademis. Ini adalah pertanyaan yang sangat pribadi, eksistensial, dan rohani. Bagi banyak orang, ajaran tentang predestinasi bisa menimbulkan kebingungan, ketakutan, bahkan keputusasaan. Namun bagi para teolog Reformed yang sejati, seperti John Calvin, R.C. Sproul, dan John Piper, doktrin ini bukanlah batu sandungan, melainkan sumber penghiburan, pengharapan, dan kekuatan iman.
Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan pandangan para pakar teologi Reformed, sekaligus membimbing Anda memahami bagaimana seseorang dapat memiliki kepastian akan pemilihannya dalam Kristus.
1. Predestinasi: Apa Itu dan Mengapa Penting?
Sebelum menjawab pertanyaannya, kita perlu memahami dasar dari predestinasi dalam tradisi Reformed. Doktrin ini menyatakan bahwa:
Allah, dalam kedaulatan-Nya, telah memilih sebagian orang untuk diselamatkan sebelum dunia dijadikan, bukan karena perbuatan mereka, tetapi semata-mata karena kasih karunia-Nya.
Ini berdasarkan banyak ayat Alkitab seperti:
-
Efesus 1:4-5
"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan..."
-
Roma 8:29-30
"Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula..."
Namun, pertanyaannya tetap: Bagaimana saya tahu bahwa saya termasuk di dalamnya?
2. John Calvin: Pemilihan Dilihat dari Kristus dan Iman
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjawab pertanyaan ini dengan jelas:
“Dalam Kristus, kita menemukan cermin pemilihan kita.”
Menurut Calvin, Kristus adalah pusat pemilihan. Jika kita berada di dalam Kristus melalui iman, maka kita dapat yakin bahwa kita adalah bagian dari umat pilihan-Nya. Calvin menulis:
“Jika kita ingin mengetahui apakah kita dipilih, kita harus melihat kepada Kristus. Dia tidak pernah ditolak oleh Bapa, dan siapa pun yang ada di dalam Dia tidak akan ditolak pula.”
Dengan kata lain, iman yang sejati kepada Kristus adalah bukti nyata bahwa seseorang termasuk dalam orang pilihan. Bukan karena iman itu menghasilkan pemilihan, tetapi karena iman adalah buah dari pemilihan itu sendiri.
3. R.C. Sproul: Apakah Anda Percaya pada Injil?
R.C. Sproul menekankan pentingnya iman dan pertobatan sebagai tanda pemilihan. Dalam bukunya Chosen by God, dia menulis:
“Jika Anda percaya kepada Kristus, jika Anda menyesali dosa Anda, dan ingin hidup untuk kemuliaan Allah, maka Anda tidak perlu ragu—Anda adalah salah satu dari orang pilihan.”
Sproul menekankan bahwa pemilihan bukanlah sesuatu yang harus kita coba ‘intip’ di balik tirai kekekalan Allah, tetapi sesuatu yang kita alami melalui iman dalam kehidupan sehari-hari.
Baginya, tanda-tanda pemilihan adalah:
-
Iman sejati kepada Kristus
-
Penyesalan atas dosa
-
Kehausan akan Firman Tuhan
-
Keinginan untuk hidup kudus
Jika itu ada dalam hidup seseorang—meskipun dengan kelemahan dan ketidaksempurnaan—maka itulah buah pemilihan.
4. John Piper: Kepastian Diperoleh Lewat Ketekunan dalam Iman
John Piper sering membahas topik ini dalam konteks jaminan keselamatan. Baginya, pemilihan ilahi bukanlah alasan untuk bersantai, tetapi dorongan untuk bertumbuh dalam iman.
Dalam tulisannya di Desiring God, Piper mengatakan:
“Kepastian datang ketika kita melihat bahwa kita tidak bisa hidup tanpa Kristus.”
Dia mengutip 2 Petrus 1:10:
"Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.”
Piper menekankan bahwa buah dari pemilihan adalah ketekunan iman. Orang-orang pilihan akan:
-
Terus bertumbuh dalam iman
-
Terus melawan dosa
-
Tidak berhenti mencari Allah
-
Tidak berpaling dari Injil
Kehidupan yang seperti inilah yang menjadi konfirmasi praktis bahwa seseorang termasuk dalam orang pilihan.
5. Sinclair Ferguson: Pemilihan Mendorong Pengudusan
Sinclair Ferguson menambahkan bahwa pemilihan bukan hanya soal doktrin, tetapi soal pembentukan karakter.
“Jika kamu bertanya apakah kamu dipilih, maka pertanyaan berikutnya adalah: Apakah kamu sedang diubahkan menjadi seperti Kristus?”
Menurut Ferguson, tanda-tanda pemilihan termasuk:
-
Kasih kepada Kristus
-
Kerinduan akan kekudusan
-
Perjuangan melawan dosa
-
Penghiburan dalam janji Injil
Ferguson juga menekankan bahwa pemilihan bukan untuk membuat kita berdebat, tetapi untuk mendorong kita hidup dalam pengudusan dan penyembahan.
6. Kesaksian Roh Kudus: Bukti dari Dalam
Para teolog Reformed sepakat bahwa salah satu tanda terbesar dari pemilihan adalah kesaksian Roh Kudus di dalam hati kita.
Roma 8:16 berkata:
“Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”
Ini adalah pengalaman rohani yang mendalam: sebuah keyakinan batin, bukan karena emosi sesaat, tetapi karena Roh Kudus menguatkan hati kita melalui Firman Allah, penghiburan rohani, dan pertumbuhan dalam kasih kepada Kristus.
7. Tanda-Tanda Anda Termasuk yang Terpilih
Berikut adalah ringkasan tanda-tanda dari para pakar Reformed bahwa seseorang kemungkinan adalah bagian dari orang pilihan:
-
Iman sejati kepada Yesus Kristus
-
Pertobatan dan penyesalan atas dosa
-
Kerinduan akan Firman dan relasi dengan Allah
-
Perjuangan terus-menerus melawan dosa
-
Kasih kepada Kristus dan umat-Nya
-
Penghiburan dalam janji Injil
-
Buah Roh (Galatia 5:22-23) dalam kehidupan
-
Ketekunan dalam iman sampai akhir
8. Tapi Bagaimana Kalau Saya Masih Meragukan?
Ini pertanyaan yang sangat wajar, dan banyak orang Kristen mengalami saat-saat keraguan. Berikut adalah beberapa respons dari para teolog Reformed terhadap mereka yang meragukan pemilihannya:
a. R.C. Sproul
“Keraguan bukan berarti Anda bukan orang pilihan. Bahkan keraguan itu bisa menjadi tanda bahwa Roh Kudus sedang bekerja dalam hati Anda.”
b. John Calvin
“Hati manusia penuh kekhawatiran. Tetapi Allah telah memberikan tanda-tanda pilihan-Nya agar kita tidak perlu hidup dalam ketakutan.”
c. John Owen
“Pencobaan terhadap keyakinan keselamatan adalah biasa. Tetapi firman Allah adalah batu karang, bukan perasaan kita.”
Solusinya? Datanglah kepada Kristus setiap hari. Lihatlah kepada-Nya, bukan kepada dirimu. Pemilihan bukan soal perasaan, tapi iman kepada janji Allah.
9. Bagaimana Jika Saya Belum Yakin Saya Percaya?
Jika kamu membaca ini dan merasa:
“Saya belum yakin bahwa saya memiliki iman sejati,”
Maka panggilan Injil untukmu adalah:
“Datanglah kepada Kristus sekarang juga!”
Yesus berkata:
“Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” (Yohanes 6:37)
Pemilihan ilahi tidak menutup pintu bagi siapa pun yang datang kepada Kristus. Justru, keinginan untuk datang kepada-Nya bisa jadi adalah tanda bahwa Roh Kudus sedang bekerja dalam hidupmu.
10. Pemilihan sebagai Sumber Penghiburan, Bukan Ketakutan
Akhirnya, seperti yang ditegaskan oleh semua teolog Reformed: pemilihan adalah kabar baik.
Bagi orang percaya, ini adalah jaminan bahwa keselamatan tidak bergantung pada kekuatan pribadi, tetapi pada kasih Allah yang kekal. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, pemilihan memberi jangkar bagi jiwa kita.
“Bagi mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana-Nya, Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.” (Roma 8:28)
Kesimpulan: Lihatlah kepada Kristus, dan Temukan Kepastian
Jadi, bagaimana Anda tahu jika Anda termasuk orang pilihan?
Lihatlah kepada Kristus.
Percayalah kepada-Nya.
Hidup dalam pertobatan.
Biarkan Roh Kudus membentuk hidupmu.
Pemilihan bukan teka-teki yang harus dipecahkan. Itu adalah rahmat yang harus dipercayai dan hidup yang dijalani dalam pengharapan.