Yohanes 17:12: Pemeliharaan Kristus atas Murid-Murid-Nya

Yohanes 17:12: Pemeliharaan Kristus atas Murid-Murid-Nya

Pendahuluan

Doa Yesus dalam Yohanes 17 sering disebut sebagai Doa Imam Besar karena menunjukkan peran Kristus sebagai Pengantara yang bersyafaat bagi umat-Nya. Salah satu bagian penting dari doa ini adalah ayat ke-12, di mana Yesus berdoa kepada Bapa:

“Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang ada dalam Kitab Suci.” (Yohanes 17:12, TB)

Ayat ini memuat kebenaran penting dalam teologi Reformed, seperti pemeliharaan ilahi, doktrin pemilihan, dan penggenapan nubuat. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi eksposisi ayat ini berdasarkan pandangan para teolog Reformed seperti John Calvin, Herman Bavinck, R.C. Sproul, hingga Louis Berkhof, dan menjelaskan maknanya dalam konteks pemeliharaan keselamatan umat pilihan Allah.

Konteks Yohanes 17

Pasal ini merupakan doa Yesus sebelum sengsara dan penyaliban. Doa ini menunjukkan relasi kekal antara Allah Bapa dan Anak, serta kasih-Nya kepada para murid. Yesus berdoa bukan untuk dunia, tetapi untuk mereka yang telah diberikan kepada-Nya oleh Bapa (Yohanes 17:9).

Ayat 12 mencatat aspek penting dari pelayanan Yesus: pemeliharaan dan penjagaan terhadap murid-murid-Nya. Ini bukan hanya tindakan pengamanan fisik, tetapi mencakup aspek rohani yang dalam.

Eksposisi Ayat Yohanes 17:12 dalam Pandangan Reformed

1. Pemeliharaan oleh Nama Allah

Yesus berkata bahwa Ia memelihara murid-murid “dalam nama-Mu yang Engkau berikan kepada-Ku.” Dalam tradisi Reformed, “nama” merujuk pada seluruh karakter dan otoritas Allah. John Calvin menulis:

“Yesus memelihara para murid bukan oleh kekuatan manusiawi-Nya, tetapi oleh kuasa ilahi yang telah dipercayakan kepada-Nya oleh Bapa.”

Kuasa ini adalah kuasa ilahi sebagai Anak Allah yang setara dengan Bapa. Calvin menekankan bahwa ini adalah jaminan bahwa keselamatan umat pilihan tidak tergantung pada kekuatan mereka sendiri, tetapi pada kuasa Kristus.

2. Tindakan Aktif Memelihara dan Menjaga

Yesus menggunakan dua kata: ἐτήρουν (aku memelihara) dan ἐφύλαξα (aku menjaga). Louis Berkhof dalam Systematic Theology menjelaskan bahwa tindakan Yesus bersifat aktif dan berkelanjutan. Ia bukan hanya “mengawasi”, tetapi benar-benar menjaga agar mereka tidak binasa secara rohani.

Herman Bavinck menambahkan:

“Pemeliharaan Kristus mencakup aspek spiritual dan kekal. Tidak ada satu pun domba-Nya yang akan hilang karena Dia adalah Gembala yang baik.”

Ini memperkuat doktrin perseverance of the saints (ketekunan orang kudus)—bahwa mereka yang benar-benar diselamatkan akan dijaga sampai akhir.

3. Tidak Ada Seorang Pun Binasa... Kecuali Yudas

Frasa penting dalam ayat ini adalah: “tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa, kecuali anak kebinasaan.” Ini sering menimbulkan pertanyaan: apakah Yudas dulunya selamat dan kemudian hilang?

R.C. Sproul dengan tegas menyatakan:

“Yudas tidak pernah menjadi bagian sejati dari umat pilihan. Dia hanyalah anggota eksternal dari komunitas iman, tetapi hatinya jauh dari Kristus.”

Pandangan ini selaras dengan 1 Yohanes 2:19—mereka keluar dari antara kita karena mereka memang bukan dari kita. Yudas adalah contoh seseorang yang berada di lingkungan rohani yang benar, tetapi tidak memiliki iman yang sejati.

4. Supaya Genaplah Kitab Suci

Yesus menyatakan bahwa kejatuhan Yudas adalah penggenapan nubuat. Ini merujuk pada Mazmur 41:10 dan 109:8, yang berbicara tentang pengkhianatan oleh sahabat dekat.

John Owen menekankan bahwa:

“Penggenapan Kitab Suci menunjukkan bahwa semua peristiwa, termasuk yang tragis, berada dalam rencana kedaulatan Allah.”

Dalam teologi Reformed, ini meneguhkan doktrin providensia Allah. Bahkan pengkhianatan Yudas tidak di luar kendali Allah, melainkan digunakan untuk menggenapi rencana penebusan-Nya.

Implikasi Teologis dalam Teologi Reformed

1. Doktrin Pemilihan dan Pemeliharaan

Yohanes 17:12 memperlihatkan bahwa Yesus tidak kehilangan satu pun dari yang diberikan kepada-Nya. Ini merupakan penguatan dari doktrin unconditional election—bahwa mereka yang dipilih oleh Bapa akan dijaga oleh Anak sampai akhir (Yoh. 6:39-40).

Loraine Boettner dalam bukunya The Reformed Doctrine of Predestination menulis:

“Kepastian keselamatan orang pilihan tidak terletak pada kehendak bebas mereka, tetapi pada kehendak Allah yang tidak berubah.”

2. Kontras antara Orang Pilihan dan Anak Kebinasaan

Yudas, yang disebut “anak kebinasaan,” bukanlah pengecualian dari keselamatan, tetapi pengecualian dari pemilihan. Dia menunjukkan bahwa tidak semua yang tampak religius adalah benar-benar milik Kristus.

Dalam sistem Reformed, ini menekankan perlunya introspeksi dan bukti buah iman yang sejati (2 Korintus 13:5).

3. Keselamatan dan Ketekunan: Perseverance of the Saints

Teologi Reformed mengajarkan bahwa keselamatan sejati tidak bisa hilang. Yohanes 17:12 adalah salah satu ayat yang kuat mendukung ketekunan orang kudus (perseverance of the saints), bagian dari kelima poin TULIP.

Yesus menjaga dan memelihara milik-Nya, dan tidak ada yang dapat merebut mereka dari tangan-Nya (Yohanes 10:28-29).

Aplikasi Praktis untuk Orang Percaya

1. Penghiburan dalam Pemeliharaan Kristus

Bagi orang percaya, ayat ini menjadi sumber penghiburan. Kristus tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga menjaga dan memelihara.

Matthew Henry menulis:

“Jika Yesus menjaga murid-murid-Nya ketika Ia masih dalam kelemahan manusia, betapa lebih lagi Ia menjaga kita kini dalam kemuliaan-Nya!”

2. Kewaspadaan terhadap Kematian Rohani yang Tersembunyi

Yudas adalah pengingat bahwa seseorang bisa terlihat rohani di luar, tetapi tetap tidak selamat. Ini memanggil kita untuk memeriksa hati, bukan hanya penampilan lahiriah.

3. Mempercayai Kedaulatan Allah dalam Kejatuhan dan Penderitaan

Walau Yudas mengkhianati Kristus, hal itu menjadi bagian dari rencana Allah yang kekal. Kita pun bisa percaya bahwa semua penderitaan, bahkan pengkhianatan, dipakai oleh Allah untuk kebaikan umat-Nya (Rm. 8:28).

Penutup: Yesus, Penjaga Jiwa Kita

Yohanes 17:12 adalah kesaksian yang kuat tentang kasih dan kuasa Kristus dalam menjaga milik-Nya. Dalam terang teologi Reformed, ayat ini menegaskan bahwa:

  • Yesus memelihara umat pilihan dengan kuasa nama Allah.

  • Tidak ada yang dapat binasa dari mereka yang dipilih-Nya.

  • Bahkan pengkhianatan Yudas adalah penggenapan kehendak Allah yang kekal.

Karena itu, kita bisa berkata bersama Rasul Paulus:

“Aku yakin, bahwa Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.” (Filipi 1:6)

Next Post Previous Post