Yohanes 17:20-23: Doa Yesus bagi Kesatuan Gereja

Yohanes 17:20-23: Doa Yesus bagi Kesatuan Gereja

Pendahuluan

Yohanes 17 sering disebut sebagai "Doa Imam Besar" Yesus. Dalam ayat 20-23, kita melihat:

  • Isi hati terdalam Sang Juruselamat,

  • Keinginan-Nya terhadap para murid dan semua orang percaya sepanjang zaman,

  • Fokus utama: kesatuan dalam kebenaran.

Dalam tradisi teologi Reformed, banyak penafsir seperti John Calvin, Herman Bavinck, D.A. Carson, hingga John Owen memberikan perhatian khusus pada bagian ini. Kesatuan yang diminta Kristus bukan sekadar persatuan sosial, tetapi kesatuan yang lahir dari kebenaran dan karya keselamatan Allah.

Artikel ini akan mengeksposisi ayat-ayat ini berdasarkan pemikiran Reformed, dengan aplikasi praktis bagi gereja masa kini.

1. Membaca Yohanes 17:20-23

Teks (LAI-TB):

(20) "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;"(21) "supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."(22) "Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:"(23) "Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku."

2. Latar Belakang: Konteks Yohanes 17

Doa ini diucapkan menjelang penderitaan dan penyaliban Kristus. Ini adalah:

  • Doa penyerahan diri,

  • Doa syafaat bagi para murid,

  • Dan juga bagi semua orang percaya yang akan datang.

John Calvin mencatat:

"Yesus dalam doa ini bukan hanya mempercayakan diri-Nya kepada Bapa, tetapi juga menggantungkan masa depan Gereja kepada perlindungan Bapa."

Dengan demikian, Yohanes 17 adalah dokumen rohani yang sangat penting bagi pemahaman gereja sejati.

3. Eksposisi Yohanes 17:20

a. "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa."

Yesus memperluas lingkup doa-Nya:

  • Tidak hanya untuk sebelas murid pada saat itu,

  • Tetapi untuk semua orang percaya sepanjang zaman.

Ini menunjukkan:

  • Pengetahuan Kristus tentang umat-Nya di masa depan,

  • Kepedulian-Nya terhadap generasi mendatang.

Herman Bavinck menulis:

"Doa Yesus menembus batas waktu. Ia mendoakan Gereja sepanjang sejarah, termasuk kita hari ini."

b. "Tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka."

Kristus menunjuk pada instrumen pemberitaan Firman:

  • Para rasul akan menjadi saksi Injil,

  • Melalui pemberitaan mereka, banyak akan percaya.

Ini mendasari prinsip Reformed bahwa:

  • Iman lahir dari pendengaran Firman (Roma 10:17),

  • Gereja dibangun melalui pelayanan pemberitaan.

4. Eksposisi Yohanes 17:21

a. "Supaya mereka semua menjadi satu."

Kristus berdoa untuk kesatuan sejati umat percaya.

John Owen mengomentari:

"Kesatuan yang Kristus doakan bukan kesatuan organisasi duniawi, melainkan kesatuan rohani dalam kebenaran dan kasih."

b. "Sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau."

Model kesatuan ini adalah kesatuan Trinitas:

  • Kesatuan dalam esensi,

  • Kesatuan dalam tujuan,

  • Kesatuan dalam kasih.

Kesatuan gereja meniru relasi Bapa dan Anak — bukan hanya eksternal, tetapi internal dan spiritual.

c. "Agar mereka juga di dalam Kita."

Kesatuan orang percaya berakar dalam:

  • Persekutuan dengan Allah,

  • Penyatuan dengan Kristus.

D.A. Carson mengatakan:

"Kesatuan gereja bukan dicapai oleh usaha manusiawi, melainkan buah dari penyatuan mereka dengan Kristus oleh Roh Kudus."

d. "Supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

Kesatuan gereja menjadi:

  • Saksi misi Allah,

  • Bukti keilahian Kristus.

Di sini tampak bahwa kesaksian gereja sangat bergantung pada kesatuan internal.

5. Eksposisi Yohanes 17:22

a. "Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan."

Apa yang dimaksud "kemuliaan" di sini?

John Calvin menjelaskan:

"Kemuliaan ini adalah pemberian Roh Kudus, yang menjadikan orang percaya satu tubuh dalam Kristus."

Kemuliaan ini meliputi:

  • Hadirat Allah,

  • Kebenaran Injil,

  • Hidup baru dalam Roh.

b. "Yang Engkau berikan kepada-Ku."

Kemuliaan yang diterima Kristus sebagai Anak Manusia:

  • Penugasan misi,

  • Kuasa atas segala sesuatu,

  • Penerimaan oleh Bapa.

c. "Supaya mereka menjadi satu."

Kemuliaan itu bertujuan menyatukan orang percaya:

  • Dalam iman,

  • Dalam kasih,

  • Dalam tujuan ilahi.

Kesatuan gereja bukan sekadar idealisme, tetapi realitas rohani yang ditopang oleh karya Kristus.

6. Eksposisi Yohanes 17:23

a. "Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku."

Ini berbicara tentang:

  • In-dwelling (diam di dalam) Kristus dalam umat-Nya,

  • Relasi persekutuan yang hidup.

Herman Bavinck menulis:

"Dalam union with Christ, Allah berdiam dalam umat-Nya, menggenapkan rencana kekal-Nya."

b. "Supaya mereka sempurna menjadi satu."

Kesatuan yang diinginkan Kristus:

  • Bukan superficial (dangkal),

  • Melainkan kesatuan penuh dalam kebenaran dan kasih.

John Owen menekankan:

"Kesatuan sempurna adalah refleksi dari persekutuan kekal antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus."

c. "Agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku."

Kesaksian kepada dunia tergantung pada:

  • Keaslian kehidupan gereja,

  • Realitas kesatuan yang ilahi.

Kekacauan dan perpecahan merusak kesaksian Injil, sementara kesatuan menguatkan pengakuan Kristus sebagai Mesias.

d. "Dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku."

Ini adalah pernyataan yang menakjubkan:

  • Allah Bapa mengasihi orang percaya dengan kasih yang sama seperti kepada Anak-Nya.

D.A. Carson menyebut ini sebagai:

"Privilegi yang tak terbayangkan bagi umat manusia yang disatukan dalam Kristus."

7. Prinsip-prinsip Reformed dari Yohanes 17:20-23

a. Kesatuan Berakar dalam Kebenaran

Kesatuan gereja harus berlandaskan:

  • Doktrin yang benar,

  • Injil yang murni.

Kesatuan tanpa kebenaran adalah kepalsuan.

b. Kesatuan adalah Buah dari Union with Christ

Tidak ada kesatuan sejati di luar persekutuan dengan Kristus melalui iman.

c. Kesatuan Menjadi Saksi Injil

Kesatuan gereja memiliki tujuan misioner: untuk membawa dunia percaya kepada Kristus.

d. Kesatuan Dijaga Melalui Kasih dan Pengudusan

Efesus 4:3: "Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera."

8. Aplikasi Praktis bagi Gereja Masa Kini

a. Mengutamakan Kesatuan dalam Kebenaran

Gereja harus:

  • Memelihara kemurnian ajaran,

  • Menjaga persatuan di atas dasar Injil.

b. Menghindari Perpecahan yang Tidak Perlu

Perpecahan sering terjadi karena:

  • Ego,

  • Kepentingan pribadi,

  • Bukan karena kebenaran.

Gereja Reformed mengingatkan bahwa perpecahan sejati hanya dibenarkan demi Injil, bukan karena hal-hal remeh.

c. Menyadari bahwa Kesatuan adalah Kesaksian

Dunia memperhatikan gereja. Ketika gereja bersatu, dunia melihat Kristus di dalamnya.

d. Bergantung kepada Kristus dalam Memelihara Kesatuan

Kesatuan gereja bukan hasil kemampuan manusia, melainkan karya Roh Kudus di dalam kita.

Kesimpulan

Yohanes 17:20-23 memperlihatkan kerinduan mendalam Kristus untuk gereja-Nya:

  • Kesatuan yang berakar dalam kebenaran,

  • Kesatuan yang meniru persekutuan Trinitas,

  • Kesatuan yang menjadi kesaksian Injil bagi dunia.

Berdasarkan teologi Reformed, kita belajar bahwa kesatuan gereja adalah karya ilahi yang harus dijaga dengan:

  • Kasih,

  • Kebenaran,

  • Dan ketekunan dalam doa.

Di dunia yang penuh perpecahan, doa Kristus tetap bergema:

"Supaya mereka semua menjadi satu."

Marilah kita mengejar kesatuan sejati dalam Kristus, untuk kemuliaan Allah dan kesaksian bagi dunia.

Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post