Pengampunan Dosa dan Kepastian Keselamatan

Pendahuluan
Di tengah dunia yang penuh dengan pergumulan moral dan spiritual, dua pertanyaan besar sering muncul dalam benak manusia: Apakah dosa saya benar-benar diampuni? dan Bisakah saya yakin bahwa saya diselamatkan? Dalam teologi Reformed, kedua pertanyaan ini mendapatkan jawaban yang mendalam, alkitabiah, dan penuh pengharapan. Artikel ini akan membahas doktrin pengampunan dosa dan kepastian keselamatan menurut pemikiran para teolog Reformed seperti John Calvin, Louis Berkhof, dan R.C. Sproul, serta ditopang oleh kesaksian Alkitab.
1. Pengertian Pengampunan Dosa
a. Definisi dalam Teologi Reformed
Pengampunan dosa dalam teologi Reformed bukan hanya penghapusan hukuman, tetapi juga pembenaran (justification) oleh anugerah Allah melalui iman kepada Kristus. Louis Berkhof mendefinisikan pengampunan dosa sebagai “perbuatan yudisial Allah yang dengan bebas mengampuni segala dosa umat-Nya, tidak memperhitungkannya lagi kepada mereka.”
John Calvin menulis dalam Institutes of the Christian Religion bahwa pengampunan adalah “bagian dari karya penebusan Kristus, di mana kita, meskipun layak dihukum, dibenarkan oleh darah-Nya.”
b. Dasar Alkitabiah
Beberapa ayat yang menjadi dasar kuat dalam pemahaman ini:
-
1 Yohanes 1:9 (AYT)
“Jika kita mengaku dosa-dosa kita, Dia adalah setia dan adil untuk mengampuni kita dari segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
-
Roma 4:7-8 (AYT)
“Diberkatilah mereka yang pelanggaran-pelanggarannya diampuni, dan dosa-dosanya ditutupi; diberkatilah orang yang dosanya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”
-
Kolose 1:13-14 (AYT)
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih, di dalam Dia kita memiliki penebusan, yaitu pengampunan dosa.”
2. Siapa yang Memberikan Pengampunan?
Pengampunan adalah hak prerogatif Allah. Dalam teologi Reformed, ditegaskan bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa, dan pengampunan itu tidak diberikan karena usaha manusia, tetapi berdasarkan pada pengorbanan Kristus di kayu salib.
-
Yesaya 43:25 (AYT)
“Aku, Akulah yang menghapuskan pelanggaranmu karena Aku sendiri, dan Aku tidak akan mengingat-ingat dosamu.”
R.C. Sproul menekankan bahwa pengampunan tidak meremehkan kekudusan Allah, tetapi justru menggenapi keadilan-Nya melalui substitusi penal—yaitu Kristus menggantikan tempat orang berdosa dalam menerima murka Allah.
3. Bagaimana Pengampunan Itu Diperoleh?
a. Melalui Iman kepada Yesus Kristus
-
Efesus 2:8-9 (AYT)
“Sebab oleh anugerah kamu diselamatkan melalui iman; itu bukan hasil usahamu, itu adalah pemberian Allah, bukan hasil pekerjaanmu, supaya tidak ada yang dapat memegahkan diri.”
Teologi Reformed menekankan bahwa iman adalah instrumen, bukan dasar pengampunan. Iman adalah sarana yang Allah pakai untuk menyatukan kita dengan Kristus dan memperoleh manfaat dari karya penebusan-Nya.
b. Pertobatan yang Sejati
Pertobatan dalam teologi Reformed adalah buah dari kelahiran baru. Ini bukan sekadar penyesalan emosional, tetapi perubahan arah hidup secara menyeluruh. Louis Berkhof menyebut pertobatan sebagai “berpaling dari dosa kepada Allah.”
4. Kepastian Keselamatan: Apakah Mungkin?
Banyak orang Kristen bergumul dengan kepastian keselamatan. Teologi Reformed, berdasar pada firman Tuhan, menegaskan bahwa orang percaya dapat dan seharusnya memiliki kepastian akan keselamatannya.
a. Kepastian Bukan Kesombongan
John Calvin menekankan bahwa kepastian keselamatan bukanlah bentuk kesombongan rohani, tetapi justru hasil dari percaya kepada janji Allah, bukan pada diri sendiri.
-
Roma 8:16 (AYT)
“Roh itu sendiri memberi kesaksian bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah.”
b. Bukti Kepastian: Buah Roh dan Ketaatan
Kepastian bukan hanya dirasakan secara emosional, tetapi juga dibuktikan melalui kehidupan yang berbuah.
-
2 Korintus 13:5 (AYT)
“Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu berada dalam iman. Selidikilah dirimu. Atau, apakah kamu tidak menyadari bahwa Kristus Yesus ada di dalam kamu?”
R.C. Sproul berkata, “Kepastian datang bukan dari melihat ke dalam diri, tetapi dari melihat kepada Kristus dan karya-Nya yang telah selesai.”
5. Doktrin Perseverance of the Saints
Salah satu pilar utama dari teologi Reformed adalah Perseverance of the Saints (Ketekunan Orang Kudus). Ini adalah doktrin bahwa orang-orang yang benar-benar diselamatkan akan bertahan sampai akhir.
-
Filipi 1:6 (AYT)
“Aku yakin akan hal ini, bahwa Dia yang telah memulai pekerjaan baik di antara kamu akan menyempurnakannya sampai hari Kristus Yesus.”
John MacArthur berkata, “Jika kamu bisa kehilangan keselamatanmu, kamu pasti akan kehilangan itu. Tapi kamu tidak bisa, karena itu adalah pekerjaan Allah dari awal sampai akhir.”
6. Tantangan dan Kesalahpahaman
a. “Kalau begitu, saya bisa hidup semaunya karena sudah pasti selamat?”
Teologi Reformed tidak mengajarkan cheap grace (anugerah murahan). Sebaliknya, teologi ini mengajarkan bahwa anugerah yang sejati mengubah hati dan menghasilkan ketaatan.
-
Roma 6:1-2 (AYT)
“Jika demikian, apakah yang akan kita katakan? Haruskah kita tetap tinggal dalam dosa supaya anugerah semakin berlimpah? Tentu saja tidak!”
b. “Saya masih jatuh dalam dosa. Apakah saya benar-benar diselamatkan?”
Jatuh dalam dosa tidak berarti kehilangan keselamatan, tetapi dapat menjadi panggilan untuk introspeksi dan kembali kepada Tuhan. Orang percaya sejati akan merespons dengan pertobatan, bukan pembenaran diri.
7. Penghiburan dalam Pengampunan dan Kepastian
Bagi orang percaya, doktrin pengampunan dan kepastian keselamatan adalah sumber penghiburan dan kekuatan rohani. Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, janji keselamatan kekal memberikan dasar pengharapan yang teguh.
-
Yohanes 10:28-29 (AYT)
“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, dan mereka tidak akan binasa selama-lamanya. Tidak seorang pun dapat merebut mereka dari tangan-Ku.”
8. Aplikasi Praktis dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Hidup dalam Sukacita Injil
Orang yang yakin akan pengampunan dan keselamatan akan hidup dalam sukacita dan syukur yang mendalam kepada Allah.
b. Mendorong Hidup Kudus
Kepastian keselamatan bukan alasan untuk malas rohani, melainkan dorongan kuat untuk hidup kudus karena kasih dan rasa terima kasih kepada Allah.
c. Berani Bersaksi
Orang percaya yang yakin akan pengampunan dan keselamatannya akan lebih berani membagikan Injil kepada dunia, karena mereka memahami betapa berharganya anugerah itu.
Kesimpulan
Pengampunan dosa dan kepastian keselamatan adalah dua permata dalam mahkota keselamatan yang dikerjakan Allah melalui Kristus. Dalam terang teologi Reformed, kita melihat bahwa pengampunan diberikan bukan karena jasa manusia, tetapi karena kasih karunia Allah. Dan kepastian keselamatan bukanlah angan-angan kosong, melainkan janji yang kokoh dalam firman Tuhan.
Sebagai orang percaya, marilah kita memegang teguh janji Tuhan, hidup dalam pertobatan, iman, dan ketaatan. Biarlah Roh Kudus terus memberi kesaksian di dalam hati kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah—yang telah diampuni, diselamatkan, dan dijamin untuk hidup yang kekal.