BURUNG GAGAK DAN JANDA MISKIN DI SARFAT (1)

PDT. BUDI ASALI, M. DIV.
1Raja-raja 16:29-34 - “(29) Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria. (30) Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya. (31) Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya. (32) Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria. (33) Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya. (34) Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkanNya dengan perantaraan Yosua bin Nun.”.
BURUNG GAGAK DAN JANDA MISKIN DI SARFAT (1)
gadget, otomotif, asuransi
1Raja-raja 17:1-16 - “(1) Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: ‘Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.’ (2) Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: (3) ‘Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (4) Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.’ (5) Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (6) Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu. (7) Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. (8) Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: (9) ‘Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.’ (10) Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: ‘Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.’ (11) Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: ‘Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.’ (12) Perempuan itu menjawab: ‘Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.’ (13) Tetapi Elia berkata kepadanya: ‘Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. (14) Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.’ (15) Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. (16) Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkanNya dengan perantaraan Elia.”.

I) Dosa Israel / Ahab.

1) Raja-raja Israel mulai dari Yerobeam sampai dengan Ahab.

Sejak jaman Yerobeam sampai dengan Ahab, Israel selalu dipimpin oleh raja-raja yang brengsek, yang membawa Israel makin lama makin jauh dari Tuhan. Inilah daftar raja-raja itu dan ayat-ayat yang menunjukkan kebrengsekan mereka:

a) Yerobeam (1Raja-raja 12:1-24).

Kebrengsekannya terlihat dalam 1Raja 12:25-14:20.

b) Nadab (1Raja 15:25).

Kebrengsekannya terlihat dalam 1Raja 15:26.

c) Baesa (1Raja 15:28,33).

Kebrengsekannya terlihat dalam 1Raja 15:34.

d) Ela (1Raja 16:6,8).

Kebrengsekannya terlihat dalam 1Raja 16:34.

e) Zimri (1Raja 16:9-10,15).

Kebrengsekannya terlihat dalam 1Raja 16:19.

f) Omri (1Raja-raja 16:23).

Kebrengsekannya terlihat dalam 1Raja 16:25-26.

1Raja-raja 16:25 - “Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan ia melakukan kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya.”.

Ini menunjukkan bahwa Omri adalah pemegang rekor kejahatan di antara raja-raja mulai Yerobeam sampai Omri.

g) Ahab (1Raja-raja 16:29).

Kebrengsekannya akan kita lihat pada point di bawah ini.

2) Dosa Ahab.

1Raja 16:31-33 - “(31) Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya. (32) Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria. (33) Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.”.

a) Ahab mengikuti dosa Yerobeam (16:31a).

Yang dimaksud dengan dosa Yerobeam adalah penyembahan terhadap patung anak lembu emas dalam 1Raja-raja 12:25-33.

b) Ahab mengambil Izebel, anak Etbaal (perhatikan bahwa nama ini mengandung nama dewa ‘Baal’), raja orang Sidon, menjadi istrinya (16:31b). Padahal sejak belum masuk Kanaan, Tuhan sudah melarang pernikahan campuran seperti itu, karena Tuhan tahu bahwa pernikahan dengan perbedaan agama seperti itu akan menyebabkan bangsa Israel jatuh ke dalam penyembahan berhala (Kel 34:15-16 Ul 7:1-4).

Keluaran 34:15-16 - “(15) Janganlah engkau sampai mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu; apabila mereka berzinah dengan mengikuti allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka, maka mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban sembelihan mereka. (16) Apabila engkau mengambil anak-anak perempuan mereka menjadi isteri anak-anakmu dan anak-anak perempuan itu akan berzinah dengan mengikuti allah mereka, maka mereka akan membujuk juga anak-anakmu laki-laki untuk berzinah dengan mengikuti allah mereka.”.

Ulangan 7:1-4 - “(1) ‘Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, (2) dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka. (3) Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; (4) sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari padaKu, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.”.

Catatan: larangan ini bukan disebabkan karena bangsa yang berbeda, tetapi karena kepercayaan / agama yang berbeda!

Dari 1Raja 18:4,13, terlihat bahwa Izebel bukan hanya kafir / menyembah berhala, tetapi juga ‘anti kristen’ dan ini ia wujudkan dengan membunuhi nabi-nabi Tuhan. Jadi ia ingin memusnahkan agama yang menyembah Tuhan yang benar supaya agama kafirnya itu yang berkuasa. Dan melihat terjadinya hal itu Ahab tidak bertindak apapun untuk mencegah Izebel, dan ini sama dengan merestui tindakan Izebel itu.

Dari semua ini bisa kita simpulkan bahwa Allah memang bisa membiarkan pemerintahan yang jahat yang menindas kekristenan atau membiarkan kekristenan ditindas. Jangan beranggapan bahwa kalau kita berdoa meminta suatu pemerintahan yang setidaknya tidak anti kristen, Tuhan pasti mengabulkan doa kita. Saudara kira bahwa pada jaman itu orang benar tidak berdoa untuk hal itu? Tetapi kenyataannya, Tuhan tetap membiarkan munculnya suatu pemerintahan yang menentang mereka. Ini penting kita ketahui, supaya kita berjaga-jaga, misalnya dengan banyak belajar Firman Tuhan, berdoa, dsb, supaya kalau hal buruk itu terjadi, kita tetap bisa bertahan. Sebaliknya kalau kita beranggapan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi, maka kita tidak akan berjaga-jaga, sehingga pada saat hal itu betul-betul terjadi, kita tidak bisa bertahan.

c) Ahab beribadah dan sujud menyembah Baal (16:31c).

d) Ahab membuat mezbah dan kuil untuk Baal (16:32).

e) Ahab membuat patung Asyera (16:33a).


Dosa Ahab yang begitu banyak dan hebat, menyebabkannya memecahkan rekor Omri sebagai ‘pemegang rekor’ dalam hal kejahatan. Ini terlihat dalam 1Raja 16:30 dimana dikatakan: “Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya.”.

Satu hal yang perlu ditambahkan adalah bahwa Kitab Suci memakai nama Omri, Ahab dan Izebel sebagai contoh buruk (Mikha 6:16 Wah 2:20).

Mikha 6:16 - “Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, dan engkau telah bertindak menurut rancangan mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan dari pihak bangsa-bangsa.’”.

Wahyu 2:20 - “Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hambaKu supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.”.

Ini menunjukkan betapa bejatnya mereka bertiga.

3) Dosa orang / rakyat pada jaman Ahab (16:34).

1Raja-raja 16:34 - “Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkanNya dengan perantaraan Yosua bin Nun.”.

Pada waktu Yosua mengalahkan Yerikho, ia mengeluarkan suatu kutukan bagi orang yang membangun Yerikho kembali (Yos 6:26).

Yosua 6:26 - “Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: ‘Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!’”.

Tetapi orang yang bernama Hiel ini menunjukkan kebejatannya dengan tidak menghiraukan kutukan itu, dan ia membangun Yerikho kembali.

Ada 2 penafsiran tentang arti 16:34 ini:

a) Ia sendiri yang mengorbankan anak-anaknya supaya bisa membangun Yerikho.

b) Ia membangun Yerikho tanpa mempedulikan kutukan itu, dan Tuhan memenuhi kutukan itu dengan bertindak membunuh anak sulung dan anak bungsu dari Hiel.

Yang manapun yang benar, tetap menunjukkan kebejatan Hiel. Ini merupakan contoh kebejatan masyarakat pada jaman Ahab. Memang kalau pemimpinnya bejat, pada umumnya rakyatnyapun akan bejat.

II) Hukuman Allah.

1) Allah mengutus nabi Elia untuk memberitakan hukuman Tuhan (17:1).

1Raja-raja 17:1 - “Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: ‘Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.’”.

a) Nama Elia berarti ‘My God is Yahweh’ [= Allahku adalah Yahweh].

b) Elia memberitakan hukuman Tuhan bukan demi nama Baal, tetapi demi Tuhan yang hidup Allah Israel.

Beraninya ia melakukan hal itu di tengah-tengah kerajaan yang sudah tunduk kepada Baal / Asyera, dan di hadapan raja seperti Ahab yang mempunyai istri seperti Izebel, menunjukkan keberanian yang luar biasa. Bandingkan dengan banyak orang kristen / hamba Tuhan jaman sekarang yang kalau berada / berdoa / berkhotbah di depan pejabat yang non kristen, tidak berani menggunakan nama Tuhan Yesus Kristus!

c) Di sini Elia hanya memberitakan hukuman, tetapi tidak menunjukkan dosanya.

Mungkin hal ini disebabkan karena dosanya dianggap sudah terlalu jelas. Tetapi nanti dalam 1Raja 18:18 ia berkata kepada Ahab bahwa hukuman itu disebabkan karena penyembahan berhala yang dilakukan oleh Ahab dan keluarganya.

1Raja-raja 18:18 - “Jawab Elia kepadanya: ‘Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.”.

d) Tidak ada embun ataupun hujan tentunya akan menyebabkan kekeringan, dan kekeringan itu pasti mengakibatkan kelaparan (bdk. Lukas 4:25).

Lukas 4:25 - “Dan Aku berkata kepadamu, dan kataKu ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.”.

Firman Tuhan memang sudah mengancam akan terjadinya hukuman seperti ini bila Israel menyembah berhala (Ul 11:16-17 Ulangan 28:23 Imamat 26:19-20).

Ulangan 11:16-17 - “(16) Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya. (17) Jika demikian, maka akan bangkitlah murka TUHAN terhadap kamu dan Ia akan menutup langit, sehingga tidak ada hujan dan tanah tidak mengeluarkan hasil, lalu kamu lenyap dengan cepat dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepadamu.”.

Ulangan 28:23 - “Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi.”.

Imamat 26:19-20 - “(19) dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga. (20) Maka tenagamu akan habis dengan sia-sia, tanahmu tidak akan memberi hasilnya dan pohon-pohonan di tanah itu tidak akan memberi buahnya.”.

e) ‘kecuali kalau kukatakan’ (17:1 akhir).

Bandingkan dengan kata-kata ‘setiap kali mereka menghendakinya’ dalam Wah 11:6b.

Wahyu 11:6 - “Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.”.

Ini tentu tidak menunjukkan bahwa Elia bisa menghukum Israel sesukanya sendiri. Elia tetap tergantung kepada Allah.

Pulpit Commentary: “If the rain should only come ‘according to his word’, it was because his word was God’s word.” [= Jika hujan hanya datang ‘menurut perkataannya’, itu disebabkan karena perkataannya adalah perkataan Allah.] - hal 390.

2) Hukuman itu datang karena doa Elia.

Satu hal yang tidak diceritakan dalam kitab Raja-Raja adalah bahwa hukuman kekeringan selama 3,5 tahun itu datang karena doa Elia. Tetapi hal ini terlihat dalam Yak 5:16b-18 yang berbunyi: “(16b) Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (17) Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah sungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. (18) Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.”.

Pulpit Commentary: “If his prayer for the drought had been answered (James 5:17), it had first been inspired.” [= Jika doanya untuk kekeringan telah dijawab (Yakobus 5:17), itu karena hal itu telah lebih dulu diilhamkan.] - hal 390.

Bagi saya tidak terlalu jelas apa yang dimaksud oleh Pulpit Commentary di sini. Apa yang dimaksud dengan ‘diilhamkan’? Kalau yang dimaksud adalah bahwa Tuhan sudah memberitahukan kepada Elia bahwa akan terjadi kekeringan selama 3,5 tahun, lalu untuk apa Elia berdoa? Jadi saya lebih condong untuk menganggap bahwa yang dimaksud dengan ‘diilhamkan’ di sini adalah ‘diberi dorongan untuk berdoa supaya terjadi kekeringan selama 3,5 tahun’.

Penerapan: Ini menunjukkan bahwa kita boleh berdoa supaya para perusak / penindas gereja / kekristenan di Indonesia dihukum, ASAL MOTIVASI KITA BUKANLAH KARENA KEBENCIAN / INGIN MEMBALAS DENDAM, tetapi hanya karena kecintaan kita kepada Tuhan, gereja, dan kebenaran / keadilan!

Bdk. 1Korintus 13:4-6 - “(4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.”.

3) Tuhan menghukum dengan kekeringan / tidak ada hujan ataupun embun. Dan Elia memberitakan hal ini atas nama Tuhan, Allah Israel (17:1). Seharusnya hal itu menunjukkan bahwa Tuhan lebih besar / berkuasa dari pada berhala mereka, baik Baal maupun Asyera. Mengapa? Karena Baal adalah Dewa Kesuburan, dan Asyera adalah Dewi Kesuburan.

‘The International Standard Bible Encyclopedia’, vol I:

• “The Ras Shamrah texts praise Baal as the god who has power over rain, wind, clouds, and therefore over fertility.” [= Text Ras Shamrah memuji Baal sebagai dewa yang mempunyai kuasa atas hujan, angin, awan, dan karena itu atas kesuburan.] - hal 378.

• “... Baal, the fertility god of the Canaanites, ...” [= ... Baal, dewa kesuburan dari orang Kanaan, ...] - hal 317.

• “Asherah, the goddess of fertility, ...” [= Asyera, dewi kesuburan, ...] - hal 318.


Tetapi lucunya dewa dan dewi kesuburan ini ternyata tidak bisa memberikan hujan / kesuburan pada waktu Tuhan menghendaki ada kekeringan.

Bandingkan dengan:

Hak 10:13-14 - “(13) Tetapi kamu telah meninggalkan Aku dan beribadah kepada allah lain; sebab itu Aku tidak akan menyelamatkan kamu lagi. (14) Pergi sajalah berseru kepada para allah yang telah kamu pilih itu; biar merekalah yang menyelamatkan kamu, pada waktu kamu terdesak.’”.

Yeremia 14:22 - “Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?”.

BURUNG GAGAK DAN JANDA MISKIN DI SARFAT (1)
Next Post Previous Post