Imaginasi Menjebloskan Orang Dalam Dosa

“Apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa, dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut” Yakobus 1:15 

Keselamatan jiwa manusia adalah sedemikian menakjubkannya sehingga tidak ada hal lain yang dapat menandinginya. Manusia begitu acuh akan nilai keberhargaan jiwa mereka dan juga mengacuhkan bahaya yang mengancamnya. Betapa celakanya! Seakan sangatlah lazim bagi manusia untuk menghabiskan semua perhatian, waktu dan energi, hanya bagi kepentingan tubuh jasmani. 

Pakaian-pakaian yang dikenakan dan khayalan-khayalan/idaman-idaman bodoh semuanya menyedot habis perhatian, waktu dan energi. Alangkah ruginya untuk beramah tamah/ menjamu dosa dengan bayaran yang membuat kita kehilangan Allah! Dosa  diundang masuk ke dalam setiap ruang jiwa dengan penuh senang hati, dan jiwa menyembunyikan dan memaklumi dosa. Oh betapa ada pertalian yang ramah antara dosa dan jiwa manusia! O betapa keramahtamahan itu menjamu dosa dan mendorong keluar Allah!  
Imaginasi Menjebloskan Orang Dalam Dosa
Jiwa manusia dengan imaginasinya sesungguhnya meningkatkan kuasa dosa. Fantasi/imajinasi merupakan kekuatan yang tidak sanggup ditandingi oleh kekuatan panca indera. Bermula dari dosa yang disajikan pada jiwa, lalu jiwa bermain mata dengannya, dan berakhir dengan imajinasi/fantasi bergembira di dalamnya. Sekiranya fantasi berpihak pada Allah, maka dosa akan terlihat menjijikkan dan merupakan pilihan yang berbahaya.  Jiwa akan menentangnya dengan perlawanan yang gigih. Jiwa pendosa ternyata memang menjamu dosa dengan fantasinya, dan menuntun pendosa hingga pada pelaksanaan yang sebenarnya. 

Jiwa jatuh di dalam dosa dalam kobaran api cinta.    Pada awalnya dosa menyerang pada tahap imajinasi/fantasi, untuk mengobarkan hasrat berdosa dari jiwa. Berapa sering Allah menyampaikan peringatan-peringatan-Nya tentang penghakiman kepada jiwa manusia! Allah memang kekasih jiwa kita yang jarang membiarkan jiwa terus berkubang di dalam dosa, sebaliknya Ia memperingatkan melalui Firman dan providensia-Nya/pengaturanNya: “Oh janganlah melakukan hal menjijikkan yang Aku benci ini!” Injil merupakan pengobatan yang Allah sediakan untuk mereka yang telah menjadi obyek murka Allah karena pelanggaran atas hukum-Nya. 


Kristus ditetapkan untuk menyelamatkan jiwa kita, memikul dosa-dosa kita, mengalami murka Allah demi kita, dan Ia mentaati hukum Taurat bagi kita. Sehingga kita dapat memperoleh damai, sukacita, surga dan kemuliaan, kekal selama-lamanya.  

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya John Bunyan (1628-1688) , Works, I:105-131 . https://teologiareformed.blogspot.com/

Next Post Previous Post