Masa Muda yang Dipersembahkan kepada Tuhan

Masa Muda yang Dipersembahkan kepada Tuhan

Pertama, persembahan masa muda adalah persembahan segala kemungkinan dan potensi. Manusia memiliki potensi yang besar karena Tuhan menciptakan manusia sebagai gambar-Nya. John Calvin dalam institutio mengatakan, manusia diciptakan oleh Tuhan dengan sense of divine. 

Manusia sebagai gambar Allah mencerminkan kemuliaan Allah. Tetapi saat manusia jatuh dalam dosa, manusia berubah dan melawan Allah. Semua kepekaannya dipakai dengan tidak bertanggung jawab, tidak dipakai untuk tujuan kemuliaan Tuhan sehingga manusia sering kali melakukan kebodohan. Dalam 2 Korintus 5, dikatakan bahwa kita menjadi ciptaan baru yang berarti gambar kita diperbarui dan segala potensi dikembalikan. Apa yang Tuhan berikan dikembalikan untuk kemuliaan-Nya. Potensi menjadi aktual secara maksimal dalam masa muda. Ketika kita menjadi ciptaan baru, kita memberikan seluruh potensi kita untuk Tuhan.

Kedua, persembahan masa muda kepada Tuhan, meneladani Kristus. Kita meneladani Kristus bukan hanya dalam kelakukan, kesucian, tetapi juga dalam mempersembahkan diriNya. Kristus hanya hidup 33,5 tahun tetapi mempersembahkan hidupNya untuk Tuhan. Kenapa Yesus mulai melayani umur 30? Karena umur 30 adalah simbol dari the end of appropriate age, this is best human kind. Kristus menyerahkan hidup sejak masa muda-Nya yang adalah masa terbaiknya. Bahkan Ia adalah teladan sempurna yang telah menyelesaikan misi-Nya dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Biarlah kita menjadi seperti Kristus yang mempersembahkan masa muda-Nya bagi pekerjaan Tuhan.

Ketiga, Tuhan patut menerima yang terbaik. Inilah yang harus jadi pergumulan kita. Tuhan meminta Abraham untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal, yang 

dikasihinya. Anak tunggal yang adalah harta paling berharga daripada Abraham. Melalui peristiwa ini, Abraham mempelajari atau mencicipi perasaan Allah Bapa yang mempersembahkan Anak-Nya. Siapa yang mau mempersembahkan anaknya? Harta benda yang kita jual, meskipun benda mati, pasti akan memberi perasaan sedih. Apalagi mempersembahkan anak yang tunggal, satu-satunya! 

Sesuatu yang sangat berharga diberikan menunjukkan besarnya kasih si pemberi ini. Itulah yang dilakukan oleh Allah Bapa yang mempersembahkan Anak-Nya yang Tunggal. Siapa kita boleh menerima Anak yang Tunggal itu? Karena itu kita harus sangat bersyukur untuk hal ini dengan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Siapakah raja yang boleh memakai orang yang terbaik? Apakah dia berhak? Jika ya, berarti Raja di atas segala raja pun berhak memakai orang yang terbaik. Kita harus bergumul untuk mengetahui siapa yang berhak pakai hidup saya? Inilah kesempatan kita untuk mengembalikan potensi kita untuk kemuliaan Tuhan. 

Kesempatan adalah anugerah umum yang tidak umum. Orang dalam Perjanjian Baru memberitahukan kepada kita bahwa ada kronos dan kairos. Kronos adalah waktu kronologis, quantitative time dan kairos adalah kesempatan yang berharga, qualitative time. Anak muda punya chronological time yang panjang, mari kita berikan untuk Tuhan. Kairos adalah krisis yang menimbulkan kesempatan dan menuntut keputusan yang eksistensial. Hari hari ini adalah kairos. 

Waktu dan kesempatan pemuda untuk menghadapi krisis masih banyak. Krisis bukan hanya berkaitan dengan uang tetapi juga berkaitan dengan kesempatan. Kronos dan kairos pemuda masih panjang sehingga salah satu cara yang terbaik untuk menggunakannya adalah mempersembahkan kesempatan. Tuhan berhak untuk mendapatkan yang terbaik.


Keempat, persembahan masa muda menyatakan bahwa Tuhan berintervensi dalam sejarah. Memang ada masa di mana Tuhan tidak membangkitkan orang seperti masa intertestamental, masa antara PL dan PB. Tetapi Tuhan bangkitkan orang yang berpengaruh dalam zamannya. Yusuf dipakai Tuhan untuk melanjutkan hidup jasmani orang Israel, memunculkan tipologi Kristus. Tuhan melalui Musa yang membebaskan Israel dari perbudakan Mesir ini adalah peristiwa sejarah yang terbesar dalam Israel. Tuhan berintervensi ribuan tahun karena satu orang bernama Yusuf. 

Dalam sejarah kita pun tahu seorang yang besar yaitu Martin Luther yang melakukan Reformasi Gereja dan berkembang menjadi Reformasi Kebudayaan, perpindahan dari Masa Kegelapan menuju Abad Modern. Sejarah agama apa pun harus mengakui pengaruh reformasi dalam kebudayaan. Orang-orang dibangkitkan Tuhan untuk pengaruhi sejarah. 

Ketika orang muda mempersembahkan hidupnya, menandakan Tuhan mengintervensi sejarah. Sebaliknya orang yang melawan Tuhan, sampai sudah mati pun hidup mereka masih dicacimaki. Orang yang menyerahkan masa muda kepada setan bukan hanya berdosa kepada Tuhan tetapi juga sejarah karena menimbulkan caci-maki. Persembahan masa muda adalah tanda Tuhan intervensi sejarah.Masa Muda yang Dipersembahkan kepada Tuhan.
Next Post Previous Post