YESUS BANGKIT:MATIUS 28:1-10

Pdt. Budi Asali, M.Div.
YESUS BANGKIT:MATIUS 28:1-10. Matius 28:1-10 - “(1) Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. (2) Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. (3) Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. (4) Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. (5) Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: ‘Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. (6) Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakanNya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. (7) Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-muridNya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.’ (8) Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. (9) Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekatiNya dan memeluk kakiNya serta menyembahNya. (10) Maka kata Yesus kepada mereka: ‘Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.’”.
YESUS BANGKIT:MATIUS 28:1-10
gadget, otomotif, bisnis
Matius 28:1: “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu”.

1) ‘Setelah hari Sabat lewat, .... pada hari pertama minggu itu’.

a) Pada hari Sabat / Sabtu mereka beristirahat.

Bdk. Lukas 23:56 - “Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat”.

Ini merupakan ketaatan terhadap hukum hari Sabat / hukum keempat (Keluaran 20:8-11)! Dalam keadaan seperti saat itu, dimana kematian Yesus memberikan kesedihan, depresi dan keputus-asaan yang luar biasa, mereka tetap memelihara hari Sabat!

Penerapan: bagaimana sikap saudara terhadap keharusan beristirahat pada hari Sabat itu? Apakah saudara justru menganggapnya sebagai suatu beban yang memberatkan, dan apakah saudara sering melanggarnya dengan tetap bekerja pada hari Sabat? Ingatlah bahwa hari istirahat itu sebetulnya adalah suatu karunia dari Tuhan kepada kita, dan karena itu harus ditaati dengan sukacita dan syukur / pujian kepada Tuhan!

b) ‘Hari pertama’ adalah hari Minggu.

Jadi Yesus bangkit pada hari Minggu dini hari, dan ini merupakan salah satu alasan yang menyebabkan orang-orang kristen berbakti kepada Tuhan bukan lagi pada hari Sabtu, tetapi pada hari Minggu.

Bandingkan dengan:

· Kis 20:7 - “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam”.

· 1Korintus 16:2 - “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing - sesuai dengan apa yang kamu peroleh - menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang”.

2) ‘Menjelang menyingsingnya fajar’.

Markus 16:2 - ‘pagi-pagi benar ... setelah matahari terbit’.

Lukas 24:1 - ‘pagi-pagi benar’.

Yohanes 20:1 - ‘pagi-pagi benar ketika hari masih gelap’.

Bagian-bagian yang kelihatannya kontradiksi ini bisa diharmoniskan dengan menafsirkan bahwa hari masih gelap (matahari belum terbit) ketika mereka berangkat, tetapi fajar sudah menyingsing ketika mereka tiba di kuburan.

3) ‘Maria Magdalena dan Maria yang lain’.

Yohanes 20:1 hanya menyebutkan Maria Magdalena, tetapi kata ‘kami’ dalam Yoh 20:2 menunjukkan adanya orang lain beserta dia.

Markus 16:1 menambahkan satu nama lagi yaitu Salome.

Lukas 24:10 mengatakan adanya perempuan-perempuan yang lain.

Jadi, bagian-bagian ini bukan bertentangan tetapi saling melengkapi.

4) Perempuan-perempuan itu pergi ke kubur Yesus dengan tujuan untuk mengurapi / memberi rempah-rempah pada tubuh Yesus.

Markus 16:1 - “Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus”.

Lukas 24:1 - “tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka”.

Sebetulnya ini merupakan tindakan yang salah! Seharusnya mereka percaya akan kepada Yesus yang mengatakan bahwa pada hari ke 3 Ia akan bangkit dari antara orang mati (bdk. Matius 16:21 17:23 20:19), dan seharusnya mereka pergi ke kubur itu untuk menyaksikan kebangkitan Yesus atau untuk bertemu dengan Yesus yang hidup, bukannya untuk mengurapi mayat Yesus!

Tetapi bagaimanapun juga, tindakan perempuan-perempuan ini masih lebih baik dari pada murid-murid yang sama sekali tidak melakukan apa-apa!

Matius 28:2-4: “(2) Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. (3) Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. (4) Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati”.

1) Matius 28:2: ‘seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya’.

Mark 16:5 - “Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut”.

Lukas 24:4 - “Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiridekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan”.

Kelihatannya ada hal-hal yang kontradiksi / bertentangan dalam ayat-ayat yang paralel ini:

a) Matius 28:2 mengatakan ‘seorang malaikat’; Markus 16:5 mengatakan ‘seorang muda’, sedangkan Lukas 24:4 mengatakan ‘dua orang’. Jadi, orang atau malaikat? Satu atau dua?

b) Juga Matius 28:2 dan Markus 16:5 mengatakan bahwa orang muda itu ‘duduk’, sedangkan Lukas 24:4 mengatakan bahwa dua orang itu ‘berdiri’.

Pengharmonisan: 

1. Mereka 2 orang malaikat, tetapi berada dalam bentuk manusia.

Sekalipun bersinar (Matius 28:3), tetapi malaikat itu berbentuk seorang manusia. Dan sekalipun ada 2 malaikat, tetapi Matius dan Markus hanya menyoroti salah satu saja, mungkin yang menjadi jurubicaranya.

2. Barnes mengatakan bahwa kata yang ada dalam Lukas itu tidak harus diterjemahkan ‘berdiri’, tetapi bisa diterjemahkan sekedar bahwa mereka ‘hadir’. Atau bisa juga malaikat-malaikat itu mula-mula duduk, dan pada saat perempuan-perempuan itu masuk mereka berdiri.

2) Matius 28:2: ‘gempa bumi’.

Penyebab gempa bumi itu:

a) Malaikat-malaikat dalam Matius 28:2 tadi.

b) Kebangkitan Yesus.

Jadi, baik pada waktu Yesus mati, maupun pada waktu Yesus bangkit, terjadi gempa bumi (Matius 27:51-52 Matius 28:2).

Cornelius a Lapide: “The earth, which trembled with sorrow at the death of Christ as it were leaped for joy at His resurrection” (= Bumi, yang gemetar karena sedih pada kematian Kristus, seakan-akan melonjak dengan sukacita pada kebangkitanNya).

3) Matius 28:2: kedua malaikat itu menggulingkan batu.

Apa tujuan penggulingan batu itu?

a) Bukan supaya mereka (para malaikat itu) bisa masuk.

Malaikat adalah roh sehingga bisa saja masuk ke kubur itu tanpa menyingkir­kan batu penutupnya.

b) Bukan juga supaya Yesus yang bangkit itu bisa keluar dari kubur.

Ingat bahwa sekalipun tubuh Yesus yang lama itu dibangkitkan, tetapi tubuh itu sekaligus juga diubahkan menjadi tubuh kebangkitan yang bisa menembus dinding. Ini terlihat dalam Yoh 20:19,26 - “(19) Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’ ... (26) Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’”.

Dan juga kalau kita membandingkan kebangkitan Lazarus dan kebangkitan Yesus terdapat perbedaan, yaitu: Lazarus harus dilepasi dari kain kapannya (Yohanes 11:44), tetapi Yesus tidak, karena tubuhNya bisa menembus begitu saja kain kapan itu.

Catatan: ada penafsir-penafsir yang bahkan percaya bahwa posisi kain kapan itu menunjukkan bahwa kain kapan yang tadinya membungkus tubuh Yesus itu, tiba-tiba ‘kempis’ karena tubuh Yesus yang bangkit itu menembusnya. Ini menyebabkan hanya dengan melihat kain kapannya murid-muridNya bisa percaya bahwa Yesus sudah bangkit (bdk. Yohanes 20:5-8). Tetapi ada banyak juga penafsir yang menentang pandangan ini.

Yohanes 20:5-8 - “(5) Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. (6) Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, (7) sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. (8) Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya”.

c) Supaya perempuan-perempuan dan murid-murid Yesus bisa masuk ke kubur dan menyaksikan kubur yang kosong itu.

4) Matius 28:2: ‘duduk di atas batu’.

Ini melambangkan kemenangan Yesus atas kematian dan kubur! Karena itu, kalau saudara betul-betul percaya kepada Yesus, saudara tidak perlu, dan bahkan tidak boleh, takut pada kematian dan kubur!

5) Matius 28:4: ‘gentar ketakutan’.

NASB: ‘and the guards shook for fear of him’ (= dan penjaga-penjaga itu gemetar karena takut kepadanya).

Jadi, seharusnya bukan ‘gentar ketakutan’ tetapi ‘gemetar karena takut’. Mereka gemetar karena takut kepada malaikat-malaikat itu.

Calvin membandingkan rasa takut dari para perempuan ini (Mark 16:5b,8 Matius 28:8-9) dengan rasa takut dari para tentara (Matius 28:4). Ia berkata bahwa kedua kelompok orang ini, yang satu adalah orang-orang percaya dan yang lain adalah orang-orang yang tidak percaya. Tetapi mereka sama-sama takut. Tetapi toh ada perbedaannya yaitu: pada waktu orang-orang percaya takut, Tuhan memberikan penghiburan dengan firmanNya sehingga mereka dipulihkan, tetapi pada waktu orang-orang yang tidak percaya takut mereka dibiarkan. 

Matius 28:5-7: “(5) Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: ‘Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. (6) Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakanNya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. (7) Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-muridNya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.’”.

1) Rupa-rupanya sebelum malaikat itu mengucapkan Matius 28:5-7, Maria Magdale­na sudah lari lebih dulu (bdk. Yohanes 20:2), sehingga malaikat hanya berbicara kepada perempuan-perempuan yang lain. 

2) Tugas malaikat datang ke kubur Yesus ini:

a) Bukan untuk membangkitkan Yesus, karena kebangkitan Yesus jelas merupakan pekerjaan ilahi. Kebangkitan Yesus diker­jakan oleh:

1. Allah Bapa.

Roma 10:9 - “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”.

Galatia 1:1 - “Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati”.

2. Allah Anak / Yesus sendiri.

Ada hamba-hamba Tuhan yang top yang tidak percaya bahwa Yesus bangkit sendiri. Mereka perlu melihat ayat-ayat di bawah ini:

Yoh 2:19,21 - “(19) Jawab Yesus kepada mereka: ‘Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.’ ... (21) Tetapi yang dimaksudkanNya dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri”.

Yohanes 10:18 - “Tidak seorangpun mengambilnya dari padaKu, melainkan Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari BapaKu.’”.

Yohanes 11:25 - “Jawab Yesus: ‘Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”.

Jadi, kalau Yesus ditinjau sebagai manusia, maka Ia dibangkitkan. Tetapi kalau Ia ditinjau sebagai Allah, Ia bangkit sendiri / membangkitkan diriNya sendiri.

3. Roh Kudus.

Roma 8:11 - “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu”.

Jadi kebangkitan Yesus adalah pekerjaan dari Allah Tritunggal!

b) Memberitakan kebangkitan Yesus (Matius 28:6).

Pada kelahiran Yesus, para malaikat memberitakan kelahiranNya kepada para gembala (Lukas 2:8-14). Sekarang pada kebangkitan Yesus, malaikat juga yang memberitakan kebangkitan Yesus.

Dari sini terlihat bahwa sebetulnya Allah tidak membutuhkan kita untuk memberitakan Injil, karena Ia bisa memakai malaikat. Tetapi sekalipun sebetulnya Allah tidak membutuhkan kita, Ia mau memakai kita! Ini adalah suatu kehormatan bagi kita!

Penerapan: apakah tugas Pemberitaan Injil itu saudara anggap sebagai suatu beban yang menakutkan, atau sebagai suatu kehormatan?

3) Kata-kata malaikat:

a) Matius 28:5: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu”.

Ini sebetulnya merupakan suatu teguran!

Bdk. Luk 24:5 - “Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: ‘Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?”.

b) Matius 28:6: “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakanNya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring”.

Ini menunjukkan bahwa kubur kosong itu merupakan bukti (negatif) bahwa Yesus sudah bangkit.

c) Matius 28:7: “Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-muridNya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.’”.

1. Malaikat itu menyuruh mereka memberitakan kebangkitan Yesus kepada murid-murid. Tetapi Mark 16:7 menambahkan ‘dan kepada Petrus’. Mengapa? Karena Petrus telah menyangkal Yesus sebanyak 3 x dan ia perlu tahu bahwa Tuhan tidak menolak dia!

2. Galilea.

· Mengapa Galilea? Mungkin karena Yesus lama tinggal di sana sehingga banyak yang mengenal Dia di sana.

· Ini sesuai dengan nubuat Yesus dalam Matius 26:32 - “Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.’”.

· Ini terjadi dalam Matius 28:16-17 - “(16) Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. (17) Ketika melihat Dia mereka menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu”.

Catatan: tetapi sebelum ini Yesus sudah menyatakan diri kepada murid-muridNya.

Matius 28:8-10: “(8) Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. (9) Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekatiNya dan memeluk kakiNya serta menyembahNya. (10) Maka kata Yesus kepada mereka: ‘Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.’”.

1) Rupa-rupanya setelah para perempuan itu pergi (Matius 28:8a), Maria Magda­lena kembali ke kubur bersama dengan Yohanes dan Petrus (bdk. Yoh 20:2-9). Lalu Petrus dan Yohanes meninggalkan kubur itu dan mening­galkan Maria Magdalena sendirian di sana, dan saat itulah Maria Magdalena melihat malaikat, dan lalu melihat Yesus (Yohanes 20:10-17). Ini adalah penampakan Yesus yang pertama kalinya! Setelah itu Maria Magdalena menceritakan peristiwa itu kepada murid-murid (Yoh 20:18).

Baru setelah itu menampakkan diri kepada perempuan-perempuan yang lain (Matius 28:9). Ini penampakan Yesus yang keduakalinya.

2) Matius 28:8: ‘dengan takut dan dengan sukacita yang besar’.

Baik tentara-tentara maupun perempuan-perempuan sama-sama melihat malaikat, dan mula-mula sama-sama takut.

Tetapi akhirnya:

· tentara-tentara berdusta tentang hilangnya mayat Yesus (Matius 28:11-15).

Sudah jelas tidak mungkin ada sukacita dalam diri mereka, kecuali sekedar suatu kegembiraan semu karena telah menerima uang.

· perempuan-perempuan itu percaya bahwa Yesus sudah bangkit.

Ini menyebabkan mereka betul-betul merasakan sukacita yang besar!

Penerapan: sering terjadi bahwa 2 orang yang sama-sama pergi ke suatu gereja dan mendengar Firman Tuhan yang sama, akhirnya yang satu pulang dengan sukacita karena mendapatkan berkat Tuhan, sedang­kan yang lain merasa tidak mendapat apa-apa. Mengapa? Karena sikap hati yang berbeda! Karena itu kalau saudara pergi ke gereja dan saudara merasa tidak medapat berkat apa-apa dari Firman Tuhan, jangan cepat-cepat menyalahkan pendetanya! Memang bisa saja pendetanya yang salah karena pendetanya tidak mempersiapkan khotbah dengan baik. Tetapi bisa juga saudara sendiri yang salah!

3) Matius 28:8b: ‘untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus’.

a) Beberapa manuscript yang terbaik tidak mempunyai bagian ini!

b) Mari kita membandingkan Matius 28:8 ini dengan Luk 24:9, Yoh 20:2 dan Mark 16:8a.

Lukas 24:9 - “Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain”.

Yohanes 20:2 - “Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: ‘Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.’”.

Mark 16:8a - “Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut”.


Matius 28:8b mengatakan bahwa mereka menceritakan hal itu kepada murid-murid Yesus. Yoh 20:2 mengatakan bahwa mereka menceritakan hal itu kepada Petrus dan Yohanes. Luk 24:9 mengatakan bahwa mereka menceritakan hal itu kepada ke 11 murid dan juga kepada semua saudara yang lain (orang Kristen yang lain). Tetapi Mark 16:8 mengatakan bahwa mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun. Apakah ayat-ayat ini saling kontradiksi / bertentangan satu dengan yang lain?

Pengharmonisan: 

1. Markus 16:8 tidak berarti bahwa mereka tidak menceritakan hal itu kepada siapapun untuk selama-lamanya, karena malaikat justru memerintahkan mereka untuk menceritakan hal itu kepada murid-murid Yesus yang lain (Matius 28:7 Markus 16:7). Jadi, arti / maksud ayat ini adalah: selama dalam perjalanan mereka tidak menceritakan hal itu kepada siapapun

2. Setelah bertemu dengan murid-murid lain, mereka menceritakannya kepada semua murid-murid itu, dan juga kepada orang-orang kristen yang ada di sana pada saat itu (Matius 28:8 Lukas 24:9). Ini tidak bertentangan dengan kata-kata Yohanes dalam Yoh 20:2. Yoh 20:2 hanya menceritakan Petrus dan Yohanes, karena dari semua yang menerima kabar itu hanya mereka berdua yang lari ke kubur Yesus. Jadi, ini hanya penekanan cerita. Yohanes tidak berkata bahwa perempuan-perempuan itu menceritakan kabar itu hanya kepada Petrus dan Yohanes.

4) Matius 28:9: “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekatiNya dan memeluk kakiNya serta menyembahNya”.

a) ‘Salam bagimu’.

Kata bahasa Yunani CHAIRETE, yang diterjemahkan ‘salam bagimu’ di sini, menurut beberapa penafsir, seharusnya mempunyai arti hurufiah: ‘Bersukacitalah kamu!’.

Bandingkan dengan Yoh 16:16-22 - “(16) ‘Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku.’ (17) Mendengar itu beberapa dari muridNya berkata seorang kepada yang lain: ‘Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Dan: Aku pergi kepada Bapa?’ (18) Maka kata mereka: ‘Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksudNya.’ (19) Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepadaNya, lalu Ia berkata kepada mereka: ‘Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? (20) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. (21) Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. (22) Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu”

Memang kebangkitan Yesus Kristus seharusnya membuat semua orang kristen hidup dalam sukacita! Mengapa? Karena Kristus telah menang, dan kalau kita satu dengan Kristus, maka kita juga sudah menang!

b) ‘Memeluk kakiNya’.

Yesus membiarkan perempuan-perempuan itu memeluk kakiNya, dan karena itu tidak mungkin dalam Yohanes 20:17 Yesus melarang Maria Magdalena menyentuhNya. Jadi Yoh 20:17 artinya adalah: jangan menahan (nggandoli) Aku, karena Aku harus pergi kepada Bapa (= naik ke surga).

5) Matius 28:10: “Maka kata Yesus kepada mereka: ‘Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.’”.


a) ‘Saudara-saudaraKu’.

Ini menunjuk kepada murid-murid / rasul-rasul (bdk. Yohanes 20:17-18).

Jadi, sekalipun murid-murid itu meninggalkan Dia pada waktu Ia ditangkap, tetapi Kristus tetap menyebut mereka dengan sebutan ‘saudara-saudaraKu’!

Penerapan: 

kalau saudara jatuh ke dalam dosa, asal saudara betul-betul adalah anak Tuhan, Kristus tidak mungkin menolak / menjauhi / membenci saudara! Ia tetap mengasihi saudara dan menerima saudara! Tetapi bagaimanapun juga, saudara perlu mengakui dosa itu dan bertobat darinya.

b) Setelah meninggalkan kubur, mula-mula para perempuan itu tetap tidak mau memberitakan kebangkitan Yesus (bdk. Mark 16:8). Tetapi mereka lalu bertemu dengan Yesus sendiri (Matius 28:9-10). Baru setelah itu mereka mau memberitakan kebangkitan Yesus (bdk. Lukas 24:9-11).

-o0o- 
Next Post Previous Post