PESAN-PESAN PROFETIK KEPADA ORANG KRISTEN (YEREMIA 29:4-9)

Pdt. Samuel T. Gunawan,M.Th.
PESAN-PESAN PROFETIK KEPADA ORANG KRISTEN (YEREMIA 29:4-9)
PESAN-PESAN PROFETIK KEPADA ORANG KRISTEN (YEREMIA 29:4-9). “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel

kepada semua orang buangan yang diangkut ke dalam pembuangan dari Yerusalem ke Babel : Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya; ambillah istri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambillah istri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak-anak laki-laki dan perempuan, agar disana kamu bertambah banyak dan tidak berkurang. Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteranmu” (Yeremia 29:4-9).

PENDAHULUAN:

Keseluruhan dari Yeremia Pasal 29 ini membicarakan tentang pesan TUHAN Allah melalui nabi Yeremia kepada UmatNya Israel yang berada dalam pembuangan di Babilonia. Pasal ini ditulis sekitar tahun 597 SM, mungkin 1 atau 2 tahun setelah mereka tiba di Babel sebagai tawanan. Tuhan memberitahukan hal-hal yang harus dilakukan oleh umatNya selama mereka berada di kota tempat mereka ditawan disertai dengan janji-janji pertolongan dan pemeliharaan Tuhan. Tuhan Juga menyatakan janji-janji penyelamatan dan pembebasan umat Israel dari Pembuangan di Babel pada saatnya nanti.

Tetapi ayat-ayat ini juga membicarakan tentang pesan-pesan profetis, yaitu pesan atau suara kenabian bagi gereja (orang-orang Kristen) agar menjadi berkat bagi kota dan negeri dimana mereka tinggal.

PESAN-PESAN PROFETIK KEPADA ORANG KRISTEN / PERCAYA

Tuhan melalui nabi Yeremia (Yeremia 29:4-9) memberi pesan profetik kepada kita orang-orang Kristen, yang saya ringkas menjadi 5 (lima) point, yaitu:

1. Membangun Rumah Dan Menetap

Ada perbedaan antara membangun rumah dan membuat kemah. Dalam Alkitab Perjanjian Lama, membangun rumah bersifat menetap, sedangkan membuat kemah artinya tidak tetap atau berpindah-pindah. Orang percaya perlu mempunyai tempat tinggal dan menetap, menata kehidupannya sedemikian rupa melalui suatu perencanaan yang baik disuatu kota atau tempat dimana mereka ditempatkan oleh Allah.

Kesalahan memahami perkatan Kristus “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” dalam Matius 6:34 menyebabkan beberapa orang Kristen tidak merencanakan hidupnya dengan rencana terbaiknya. Mereka yakin bahwa orang Kristen tidak perlu membuat rencana mengenai masa depan mereka, karena masa depan mereka Tuhan yang mengatur. Pernyataan tersebut kedengarannya rohani, tetapi sebenarnya tidak. 

Perhatikan bahwa Kristus dalam Matius 6:34 tersebut “memerintahkan orang Kristen agar tidak kuatir tentang masa depan” bukanya melarang mereka merencanakan masa depan mereka. Justru pada ksempatan lainnya, Kristus mengajarkan bahwa perencanaan itu penting ketika Ia mengatakan, “Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya” (Lukas 14:28-30). 

Karena itu, kita perlu menata kehidupan sedemikian rupa melalui suatu perencanaan yang baik disuatu kota atau tempat dimana Allah menempatkan kita.

2. Bekerja Dan Mendapatkan Hasilnya

Alkitab mengajarkan kita untuk bekerja dengan rajin sehingga mendapatkan hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga. Alkitab menganjurkan kita untuk tidak menjadi orang yang malas. Bekerja dengan rajin, kreatif, inovatif dan bekerja dengan cerdas (Bandingkan Amsal 6:6-11; 10:4; 13:4; 22:29; Ulangan 28:8). Ada banyak orang sebenarnya berkecukupan jika mereka tidak membiarkan sifat malas menguasai mereka. Dengan rajin bekerja kita mencukupkan kebutuhan kita dan mulai menyisihkan kelebihannya untuk ditabung guna mencukupi kebutuhan yang tidak terduga.

Bagaimana konsep Allah tentang bekerja? Bagaimanakah seharusnya kita bekerja? Ada dua prinsip dalam bekerja dengan rajin, yaitu prinsip bekerja dengan iman dan prinsip bekerja dengan etika Alkitab. 

 (1) Prinsip pertama, bekerja dengan iman. Kita harus bekerja dengan iman karena bekerja adalah bagian dari perjanjian (kovenan) Allah (Kejadian 2:3;15,19; Ulangan 28:1-8). Jadi kita bukan hanya perlu bekerja, melainkan bekerja dengan iman. Mengapa? Orang yang rajin bekerja dengan iman, hidup di dalam hukum Perjanjian. Mereka pasti diberkati oleh Allah Karena Allah terikat dengan janjiNya. Semakin kita setia bekerja dengan keras di dalam perjanjian Allah, maka semakin besarlah kekuatan kita untuk menarik berkat Allah. 

(2) Prinsip kedua, bekerja dengan etika Alkitab. Paulus dalam Kolose 3:22-25 memberikan prinsip dan etika dalam bekerja, yaitu : (a) Bekerja dengan segenap hati seperti untuk Tuhan yaitu: segenap akal pikiran, segenap kreativitas, segenap keterampilan, dan segenap kesungguhan; (b) Bekerja dengan prinsip ketaatan, yaitu : taat pada peraturan, taat pada kebenaran, taat pada pimpinan, taat pada tata krama, taat pada janji, dan taat pada kelompok. (c) Bekerja dengan takut akan Tuhan karena kita ingat bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian upah kita melalui pimpinan atau kantor tempat kita bekerja.

3. Menikah, Berkeluarga Dan Beranak cucu Supaya Bertambah Banyak Dan Tidak Berkurang

Hal ini menjadi penting bagi pertumbuhan kuantitas atau penambahan jumlah secara alamiah. Sebab itu perlu bagi orang Kristen untuk memasuki pernikahan bukan dengan cara yang sembrono, melainkan dengan cara yang baik dan diberkati sesuai dengan Firman Allah sehingga melahirkan keturunan-keturunan yang takut akan Tuhan, bermartabat dan diberkati. Dalam memilih jodoh, Kekristenan mengajarkan bahwa Tuhan tidak membiarkan manusia bertindak sendiri. Tuhan telah memberikan prinsip-prinsip absolut (mutlak) dalam membangun sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia.

Prinsip-prinsip absolut (mutlak) dalam membangun sebuah keluarga itu adalah: 

 (1) Pernikahan harus bersifat monogami antara pria dan wanita (berlawanan jenis kelamin). Dengan demikian, Kekristenan menolak pernikahan sesama jenis kelamin karena bertentangan dengan ketetapan Tuhan (Kejadian 2:18-25); 

(2) Keduanya haruslah orang yang beriman kepada Yesus Kristus (2 Korintus 6:14-18); 

(3) Keduanya bertekad mengikat perjanjian seumur hidup di hadapan Tuhan (Matius 19:4-9); 

(4) Keduanya memelihara dan kekudusan dan kesetiaan apa pun yang terjadi (Ibrani 13:4); 

(5) Suami harus mengasihi istri, dan istri tunduk kepada suami seperti kepada Kristus yang artinya manjadikan Kristus sebagai kepala keluarga yang sebenarnya (Efesus. 5:22-23); 

(6) Keduanya bertekad untuk mendidik anak-anak sesuai dengan ajaran dan nasihat Tuhan (Ulangan 6:5-9; Efesus 6:4); 

 (7) Semua persoalan diselesaikan berdasarkan kebenaran firman Tuhan (2 Timotius 3:16-17).

Bila prinsip absolut sudah dipenuhi, hal-hal lainnya adalah bersifat relatif. Misalnya: umur, suku, pendidikan, kekayaan, status sosial, kecantikan, kecakapan, dan penampilan lainnya. Semua itu tidak menentukan kebahagiaan seseorang. Hanya soal selera saudara yang sangat pribadi dan relatif sifatnya. Walaupun hal diatas bersifat relatif, tetapi Tuhan memberikan kita pikiran yang sehat dan jernih untuk mempertimbangkan juga semua hal yang bersifat relatif tersebut. 

Karena itu perlu dipertimbangkan dalam pimpinan Roh Kudus, agar “kebebasan” yang kita gunakan dalam memilih calon pasangan hidup kita itu bukan asal-asalan saja; melainkan dipergumulkan dalam pimpinan Roh Kudus melalui doa yang serius.

4. Bekerja dan atau Berkarya Bagi Kesejahteraan Kota

Hal ini dapat dilakukan cara memberi sumbangsih pemikiran, membuka lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya untuk kepentingan dan kemajuan kota. Mendukung program pemerintah untuk memajukan dan mensejahterakan kota. 

Kita perlu berpatisipasi dan terlibat aktif di area-area strategis masyarakt, yang menjadi pilar-pilar penyangga bagi kota kita. 

(1) Pilar Pemerintahan. Eksekutif, legislatif, yudikatif; 

(2) Pilar Hukum dan Politik. Politik nasional dan lokal, administrasi, perundang-undangan, pengadilan, dan kepolisian, dan lain-lain; 

(3) Pendidikan dan teknologi. Play group, PAUD, taman kanak-kanak dan SD sampai Sekolah Menengah dan akademi dan Universitas serta Lembaga-lembaga pendidikan lainnya. 

(4) Pilar Kesehatan dan farmasi. Rumah sakit, klinik, dan apotik; 

(5) Bisnis dan ekonomi. perdagangan, bank, pasar modal dan tempat usaha, dan lainnya. 

(6) Seni, budaya dan olah raga. Musik dan penulisan lagu, lukisan, karya tulis, puisi, ukir, patung dan dekorasi, desainer, arsitektur, dan lainnya. Dalam bidang olahraga seperti, bulu tangkis, sepak bola, renang, volly ball, karate, dan lain-lain, dan persatuan-persatuan olah raga yang ada. 

 (7) Mediadan hiburan . Wartawan, radio, majalah, bintang TV. Intertement, tempat reakreasi, hiburan dan tempat-tempat berlibur. (8) Sosial. pengobatan, rumah sakit, kepeduliaan kepada orang miskin, tuna wisma, dan yatim piatu, lembaga swadaya lainnya. Kita bisa hadir tempat-tempat tersebut, berkarya dan menjadi berkat.

5. Berdoa Kepada Allah Bagi Kepentingan Kota-Kota Dimana Kita Berada

Inilah yang saya sebut dengan berdoa syafaat bagi kota-kota kita. Kita berdoa bagi pemerintah kita, bagi aparat dan pelayan masyarakat, bagi pemuka-pemuka agama. Berdoa bagi kesejahteraan kota kita. Karena kesejahteraan dan kemakmuran kota dimana kita berada adalah untuk kepentingan kita juga. 

Doa ini harus lebih intensif lagi kita lakukan baik secara pribadi maupun bersama-sama. Paulus menasehati Timotius tentang pentingnya doa dan syafaat ini ketika ia berkata, “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1 Timotius 2:1-4).

Saya percaya bahwa gereja, yaitu tubuh Kristus adalah “rumah doa bagi segala bangsa” (Yesaya 56:7). Karena itu, doa harus menjadi fokus utama bagi semua gereja, sehingga pemberitaan firman dan semua pelayanan lainnya mengalir dari urapan dan kuasa Roh Kudus (1 Korintus 2:4, 13).


Tidak dapat disangkal lagi bahwa Allah mendengarkan doa hamba-hambaNya dan orang-orang percaya. Ini banyak tercatat dalam Alkitab. Disini perlu saya tegaskan bahwa jawaban dari doa yang kita naikkan kepada Allah tidak harus selalu seperti yang kita pikirkan atau inginkan, tetapi pasti bahwa Allah memberi yang terbaik bagi kita. (Bandingkan dengan Elia dalam Yakobus 5:17-18; 1 Raja-raja 17).

PENUTUP:

Kita tak pernah tahu keadaan di depan kita, tetapi kita dapat mempercayakan kehidupan kita kepada Tuhan karena Dia menginginkan hidup kita baik dan diberkati. 

Pertama, Tuhan menjanjikan masa depan yang penuh harapan, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29:11). 

Kedua, Tuhan memberikan kekuatan untuk berhasil. Tuhan tidak memberikan kita harta, tetapi kekuatan untuk memperoleh harta kekayaan, “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini”(Ulangan 8:18). 

Paulus mengingatkan bahwa “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2 Korintus 8:9).

Melalui kontemplasi teologis ini, saya mengajak kita semua : “teruslah bekerja dan berkarya bagi kota dimana kita tinggal dan menetap saat ini. Teruslah berdoa bagi kepentingan dan kesejahteran kota kita. Jadilah berkat bagi kota kita, karena Allah menghendaki demikian.” Amin, Tuhan memberkati!”

DOA SYAFAAT DAN BERKAT BAGI BANGSA, PROVINSI DAN KOTA KITA

“Ya Bapa yang baik, Allah yang kudus, Engkaulah Allah khalik langit dan bumi dengan segala isinya. Kota dan Negeri kami adalah ciptaanMu, gunung-gunung, sawah ladang, bukit, lembah ngarainya, sungai-sungai, danau dan telaga serta lautnya dan samudera rayanya, semuanya adalah buatan tanganMu. Kami berdoa agar Bapa memberkati kota, provinsi dan negeri kami yang kami cintai. Berikanlah kepada kota dan negeri kami musim panas dan hujan yang teratur. Berikanlah kepada kota dan negeri kami musim menabur dan menuai yang teratur.

Ya Bapa, jauhkanlah dari kota dan negeri kami segala bencana dan malapetaka. Jauhkanlah dari wabah dan sakit penyakit. Berikanlah keamanan di seluruh kota dan negeri kami ya Tuhan. Berikanlah keamanan atau kesejahteraan kepada kota-kota dan desa-desa kami ya Tuhan, supaya kami dapat selalu berbakti kepadaMu dengan rasa aman dan sentosa.

Tuhan, ampunilah semua dosa yang terjadi di negeri kami. Tahirkanlah kota dan negeri kami dari semua pencemaran. Hapuskanlah noda dosa penumpahan darah. Ampunilah kami ya Tuhan, dan indahkanlah kota dan negeri kami. Indahkanlah tanah kami ya Tuhan dan karuniakanlah kota dan negeri kami dengan kelimpahan. Buatlah menjadi sangat kaya. Engkau menyediakan makanan bagi kota dan bangsa kami. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya.

Engkau mengairi alur bajak negeri kami. Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanah negeri kami, dengan dirus hujan Engkau menggemburkan tanah negeri kami. Engkau memberkati tumbuh-tumbuhan dan ternak-ternak di negeri kami. Mahkotailah tahun-tahun ini dengan kebaikanMu, biarlah jejakMu mengeluarkan lemak, tanah-tanah yang tandus menitik dengan kelimpahan, bukit-bukit berikat pinggangkan sorak sorai. padang rumput berpakaiankan kawanan kambing domba, lembah-lembah berselimutkan padi dan gandum. Semuanya bersorak sorai dan bernyanyi-nyanyi.

Kota dan negeri kami yang tercinta, kami memberkatimu dengan kekayaan dan kemuliaan dari Bapa. Kami memberkatimu dengan keamanan, damai sejahtera dan perlindungan. Kiranya Allah selalu mengutus malaikatNya untuk membelamu. Menjauhkanmu dari segala mara bahaya dan malapetaka. Negeri kami, jadilah kota dan negeri yang kokoh dan menyembah kepada Allah. 

Biarlah Allah memenuhimu dengan umat yang takut dan taat kepada Allah, dan yang menjauhi kejahatan. Kota dan negeri kami, kasih Allah melimpah atasmu. Terima kasih Bapa untuk segala rahmatMu dan belas kasihMu. di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Ikuti saya di google news untuk membaca artikel lainnya :


Next Post Previous Post