1 YOHANES 5:6a (AIR DAN DARAH)

Pdt.Budi Asali, M.Div.
1 YOHANES 5:6a (AIR DAN DARAH)
1Yohanes 5:6a - “Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah”.

Setelah membicarakan tentang iman kepada Yesus yang memberikan kemenangan, maka Yohanes merasa harus memberikan penjelasan lebih lanjut tentang iman tersebut. 1Yohanes 5:6a ini menjelaskan apa yang harus kita percayai tentang Yesus Kristus.

I) Air dan darah menunjuk pada seluruh missi Kristus.

1) “Inilah Dia yang telah datang” (1Yohanes 5: 6a).

Matthew Poole mengatakan bahwa kata ‘datang’ di sini tidak menunjuk hanya pada saat kedatangan Kristus ke dunia / kelahiran-Nya, tetapi pada seluruh misi-Nya.

Kata ‘datang’ itu juga digunakan dalam arti seperti itu dalam text di bawah ini.

Bdk. 2Tesalonika 2:9-10 - “(9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, (10) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka”.

2) “Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah” (1Yohanes 5: 6a).

Stott mengatakan bahwa ada 3 penafsiran tentang bagian ini:

a) Air dan darah menunjuk pada sakramen baptisan dan Perjamuan Kudus.

Stott menganggap ini salah karena:

1. Perjamuan Kudus tak pernah disimbolkan hanya dengan kata ‘darah’. ‘Darah’ bukan simbol, tetapi realita dari Perjamuan Kudus. Simbolnya adalah anggur. Juga mengapa tak dibicarakan tentang tubuh Kristus / roti?

2. Kata-kata ‘telah datang’ dalam bahasa Yunani ada dalam aorist / past tense.

Sukar dimengerti bagaimana Yesus dikatakan ‘telah datang’ (aorist / past tense) melalui sakramen. Kata kerja bentuk aorist / lampau itu jelas tidak menunjukkan aktivitas Yesus pada saat itu (masa sekarang / present) tetapi kedatanganNya secara historis pada masa lalu.

b) Air dan darah dihubungkan dengan keluarnya ‘darah dan air’ pada saat penusukan tombak dilakukan terhadap mayat Yesus.

Yohanes 19:34 - “tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambungNya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air”.

Ada beberapa penafsir, termasuk Calvin yang mengambil pandangan ini, tetapi ada beberapa alasan mengapa banyak penafsir lain tidak menyetujui penafsiran ini:

1. 1Yohanes 5:6a mengatakan Yesus datang melalui / oleh air dan darah, sedangkan Yohanes 19:34 mengatakan bahwa darah dan air itu keluar dari Yesus. Ini jelas 2 pernyataan yang berbeda.

John Stott (Tyndale): “it would be forced to say that in this incident Jesus came by (that is ‘through’) water and blood, when in fact they came out of Him” [= merupakan sesuatu yang dipaksakan untuk mengatakan bahwa dalam peristiwa ini Yesus datang oleh (yaitu ‘melalui’) air dan darah, sedangkan dalam faktanya mereka keluar dari Dia] - hal 177.

2. Dalam Yohanes 19:34 rasul Yohanes memberi kesaksian tentang ‘darah dan air’ yang keluar dari rusuk Yesus; sedangkan dalam 1Yohanes 5:6-8 ini ‘air dan darah’ itu memberi kesaksian tentang Yesus.

John Stott (Tyndale): “In the Gospel it is the Evangelist who bears witness to them; here it is they which bear witness to Christ” [= Dalam Injil adalah sang Penginjil (rasul Yohanes) yang memberi kesaksian tentang mereka (darah dan air); di sini adalah mereka (air dan darah) yang memberi kesaksian tentang Kristus] - hal 177.

Bandingkan dengan:

a. Yohanes 19:34-35 - “(34) tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambungNya dengan tombak, dan segera mengalir keluar DARAH DAN AIR. (35) Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya”.

b. 1Yohanes 5:6-8 - “(6) Inilah Dia yang telah datang dengan AIR DAN DARAH, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. (7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. (8) Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu”.

Catatan: bagian yang ada dalam tanda kurung tegak, dianggap oleh hampir semua penafsir bukan sebagai bagian asli dari Kitab Suci.

3. Tujuan kesaksian keluarnya darah dan air dari rusuk Yesus dalam Yoh 19:34 adalah menunjukkan kematian Yesus, dan mungkin juga kemujaraban kematian Yesus bagi kita; sedangkan dalam 1Yoh 5:6a ini air dan darah menyaksikan bahwa Yesus adalah Allah dan manusia.

John Stott (Tyndale): “if in the Gospel they are taken as bearing any witness it must be to the reality of Christ’s death, and perhaps to the saving efficacy of it; but here in the Epistle they bear witness to Christ’s divine-human Person” (= jika dalam Injil mereka dianggap memberi kesaksian maka itu haruslah tentang relatita dari kematian Kristus, dan mungkin tentang kemanjuran penyelamatan olehnya; tetapi di sini dalam Surat Yohanes mereka memberi kesaksian tentang Pribadi Allah dan manusia dari Kristus) - hal 177-178.

4. Kata-kata darah dan air dalam Yohanes 19:34 terbalik dengan ‘air dan darah’ dalam 1Yohanes 5:6. Apa alasannya untuk membalik seperti ini?

5. Dalam 1Yohanes 5:6a itu ada 2 x kata Yunani EN (= with / by), dan juga adanya 2 kata sandang tertentu, sebelum kata ‘air’ maupun sebelum kata ‘darah’. Ini menunjukkan adanya 2 peristiwa dan bukannya 1 peristiwa yang menggabungkan keduanya.

Terjemahan hurufiah: ‘This is the One coming through / by water and blood, Jesus Christ, not with the water only but with the water and with the blood’ [= Inilah Dia yang datang melalui / oleh air dan darah, Yesus Kristus, bukan hanya dengan (si / sang) air saja tetapi dengan (si / sang) air dan dengan (si / sang) darah].

Kata-kata ‘air’ dan ‘darah’ yang pertama tidak menggunakan definite article (= kata sandang tertentu), tetapi yang selanjutnya menggunakannya pada masing-masing kata. Kata yang diterjemahkan ‘with’ adalah kata Yunani EN.

Herschel H. Hobbs: “In the Greek text both ‘water’ and ‘blood’ have the definite article, making them separate events. The one came at the beginning of His ministry; the latter at its close” (= Dalam text bahasa Yunani baik ‘air’ maupun ‘darah’ mempunyai kata sandang tertentu, membuat mereka peristiwa yang terpisah. Yang satu datang pada permulaan dari pelayananNya; yang terakhir pada akhir pelayananNya) - hal 126.

c) Stott mengatakan bahwa kita harus mencari penafsiran yang menunjukkan bahwa kata-kata ‘air dan darah’ menunjukkan suatu pengalaman historis dari Yesus, dan menyaksikan bahwa Yesus adalah Allah dan manusia (karena tujuan rasul Yohanes adalah untuk menentang ajaran sesat pada jamannya, yang menentang hal ini; ini akan dijelaskan di bawah).

Stott berpendapat bahwa yang cocok dengan ini adalah penafsiran yang mula-mula diberikan oleh Tertullian, yang mengatakan bahwa:

1. Air menunjuk pada baptisan terhadap Yesus, dimana Yesus dinyatakan sebagai ‘Anak Allah’ dan diberi kuasa untuk melakukan missiNya.

Catatan: ingat bahwa istilah ‘Anak Allah’ bagi Yesus menunjukkan kesetaraanNya dengan Allah, atau bahwa ia adalah Allah sendiri. Bdk. Yohanes 5:18 Matius 14:33.

Bandingkan dengan:

a. Yohanes 1:32-34 - “(32) Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: ‘Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atasNya. (33) Dan akupun tidak mengenalNya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. (34) Dan aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.’”.

b. Markus 1:11 - “Lalu terdengarlah suara dari sorga: ‘Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.’”.

2. Darah menunjuk pada kematian Yesus. Ini bukan hanya menunjukkan bahwa pekerjaan / misi-Nya itu selesai, tetapi juga menunjukkan bahwa Yesus adalah manusia sungguh-sungguh, karena Ia bisa mati.

Adam Clarke: “Jesus Christ came also by blood. He shed his blood for the sins of the world; and this was in accordance with all that the Jewish prophets had written concerning him. ... by blood also - by his sacrificial death, without which the world could not be saved” (= Yesus Kristus juga datang oleh darah. Ia mencurahkan darahNya untuk dosa-dosa dunia; dan ini sesuai dengan semua yang telah ditulis oleh nabi-nabi Yahudi mengenai Dia. ... juga oleh darah - oleh kematian yang bersifat pengorbanan, tanpa mana dunia tidak bisa diselamatkan).

Herschel H. Hobbs: “Through His baptism Jesus consecrated Himself to His mission, and through His blood He consummated it” (= Melalui baptisan-Nya Yesus membaktikan diri-Nya sendiri pada missiNya, dan melalui darah-Nya Ia menyelesaikannya) - hal 126.

William Barclay juga mengambil pandangan ini, tetapi ia menambahkan dengan menekankan kata-kata ‘bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah’ dan lalu memberikan komentar sebagai berikut:


William Barclay: “In connection with Jesus water and blood can refer only to two events of his life. The water must refer to his baptism; the blood to his Cross. John is saying that both the baptism and the Cross of Jesus are essential parts of his Messiahship. He goes on to say that it was not by water only that he came, but by water and by blood. It is, then, clear that some were saying that Jesus came by water, but not by blood; in other words that his baptism was an essential part of his Messiahship but his Cross was not” (= Berkenaan dengan Yesus air dan darah hanya bisa menunjuk pada 2 peristiwa dari hidupNya. Air pasti menunjuk pada baptisanNya; darah pada salibNya. Yohanes sedang mengatakan bahwa baik baptisan maupun salib Yesus adalah bagian-bagian hakiki dari keMesiasanNya. Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa sebagian orang mengatakan bahwa Yesus datang dengan air, tetapi tidak dengan darah; dengan kata lain bahwa baptisanNya merupakan suatu bagian hakiki dari keMesiasanNya tetapi salib-Nya tidak) - hal 107.

Penerapan: ini perlu direnungkan oleh banyak orang / pendeta yang sangat menekankan baptisan, tetapi mengabaikan salib.

Jadi, dalam pandangan ini ditekankan bahwa dengan kata-kata ‘air dan darah’ itu dimaksudkan bahwa Kristus sudah menyelesaikan misi-Nya untuk datang ke dunia, dan juga bahwa istilah itu menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah dan manusia.

3) Arti sekunder.

Sekalipun pandangan di atas oleh John Stott dianggap sebagai arti yang utama, tetapi ia juga memberikan kemungkinan arti yang sekunder terhadap kata-kata ‘air dan darah’ dalam 1Yohanes 5:6. John Stott mengatakan (hal 179) bahwa air dan darah ada pada upacara-upacara dalam Perjanjian Lama yang merupakan simbol-simbol dari penyucian dan penebusan, dan itu bisa terlihat dari ayat-ayat di bawah ini.

Ibrani 9:10,13,22 - “(10) karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan. ... (13) Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, ... (22) Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan”.

Catatan: untuk Ibrani 9:10, ada Kitab Suci Indonesia yang mengatakan ‘pelbagai macam persembahan’. Ini salah cetak; seharusnya adalah ‘pelbagai macam pembasuhan’.

Bilangan 19:9 - “Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran; itulah penghapus dosa”.

Matthew Henry: “Both these ways of cleansing were represented in the old ceremonial institutions of God. Persons and things must be purified by water and blood. There were divers washings and carnal ordinances imposed till the time of reformation, Heb. 9:10. The ashes of a heifer, mixed with water, sprinkling the unclean, sanctifieth to the purifying of the flesh, (Heb. 9:13; Num. 19:9). And likewise almost all things are, by the law, purged with blood, Heb. 9:22. As those show us our double defilement, so they indicate the Saviour’s two-fold purgation” [= Kedua cara pembersihan ini digambarkan dalam upacara Perjanjian Lama. Orang-orang dan benda-benda harus disucikan oleh air dan darah. Ada bermacam-macam pembasuhan dan peraturan daging yang diberlakukan sampai waktu reformasi / pembaharuan, Ibrani 9:10. Abu dari lembu muda, dicampur dengan air, dipercikkan kepada orang-orang yang najis, menguduskan sampai pada pemurnian daging, (Ibrani 9:13; Bilangan 19:9). Dan demikian juga hampir segala sesuatu, oleh hukum Taurat, disucikan dengan darah, Ibrani 9:22. Sebagaimana itu menunjukkan kepada kita pengotoran ganda, demikian juga mereka menunjukkan penyucian rangkap dua dari sang Juruselamat].

4) Ada yang menganggap bahwa dengan 1Yohanes 5:6a ini rasul Yohanes menunjukkan bahwa Yesus lebih unggul / hebat dari Musa dan Harun.

Adam Clarke: “Perhaps John makes here a mental comparison between CHRIST, and Moses and Aaron; to both of whom he opposes our Lord, and shows his superior excellence. Moses came by water - all the Israelites were baptized unto him in the cloud and in the sea, and thus became his flock and his disciples; 1 Cor. 10:1-2. Aaron came by blood - he entered into the holy of holies with the blood of the victim, to make atonement for sin. ... Moses came only by water, Aaron only by blood; and both came as types. But CHRIST came both by water and blood, not typically, but really; ... Thus, his religion is of infinitely greater efficacy than that in which Moses and Aaron were ministers” (= Mungkin di sini Yohanes membuat perbandingan pemikiran antara KRISTUS, dan Musa dan Harun; dengan siapa ia mempertentangkan Tuhan kita, dan menunjukkan keunggulanNya. Musa datang oleh / dengan air - semua orang Israel dibaptis baginya dalam awan dan dalam laut, dan dengan demikian menjadi domba-domba gembalaannya dan murid-muridnya; 1Kor 10:1-2. Harun datang dengan darah - ia masuk ke dalam Ruang Maha Suci dengan darah dari korban, untuk membuat penebusan dosa. ... Musa datang hanya dengan air, Harun datang hanya dengan darah; dan keduanya datang sebagai TYPE-TYPE. Tetapi Kristus datang baik dengan air dan darah, bukan sebagai TYPE tetapi dengan sungguh-sungguh. ... Jadi, agamaNya mempunyai kemujaraban yang jauh lebih besar dari pada agama dimana Musa dan Harun adalah pelayan-pelayannya).

1Korintus 10:1-2 - “(1) Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. (2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut”.

Imamat 16:11,14-15 - “(11) Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu. ... (14) Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. (15) Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu”.

II) Yohanes menentang pandangan sesat pada jamannya.

Dengan kata-kata ini rasul Yohanes menentang ajaran sesat pada jamannya. Pada saat itu ada ajaran dari kelompok sesat yang disebut Cerinthian Gnostics, yang membedakan antara ‘Yesus’ dengan ‘Kristus’. Mereka mengatakan bahwa ‘Yesus’ hanyalah manusia semata-mata, dilahirkan dari Yusuf dan Maria secara alamiah, tetapi pada saat baptisan ‘Kristus’ turun ke atas ‘Yesus’ ini, tetapi ‘Kristus’lalu meninggalkan ‘Yesus’ persis sebelum penyaliban.

John Stott (Tyndale): “According to this theory of the false teachers, Jesus was united with the Christ at the baptism, but became separated again before the cross. It was to refute this fundamental error that John, knowing that Jesus was the Christ before and during the baptism and during and after the cross, described Him as ‘he who came through water and blood’” (= Menurut teori dari guru-guru palsu ini, Yesus dipersatukan dengan Kristus pada saat baptisan, tetapi terpisah lagi sebelum salib. Adalah untuk menentang kesalahan dasari ini bahwa Yohanes, yang mengetahui bahwa Yesus adalah Kristus sebelum dan selama baptisan dan selama dan setelah salib, menggambarkan Dia sebagai ‘Ia yang datang melalui air dan darah’) - hal 178.

1Yohanes 5: 6a: “Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah”.

John Stott juga menganggap bahwa Yohanes menggunakan kata-kata ‘Yesus Kristus’ (menyatukan kata ‘Yesus’ dan kata ‘Kristus’) untuk menentang orang-orang sesat pada jamannya yang membuat pembedaan antara ‘Yesus’ dengan ‘Kristus’.


John Stott (Tyndale): “in opposition to the heretics’ differentiation between Jesus and the Christ, John adds that the One who so came was even Jesus Christ, one Person who was simultaneously from His birth to His death and for evermore (‘this is he’, present tense) both the man Jesus and the Christ of God” [= bertentangan dengan pembedaan antara ‘Yesus’ dan ‘Kristus’ yang dilakukan oleh orang-orang sesat itu, Yohanes menambahkan bahwa Orang yang datang itu adalah Yesus Kristus, satu Pribadi yang secara bersama-sama dari kelahiran-Nya sampai kematian-Nya dan selama-lamanya (‘inilah Dia’, present tense) adalah baik manusia Yesus maupun Kristus dari Allah] - hal 178-179.

Kesimpulan / penutup.

Kita harus mempercayai Yesus yang datang ke dalam dunia dan memulai misi-Nya pada saat Ia dibaptis, dan mengakhiri / menyelesaikannya pada saat Ia mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu salib. Kita juga harus mempercayai bahwa Ia adalah Allah dan manusia dalam satu Pribadi! Apakah saudara mempercayai hal-hal itu?. bisnis, gadget

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
1 YOHANES 5:6a (AIR DAN DARAH)
-AMIN-
Next Post Previous Post