3 PRINSIP KEHADIRAN ALLAH

Pdt.Agus Marjanto, M.Div.

NATS: Matius 1:18-24.

Ketika kita bicara mengenai Natal, maka sebenarnya natal itu bukan santa claus, bukan liburan, bukan kerlap kerlip pohon natal, dan bukan suatu lagu lagu yang sentimentil indah, tetapi Natal adalah bicara mengenai satu prinsip yang penting yaitu Tuhan yang tidak kelihatan dan mulia hadir di tengah-tengah manusia. Allah hadir itu adalah Natal. Banyak orang Kristen dan gereja sudah melupakan hal ini. 
3 PRINSIP KEHADIRAN ALLAH
Kemarin saya melihat dari satu tayangan, dia menyatakan seperti ini, Natal adalah waktu untuk keluarga tidur dan BBQ, itu adalah suatu penghinaan yang luar biasa. Saudara selalu ingat gift of Christmas, saudara selalu ingat love of Christmas, saudara selalu ingat holiday season tetapi saudara dan saya selalu melupakan mengenai Kristus. Siapakah Kristus itu? Dia adalah Allah yang memiliki rencana, Dia menyatakan rencana-Nya bukan dengan mulut-Nya tetapi dengan mengirimkan anak-Nya sendiri di tengah dunia. 

Ini adalah satu peristiwa yang tidak akan berulang lagi kecuali saudara dan saya melihat bahwa anak-Nya akan memimpin serdadu-Nya dan akan menghancurkan seluruh orang fasik di tengah dunia ini. Natal adalah Allah hadir. Tetapi kalimat ini pun sudah terlalu sering bagi kita orang Kristen. Salah satu kecelakaan dalam kekristenan adalah kalimat yang sangat berarti itu diulang-ulang membuat kita sama sekali tidak merasakan artinya kecuali Roh Kudus memberikan sesuatu yang baru dalam hidup kita, menyegarkan hati kita kembali dan memasukkan Firman-Nya membuat kita sadar.

Ada 3 prinsip dari kehadiran Tuhan/Allah.

1. Kehadiran-Nya tidak dikenali

Ketika Allah hadir, maka kehadiran-Nya itu tidak dikenali. Israel adalah orang yang terus menerus menunggu kapan Mesias datang. Mereka terus berdoa, mereka adalah orang yang menunggu-nunggu Mesias karena jiwa mereka dari generasi ke generasi terus menerus ditekan. Mereka ditekan oleh Mesir, Asyur, Babel, Media Persia, Yunani, dan terakhir pada jaman Yesus Kristus mereka ditekan oleh Romawi. Mereka adalah bangsa yang terus menerus berada di dalam tekanan penjajahan yang luar biasa. 

Sampai saat ini kalau saudara melihat Israel meskipun mereka sudah mendeklarasikan negaranya, mereka terus menerus berada dalam peperangan yang tidak ada habis-habisnya. Berbeda dengan kita, kita tidak mengharapkan pembebas sama sekali karena kita berpikir untuk apa dibebaskan. Semuanya sudah beres, tetapi mereka tidak, mereka menunggu-nunggu Mesias. 

Salah satu ironi terbesar sejarah manusia secara kolektif adalah Israel, Israel tunggu Mesias, begitu Mesias datang dihadirkan oleh Tuhan, mereka langsung tolak, langsung matikan, mereka tidak pernah bisa membaca dengan mata mereka bahwa Yesus adalah Mesias, Jesus is Christ. Ini adalah ironi yang luar biasa, barang yang saudara tunggu-tunggu kemudian datang, tetapi ketika barang itu tiba saudara rasa barang itu biasa saja lalu saudara buang ke sampah. Kalau saudara buang, bagaimana saudara bisa mendapatkannya lagi? Kalau dia belum datang, barang itu belum datang, saudara tunggu, saudara masih bisa mendapatkannya, tapi kalau saudara sudah buang saudara pikir itu tidak? Maka saudara cari di dalam kesia-siaan, ini adalah sesuatu prinsip. 

Maka ketika yang berharga tidak kita kenali, maka hidup kita menjadi tidak berharga, ketika yang bernilai kita tidak kenali dan kita buang maka kita menjadi tidak bernilai. Di dalam skala yang kecil sampai skala yang besar, manusia tidak pernah bisa menghargai mana yang bernilai dan mana yang tidak bernilai, mana yang sejati dan mana yang tidak sejati jikalau dosa engkau pelihara engkau pasti diluputkan Tuhan di dalam area ini. Saudara-saudara, maka kita harus takut kepada Tuhan, jangan sembunyikan dosa. Kalau dosa kita sembunyikan, saudara tidak akan tahu lagi karena sensor kita semuanya rusak. Saudara tidak akan tahu mana musuh mana kawan, saudara tidak tahu lagi mana yang berharga mana yang tidak berharga, mana yang bernilai mana yang tidak bernilai. 

Manusia terus-menerus di dalam sesuatu total depravity di dalam dosa yang kalau bukan anugerah Tuhan kita tidak mungkin dicelikkan, tidak mengerti apa yang sebenarnya ada di tengah-tengah kita, demikian juga Israel. Israel terus menunggu, tetapi kemudian ketika Yesus Kristus datang, mereka tidak membukakan pintu bagi Maria untuk melahirkan. 

Itu adalah kalimat yang menyatakan di dalam Yohanes, Dia datang kepada milik kepunyaan-Nya tetapi milik kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya. Ini menyakitkan sekali dan merupakan ironi yang luar bisa. Perhatikan baik-baik, jikalau ironi yang luar biasa dan kecelakaan yang total luar biasa kepada Israel sampai saat ini mereka tetap tidak menyadarinya, maka itu adalah dosa. 

Dosa itu menutup seluruh pekerjaan Tuhan, kita tidak bisa melihat lagi. Jikalau engkau adalah orang yang aktif melayani di gereja, engkau pengurus, engkau adalah hamba Tuhan, hatimu tidak murni, engkau tidak menyatakan dosa adalah dosa, kebenaran adalah kebenaran, engkau pasti tidak akan tahu gerejamu mau dibawa ke mana. Engkau pikir yang berharga padahal itu adalah yang tidak berharga, ini adalah sesuatu yang nyata berkali-kali Alkitab ajarkan.

Saudara saudara, ketika Allah hadir Dia menutup diri-Nya, ketika Allah hadir Dia sulit untuk dikenali, kenapa sulit untuk dikenali? Saya sudah katakan tadi pertama adalah karena dosa, kedua adalah karena Dia sendiri menutup Diri-Nya dengan satu kata dalam bahasa Yunani, kenosis. Kenosis adalah hidup yang dikosongkan sampai seluruh kehendak Allah jadi di dalam hidup-Nya. 

Pada hari Natal, Yesus Kristus mengosongkan Diri-Nya, bukan mengosongkan ke-Allah-an-Nya, Dia tetap Allah dan manusia yang sejati tetapi mengosongkan hak ke-Allah-an-Nya. Dia tetap Allah tetapi Dia tidak mengambil hak ke-Allah-an-Nya. Kalau Allah datang di dunia, Dia menyatakan Aku Allah, semua manusia pasti takut. Ini cara kerja Allah yang disebut sebagai wisdom(hikmat Allah) ini yang membuat seluruh orang orang, raja-raja dan orang-orang bijak itu ditertawakan Allah karena mereka tidak bisa melihat Allah hadir, Allah beracara, Allah intervensi. 

Kalau Tuhan datang di QVB dengan seluruh kemilangan-Nya, dan Dia mengatakan Aku Tuhan, semua orang akan berlutut, tidak ada yang berani. Nebukadnezar saja menyatakan semua harus tunduk kepadaku, ribuan orang semuanya tunduk, hanya 3 orang yang tidak tunduk, karena mereka tahu dia bukan Tuhan, 3 orang tersebut adalah Sadrakh, Messakh, Abednego. 

Nebudkanezar bicara saja, semua orang tunduk apalagi kalau Tuhan, tetapi kenapa Engkau datangnya di Betlehem kota yang tidak ada artinya, kenapa Engkau tinggalnya di palungan, siapa yang dapat percaya dengan berita yang kami dengar Tuhan? Kenapa Engkau berbicara dan Engkau ditampar Engkau diam saja? Bukankah dengan mulut-Mu, kalimat-Mu Engkau menciptakan seluruh dunia ini? Dan bukankah Engkau ada di surga duduk di sebelah kanan Allah yang Maha Kuasa dan seluruh malaikat itu memuji Engkau siang dan malam? Kenapa Engkau harus lakukan semuanya ini? Dia adalah Allah yang begitu luar biasa kaya, mulia, agung, sekarang hadir di dalam satu bayi yang kecil, di palungan yang dikejar-kejar ingin dibunuh.

Sekali lagi, ketika Allah menyatakan Diri, Dia sekaligus menutup Diri-Nya, Dia menyatakan Diri sekaligus menutup Diri-Nya dan orang yang bisa melihat bahwa yang tertutup itu adalah Allah yang mulia, itu pekerjaan Roh Kudus. Banyak orang menyatakan jikalau Roh Kudus bekerja maka akan ada karunia roh, hal ini tidak salah. Jika Roh Kudus bekerja maka akan terjadi mukjizat, hal ini juga tidak salah. Tetapi itu bukan sesuatu yang inti, yang inti adalah kalau Roh Kudus bekerja, maka Dia akan membawa orang melihat kehinaan Kristus, melihat bahwa melalui kehinaan-Nya Kristus itu mulia. 

Yohanes Pembaptis adalah seorang yang dipenuhi Roh Kudus sejak dari kandungan dan di dalam Alkitab dikatakan dia tidak pernah melakukan satu mukjizat sekalipun tetapi ketika dia melihat Kristus dia langsung gemetar dan dia menyatakan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak, berarti Yohanes tahu, ini mulia, ini besar ini harus diperhitungkan, aku nothing adanya, maka kemudian dia tunduk. 

Saya berharap Tuhan bekerja dalam hidup kita di dalam gereja ini, saya berharap saudara melihat kebesaran Kristus melalui kehinaan-Nya, karena setiap kali Dia menyatakan Diri, Dia akan selalu menyembunyikan diri dan kalau saudara-saudara melihat bahwa Kristus adalah seseorang manusia biasa dan salah satu pendiri agama, saudara boleh datang boleh tidak datang di dalam gereja, saudara boleh taat kepada Dia atau tidak taat kepada Dia, itu adalah sesuatu yang wajar dan tidak ada masalah di dalam hidup saudara, maka saudara berada di dalam sesuatu kebahayaan karena Roh Kudus tidak bekerja di dalam hidupmu.

Banyak orang Kristen melayani, banyak orang Kristen yang sungguh-sungguh melayani dalam gereja, hatinya mungkin tulus tapi tidak pernah melihat kemuliaan Kristus. Setan akan membuat kita, mengecoh kita, saudara tetap melayani tetapi tidak ada pertumbuhan rohani. Saudara jangan pikir kalau jadi hamba Tuhan, orang Kristen pasti adalah orang yang melihat kemuliaan Kristus, tidak. Dia mungkin jadi hamba Tuhan karena uang, jadi hamba Tuhan karena mempertahankan posisinya, dia terus menerus di dalam kondisi seperti itu tapi tidak bertumbuh melihat kemuliaan Allah. 

Orang yang melihat kemuliaan Allah dia akan takut akan dosa, orang yang melihat kemuliaan Allah dia akan mematikan dosa di dalam dirinya melebihi dari orang lain, orang yang melihat kemuliaan Allah dia akan takluk kepada Allah di dalam obedience, ketaatan. Sudah bukan waktunya kita menjadi orang yang munafik, bukan waktunya kita menutup-nutup sesuatu dengan hal-hal religius tetapi waktunya untuk bertobat karena kerajaan Allah sudah dekat. 

Kristus itu mulia dan kemuliaan-Nya hanya bisa saudara dan saya mengerti, alami dan menjadikan kegentaran dalam hati kita jikalau Roh Kudus itu bekerja. Dan sekarang saya akan teruskan dalam posisi seperti ini. Jikalau Allah itu hadir, Dia adalah Allah yang menyatakan Diri sekaligus Dia adalah Allah yang menyembunyikan Diri. Tadi saya katakan kalau yang bisa mengetahui bahwa Allah itu Allah mulia melalui kehinaan-Nya adalah melalui Roh Kudus, Roh Kudus bekerja kepada siapa? Roh Kudus bekerja di dalam hati orang yang seperti apa, ini adalah satu kondisi, ini bukan syarat.

Saudara lihat Roh Kudus ketika bekerja, Dia bekerja kepada Musa bukan yang lain, Dia bekerja kepada Yesaya bukan yang lain, Dia bekerja kepada Yehezkiel bukan yang lain, di dalam kitab Matius, maka dia bekerja kepada Yusuf dan Maria. Saudara-saudara lihat, seluruh Israel mengharapkan Mesias tidak bisa tahu, hanya beberapa orang saja, Simeon, Hanna, Yusuf, Maria dan dari orang tua keluarga Yohanes Pembaptis yang tahu, lainnya tidak tahu, berarti Roh kudus bekerja dalam hidup mereka bukan? 

Kalau Roh Kudus bekerja dalam hidup mereka, mengapa Roh Kudus tidak bekerja dalam hidup orang lain, jawabannya adalah memang itu adalah kedaulatan Allah, tetapi perhatikan baik-baik, ketika Roh kudus bekerja Dia akan bekerja kepada siapa? Dia akan bekerja kepada orang yang hatinya tulus, jujur, terbuka di hadapan Allah dan rela taat, empat hal ini di dalam perjanjian lama di sebut sebagai fear of the Lord, jujurlah, tuluslah dan terbukalah di hadapan Allah dan manusia, dan engkau relalah untuk taat, maka engkau akan tahu pekerjaan Tuhan itu apa. 

Ini di dalam Alkitab, Yesus Kristus menggunakan satu kalimat ‘Lowly’ orang yang meek, orang yang humble. “Aku bersyukur kepada-Mu Bapa di surga karena Engkau sembunyikan kepada orang orang bijak dan kepada orang orang pandai, tetapi engkau nyatakan kepada orang-orang yang kecil, ini bukan berarti saudara tidak punya uang baru saudara akan tahu Tuhan kerja, ini bukan berarti saudara pintar lalu kemudian saudara jadi orang Kristen harus bodoh baru tahu Tuhan bekerja.

Tidak! Ini tidak bicara mengenai status sosial, ini adalah bicara mengenai attitude of heart, hati yang rendah, hati yang rendah itu isinya 4 (empat):

Pertama adalah jujur. Jujur itu adalah apa yang ada dalam hati dinyatakan keluar. Daud adalah orang yang jatuh di dalam dosa tetapi begitu ditegur dia jujur.

Kedua adalah tulus. Ketulusan itu adalah saudara tidak memiliki maksud lain selain untuk kebahagiaan dan kebaikan orang lain. Jikalau saudara berbicara sesuatu hal agar orang lain itu dijatuhkan, itu tidak tulus. Jikalau saudara beribadah kepada Tuhan bukan mengharapkan Tuhan tetapi mengharapkan sesuatu setelah Tuhan, itu tidak tulus. Saudara-saudara ketulusan, itu harus di dalam hidup kita.

Ketiga adalah keterbukaan di hadapan Allah dan sesama. Mau dihakimi di hadapan Allah dan sesama semua prinsip ini ada di dalam 2 Korintus 4 “Aku tidak berlaku sesuatu yang memalukan, aku tidak memalsukan Firman Tuhan”.

Keempat adalah rela taat kepada Tuhan. Alkitab mengatakan, man of integrity itu adalah Yusuf. Yusuf adalah orang yang hatinya tulus dan bukan itu saja maka Maria ketika malaikat mengunjungi dia, dia mengatakan aku ini hamba Tuhan jadilah padaku menurut apa yang Engkau katakan. 

Roh Kudus bekerja di dalam membentuk satu hati yang fear of the Lord terlebih dahulu. Saudara-saudara, takutlah akan Tuhan, maka engkau akan melihat-Nya kemuliaan-Nya, takutlah akan Tuhan maka engkau akan mendapatkan Firman-Nya, takutlah akan Tuhan maka kita akan mengerti Firman-Nya itu begitu jelas dan Firman-Nya seperti madu di mulut kita, itu hal yang pertama.

2. Ketika Allah hadir maka sifatnya itu adalah selalu menyakitkan.

Kita semua menyukai Natal. Tetapi jika kita melihat Natal pertama itu menyakitkan. Yusuf adalah orang yang tulus tetapi dia harus menanggung pekerjaan Tuhan. Itu tidak mudah. Pekerjaan Allah itu selalu menyakitkan, itu merupakan satu operasi yang besar di dalam hidup kita. Saudara lihatlah ketika Allah mengunjungi Musa, Yehezkiel, Habakuk, Amos, semua nabi dan rasul, semuanya menyakitkan. Ingat peristiwa Yakub. Arti nama Yakub itu adalah penipu. 

Yakub bertemu dengan Allah di sungai Yabok, Allah bergulat dengan dia, Allah memukul pangkal paha Yakub jadinya terpelecok. Semuanya ini ada artinya, itu bukan cuma sesuatu cerita yang menyenangkan buat anak kecil, saudara perhatikan baik-baik, penipu itu modalnya satu, yaitu lari, saudara berani nipu tapi tidak bisa lari? Tidak mungkin kan? Penipu itu modalnya cuma satu lari, Tuhan bergumul dengan Yakub lalu pukul pahanya yang menjadi modal hidupnya. Kalau modal hidup saudara diambil oleh Tuhan itu merupakan intervensi Allah yang maha kasih di dalam hidupmu, bukan setan yang bekerja. Semua orang ingin nyaman, semua orang ingin untuk hidupnya terkendali. 

Tuhan akan mengguncangkan kita membuat kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu dan kalau tidak ada yang bisa dipegang, saudara mau tidak mau pegang yang di atas, minta tolong itu intervensi Allah. Sekarang, apa yang akan dipegang lagi oleh Yusuf? Masa depannya habis, Maria masa depannya habis, apa yang dipegang oleh mereka? Kesetiaan mereka pun tidak bisa dipegang, nama baik pun tidak bisa mereka pegang. 

Nama baik yang dihancurkan yang ada di dalam Natal adalah Yusuf dan Maria. Ketika Tuhan hadir di tengah-tengah kita, mungkin akan menyakitkan, karena itu adalah pekerjaan Tuhan dan saudara biarlah kita boleh berlindung hanya kepada kasih sayang Tuhan saja yang akan membawa kepada kita satu pengharapan akan kepastian kemenangan pada akhir jaman.

3. Jikalau Dia hadir, Dia akan menuntut respons saudara dan saya

Di dalam ruangan ini, saudara tidak bisa mendengarkan Firman lalu kemudian biasa saja. Saudara harus memiliki respons apakah engkau menolak Kristus atau engkau mau takluk kepada Kristus. Di dalam Alkitab, kehadiran Tuhan itu bukan hanya pada hari Natal, tetapi adalah benar Allah hadir secara daging berpeta teladan budak dan dosa itu adalah pada hari Natal. 

Dalam seluruh Alkitab, maka saudara akan menemukan kehadiran Allah kepada personel, (individu). Tetapi saudara-saudara, secara rentang dari Christian Worldview, saudara akan menemukan bahwa kehadiran Allah ada pada waktu Creation setelah masuk di dalam dosa (Fall), kedua adalah pada waktu Redemption yaitu pada waktu hari Natal ini, ketiga pada waktu Consummation. 

Di tiga tempat ini, saudara perhatikan baik-baik maka ketika Dia datang, maka manusia tidak pernah siap. Saudara perhatikan dosa itu makin lama makin luar biasa. Tadinya aku takut sekarang Tuhannya yang dibuat takut oleh manusia. Tadinya yang sembunyi itu manusia, sekarang yang berusaha untuk disingkirkan itu adalah Tuhan. 


Tadinya manusia tahu kalau Allah datang, aku sudah berdosa, aku takut. Sekarang tidak ada takutnya. God is dead. Nietzsche mengatakan hal ini. Saudara, dosa itu makin lama kalau saudara pelihara, makin lama makin besar, makin lama makin meluas. Saudara minta anugerah Tuhan untuk menyetopnya. Ketika waktu Consumation, Allah datang, pembalasan datang. 

Alkitab mengatakan hampir seluruh umat manusia kecuali orang-orang yang diselamatkan mengatakan, “Runtuhlah batu-batu timpa kepalaku, runtuhlah, biar aku boleh mati langsung daripada aku bertemu kemarahan Anak Domba Allah ini. Runtuhlah menimpa aku. ”Saudara-saudara, setiap kali Tuhan datang, dia akan menuntut respons saudara. Apakah responsmu itu menolak, responsmu itu engkau menarik diri, atau responsmu itu engkau mau takluk kepada Dia.

Ketika bicara mengenai Natal, Saudara jangan berpikir lagi bicara mengenai holiday season, ketika bicara mengenai Natal, Saudara jangan bicara lagi mengenai hadiah-hadiah yang indah. Bicara Natal adalah bicara mengenai saudara secara jiwamu personal harus berespons pribadi kepada Dia, kepada Tuhan. Ketika Dia datang, Dia menuntut respons. Ketika engkau tidak mau berespons, itu pun engkau sudah berespons. Kiranya saudara mengerti apa yang dikerjakan-Nya dan apa yang terjadi dan apa yang dituntut-Nya di dalam hidupmu. 

Kiranya saya mau orang-orang di GRII Sydney, tidak lagi merayakan Natal persis seperti dunia merayakannya yaitu hanya menikmati the presents of God, Gift of God. Saudara-saudara, saya mau supaya saudara melihat Dia sedang berintervensi untuk apa, dan apa yang sedang dikerjakan-Nya dalam hidup saudara. Kiranya Tuhan Yesus Kristus makin disembah, ditakuti, dihormati dan dikasihi di dalam hidupmu dan hidupku.3 PRINSIP KEHADIRAN ALLAH
Next Post Previous Post