PERCAYA DAN 3 JALAN KEPASTIAN

 Dr. Joel Beeke.
Kepastian keselamatan amat sangat pribadi dan secara mendalam doktrinal. Kepastian keselamatan ada di jantung debat Reformasi. Gereja Roma Katolik mengatakan bahwa seorang Kristen tidak dapat memiliki kepastian tanpa pertama-tama memiliki sebuah pewahyuan ekstraordinari langsung dari Tuhan. 
PERCAYA DAN KEPASTIAN
gadget, bisnis, otomotif
Para Reformator seperti John Calvin telah mengatakan bahwa kepastian adalah hak lahir dari setiap orang percaya, walaupun hal itu dapat dialami dalam kadar yang bervariasi.

Kita pertama-tama harus memahami hubungan antara iman dan kepastian. Kepastian muncul dari esensi iman, seperti halnya apel-apel yang secara alami tumbuh pada pohon-pohon apel. Kepastian adalah buih iman. Esensi iman adalah percaya. Iman menggenggam kovenan Tuhan dan mendapatkan Dia adalah cukup. Seperti Mazmur 18:2a berkata, “TUHAN adalah gunung batuku, dan bentengku, dan pembebasku; Tuhanku, kekuatanku, kepadanya aku akan percaya” (KJV).

Karena itu, orang-orang percaya dapat berhak sepenuhnya memiliki kepastian keselamatan mereka. Daud mengaku, “TUHAN adalah gembalaku” (Mazmur 23:1). Paulus mendeklarasikan, “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan” ( 2 Timotius 1:12).

Esensi kepastian adalah mengetahui bahwa aku diselamatkan—bahwa dosa-dosaku diampuni dan aku milik Tuhan—dan karena itu aku tahu dan mengalami komuni dengan Allah tritunggal. Dalam Efesus 3:11-12, Paulus menuliskan tujuan kekal Tuhan “dalam Kristus Yesus Tuhan kita: Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.” Paulus menggambarkan akses ini dalam istilah-istilah Trinitarian: “karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa” (Efesus 2:18).

Setiap pribadi dalam Trinitas dilibatkan dalam kepastian iman. Bapa, Anak, dan Roh Kudus menuntun kita untuk mendatangi Tuhan dengan keberanian sebagai “Abba, Bapa” kita yang penyayang dan mulia (Roma 8:15; lihat juga Mazmur 103:13; Galatia 4:6). 

 Kita memiliki keberanian ini terhadap Tuhan melalui karya Kristus mati di kayu salib dan menarik kita mendekat pada Tuhan dalam damai ( Efesus 2:13-14). Roh Kudus memampukan kita untuk mengalami suka cita dan damai mengetahui bahwa kita adalah anak-anak Tuhan ( Roma 8:16; Galatia 5:22). Kala kita percaya kepada Kristus, Tuhan pengharapan memenuhi kita dengan suka cita dan damai oleh kuasa Roh Kudus ( Roma 15:12-13).

Akan tetapi, kepastian bukanlah otomatis. Pengakuan iman Westminster memberitahukan kepada kita bahwa orang-orang Kristen dapat mengalami banyak konflik tanpa kepastian (18.3). Kepastian adalah buah iman yang menyelamatkan. Seperti halnya es yang tidak mengenal musim dapat mencegah sebuah pohon yang hidup untuk menghasilkan buah pada musimnya, jadi kepastian mungkin diinginkan dimana ada iman sejati, dan kepastian bahkan mungkin hilang bagi seorang percaya untuk sesaat.

Seorang anak Tuhan mungkin berjalan dalam kegelapan ( Yesaya 50:10). Pikirkanlah Daud, yang memohon, “TUHAN, janganlah menghukum aku dalam geram-Mu,…. tidak ada yang sehat pada dagingku (Mazmur 38:1,7). Seperti halnya Heman, orang Ezrahi yang berteriak,” Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku” (Mazmur 88:7)

Petrus menasihati kita untuk “Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh” ( 2 Petrus 1:10). Kata-katanya menyatakan bahwa seorang Kristen dapat menemukan kepastian bahwa Tuhan telah memilih dan memanggil dia kepada keselamatan dalam Kristus. Kepastian semacam ini biasanya tidak dapat dipisahkan dari berjalan bersama dengan Tuhan dalam iman.

Pengakuan Iman Westminster mengatakan,

Jaminan sempurna iman [adalah] didasarkan atas kebenaran ilahi janji-janji keselamatan, bukti batin dari anugerah-anugerah tersebut untuk janji-janji yang dibuat, [dan] kesaksian Roh adopsi memberikan kesaksian dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah (18.2)

Mari kita periksa sarana-sarana dalam mencapai kepastian.

Jalan untuk mengejar kepastian adalah,

1.Pertama, berupaya mengenal Tuhan dalam pengalaman melalui janji-janji-Nya yang hebat dan bernilai ( 2 Petrus 1:2-4). Janji-janji Injil bahwa Kristus diberikan secara gratis bagi kita dalam seluruh ketercukupannya, Jika Anda memandang janji-janji ini sebagai “Ya” Tuhan dalam Kristus, Anda akan diperkuat untuk memberikan “Amin” kepada janji-janji itu ( 2 Korintus 1:20). Antony Burgess, menuliskan,” Percaya kepada Tuhan dan Kristus, ketika kita tidak merasakan apa-apa tetapi bersalah dan kehancuran di dalam diri kita, adalah kehormatan terbesar yang dapat kita berikan kepada Tuhan.”

2.Kedua.Kita seharusnya mengejar pertumbuhan rohani dengan bertindak diatas janji-janji. Petrus berkata Tuhan telah memberikan kepada kita janji-janji-Nya “supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi,” yaitu, diselaraskan dengan citra Tuhan ( 2 Petrus 1:4). Bertekun sungguh-sungguh untuk meningkatkan kebajikan, pengetahuan, pengendalian, kesabaran, kesalehan, kebaikan persaudaraan, dan kedermawanan ( 2 Petrus 1:5-7) adalah cara “supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh” ( 2 Petrus 1:10). 

Kala kita bertumbuh dalam kapasitas untuk melaksanakan perintah-perintah Tuhan,kita dapat dipastikan bahwa kita milik Dia ( 1 Yohanes 2:3). Mereka yang terus-menerus berada dalam level-level bawah kepatuhan akan mengalami, yang paling, level-level bawah kepastian.


Kepatuhan meningkatkan kepastian karena kepatuhan adalah bukti dari sebuah iman yang hidup dan membuktikan bahwa kita bukan orang-orang munafik ( Yakobus 2:1-4). Perbuatan-perbuatan baik tidak menyelamatkan kita ( Efesus 2:8-9), tetapi hidup kebenaran dan kasih adalah bukti kuat bagi kelahiran kembali ( 1 Yohanes 2:29; 4:7). William Ames menulis, “Dia yang melakukan secara benar memahami janji kovenan tidak dapat memastikan keselamatannya kecuali dia mengetahui dalam dirinya ada iman sejati dan pertobatan.”

3.Ketiga, ketika kita mengikuti pimpinan Roh Kudus untuk berjalan dengan iman dalam Kristus, kita akan mengalami kesaksian-Nya sebagai Roh yang mengangkat kita sebagai anak ( Roma 8:14-16).

Semua tiga saran mencapai kepastian diidentifikasikan para pemimpin/tokoh Westminster sebagai pelayanan Roh yang tidak terpisahkan. Dia menuntun kita untuk menerima janji-janji Tuhan, memperlihatkan kepada kita bukti-bukti tampak luar terkait anugerah dalam diri kita, dan bersaksi bersama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.

Seorang wanita mungkin tumbuh dalam mempercayai cinta suaminya dengan berjalan karib bersamanya sepanjang hidup dan belajar melalui pengalaman bahwa dia adalah miliknya dan suaminya adalah miliknya. Semoga Tuhan memberkati pengantin Kristus sehingga dia, juga, berjalan lebih dekat lagi dengan Suaminya, Yesus Kristus, dan bertumbuh dalam kepastian cinta-Nya yang tak dapat berubah kepadanya.PERCAYA DAN 3 JALAN KEPASTIAN 
Next Post Previous Post