LORDSHIP SALVATION VS FREE GRACE

John Liem.
LORDSHIP SALVATION VS FREE GRACE
Apakah yang menjadi inti perdebatan antara penganut Lordship Salvation and penganut Free Grace? Yang jelas bukan masalah Sola Gratia dan SolaFide karena kedua kubu sama-sama menyatakan keselamatan hanyalah berdasarkan anugerah Allah melalui iman (semata-mata) kepada Kristus. Yang menjadi inti perdebatan antara kedua kubu itu adalah pertanyaan berikut ini. Apakah yang menjadi bagian dari iman itu yang akan menjadikan seseorang selamat?

Kaum penganut Free Grace menyatakan seseorang itu akan selamat pada saat dia menerima Yesus sebagai Juru Selamat (beriman) walaupun dia tidak menjadikan Kristus sebagai Tuhan atas hidupnya. Apa maksudnya? Zane Hodges salah seorang pencetus ajaran Free Grace ini mengajarkan seseorang itu bisa saja mengalami konversi yaitu menerima Kristus sebagai Juru Selamat (mengimani Kristus) tetapi tidak hidup di dalam ketaatan kepada Kristus (yaitu tidak berbuah). 

Orang seperti ini disebut sebagai orang Kristen karnal. Dan orang Kristen karnal ini adalah orang yang selamat juga. Hodges mengajarkan jikalau kita menjadikan hidup ketaatan kepada Kristus (perbuatan baik, hidup suci) itu sebagai bagian dari keselamatan maka sebenarnya kita sudah memasukan elemen perbuatan baik ke dalam injil keselamatan melalui iman. Dan ini bukanlah injil anugerah (Free Grace).

Kaum penganut Lordship Salvation menyatakan jika seseorang memiliki iman yang sejati kepada Kristus maka secara otomatis orang itu akan menjadikan Kristus sebagai Tuhan atas hidupnya. Orang itu akan hidup di dalam ketaatan kepada Kristus dan menghasilkan buah pertobatan yang berupa perbuatan-perbuatan baik. 

Hal ini tidak berarti orang itu akan mencapai kesempurnaan di dalam ketaatan karena tidak mungkin kesempurnaan bisa dicapai selama hidup di dunia ini. Kaum Lordship Salvation menyatakan bahwa penerimaan Kristus sebagai Tuhan atas hidup adalah bagian dari iman itu sendiri. Inilah iman yang menyelamatkan (Lordship Salvation).

Siapakah yang benar? Terlebih dahulu kita harus mengerti apa yang dimaksud sebagai "iman" menurut masing-masing kubu. Kaum Free Grace menyetarakan iman sebagai intellectual assent. Dengan kata lain iman menurut kaum Free Grace adalah sebuah penerimaan secara intelek mengenai Kristus. Saya menerima, saya menyetujui perihal keselamatan di dalam Kristus ini, dan oleh karenanya saya akan memperoleh keselamatan. Dan keselamatan itu pun kekal adanya (Once Saved Forever Saved). 


Oleh sebab itu Zane Hodges pernah mengajarkan, seseorang yang pernah menerima dan menyetujui keselamatan yang ditawarkan Kristus di dalam hidupnya, akan tetap selamat walaupun pada akhirnya orang itu bisa kehilangan imannya. Ini adalah sebuah heresy yang diajarkan Hodges! Sedangkan kaum Lordship Salvation menyatakan yang disebut iman bukanlah sekedar penerimaan intelek. Iman mencakup juga sebuah komitmen dan penyerahan hidup. Seseorang yang beriman kepada Kristus akan menyerahkan hidupnya ke dalam tangan Kristus dan akan berkomitmen untuk menjaga hidupnya.

Lalu apa yang alkitab katakan tentang ajaran Free Grace ini? Tentu saja, kitab Yakobus telah menjadi batu sandungan bagi para penganut Free Grace. Yakobus menulis jelas “iman tanpa perbuatan adalah mati”. Yakobus juga menulis “sekedar menerima dan memiliki pengetahuan tentang Kristus tidaklah cukup. Karena setan-setan pun tahu dan gentar”. 

Dan tentu saja kaum Free Grace sudah memiliki pembelaan untuk menjelaskan kitab Yakobus ini. Mereka mengatakan konteks keselamatan yang sedang ditulis Yakobus bukanlah keselamatan dalam arti kekekalan bersama Kristus melainkan keselamatan dari konsekuensi dosa selama hidup di dunia ini. Tentu saja ini adalah sebuah apologetika absurd buat saya. LORDSHIP SALVATION VS FREE GRACE
Next Post Previous Post