HARAPAN UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

Pdt.Samuel T.Gunawan. M.Th.
HARAPAN UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
gadget, bisnis, otomotif
Kehidupan yang lebih baik.Semua orang menginginkan kehidupan yang lebih baik! Anda dan saya juga menginginkannya, bukan? Keinginan Anda untuk menjadi orang tua yang lebih baik bagi anak-anak anda dan menjadi suami atau istri yang lebih baik bagi pasangan Anda merupakan hal yang alami dan wajar. Keinginan Anda menjadi seorang pemimpin masyarakat, atasan dan Maneger yang lebih baik merupakan hasrat yang Tuhan tanam dalam hati Anda. 

Keinginan Anda untuk menjadi pegawai atau karyawan yang lebih baik dan berprestasi merupakan hal yang baik. Keinginan menjalani kehidupan yang lebih baik dan dapat dinikmati dalam kebahagiaan saat ini merupakan hal yang wajar yang ditanamkan Tuhan dalam hati kita. Keinginan untuk menjadi sukses dan berpenghasilan lebih baik membangkikan antusiasme dalam hidup ini.

Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik kita perlu mengerti bahwa Tuhan telah merancang dan menciptakan kita dengan kecerdasan berupa bakat, kemampuan, dan kapasitas yang luar biasa. Howard Gardner, penemu teori kecerdasan ganda, mempublikasikan teorinya melalui buku Frames of Mind yang terbit di tahun 1983 dan menunjukkan bahwa setiap orang itu unik dan dilahirkan dengan kecerdasan. 

Kecerdasan kita merupakan bakat-bakat, talenta-talenta, dan kemampuan-kemampuan yang dengannya kita dilahirkan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Beberapa dari bakat, kemampuan dan kapasitas itu antara lain: artistik, arsitektur, orasi dan komunikasi, mendesain, menjahit, memahat, melukis, bertani, nelayan, berkebun, kepemimpinan, politikus, birokrat, teknokrat, jurnalis, musisi, berfilsafat, mengajar, mekanika, mencipta (penemu), tukang kayu, pandai besi, nahkoda, marketing, menjadi tentara, mengajar, menulis sastra dan puisi, dan lain sebagainya.

Karena kita telah dirancang dan diciptakan demikian luar biasanya, maka untuk menikmati kehidupan yang lebih baik kita perlu: 

(1) mengenali bakat dan kemampuan yang diberikan Tuhan tersebut, kemudian mengembangkannya di dalam diri kita dan mengggunakannya bagi kehidupan yang lebih baik serta memuliakan Tuhan. 

(2) Kita perlu terus belajar dan menambah pengetahuan, menggali potensi dan mengembangkan kebiasaan baik dalam diri kita seperti tanggung jawab, disiplin, ketekunan, kerajinan dan rasa percaya diri. 

(3) Secara positif kita perlu bersikap antusias, pantang menyerah, terus maju, dan selalu berpikir positif. 

(4) Secara negatif kita perlu membuang sikap malas, suka berdalih, pesimistis, tidak bertanggung jawab, mudah mengeluh, putus asa, patah semangat, dan sebagainya. 

(5) Kita tidak perlu membiarkan cara berpikir yang salah dan negatif merintangi kita. Bahkan kita tidak perlu mendengarkan pendapat dari orang-orang yang ingin melemahkan dan mematahkan semangat kita untuk maju. Kita perlu menyingkirkan setiap rintangan dan hambatan yang menghalangi kita untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

Namun perlu diingat, budaya instant saat ini nampaknya telah mempengaruhi banyak orang untuk memperoleh hasil yang cepat, tanpa menyadari bahwa proses dan konsistensi merupakan hal penting dalam mencapai suatu tujuan. Keberhasilan tidak diraih dengan semangat “minuman ringan”! Menggebu-gebu di awal, melemah di tengah jalan dan akhirnya berhenti setengah jalan. Apa pun yang kita kerjakan tidak akan membawa hasil maksimal jika hanya dikerjakan setengah-setengah. Disinilah diperlukan komitmen konsistensi untuk mencapai hasil yang terbaik.


Kita perlu kembali kepada tujuan Tuhan ketika merancang dan menciptakan kita, yaitu agar kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik dan memuliakan-Nya (Efesus 2:10). Ingat, kita melakukan pekerjaan-pekerjaan baik bukan untuk mendapatkan keselamatan, melainkan karena kita sudah diselamatkan oleh Allah di dalam Kristus (Efesus 2:8-9). Semakin kita yakin akan tujuan Tuhan atas hidup kita, hidup kita akan semakin lebih baik. Tetaplah percaya kepada Tuhan yang akan menolong dan membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik, karena Ia telah memberi kita kemampuan untuk meraih hal itu. -

Ikuti saya di google news untuk membaca artikel lainnya :


Next Post Previous Post