JANGKAUAN KEMATIAN KRISTUS

Oleh: Henry Clarence Thiessen.

Ada banyak perselisihan pendapat mengenai pokok ini. Apakah Kristus mati untuk seluruh dunia, ataukah Ia mati hanya untuk orang-orang yang terpilih? Bila Ia mati untuk seluruh dunia, mengapa tidak semua manusia diselamatkan? Kalau Ia mati untuk seluruh dunia, dalam arti apakah Ia mati? Bila Ia mati hanya untuk orang- orang pilihan, bagaimana dengan keadilan Allah? Jawaban terhadap soal-soal ini terjalin dengan pengertian seseorang tentang susunan ketetapan-ketetapan Allah.
JANGKAUAN KEMATIAN KRISTUS
Orang-orang yang menganut pandangan supralapsarian (kepercayaan bahwa Allah menetapkan manusia mana akan diselamatkan dan mana akan dibinasakan, sebelum kejatuhan manusia) tentu saja mengatakan bahwa Kristus hanya mati untuk orang-orang yang terpilih; sedangkan mereka yang menerima pandangan sublapsarian (kepercayaan bahwa Allah menetapkan manusia mana akan diselamatkan dan mana akan dibinasakan, sesudah kejatuhan manusia) beranggapan bahwa Kristus mati, paling tidak dalam batas tertentu, untuk seluruh dunia juga.

A. KRISTUS MATI HANYA UNTUK ORANG-ORANG YANG TERPILIH

Alkitab mengajarkan bahwa Kristus terutama mati bagi orang-orang yang terpilih. Paulus menulis bahwa Allah adalah "Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya" (I Timotius 4:10); dan Yesus berkata, "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, namun untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Matius 20:28) dan "Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu" (Yohanes 17:9).

Alkitab selanjutnya menyatakan, "Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Efesus 5:25) dan, "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman" (II Timotius 1:9; bandingkan dengan Wahyu 13:8). Ia mati untuk orang yang terpilih, bukan saja dalam arti memungkinkan mereka memperoleh keselamatan, tetapi juga dalam arti menyediakan keselamatan itu bagi mereka ketika mereka percaya.

B. KRISTUS MATI BAGI SELURUH DUNIA

Kenyataan ini jelas dari beberapa ayat, "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29); "Yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia" (I Timotius 2:6); "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata" (Titus 2:11); "Ia mengalami maut bagi semua manusia" (Ibrani 2:9); "Tuhan . . . menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (II Petrus 3:9); dan "dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia" (I Yohanes 2:2).

Baca Juga: 12 Alasan Mengapa Kristus Harus Mati Di Kayu Salib

Ada urutan tertentu dalam penyelamatan manusia; terlebih dahulu ia harus percaya bahwa Kristus telah mati untuknya sebelum ia dapat memiliki segala berkat yang tersedia oleh kematian Kristus. Sekalipun Kristus telah mati bagi semua orang dalam arti memperdamaikan Allah dengan dunia, tidak semua orang selamat, karena selamat atau tidaknya seseorang ditentukan oleh hal dirinya mau didamaikan dengan Allah (II Korintus 5:18-20).

Dengan demikian, arti Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia dapat disingkat dan disimpulkan sebagai berikut: Kematian-Nya menghasilkan penundaan pelaksanaan hukuman atas dosa bagi semua orang, memberi kesempatan untuk bertobat, serta memperoleh kembali berkat-berkat umum dalam hidup sehari-hari yang telah hilang akibat pelanggaran Adam.

Kematian Kristus juga telah menghapus dari pikiran Allah semua halangan untuk mengampuni yang bertobat dan memulihkan hubungan dengan orang berdosa, halangan yang masih tersisa hanyalah penolakan yang sengaja terhadap Allah dari pihak manusia.

Baca Juga: Doktrin Pendamaian Yang Besar

Kematian Kristus juga menyediakan bagi seseorang yang tidak percaya dorongan-dorongan yang kuat untuk bertobat yang disajikan dalam salib Kristus oleh khotbah para hamba Tuhan dan oleh karya Roh Kudus; kematian itu menyediakan keselamatan bagi mereka yang tidak berdosa secara sengaja atau secara pribadi (yaitu yang mati ketika masih bayi atau yang secara mental tidak pernah bertanggung jawab). 

Kematian Kristus memungkinkan pemulihan segala sesuatu yang diciptakan Allah. Kita menyimpulkan bahwa karya pendamaian Kristus tidak terbatas dalam arti bahwa itu tersedia bagi semua orang; karya itu terbatas karena hanya berlaku bagi orang-orang yang percaya. Pendamaian itu tersedia bagi semua, tetapi hanya berdaya guna untuk orang-orang yang terpilih

Next Post Previous Post