4 MAKNA KEMATIAN YESUS KRISTUS BAGI ORANG PERCAYA

Kematian Yesus Kristus merupakan salah satu keunikan yang menunjukkan karya Tuhan di dalam kematian-Nya adalah penebusan, pendamaian, pengampunan dan pembenaran orang berdosa. 

1. Kematian Yesus Kristus Bagi Penebusan 

Karya Allah di dalam dan melalui kematian Yesus Kristus menyediakan penebusan bagi umat manusia berdosa. Istilah penebusan dalam bahasa Inggris disebut redemption. Dalam Perjanjian Lama istilah penebusan menggunakan kata לֵ א ۠גּ) goel), Ringgren menjelaskan bahwa the verb is used in two realms: on the one hand in connection with legal and social life, and on the other, with regard to God’s redeeming acts. Istilah go’el dalam Imamat 25:47-49, mengacu kepada seorang saudara laki-laki, paman, sepupu atau kerabat lain yang bertanggungjawab untuk berdiri dan mempertahankan hak-haknya.
4 MAKNA KEMATIAN YESUS KRISTUS BAGI ORANG PERCAYA
gadget, bisnis, otomotif
Kematian Yesus Kristus menyediakan penebusan, dalam 1 Korintus 6:20 menyatakan bahwa orang percaya: telah dibeli dengan harganya telah lunas dibayar. Gagasan penebusan berarti pembayaran harga kepada pihak tertentu agar dapat membebaskan orang yang berada dalam perbudakan. Penebusan merupakan karya Allah, anugerah Allah yang disediakan Allah di dalam dan melalui kematian Yesus Kristus yang menjadi kurban tebusan bagi manusia berdosa. Kematian-Nya, menjadi kurban penebusan yang sempurna di hadapan Allah, yang di anugerahkan Allah bagi umat manusia.

2. Kematian Yesus Kristus Bagi Pendamaian 

Karya pendamaian Kristus melalui kematian-Nya di kayu salib adalah suatu tindakan mempertemukan kembali manusia berdosa kepada Allah yang maha kudus. Bagi Allah, kurban pendamaian Kristus telah meredakan dan menutupi murka Allah terhadap manusia berdosa, sedangkan bagi manusia karya pendamaian Kristus adalah jalan pengampunan dosa atau penghapusan dosa bagi dirinya sendiri di hadapan Allah (Roma 5:11), serta dibenarkan lewat iman dalam darah pendamaian di dalam dan melalui kematian Yesus Kristus. 

Keselamatan merupakan karya terbesar dari Allah yang didasarkan atas pendamaian yang diberikan melalui kematian Yesus Kristus. Keselamatan yang diajarkan di dalam Alkitab menekankan anugerah dari Tuhan di dalam dan melalui Yesus Kristus.

3. Kematian Yesus Kristus Bagi Pembenaran 

Istilah membenarkan dalam bahasa Ibrani: tsadaq, dan dalam bahasa Yunani: dikaioȏ merupakan istilah hukum, artinya membebaskan dari tuntutan, menyatakan benar atau tidak bersalah. Murray menjelaskan bahwa pembenaran adalah tindakan anugerah Allah yang cuma-cuma. Pembenaran adalah penghakiman Allah berkenaan dengan manusia berdosa, pembenaran berarti menyatakan atau mengumumkan seseorang itu benar.

Pembenaran adalah suatu keputusan hukum, tetapi dalam Alkitab menegaskan bahwa karena Kristus, Allah membenarkan orang durhaka yang beriman kepada-Nya (Roma 4:5). Manusia dibenarkan melalui pengorbanan dan karya penebusan Kristus (Roma 3:24, 5:9, 8:33-34). Jadi, tindakan pembenaran merupakan tindakan Allah, bagi orang percaya di dalam dan melalui pengorbanan Yesus Kristus yaitu melalui kematian-Nya. Pembenaran orang berdosa hanya dapat dikerjakan dengan satu cara yaitu melalui kebenaran (bd. Yohanes 6:13), karena di dalam Kristus yang benar, Tuhan menyebut yang tidak benar sebagai yang benar, karena kebenaran Kristus telah menjadi kebenarannya (1 Korintus 1:30). 

Yang menjadi dasar pembenaran bagi orang berdosa, adalah kasih karunia Allah (Titus 3:7), Yesus mati sebagai ganti dari kita (2 Korintus 5:21), darah Kristus (Rm.5:9), perbuatan kebenaran Kristus (Rm.5:18), ketaatan Kristus (Roma 5:19), kebangkitan Kristus (Roma 4:25), perhitungan Tuhan (Rm.4: 3, 6), penentuan Allah (Roma 8:30), pemilihan Allah (Roma 8:33), pengudusan oleh Roh Kudus (1 Korintus 6:11, 1 Timotius 3:16), percaya dan beriman kepada Yesus (Galatia 2:16) dan diperkenankan Allah (Ibrani11:4).39 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembenaran hanya dikerjakan oleh Allah di dalam dan melalui kematian Yesus Kristus.

4. Kematian Yesus Kristus Bagi Pengampunan 

Kematian Yesus Kristus, sebagai kurban yang sempurna menyediakan pengampunan bagi orang berdosa. Walvoord menjelaskan bahwa dalam theologia kata pengampunan dipakai sebagai suatu tindakan Allah dimana tuduhan-tuduhan terhadap seorang berdosa dihapuskan atas dasar adanya kepuasan di pihak Allah. 

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, menuliskan: Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya (Efesus 1:7). Dari ayat ini menjelaskan bahwa kematian Yesus memang erat hubungannya dengan hal pengampunan dosa. Frasa oleh darah-Nya menjelaskan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan (bd. Ibrani 9:22).

Kematian Kristus mengakibatkan pengampunan bagi orang berdosa. Allah tidak dapat mengampuni dosa tanpa pembayaran yang seharusnya; kematian Kristus menyediakan alat yang sah secara hukum, sehingga Allah dapat mengampuni dosa. Lebih jauh, Piper menuliskan pengampunan bagi kita dibayar dengan nyawa Kristus. Jadi, kematian Kristus adalah berkaitan dengan dan demi pengampunan dosa. 

Brill menekankan bahwa nyawa Yesus Kristus telah menjadi korban karena dosa, dan oleh sebab kematian-Nya pengampunan diberikan kepada orang-orang berdosa yang bertobat dan percaya. Nabi Yesaya, menubuatkan “Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya” (Yesaya 53:10).

Baca Juga: Pengertian Penebusan Kristus

Penderitaan sampai kepada kematian Yesus Kristus merupakan jalan yang harus dilalui oleh-Nya untuk mengampuni orang berdosa. Enns, menjelaskan bahwa Kolose 2:13 mendeklarasikan bahwa Allah telah mengampuni (Yunani: charisamenos) segala pelanggaran kita. Kata mengampuni berasal dari akar kata untuk anugerah; jadi, pengampunan berarti mengampuni berdasarkan anugerah. Yesus mati di kayu salib demi pengampunan dosa manusia. Di dalam kematian-Nya Ia menggenapi Perjanjian Lama, justru dengan cara demikian Ia adalah Anak Allah, yang tidak ditinggalkan Allah, tetapi diterima dan dibangkitkan oleh-Nya.

Alkitab mengajarkan bahwa Yesus Kristus berkuasa mengampuni dosa, Ia memberi anugerah pengampunan dosa (Kisah Para Rasul 5:31). Hanya Allah yang mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa (Markus 2:7; bd. Mazmur103- 104; Yesaya 43:25; Mi. 2:18). menekankan bahwa Yesus Kristus menjadi juru selamat manusia karena Dia adalah Allah, dan hanya Dialah yang layak mengampuni dosa manusia.
Next Post Previous Post