KELUARGA KRISTEN DAN GEREJA

 X. KELUARGA DAN GEREJA

Ketegangan antara keluarga dengan gereja seringkali terjadi disebabkan ketidakmengertian akan hubungan akrab di antara keduanya. Dalam Perjanjian Baru jelas terlihat bahwa rumah-tangga adalah sangat penting kedudukannya dalam kehidupan gereja mula-mula (Kisah Para Rasul 2:44-47). 

KELUARGA KRISTEN DAN GEREJA

Pengajaran-pengajaran yang diterima di rumah-rumah ibadah dimaksudkan untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah-tangga. Earl C. Worf mengatakan bahwa ”keluarga membutuhkan gereja dan gereja membutuhkan keluarga. Keluarga Kristen dan gereja Kristen bersama-sama mempunyai satu tugas yaitu penginjilan dan pendidikan Kristen.”

Jika kita ingin mencapai tujuan tersebut, maka hubungan antara gereja dan rumahtangga harus diperkuat. Masing-masing tidak dapat melakukan tugasnya sendiri tanpa saling membantu. Satu jam di sekolah minggu, walaupun dengan guru yang cakap, tidak dapat memberi semua pendidikan yang dibutuhkan oleh murid.

Begitupun rumah-tangga Kristen tidak dapat memberi pendidikan rohani yang lengkap, tanpa kerjasama dengan gereja.

A. Penghargaan terhadap Gereja

Rumah-tangga Kristen dan gereja adalah sekutu, kedua-duanya saling memerlukan. Mereka hendaknya berjalan bergandengan tangan dalam menyediakan makanan rohani untuk anak-anak. Gereja menjadi pelengkap, bukan pengganti. Orang tua bertanggungjawab untuk mengajar anak untuk menghargai gereja melalui:

1. Sikap dan percakapan

Sikap orang tua terhadap gereja menentukan tingkat penghargaan anak terhadap gereja. Orang tua perlu menunjukan sikap positif dan gembira terhadap Rumah Allah, sehingga anakpun memiliki perasaan yang sama.

Sebaliknya percakapan yang negatif terhadap gereja, akan menumbuhkan antipati anak terhadap gereja. Jangan biasakan mengkambing-hitamkan gereja di depan anak, karena kerugian akan ditanggung orang tua sendiri.

2. Penghormatan terhadap para pemimpin

Dalam 1Tawarikh 16:22 dicatat, ”Janganlah mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!” Apa pendapat anak-anak tentang pemimpin-pemimpin gereja? Adakah mereka dihormati? Jika orang tua tidak menghormati pemimpin-pemimpin gereja, maka anak-anak juga tidak akan menghormatinya. Bagaimana khotbah pendeta atau penginjil dapat mempengaruhi anak-anak, jika orang tua tidak menanamkan sikap hormat terhadap mereka?

Beberapa saran untuk menolong mengembangkan rasa hormat terhadap pelayan gereja, misalnya:

a. Mengundang guru sekolah minggu ke rumah untuk makan bersama

b. Adakan kesempatan bagi gembala untuk bercakap-cakap dengan anak

c. Berdoa untuk para pemimpin gereja

d. Ingatlah mereka dengan memberi penghargaan pada waktu-waktu istimewa. Tunjukkanlah bahwa orang tua menghargai jerih payah guru sekolah minggu dalam mengajarkan Firman Tuhan bagi anak

B. Bekerjasama dengan Gereja

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Datang ke gereja dengan setia

Kesetiaan ke gereja dapat mencegah ketawaran hati dalam menghadapi saatsaat sulit. Para orang tua tidaklah cukup hanya menyuruh anak untuk ke gereja, namun perlu mengajak anak bersama-sama ke gereja. Para orang tua harus waspada dalam merencanakan liburan pada akhir minggu, yang menyebabkan mereka tidak datang ke gereja.

2. Tindak lanjut

Rumah-tangga dapat menjadi tempat yang baik sekali dimana ajaran-ajaran sekolah minggu dilaksanakan. Tanyakanlah cerita Alkitab yang didapat di sekolah minggu, ulangi ayat hafalannya dan tegaskan kembali apa yang harus dilakukan sehubungan dengan cerita Alkitab tersebut.

3. Kesetiaan dalam pelayanan

Doronglah anak untuk mengambil bagian dalam pelayanan di gereja, tentunya orang tua harus memberi teladan dalam hal ini. Kita diselamatkan untuk melayani. Jadikanlah keluarga sebagai keluarga yang melayani.

C. Gereja sebagai Pelengkap Keluarga

Setiap orang tua bertanggungjawab atas kesejahteraan rohani anak-anak mereka. Tidak ada yang dapat menggantikan peran orang tua dan gerejapun tidak dapat menggantikan peran tersebut. Gereja berfungsi sebagai pelengkap dan penolong orang tua dalam tugas yang penting itu. Gereja hadir sebagai pelengkap keluarga:

1. Dalam ajaran dan ibadah

Cara penyelidikan Alkitab yang tersusun dengan teratur, guru-guru yang cakap, persekutuan dengan orang Kristen lainnya; semua itu memperlengkapi usaha-usaha rumah-tangga untuk mendidik anak pada jalan yang patut baginya.

2. Pada waktu-waktu istimewa

Gereja adalah Rumah Allah di mana ikrar nikah diucapkan, di mana sanak keluarga dan kerabat menyaksikannya. Itulah tempat Firman Allah diberitakan, di mana manusia bertobat dan masuk kepada rencana keselamatan Allah. Gereja juga tempat di mana anak-anak Allah menantikan makanan rohani untuk menguatkan mereka dalam pergumulan hidup.

Baca Juga: Membangun Pernikahan Kristen Yang Harmonis

Kesadaran baru tentang pentingnya gereja dalam keseluruhan hidup kita, menyebabkan kita lebih menghargainya dan hendaknya hal tersebut semakin membuat kita bekerjasama dalam pelayanan gereja dengan segala cara dan bentuk yang memungkinkan.

Next Post Previous Post