Roma 8:30 - Anugerah dan Panggilan Allah dalam Hidup Kita

Pendahuluan

Surat Roma adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang penuh dengan ajaran dan pengajaran yang mendalam mengenai iman Kristen. Dalam bagian ini, kita akan menjelajahi Roma 8:30, yang merupakan ayat yang penuh makna dalam konteks anugerah dan panggilan Allah dalam hidup kita. Ayat ini menyiratkan betapa besar rencana Allah bagi setiap individu dan bagaimana Dia bekerja dalam hidup kita.
Roma 8:30 - Anugerah dan Panggilan Allah dalam Hidup Kita
I. Konteks Sejarah Roma 8:30

Sebelum kita memahami makna dari Roma 8:30, penting untuk memahami konteks sejarah dan teologis dari kitab Roma. Kitab ini ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Roma, yang merupakan salah satu kota paling penting pada zaman itu. Surat Roma mengandung ajaran dasar iman Kristen dan menjelaskan betapa pentingnya iman dalam Kristus.

Roma 8:30 adalah bagian dari rangkaian ayat yang lebih besar, dimulai dari Roma 8:28, yang berbunyi: "Kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya."

Ayat ini menegaskan bahwa Allah bekerja dalam segala hal untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia. Ini adalah dasar dari pemahaman kita tentang bagaimana Allah berinteraksi dengan umat-Nya.

II. Analisis Roma 8:30

Roma 8:30 berbunyi, "Dan mereka yang telah dipilih-Nya itu, mereka itu juga yang telah dipanggil-Nya, dan mereka itu juga yang dibenarkan-Nya, dan mereka itu juga yang dimuliakan-Nya."

a. Penjelasan tentang 4 kata kerja dalam Roma 8:30.

1. Dipilih oleh Allah

Ayat ini pertama-tama menyatakan bahwa orang-orang yang dipilih oleh Allah adalah orang-orang yang juga dipanggil-Nya. Ini mengacu pada pemilihan ilahi yang terjadi sebelum penciptaan dunia. Allah memilih orang-orang untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya sebelum mereka lahir.

Pemilihan ini bukan berdasarkan perbuatan atau kebaikan manusia, tetapi berdasarkan rencana dan kehendak Allah semata. Ini adalah anugerah yang besar dari Allah kepada umat-Nya.

Calvin :tentang Efesus 1:4 [= Waktu pada saat pemilihan itu terjadi membuktikan itu sebagai bebas; karena apa yang bisa layak kita dapatkan, atau jasa / kebaikan apa yang kita miliki, sebelum dunia dijadikan? Betapa kekanak-kanakan usaha untuk menghadapi argumentasi ini dengan argumentasi yang cerdik tetapi salah, yang berikut ini! ‘Kita dipilih karena kita layak, dan karena Allah melihat lebih dulu bahwa kita akan menjadi layak’. Kita semua terhilang di dalam Adam; dan karena itu, seandainya Allah, melalui pemilihan-Nya sendiri, tidak menolong kita dari kebinasaan, di sana tidak ada apa pun (yang baik) yang dilihat lebih dulu].

R. C. Sproul: Semua yang dinyatakan oleh text itu (Roma 8:29) adalah bahwa Allah mempredestinasikan mereka yang Ia ketahui lebih dulu. Tidak seorangpun dalam perdebatan ini memperdebatkan bahwa Allah mempunyai pengetahuan lebih dulu. Bahkan Allah tidak bisa memilih orang yang sama sekali tidak diketahuiNya. Sebelum Ia memilih Yakub Ia harus mempunyai beberapa gagasan dalam pikiranNya tentang Yakub. Tetapi text itu (Roma 8:29) tidak mengajar bahwa Allah memilih Yakub berdasarkan pilihan Yakub]

2. Dipanggil oleh Allah

Setelah dipilih, orang-orang ini dipanggil oleh Allah. Panggilan ini mencakup berbagai aspek dalam hidup seseorang, termasuk panggilan untuk mengenal Kristus, panggilan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah, dan panggilan untuk melayani sesama.

Panggilan ini juga mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki peran unik dalam rencana Allah. Tidak ada panggilan yang lebih tinggi atau rendah; semua panggilan ini sama-sama penting dalam mata Allah.

Matthew Henry:[= Yang Ia predestinasikan, mereka juga Ia panggil, bukan hanya dengan panggilan luar (maka banyak yang dipanggil yang tidak dipilih, Matius 20:16; 22:14), tetapi dengan panggilan di dalam dan efektif. Yang pertama hanya datang pada telinga, tetapi yang ini datang pada hati. Semua yang Allah predestinasikan dari kekekalan pada kasih karunia dan kemuliaan, pada saat waktunya genap, Ia panggil secara efektif. Panggilan pada saat itu efektif pada saat kita datang waktu dipanggil; dan kita datang waktu dipanggil pada waktu Roh menarik kita, meyakinkan hati nurani tentang kesalahan dan kemurkaan, menerangi pengertian, menundukkan kehendak, meyakinkan dan memampukan kita untuk percaya kepada Kristus dalam janji-janji, membuat kita ‘mau pada hari dari kuasa-Nya’].

Matius 22:14 - “Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.’”.

3. Dibenarkan oleh Allah

Kemudian, ayat ini menyatakan bahwa mereka yang dipilih dan dipanggil oleh Allah juga dibenarkan oleh-Nya. Dibenarkan adalah suatu tindakan Allah yang mengampuni dosa dan menganggap kita sebagai benar di hadapan-Nya.

Dibenarkan ini terjadi melalui iman dalam Kristus Yesus. Ini adalah anugerah besar lainnya yang Allah berikan kepada umat-Nya. Dalam Kristus, kita tidak lagi dihukum atas dosa-dosa kita, tetapi kita diberikan kebenaran yang sempurna melalui-Nya.

Matthew Henry: (= Yang Ia panggil, juga Ia benarkan. Semua yang dipanggil secara efektif, dibenarkan, dibebaskan dari kesalahan, dan diterima sebagai benar melalui Yesus Kristus. Mereka adalah RECTI IN CURIA - ‘benar dalam pengadilan’; tak ada dosa, tentang mana mereka pernah bersalah, akan datang terhadap / menentang mereka, mengecam / menghukum mereka. Kitab dicoret, surat tanggungan dibatalkan, penghakiman dibatalkan, tertuduh dibalikkan / diubah sepenuhnya; dan mereka tidak lagi diperlakukan sebagai kriminil, tetapi diakui dan dikasihi sebagai sahabat-sahabat dan orang-orang favorit / kesayangan. Diberkatilah orang yang kesalahannya diampuni seperti itu. Tidak ada yang dibenarkan seperti itu kecuali mereka yang dipanggil secara efektif).

4. Dimuliakan oleh Allah

Akhirnya, ayat ini menyatakan bahwa mereka yang telah dipilih, dipanggil, dan dibenarkan oleh Allah juga akan dimuliakan oleh-Nya. Ini mengacu pada masa depan kekekalan kita bersama Allah, ketika kita akan berbagi dalam kemuliaan-Nya.

Ini adalah janji akhir bagi semua orang yang percaya kepada Kristus. Ketika kita menjalani hidup ini dengan iman dan setia kepada-Nya, kita akan memperoleh kemuliaan abadi bersama-Nya.

Matthew Henry: (= Yang Ia benarkan juga Ia permuliakan. Kuasa dari kejahatan telah dihancurkan dalam panggilan efektif, dan kesalahan dari dosa disingkirkan dalam pembenaran, semua yang menghalangi diambil dari jalan, dan tak ada apapun bisa datang di antara jiwa itu dan kemuliaan).

b. Semua kata kerja dalam Roma 8:30, subyeknya adalah Allah sendiri.

John Murray:(= Harus diperhatikan bahwa ‘panggilan’, ‘pembenaran’, dan ‘pemuliaan’ dinyatakan sebagai tindakan-tindakan dari Allah - ‘Ia memanggil’, ‘Ia membenarkan’, ‘Ia memuliakan’. Monergisme ilahi yang sama terlihat seperti dalam ‘Ia mengetahui lebih dulu’ dan ‘Ia menentukan lebih dulu’. Merupakan sesuatu yang bertentangan dengan penekanan ini untuk mendefinisikan yang manapun dari elemen-elemen dari penerapan dari penebusan ini dalam istilah-istilah lain manapun dari pada elemen-elemen dari tindakan ilahi. ... Allah saja / sendirian yang aktif dalam peristiwa-peristiwa yang disebutkan di sini itu, dan tak ada aktivitas dari pihak manusia untuk menyuplai unsur apapun dalam definisi mereka atau memberi kontribusi pada kemujaraban / keberhasilan mereka)

Matthew Henry:(= Perhatikan, sumber dari semua ini adalah sama. Adalah Allah sendiri yang mempredestinasikan, memanggil, membenarkan, memuliakan; ... Kehendak / kemauan yang diciptakan adalah begitu plin plan / berubah-ubah, dan kuasa-kuasa yang diciptakan adalah begitu lemah, sehingga, seandainya yang manapun dari hal-hal ini tergantung pada makhluk ciptaan, seluruhnya akan goncang / goyah. Tetapi Allah sendiri telah melakukan / mengerjakan pengerjaannya dari yang pertama sampai yang terakhir, supaya kita bisa tinggal dalam ketergantungan yang tetap kepadaNya dan ketundukan kepadaNya, dan memberikan semua pujian kepadaNya - supaya setiap mahkota bisa dilemparkan di depan takhta).

III. Implikasi dalam Kehidupan Kita

Roma 8:30 memiliki implikasi yang dalam dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita pelajari dari ayat ini:

Anugerah dan Kehendak Allah

Ayat ini mengingatkan kita bahwa seluruh proses pemilihan, panggilan, pembenaran, dan kemuliaan adalah hasil dari anugerah dan kehendak Allah. Ini bukanlah usaha manusia, tetapi pekerjaan Allah yang luar biasa. Oleh karena itu, kita harus merendahkan diri kita dan bersyukur kepada-Nya atas segala sesuatu yang Dia lakukan dalam hidup kita.

Tanggung Jawab Terhadap Panggilan

Panggilan yang diberikan oleh Allah kepada setiap orang memiliki konsekuensi. Kita harus hidup sesuai dengan panggilan tersebut. Ini berarti hidup dengan iman, ketaatan, dan kerendahan hati. Kita juga harus mencari cara untuk melayani sesama manusia dan memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.

Harapan Kekal


Ayat ini memberikan harapan yang kuat akan masa depan kekal bersama Allah. Ketika kita menghadapi tantangan, penderitaan, atau pencobaan dalam hidup ini, kita dapat mengingat bahwa akhir dari cerita kita adalah kemuliaan bersama Allah. Ini adalah harapan yang dapat menguatkan kita dalam segala situasi.

IV. Kesimpulan

Roma 8:30 adalah ayat yang penuh makna dan mempesona dalam Alkitab. Ini mengungkapkan rencana besar Allah untuk umat-Nya, yang mencakup pemilihan, panggilan, pembenaran, dan kemuliaan. Semua ini adalah anugerah besar yang Allah berikan kepada kita melalui iman dalam Kristus.

Baca Juga: Roma 8:29-30 (5 Berkat Orang Percaya)

Dalam hidup kita sebagai orang percaya, kita harus merenungkan ayat ini dan memahami implikasinya. Kita harus hidup sesuai dengan panggilan-Nya, bersyukur atas anugerah-Nya, dan berpegang pada harapan akan kemuliaan kekal bersama-Nya.

Roma 8:30 adalah pengingat bahwa kita adalah bagian dari rencana besar Allah, dan itu adalah alasan untuk bersukacita, bersyukur, dan hidup dalam iman yang kokoh kepada-Nya.
Next Post Previous Post