Karya Penebusan Tuhan Yesus Kristus

Redemptive work of Christ adalah satu-satunya jalan yang memungkinkan manusia diselamatkan, karya itu merupakan anugerah Allah kepada manusia berdosa. Karya penebusan Kristus disediakan oleh Allah sendiri dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia (Yohanes 3:16). Anak Allah mengurbankan diri-Nya untuk menjadi tebusan bagi banyak orang (Markus 10:45).
Karya Penebusan Tuhan Yesus Kristus
Kristus dikurbankan untuk menebus manusia dari dosa, kematian, hukuman, dan murka Allah yang akan datang. Allah menghukum dosa manusia di dalam tubuh Kristus di kayu salib (Roma 8:1-3). Karya penebusan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus sifatnya menggantikan, memperdamaikan, dan memulihkan hidup manusia dengan Allah.

1. Pengurbanan

Selama berabad-abad, karya Kristus telah dikaitkan dengan kata 'atonement'. Makna kata ini adalah membawa orang berdosa kembali ke dalam persekutuan dengan Kristus. Istilah yang mengungkapkan hubungan antar pribadi yang rusak terjadi rekonsiliasi karena adanya pengampunan. Kristus dikurbankan untuk penebusan manusia berdosa, (Matius 20:28). Kurban Kristus adalah kurban pengampunan dosa manusia.

Luther mengatakan: “Christ’s sacrifice for us is the only basis of our being forgiven, fully, and perfectly and once for all.” Kristus mencurahkan darah-Nya untuk menebus manusia dari dosa dan cara hidup yang sia-sia, manusia yang seharusnya dihukum karena dosanya sekarang dibebaskan karena Kristus telah memikul dosa mereka di kayu salib, (1 Petrus1:19; 2:24).

Kristus memuaskan dan berkenan kepada Allah. Kurban Kristus di kayu salib menghasilkan perdamaian antara Allah dan manusia. Kristus yang mati di atas kayu salib meredakan dan menghentikan murka Allah atas dosa manusia, hal ini menyebabkan terbuka jalan bagi manusia untuk diterima kembali ke dalam persekutuan kasih dengan diri Allah. Tuhan Yesus Kristus Juru damai antara Allah dan manusia, maka sekarang ada damai dengan Allah karena murka-Nya sudah tenang, teduh, dan berhenti karena karya perdamaian Kristus (Roma 5:10).

2. Rekonsiliasi

Manusia karena pemberontakannya menjadi musuh Allah dan berada di bawah murka Allah (Kolose 1:21; Roma 1:18). Bukan hanya itu saja, manusia berdosa juga kondisinya rusak dan terpisah jauh dari hadirat Allah tetapi melalui pengorbanan Kristus relasi manusia dipulihkan kembali dengan Allah (Efesus 2:13).

Rekonsiliasi adalah karya Kristus yang membawa keselamatan bagi manusia. Kristus datang untuk membawa manusia kembali kepada Tuhan. Kristus berkurban untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang rusak karena dosa, (Efesus 2:14-16; 2 Korintus 5:19). Kurban Kristus memulihkan persekutuan manusia dengan Allah, rekonsiliasi antara Allah dan manusia terjadi oleh karna darah Kristus dicurahkan di kayu salib (Roma 5:6-11; 8:5).

3. Menggantikan

Manusia karena dosanya harus dihukum mati di masa yang akan datang tetapi Kristus mati untuk menanggung dan menggantikan hukuman manusia melalui pengorbanan-Nya. Kurban Kristus yang sempurna memuaskan tuntutan keadilan, kebenaran, dan kesucian Allah, (Roma 5:6; 5:8).

Kristus berkurban untuk menggantikan hukuman manusia karena kasih Allah yang sangat besar kepada manusia berdosa, (Yohanes 3:16). Melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib manusia diterima kembali dalam persekutuan dengan Allah sebagai anak-anak-Nya (Yohanes 1:12).

Kesimpulan

Dalam keseluruhan karya penebusan Kristus, kita melihat sebuah narasi penyelamatan yang luar biasa. Pengorbanan, rekonsiliasi, dan penggantian adalah elemen-elemen integral yang membentuk satu kesatuan penuh kasih karunia. Karya ini bukan hanya tindakan sejarah, tetapi juga jalan hidup bagi mereka yang percaya.
Next Post Previous Post