1 Petrus 5:2 - Gembalakan Kawanan Domba Allah dengan Sukarela

Pendahuluan:

Dalam 1 Petrus 5:2, terdapat panggilan yang kuat bagi pelayan Kristen untuk menggembalakan kawanan domba Allah dengan penuh tanggung jawab, sukarela dan kasih. Panggilan ini tidak hanya berlaku bagi penatua gereja, tetapi juga bagi semua pelayan Kristen yang berdedikasi. Mari kita telaah dengan lebih mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab ini.
1 Petrus 5:2 - Gembalakan Kawanan Domba Allah dengan Sukarela
1) Panggilan bagi Semua Pelayan Kristen

Petrus menekankan bahwa panggilan ini tidak hanya berlaku bagi penatua gereja, tetapi juga untuk semua pelayan Kristen di dalam dan di luar gereja. Barclay dalam komentarnya menyoroti bahwa segala sesuatu yang Petrus katakan berlaku untuk semua pelayanan Kristen, bukan hanya penatua. Ini menegaskan bahwa setiap orang Kristen yang melayani memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kawanan domba Allah.

2) Waspadai 3 Sifat Buruk

Dalam konteks ini, Calvin mengingatkan kita untuk waspada terhadap 3 sifat buruk yang harus dihindari oleh pelayan Kristen, yaitu kemalasan, keinginan akan keuntungan, dan nafsu untuk kekuasaan. Pelayan Kristen harus menjauhkan diri dari sifat-sifat ini agar dapat menggembalakan dengan baik.

3) Perintah untuk Melayani

a) Ketika Petrus mengatakan "Gembalakanlah", ini adalah perintah yang jelas untuk melayani. Pelayan Kristen, meskipun mungkin dihadapkan dengan penderitaan atau penganiayaan, tetap dipanggil untuk melayani dengan sukarela.

b) Perbedaan antara 'Gembalakanlah' dan 'Berilah Makan' Kita melihat variasi terjemahan untuk kata 'Gembalakanlah' dari berbagai versi Alkitab. Meskipun 'memberi makan' bukanlah satu-satunya tugas gembala, hal ini menunjukkan bahwa merawat, membimbing, dan memberi makan adalah bagian integral dari pelayanan gembala.

c) 'Memelihara' atau 'Menggembalakan' juga berarti 'Berjaga-jaga' Pelayan Kristen harus berjaga-jaga atas jiwa-jiwa yang dipercayakan kepada mereka. Mereka harus menyadari bahwa jiwa-jiwa ini sangat berharga di mata Allah dan oleh karena itu, harus dijaga dengan penuh kasih dan perhatian.

4) Tanggung Jawab terhadap Kawanan Domba

Dikatakan bahwa 'kawanan domba Allah' adalah milik Tuhan sendiri. Kata-kata 'of God' menunjukkan kepemilikan yang mutlak. Hal ini mengingatkan pelayan Kristen bahwa mereka adalah gembala, bukan pemilik. Matthew Henry menekankan bahwa gembala-gembala harus menganggap jemaat sebagai milik Allah, dan memperlakukan mereka dengan kasih dan kesabaran.

5) Melayani dengan Sukarela dan Tanpa Keuntungan Pribadi

Petrus menekankan agar pelayan Kristen tidak melakukan tugas mereka secara paksa atau demi mencari keuntungan. Calvin menjelaskan bahwa pelayan Kristen harus melakukan pelayanan dengan sukarela, tanpa merasa terpaksa, karena hal ini menunjukkan ketulusan dan dedikasi pada pekerjaan mereka. Yohanes 10:11-13 menggambarkan gembala yang baik yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya, bukan demi keuntungan pribadi.

6) Menolak Keuntungan yang Tidak Pantas

Pelayan Kristen dilarang mencari keuntungan yang kotor atau memalukan dalam pelayanan mereka. Mereka tidak boleh tamak akan uang atau keuntungan materi. Adam Clarke menekankan bahwa pelayan Kristen tidak boleh 'mencukur bulu kawanan domba', artinya tidak boleh memanfaatkan jemaat untuk kepentingan pribadi.

Kesimpulan

Dari pembahasan 1 Petrus 5:2 di atas, kita memahami bahwa pelayan Kristen memiliki tanggung jawab besar untuk menggembalakan kawanan domba Allah dengan penuh tanggung jawab, kasih, dan tanpa mengharapkan keuntungan pribadi. Mereka harus melakukannya dengan sukarela, menjauhi sifat-sifat buruk, dan selalu mengingat bahwa kawanan domba adalah milik Tuhan sendiri. Semoga kita semua dapat menjadi pelayan Kristen yang setia dan bertanggung jawab.

FAQs: 1 Petrus 5:2 - Gembalakan Kawanan Domba Allah dengan Sukarela

1. Apakah panggilan untuk melayani hanya berlaku bagi penatua gereja?

Tidak, panggilan untuk melayani tidak terbatas hanya pada penatua gereja. Dalam tulisan Petrus, panggilan ini ditujukan untuk semua pelayan Kristen, termasuk di dalam dan di luar gereja. Setiap orang Kristen yang melayani, dengan berbagai bentuk pelayanan, memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kawanan domba Allah.

2. Mengapa penting untuk menjauhi kemalasan, keinginan akan keuntungan, dan nafsu untuk kekuasaan?

Sifat-sifat buruk ini dapat mengganggu pelayanan Kristen. Kemalasan dapat menghambat pengembangan spiritual dan efektivitas pelayanan. Keinginan akan keuntungan bisa mengalihkan fokus dari kebutuhan jemaat, sementara nafsu untuk kekuasaan dapat mengubah pelayanan menjadi alat pemenuhan ego.

3. Apa yang dimaksud dengan 'Gembalakanlah' dan 'Berilah Makan'?

Ketika Petrus mengatakan "Gembalakanlah," ini adalah perintah untuk melayani dengan penuh tanggung jawab. Sementara "Berilah Makan" mencerminkan tugas gembala untuk merawat, membimbing, dan memberi makan jemaat.

4. Mengapa penting bagi pelayan Kristen untuk berjaga-jaga atas jiwa-jiwa yang dipercayakan kepada mereka?

Pelayan Kristen harus berhati-hati dan penuh perhatian terhadap jiwa-jiwa yang dipercayakan kepada mereka karena jiwa-jiwa ini adalah milik Tuhan. Dengan berjaga-jaga, mereka dapat merawat dengan penuh kasih dan tanggung jawab.

5. Bagaimana cara menolak keuntungan yang tidak pantas dalam pelayanan?

Pelayan Kristen dilarang mencari keuntungan yang tidak pantas atau memalukan. Mereka harus menghindari keinginan akan uang atau keuntungan materi yang dapat merusak integritas pelayanan.
Next Post Previous Post